Anda di halaman 1dari 5

REVIEW SKRIPSI “PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP

PEDAGANG ANGKRINGAN”
Oleh Beni Irawan
MAKALAH
TUGAS INDIVIDU
Disusun Untuk Menenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sosiologi

Dosen Pengampu : Ramdani Wahyu Sururie

Oleh :
Nurohmah Rosia Ningrum
118305010411830501046

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
BANDUNG
2018

1
A. JUDUL SKRIPSI

“PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PEDAGANG ANGKRINGAN”

Judul skripsi merupakan hal sangat penting, karena judul akan

menggambarkan pembahasa yang akan dikaji oleh penulis, selain itu judul skripsi harus

sesuai dengan pembahasan yang ditulis oleh penulis. Judul skripsi pun harus singkat, jelas

serta menarik. Adapun judul skripsi di atas menurut reviewer sudah baik dan sesuai dengan

metodologi penulisan skripsi yang benar.

B. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Dalam urutan waktu sekaligus memperlihatkan terjadinya perubahan yang hakiki dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk ideologi, politik, sosial dan budaya. Khususnya dalam

aspek ekonomi perubahan yang terjadi telah membawa konsekuensi logis pada dunia usaha.

Apabila diurut kronologisnya bahwa perubahan ini bermula dari reformasi informasi dan

globalisasi yang tergambar dalam lintas ruang dan waktu.

Latar belakang yang ditulis oleh penulis sudah mendiskripsikan alasan penulis dalam

penulisan skripsi. Akan tetapi menurut saya latar belakang terlalu bertele-tele karena banyak

penjelasan yang diulang, selain itu latar belakang pun terlalu panjang sehingga menghabiskan

4 halaman, padahal latar belakang tersebut dapat lebih dipersingkat menjadi 1-2 halaman

dengan mengambil point penting serta ketidak konsistensi-an penulis dalam menuliskan tanda

koma dalam kalimat tertentu.

2. RUMUSAN MASALAH

Dengan latar belakang diatas maka perumusan masalahnya adalah :

1.2.1 Bagaimana pandangan mahasiswa tentang keberadaan angkringan?

2
1.2.2 Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong Mahasiswa untuk makan

di angkringan?

1.2.3 Apa saja yang dilakukan para mahasiswa ketika berada di angkringan?

Rumusan masalah yang dikemukakan oleh penulis sudah menspesifikasikan pokok

bahasan yang akan diteliti dan sesuai dengan latar belakang masalah,namun menurut saya

pada rumusan masalah nomor kedua dinilai tidak baku dalam pemilihan kata tanya.

3. KEGUNAAN PENELITIAN

1.4.1 Manfaat teoritik

Secara teoritik, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan

memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan bagi ilmu pengetahuan khususnya

disiplin sosiologi perkotaan yang kaitannya dengan sektor informal. Selain itu dapat

dijadikan sumber informasi bagi peneliti lain dengan tema sejenis.

C. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif.

Nog dan dan Taylor mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut

secara holistik (utuh).

Hal ini sesuai dalam buku Lexy J. Moloeng bahwa pendekatan kualitatif sebagai

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dan diarahkan pada latar

alamiah dan individu secara menyeluruh.

3
Dalam pemilihan metode yang digunakan untuk penelitian telah menspesifikasikan

pokok bahasan yang harus dilakukan secara kualitatif,namun sayangnya penulis

melupakan tahap pengeditan kata sehingga tercantum pengulangan kata “dan” dalam

bab metode penelitian ini.

D. SISTEMATIKA PENULISAN

Bab I: membahas pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,

tujuan dan kegunaan penelitian, dan kerangka penelitian. Dalam pembahasan pada bab 1

ini penulis kurang memperhatikan teknik penulisan dan pengeditan sehingga sering

terjadi pengulangan kata dan kesalahan penulisan tanda koma.

Bab II: membahas tentang landasan Teori Fenomenologi oleh Alfred Schutz,

pengertian angkringan dan sejarahnya, aktivitas pedagang angkringan dan pembeli.

Menurut saya landasan teori fenomenologi masih kurang selaras dengan tema yang

diangkat sehingga memunculkan ambigu saat menghubungkan landasan teori dengan

tema.

Bab III: membahas metodologi penelitian, lokasi penelitian, sumber data, sasaran

penelitian, dan teknik pengumpulan data. Sugiyono menyebutkan dalam penelitian

kualitatif pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah, sumber data primer

dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta, wawancara

dan dokumentasi. Dalam skripsi karya Beni Irawan ini hanya menggunakan teknik

pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara saja.

4
Bab IV: membahas hasil dan pembahasan. Penulis menjelaskan semua wawancara

yang dilakukan dilapangan dan menurut saya dalam skripsi ini cukup membingungkan

karena tidak adanya kejelasan dalam kesimpulan

E. KESIMPULAN

Skripsi karya Beni Irawan ini memang dalam segi judul cukup menarik perhatian

khalayak, namun penggunaan kata “ angkringan “ terkesan menjadi tidak baku dalam

sebuah karya tulis ilmiah. Dalam segi penulisan dan pengeditan pun masih ada yang

belum diperhatikan oleh penulis serta dalam penelitian penulis sudah baik dalam

menyampaikan metodologi penelitian yang akan disampaikan.

Semoga dengan kritikan yang saya berikan untuk karya ilmiah dari saudara Beni

Irawan dapat menjadi pelajaran untuk saya kedepannya saat membuat sebuah karya tulis

ilmiah yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai