Anda di halaman 1dari 6

CRITICALJURNAL REPORT

MK. LINGUISTIK MIKRO

PRODI PEND. BAHASA DAN


SASTRA INDONESIA-FBS

Skor Nilai :

SEMANTIK PROTOTIPE KORUPSI : KAJIAN LINGUISTIK KOGNITIF

NAMA : VANESSA AMANDA


NIM : 2193311026
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. KHAIRIL ANSARI, M.Pd
MATA KULIAH : LINGUISTIK MIKRO

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya sehingga penulis masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan critical
jurnal review ini dengan judul ”KAJIAN LINGUISTIK KOGNITIF”. Adapun Critical jurnal
review ini dibuat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Linguistik Mikro,
semoga critical jurnal review ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca.

Dalam penulisan critical jurnal review ini, penulis tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu, Bapak Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd
selaku dosen mata kuliah Linguistik Mikro dan kepada kedua orang tua dan teman-teman
saya yang memberi dukungan dan doa.

Penulis menyadari bahwa critical jurnal review ini masih jauh dari kata sempurna
karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati
meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan
penyempurnaan kedepannya.

Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada
dalam critical jurnal review ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan,31 Oktober 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR

Critical Journal Report (CJR) ini pada hakikatnya merupakan kegiatan mereview isi
sebuah jurnal atau beberapa artikel saja yang ada kaitannya dengan materi perkuliahan
Linguistik mikro dari sebuah jurnal secara kritis. Kegiatan ini bertujuan untuk menemukan
keunggulan dan kelemahan sebuah jurnal atau beberapa artikel/hasil penelitian saja yang
terdapat dalam sebuah jurnal serta memberi saran yang relevan untuk mempertahankan
kekuatan dan mengatasi kelemahan jurnal atau beberapa artikel itu.

1.2 Tujuan Penulisan CJR

Mengkritik jurnal bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pembaca


mengenai identitas jurnal, ringakasan jurnal, kelebihan dan kekurangan jurnal baik dari
segi sistematika penulisan.Mengkritik jurnal dapat menambah wawasan para pengkritik
karena di dalam jurnal tersbut disajikan masalah yang akan menambah ilmu pengetahuan
kita. Hasil kritik jurnal juga akan memudahkan masyarakat dalam memahami isi jurnal
dan mahasiswa khususnya sehingga secara tidak langsung akan mengurangi kebiasaan
malas dalam membaca akibat narasi yang terlalu panjang.

1.3 Manfaat CJR

Sebagai mahasiswa jurnal ini dirasa perlu untuk dikritik sebab dapat meningkatkan
keterampilan mahasiswa dalam membuat laporan penelitian yang baik dan benar agar
terhindar dari kesalahan dalam melakukan penelitian.serta sebagai pegangan dalam
menulis karya ilmiah yang nantinya diharapkan agar mahasiswa dapat membuat jurnal
penelitian yang sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Identitas Jurnal

No Identitas Jurnal Penjelasan


1. Judul SEMANTIK PROTOTIPE KORUPSI KAJIAN
LINGUISTIK KOGNITIF
2. Kata Kunci Korupsi,linguistik kognitif, semantik prototipe
3. Tahun Terbit Juli 2018
4. Volume Vol.11. No. 2
5. Nama Penulis Milatuz zakiyah,noveria anggraini fiaji,prima
zulvarina
6. Nama Reviewer Vanessa Amanda
7 Tahun Reviewer 2019

8. E-ISSN/ISSN 2614-2716, 2301-4768

2. Analisis Hasil Review

No Analisis Hasil Review Penjelasan

1. Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan mendefinisikan korupsi melalui


teori prototipe dalam lingistik kognitif. Penelitian di
desain melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif
dengan ancangan teori prototipe Tomaszcyk (2007).
Penelitian ini menunjukkan bahwa variable korupsi
yang paling mempengaruhi derajat korupsi adalah :
1. Terdapat imbalan yang tidak sah
2. Terdapat penyalahgunaan wewenang
3. Sedangkan tau itu bahwa korupsi
4. Niat korupsi tidak berpengaruh
2. Subjek Penelitian Pemerintah
3. Assesment Data Menemukan alih kode yang digunakan masyarakat pada
saat menggunakan bahasa Jawa Banyumas yaitu yang
disebut dengan Ngapak.
4. Latar Belakang Penelitian ini bertujuan untuk mendefinisikan korupsi
melalui teori prototipe dalam linguistic kognitif.
Penelitian ini di desain melalui pendekatan kualitatif
dan kuantitatif dengan cara ancangan teori prototipe.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variable
korupsi yang paling mempengaruhi derajat korupsi
adalah terdapat imbalan yang tidak sah,terdapat
penyalahgunaan wewenang,tau bahwa itu korupsi,niat
korupsi tidakberpengaruh. Temuan ini menegaskan
bahwa dalam kajian prototipe terdapat dua aspek yang
memengaruhi derajat prototipe suatu kategori,yaitu
variabel anggota kategori dan latar belakang responden.
5. Metode Penelitian Dalam penelitian ini pengumpulan data di lakukan
dengan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian semantic
kognitif adalah penelitian bahasa sehingga secara
khusus penentuan variabel dan sumber data
menyesuaikan penelitian yang mengadatasi dari
coleman dan kay (1981)
6. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan yakni :
Tidak ada perbedaan persepsi korupsi berdasarkan latar
belakang pendidikan responden. Penelitian ini juga
membuktikan bahwa nominal kerugian negara yang
besar dapat mempengaruhi derajat prototipe korupsi.
Artinya, ada indikasi bahwa semakin besar kerugian
negara,semakin tipikal korupsi. Akan tetapi, kajian
tentang besarnya nominal korupsi,tidak diukur dalam
penelitian. Oleh karena itu,penelitian ini membutuhkan
penelitian lanjutan mengenai hubungan nominal
kerugian negara dengan drajat korupsi.
P Berdasarkan hasil pengamatan reviewer adapun
Kekuatan Penelitian keunggulan
penelitian pada jurnal ini adalah:
 Penelitian ini menguraikan data penelitian dan
proses penelitian dengan jelas.
 Menyajikan contoh masing-masing faktor
penyebab terjadinya alih kode dan campur kode.

Berdasarkan hasil pengamatan reviewer adapun


8. Kelemahan Penelitian kelemahan
penelitian pada jurnal ini adalah:
 Jurnal ini memakai beberapa bahasa yang sulit
dimengerti oleh pembaca. Seperti menggunakan
bahasa Jawa.

9. Simpulan Pada pembahasan afiksasi dalam


bahasa Jawa Banyumas memang tidak ada
habisnya dan sangat menarik. Banyak sekali
bentuk afiksasi dan salah satu contoh
bentuknya adalah prefiks penanda pasif.
Prefiks dalam bahasa ini ada tiga yaitu /tek/,

/kok-/, dan /di-/. Ketiga prefiks ini


seringkali dipergunakan dalam percakapan
sehari-hari dalam tataran Jawa Banyumas.
Jika ditelaah dari kadar kepasifannya dapat
dilakukan dengan melakukan perimbangan
dalam kalimat aktifnya. Pengadaran
tersebut berupa perimbangan dengan
kalimat aktif bentuk nasal /N/ dan imperatif
/-en/. Dalam bahasa Jawa Banyumas, ketika
pada suatu kata terdapat prefiks /tek-/ pasti
dapat diganti atau diberi prefiks /kok-/ dan
/di-/, sedangkan jika tidak bisa
menggunakan prefiks /tek-/ maka kata
tersebut tidak akan bisa menggunakan kedua prefiks
pasif lainnya. Selain itu, jika
dilihat dari kategori konstituen pusat bentuk
dasarnya, bahasa Jawa Banyumas dibagi
menjadi empat konstituen pusat bentuk
dasar yaitu verba, nomina, ajektiva, dan
numeralia.
10. Daftar Pustaka Arifin, S., Suwadji, Gina, Wibowo, S. 1999.
Kalimat Pasif dalam Bahasa Jawa.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa: Jakarta
Kridalaksana, Harimurti. 2009.
Pembentukan Kata dalam Bahasa
Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Ramlan. 2009. Morfologi Suatu Tinjauan
Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
Samsuri. 1985. Analisis Bahasa. Jakarta:
Erlangga.
Sudaryanto. 1991. Tata Bahasa Baku
Bahasa Jawa. Duta Wacana University
Press.
Verhaar, J. W. M. 1984. Pengantar Linguistik
I. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.

Anda mungkin juga menyukai