Anda di halaman 1dari 11

Tugas M.

K : Sistem persepsi sensori

Dosen : Ns. Nurhidayah S.kep.M.kes

TUGAS INDIVIDU

KRITISI JURNAL DENGAN JUDUL HUBUNGAN DAMPAK KATARAK


DENGAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH PADA LANSIA DI
DESA SUKAMANAH KECAMATAN SUKATANI
KABUPATENBEKASI TAHUN 2015

DI SUSUN

OLEH :

Nama : Nur Asia


Kelas : B.2
Nim : NH0217070

PROGRAM STUDI KONVERSI B ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

NANI HASANUDDIN MAKASSAR

TAHUN 2017/2018
TUGAS KRITIS JURNAL PENELITIAN PADA MASALAH PERSEPSI SENSORI DENGAN

JUDUL HUBUNGAN DAMPAK KATARAK DENGAN KONSEP DIRI :

HARGA DIRI RENDAH PADA LANSIA DI DESASUKAMANAH

KECAMATAN SUKATANI KABUPATEN

BEKASI TAHUN 2015

Bab I
Pendahuluan

1. Tema

Tema penelitian yang diangkat mengenai “Hubungan dampak katarak dengan konsep dir :
harga dir rendah pada lansia di desa sukamanah kecamatan sukatani kabupaten bekasi tahun
2015.Kasus tersebut diangkat karena adanya dampak buruk pada pasien katarak dimana
terjadi harga diri rendah.yang menjadi pemicu munculnya masalah.bagi diri individu.

2. Bagaimana situasi terkini tentang tema penelitian ?

Dilihat dari judul diketahui bahwa di Indonesia Organisasi Kesehatan Dunia atau
World Health Organization (WHO) pada tahun 2008 katarak merupakan penyebab kebutaan
yang paling utama didunia sebesar 48 % dari seluruh kebutaan yang ada di dunia. Tingkat
kebutaan yang diakibatkan katarak di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara,
yaitu sebesar 1,5% sedangkan dalam catatan WHO, tingkat kebutaan di Indonesia berada
diurutan ketiga di dunia yaitu sebesar 1,47%. Tingginya katarak di Indonesia dipengaruhi
oleh letak geografis yang berada di daerah garis khatulistiwa sehingga berdasarkan penelitan
menilai resiko 15 tahun lebih cepat terkena katarak dibanding penduduk di Eropa
(Rahmi,2008).
3. Apakah merupakan issue?
Tema penelitian masih menjadi isu kesehatan disemua negara, salahsatunya di Indonesia
dimana setiap tahunnya angka kejadian kebutaan pada pasien katarak terus meningkat
(Kemenkes RI, 2010)
4. Bagaimana dengan hasil riset yang akan anda kritisi?
Katarak merupakan masalah nasional yang perlu ditanggulangi. Katarak dapat
menyebabkan penurunan aktivitas dimana katarak merupakan penyebab umum kehilangan
pandangan secara bertahap. Berdasarkan peneletian tahun 1989-1999, lebih dari separuh
(54%) kebutuhan disebabkan katarak (Bougman, 2000).
Kebutaan yang terjadi akibat katarak akan terus meningkat karena penderita katarak tidak
menyadarinya, daya penglihatan baru terpengaruh setelah katarak berkembang sekitar 3-5
tahun dan menyadari penyakitnya setelah memasuki stadium kritis. Hal ini disebabkan
kurangnya pengetahuan mengenai gejala katarak. Salah satu penyebab tingginya kasus
kebutaan yang diakibatkan oleh katarak karena kurangnya perhatian masyarakat
terhadap kesehatan mata. Selain dapat menyebabkan kebutaan, katarak juga menyebabkan
menurunnya fungsi peran serta kepercayaan diri seseorang,
jadi,menurut saya sangat mempengaruhi dampak katarak dengan konsep harga diri : harga
diri rendah pada lansia.karena dari hasil riset ada beberapa hubungan yang memnpengaruhi
terjadinya harga diri rendah pada pasien katarak antara lain keadaan fisik, dukungan keluarga,
dan aktivitas
Sosial pada lansia yang mengalami katarak di Desa Sukamanah Kecmatan Sukatani
Bekasi Tahun 2015

5. Paparkan juga secara ringkas penelitian tersebut (bukan abstract yang ditranslate)

Pada penelitian tersebut dampak katarak sangat mempengaruhi terjadinya konsep harga
diri rendah pada lansia . Antara lain keadaan fisik pasien,dukungan keluarga, dan aktivitas
sosial.Pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptif,dan menggunakan analisa data
Univariat dan Bivariat.
BAB II

PENILAIAN JURNAL

A. Penilaian elemen dasar

1. Gaya penulisan

Gaya penulisan pada Jurnal yang saya kritisi :


Pada penulisan kata ‘’Berdasarkan peneletian tahun 1989-1999, lebih dari separuh (54%)
kebutuhan disebabkan katarak (Bougman, 2000).Seharunya penelitian bukan peneletian,
dalam penulisan bahasa indonesia yang benar harus menggunakan kata yang benar dan
mudah dimengerti.
Buku Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia Penyusun Dr. Ahyar
Anwar, S.S., M.Si.”
Gaya dan sifat penulisan laporan penelitian menggunakan gaya bahasa yang singkat tapi
jelas dan formal (berkata banyak dengan sedikit kata) sifat gaya bahasa ini menyatakan jarak
dari pokok masalah, sifat bahasa dan laporan penelitian adalah profesional dan serius. Sifat
dari penulisan jurnal tidak menggunakan eksklusif atau hanya diketahui sekelompok tertentu
saja. Akan tetapi menggunakan gaya bahasa yang mudah dimengerti atau di fahami. Laporan
penelitian sudah sesuai sasaran yang diteliti dan sangat jelas. Teknik penulisan artikel
ataupun jurnal ilmiah pada dasarnya hampir sama dengan penulisan laporan penelitian.
Bedanya artikel ataupun jurnal ilmiah disusun lebih ringkas. Diawal artikel ataupun jurnal
dituliskan judul serta nama penulis kemudian ditampilkan. Abstrak yaitu deskripsi singkat
yang memuat informasi mengenai isi atau hasil penelitian secara singkat, kemudian dari
abstrak barulah diberikan kata kunci atau Keyword.
2. Penulis (kualitas & kredibilitas)
Pada jurnal yang saya teliti terdapat dengan jelas nama penulis dan institusi asal dari
penulis.
3. Judul (jelas, akurat & tdk ambigu)
Judul pada Jurnal yang saya kritisi tidak terdapat kesalahan dan kita sebagai pembaca
dapat memahami apa yang akan penulis teliti dengan melihat judul tersebut.
4. Abstrak
Menurut saya abstrak masih kurang baik dikarena tidak mencantumkan bhs inggris,
sedangkan Syarat penulisan abstrak menurut Nursalam dalam bukunya yang berjudul
METODOLOGI PENELITIAN ILLMU KEPERAWATAN edisi 3) megatakan bahwa
abstrak ditulis dalam bahasa inggeris dengan mengikuti kaidah IMRAD ( Introdusi
masalah dan tujuan, Metodologi, Hasil (resul) dan diskusi (discussion) dengandisertai kata
kunci (keyword) diakhir halaman abstrak. Jumlah kata dalam abstrak paling banyak 250
kata. Jika kita mengambil pedoman pada judul buku diatas maka Pada jurnal ini sudah
memenuhi syarat penulisan abstrak karna memilki 178 kata

5. Refrensi
 Menurut APA Style, format daftar pustaka ini sangant populer pada karya tulis
ilmiah di Indonesia.
 Buku
Rumusnya : penulisan nama belakang pengarang, inisial. (tahun penerbit).
Judul buku (edisi jika edisinya lebih dari 1). Tempat penerbit : Nama penerbit,
Halaman.
Dalam jurnal, refrensi buku yang sesuai dengan APA Style tidak memiliki
kesalahan
 Jurnal
Rumusnya : Nama belakang pengaran, inisial. Tahun terbit. Judul artikel.
Judul jurnal, No. Volume, No.awal dan akhir.
 Website
Rumusnya : Nama belakang pengarang , inisial. Tahun terbit. Judul dokumen.
Situs sumbser.
Dalam jurnal terdapat dua refrensi website sesuai dengan APA Style.
6. Kesimpulan Penelitian Elemen Dasar

Dalam jurnal tersebut, tema, penulis, dan teori yang mendukung sudah sesuai namun
terdapat beberapa kesalahan penulisan isi jurnal.
B. Validitasi

1. Tujuan/ masalah penelitian dan hipotesis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dampak katarak dengan konsep
diri: harga diri rendah pada lansia.Hipotesis tidak dicantumkan dalam jurnal.

2. Tijauan pustaka

Tinjauan pustaka pada jurnal tersebut sudah baik, karena setiap argument disertai dengan
referensi sehingga penjelasannya sangat jelas. Selain penjelasan yang sesuai referensi,
penulis juga mengeluarkan argumentnya sendiri dan sejalan dengan teori. Dimana pada
sipenulis menggunakan 32 referensi dengan 30 buku dan 2 artikel dari webside
pendukung

3. Sample

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah lansia yang mengalami katarak di desa
sukamanah kecamatan sukatani kabupaten bekasi 2015 sebanyak 32 orang. Sesuai dengan
jumlah populasi yang ada (sampling jenuh),

4. Etika penelitian

Pada jurnal ini penulis sudah memenuhi syarat dalam etika penulisan dimana rangakaian
kalimant yang digunakan baik dan teratur serta mudah dibaca, isi jurnal sudah dibuat
secara sistematis sesuai dengan panduan. Serta penulis juga sudah memperhatikan tehnik-
tehnik penulisan

5. Metode penelitian

Menggunakan metode penelitian Deskriptif yang hanya menggambarkan /memaparkan


varabel – varabel yang diteliti tanpa menganalisa hubungan antar variabel.( Dr.kelana
kusuma dharma 2015)
Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif dan juga menggunakan rancangan
survei dengan pendekatan Cross Sectional dimana data yang menyangkut variable bebas
dan variable terikat, yang akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. (Notoadmojo,
2005). . Dengan sampel 32 lansia yang berusia diatas 60 di Desa Sukamanah Kecamatan
Sukatani, Sedangkan proses pengumpulan data dilaksanakan tahun 2015. Metode
pengambilan sampel menggunakan total.
6. Simpulan penilaian elemen validitas

Dalam Hipotesis hendak menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih dan
dirumuskan dengan jelas dan padat. Memuat uraian sistematis tentang teori-teori yang
telah ada serta hasil penelitian dan/atau pemikiran peneliti sebelumnya yang telah ada
hubungannya dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Fakta-fakta diambil dari
sumber aslinya, semua sumber yang dipakai disebutkan nama penulis dan penerbitnya
(Suryabrata 2012).
Analisis univariat dilakukan berdasarkan frekuensi minimal, frekuensi maksimal, mean,
standardeviasi, distribusi frekuensi dan persentase. Analisis Bivariat dilakukan untuk
mengetahui pengaruh variabel independen yaitu Hubungan dampak katarak terhadap
variabel dependen yaitu Konsep harga diri rendah meliputi keadaan fisik,dukungan
keluarga, dan aktivitas sosial.Pada Univaria yaitu A. Gambaran distribusi menurut siklus
HDR pada lansia diatas 60tahun yang mengalami katarak diDesa Sukamanah
kecamatanSukatani yaitu lansia dengan harga diri rendah sebanyak 22lansia (68,8%),
sedangkan harga diri baik terdapat 10 lansia (31,2%).B. Gambaran distribusi menurut
siklus keadaan fisik pada lansia diatas 60 tahun yang mengalami katarak di Desa
Sukamanah kecamatan Sukatani yaitu lansia dengan keadaan fisik terganggu sebanyak 20
lansia (62,5%), sedangkan tidak terganggu terdapat 12 lansia (37,5%).C. Gambaran
distribusi menurut siklus dukungan keluarga pada lansia diatas 60 tahun yang mengalami
katarak di Desa Sukamanah kecamatan Sukatani yaitu lansia dengan keluarga tidak
mendukung sebanyak 22 lansia (68,8%), sedangkan keluarga yang mendukung terdapat 10
lansia (31,2%). D. Gambaran distribusi menurut siklus aktivitas sosial pada lansia diatas
60 tahun yang mengalami katarak di Desa Sukamanah kecamatan Sukatani yaitu lansia
dengan aktivitas sosial tidak aktif yaitu sebasar 25 lansia (78,1%), sedangkan aktivitas
yang aktif terdapat 7 lansia (21,9%). Pada Bivariat yaitu : A. Ada hubungan antara
keadaan fisik dengan konsep diri : harga

diri rendah pada lansia di Desa Sukamanah Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi tahun
2015 (p value 0,002, p<0,05) dengan demikian Hο ditolak, OR=18,000.B. Ada hubungan
antara dukungan keluarga dengan konsep diri : harga diri rendah pada lansia di Desa
Sukamanah Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi tahun 2015 (p value 0,003, p<0,05)
dengan demikian Hο ditolak, OR=14,778. C. Ada hubungan antara aktivitas sosial dengan
konsep diri : harga diri rendah pada lansia di Desa Sukamanah Kecamatan Sukatani
Kabupaten Bekasi tahun 2015 (p value 0,001, p<0,05) dengan demikian Hο ditolak,
OR=31,500.
C. Reliabilitas
1. Hasil penelitian
Pada Univaria yaitu A. Gambaran distribusi menurut siklus HDR pada lansia diatas 60tahun
yang mengalami katarak diDesa Sukamanah kecamatanSukatani yaitu lansia dengan harga
diri rendah sebanyak 22lansia (68,8%), sedangkan harga diri baik terdapat 10 lansia
(31,2%).B. Gambaran distribusi menurut siklus keadaan fisik pada lansia diatas 60 tahun
yang mengalami katarak di Desa Sukamanah kecamatan Sukatani yaitu lansia dengan
keadaan fisik terganggu sebanyak 20 lansia (62,5%), sedangkan tidak terganggu terdapat 12
lansia (37,5%).C. Gambaran distribusi menurut siklus dukungan keluarga pada lansia diatas
60 tahun yang mengalami katarak di Desa Sukamanah kecamatan Sukatani yaitu lansia
dengan keluarga tidak mendukung sebanyak 22 lansia (68,8%), sedangkan keluarga yang
mendukung terdapat 10 lansia (31,2%). D. Gambaran distribusi menurut siklus aktivitas
sosial pada lansia diatas 60 tahun yang mengalami katarak di Desa Sukamanah kecamatan
Sukatani yaitu lansia dengan aktivitas sosial tidak aktif yaitu sebasar 25 lansia (78,1%),
sedangkan aktivitas yang aktif terdapat 7 lansia (21,9%). Pada Bivariat yaitu : A. Ada
hubungan antara keadaan fisik dengan konsep diri : harga

diri rendah pada lansia di Desa Sukamanah Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi tahun
2015 (p value 0,002, p<0,05) dengan demikian Hο ditolak, OR=18,000.B. Ada hubungan
antara dukungan keluarga dengan konsep diri : harga diri rendah pada lansia di Desa
Sukamanah Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi tahun 2015 (p value 0,003, p<0,05)
dengan demikian Hο ditolak, OR=14,778. C. Ada hubungan antara aktivitas sosial dengan
konsep diri : harga diri rendah pada lansia di Desa Sukamanah Kecamatan Sukatani
Kabupaten Bekasi tahun 2015 (p value 0,001, p<0,05) dengan demikian Hο ditolak,
OR=31,500
2. Analisa data yg digunakan
Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisa univariat dan bivariat
Analisis data dilakukan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen melalui analisa univariat dan bivariat menggunakan uji statistik. Analisis
univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi dan besarnya
proporsi dari masing-masing variabel.Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Analisis yang
digunakan disesuaikan dengan rancangan penelitian yang digunakan dan skala data dari
variabel yang diteliti karena variabel bebas dan variabel terikat berskala ordinal dan ordinal
maka analisis bivariat yang digunakan adalah analisis chi-square (kai-kuadrat).

3. Kesimpulan elemen reliabilitas.

Hasil penelitian dan anlisis data pada penelitian sudah baik, baik dari pengolahan data,
maupun dari penulisan data hasil penelitiannya.
D. Aplikabilitas

1. pembahasan

Dalam jurnal ini pembahasan sudah sesuai karena penulis sudah merangkum hasil
penelitiannya mulai dari presentasi tertinggi sampai presentasi terendah serta sudah
menjelaskan fariabel-fariabel yang diteliti dan setiap argument penulis dan teori yang
mendukung disertai dengan refrensi.

2. Kesimpulan elemen aplikabilitas

Penulis sudah dapat mengaplikasikan hasil penelitiannya dalam pembahasan dengan


baik.
BAB III

KESIMPULAN

Jurnal ini memliki banyak kelebihan dan juga kekurangannya jurnal ini sangat akurat karna
memiliki banyak refrensi dan selalu menampilkan refrensi setiap teorinya. Namun
kekurangan jurnal ini adalah pada jurnal tersebut tidak mencamtumkan bhs inggrisnya, dan
penulisan kata juga masih perlu di perbaiki
DAFTAR PUSTAKA

 Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan


Kementerian Kesehatan RI. “http://www.depkes.go.id. 2013
 Http//www. Powerpoint-Search.Com/Cara-Menulis-Jurnal-Ppt-10.Html.

 Koutur. R. 2007. Metode Penelitian (Edisi Revisi). Jakarta : Percetakan Buana


Printing.

 Suryabrata. S. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

 Dr. Kelana Kusuma Dharma,S.kep , M.kes 2015.Metode penelitian Keperawatan (


Edisi revisi )jakarta : Penerbit Buku Mahasiswa kesehatan jakarta.

Anda mungkin juga menyukai