Disusun oleh:
Angela Farida P. Sitorus 4193111068
Nadya Gracela Simanjuntak 419111053
Nenti Silitonga 419111039
Novila Effendi 419111023
Sorta Maria Sihombing 419111062
Kelas : Pendidikan Matematika D 2019
Mata Kuliah : Profesi Kependidikan
Dosen Pengampu : Drs. Hudson Sidabutar, M.Si.
JURUSAN MATEMATIKA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa sehingga Critical Book
Report yang berjudul “Konsep Dasar Profesi Kependidikan” dapat diselesaikan
dengan baik. Critical Book Report ini memuat tentang pengertian profesional,
ciri-ciri profesi, dan guru sebagai jabatan profesional.
Penulis menyadari banyak kesulitan yang dihadapi dalam membuat
Critical Book Report ini. Dengan bantuan banyak orang maka Critical Book
Report ini dapat selesai dengan baik. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah membantu,diantaranya:
1. Kepada Dosen Pembimbing Profesi Kependidikan, Bapak Drs. Hudson
Sidabutar, M.Si yang telah membimbing, mengajar, serta memberi ilmu
sehingga Critical Book Report ini dapat membuahkan hasil yang
memuaskan.
2. Kepada orangtua yang telah memberi dukungan dan semangat.
3. Teman-teman yang telah memberi dukungan dan semangat.
4. Kepada semua orang yang membantu.
Akhirnya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat untuk
kesempurnaan Critical Book Report ini. Penulis juga berharap agar Critical Book
Report ini bermanfaat bagi para pembaca. Semoga rahmat Tuhan Yang Maha Esa
selalu memberkati kita.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.2 Tujuan 1
1.3 Manfaat 2
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
1. Bagi Pembaca
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai arti dari
profesional, ciri-ciri profesi, dan guru sebagai jabatan profesional.
2. Bagi Penulis
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan.
2. Melatih kemampuan penulis dalam mengkritisi suatu buku.
3. Menumbuhkan pola pikir kreatif dalam mengkritisi buku sebagai bekal
menjadi guru yang baik dan profesional dalam melaksanakan tugas di
dalam kehidupan masyarakat.
3
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
2. Pengertian Profesional
lewat pendidikan dan latihan yang lama, (4) membuat keputusan sendiri
dalam menyelesaikan pekerjaan atau menangani klien, (5) pekerja
berorientasi kepada pelayanan bukun untuk kepentingan pribadi, (6)
pelayanan didasarkan pada kebutuhan obyektif klien, (7) memiliki
otonomi untuk bertindak dalam menyelesaikan persoalan klien, (8)
menjadi anggota organisasi profesional esudah memenuhi persyaratan atau
kriteria tertentu, (9) memiliki kekuatan dan status yang tinggi sebagai
ekspert dalam spesialisasinya, dan (10) keahliannya itu boleh di
advertensikan untuk mencari klien.
Ciri profesi yang dikemukakan di atas adalah ciri umum, artinya
ciri yang berlaku untuk semua jenis profesi seperti: dokter, guru, psikolog.
pengacara hukum, dan sebagainya. Dengan adanya spesifikasi dalam
setiap pekerjaan maka setiap profesi akan mempunyai ciri kekhususannya
pula. Ciri khusus itulah yang membedakan ativitas yang dilakukan tenaga
profesional yang satu dari pekerjaan profesional lainnya.
4. Guru Sebagai Jabatan Profesional
Para ahli pendidikan pada umumnya memasukkan jabatan guru sebagai
pekerjaan profesional, yaitu pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh
mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang
dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat memperoleh pekerjaan lain.
Sebagaimana telah dikemukakan terdahulu berdasarkan persyaratan umum
seperti disebut di atas, jabatan guru memenuhi kriteria yang dikemukakan,
oleh karena itu jabatan guru digolongkan kepada jabatan profesional. Dimana
kekhususan jabatan guru dari jabatan profesional lainnya, dapat di simak dari
kompetensi keguruan itu.
Jauh sebelum ada kebijakan nasional, Guru sebagai jabatan dituntut
memiliki tiga kompetensi: kompetensi personal,- kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional. Kompetensi personal, yaitu kecakapan pribadi dalam
mengadakan komunikasi antar personal, yang bersifat psikologis kepada
siswa-siswa dan teman sejawatnya. Dengan kompetensi ini, dari seorang guru
dituntut keutuhan dan integritas pribadi, dimana di dalam komunikasinya
dengan pribadi-pribadi lainnya ia tidak terombang ambing dibawa arus, tetapi
12
tetap mantap dengan sikap yang tegas yang sudah dibentuk dengan didasari
nilai-nilai luhur yang diyakininya.
Kompetensi sosial, yaitu kemampuan berkomunikasi sosial baik dengan
siswa, dengan sesama teman guru, kepada sekolah, maupun dengan
masyarakat lugas. Kemampuan memberikan pelayanan sebaik-baiknya, berarti
ia dapat mengutamakan nilai kemanusiaan dari pada nilai kebendaan
(material). Juga termasuk dalamnya kemampuan untuk diri dengan lingkungan
sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru. Dan Kemampuan
profesional, yaitu kemampuan (a) melaksanakan tugas, dan (b) mengenai
batas-batas kemampuannya, serta kesiapan dan kemampuan menemukan
sumber yang dapat membantu mengatasi keterbatasan pelaksanaan tugas
tersebut. Pada gilirannya kemampuan melaksanakan tugas itu dapat dirinci
menjadi penguasaan terhadap bahan ajar serta sistem penyampaiannya,
disamping pemahaman mengenai rasional dari pelaksanaan tugas tersebut.
Dengan perkataan lain disamping mampu melaksanakan tugasnya dengan
baik, guru yang profesional juga memahami alasan-alasan serta
memperkirakan dampak jangka panjang tindakan yang diambilnya dalam
rangka pelaksanaan tugasnya. Tanpa kesadaran penuh mengenai kemengapaan
pelaksanaan tugas akan mensejajarkan pekerjaan guru sebagai pekerjaan
tukang yang dalam melaksanakan tugasnya sebatas mengikuti petunjuk
pelaksanaan yang telah disiapkan pihak lain.
Dikaitkan dengan kebijakan nasional, pemerintah Republik Indonesia telah
merumuskan empat jenis kompetensi guru yangprofesional. Keempat
kompetensi tersebut telah dicantumkan dalam Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 tentang standar Pendidikan Nasional, dan Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (terlampir), yakni kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Dengan adanya peraturan
pemerintah tersebut diharapkan guru di Indonesia dapat menjalankan tugas
dan kewajibannya secara profesional.
1. Kelebihan Buku
2. Kelemahan Buku
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari kedua buku dapat disimpulkan bahwa istilah profesi berasal dari bahasa
Inggris " profession" yang berakar dari bahasa Latin " profeus" yang artinya
"mengakui" atau "menyatakan mampu atau ahli dalam satu bentuk pekerjaan"
Profesi dapat diartikan mengakui atau menyatakan ahli atau mampu
melakukan suatu bentuk pekerjaan dan suatu jabatan atau pekerjaan yang
menuntut keahlian (expertise) dari para anggotanya.
Ciri-Ciri dari profesi yaitu Sebuah profesi yang menuntut kemampuan dan
keterampilan khusus yang bisa diperoleh melalui pendidikan intensif yang
diselenggarakan oleh lembaga tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan dan
sebuah profesi yang memiliki kode etik yang harus selalu dijadikan pedoman
berprilaku,yaitu kode etik tertentu dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat
14
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA