Anda di halaman 1dari 15

MENULIS ABSTRAK & KUTIPAN

Setyawan Pujiono, S.Pd., M.Pd.


Email: Setyawan_p@uny.ac.id.
Telp. 08157966280
Penjelasan secara singkat jelas
dan tegas dalam karya ilmiah
ABSTRAK (makalah, artikel, skripsi, dan
laporan Penelitian
Abstrak berisi:
1. Tujuan/permasalahan
2. Metode
3. Hasil
Abstrak Artikel Penelitian

PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI E-COUNSELING BERBASIS ANDROID


SEBAGAI LANGKAH KURATIF BULLYING PADA SISWA SMA

Lintang Robbani
Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta
lintang.robbani2015@student.uny.ac.id

Abstrak
Bullying memiliki dampak negatif mulai dari fisik dan mental. Rendahnya komunikasi antara guru
BK dan siswa menghambat tindakan kuratif bullying di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan media komunikasi e-counseling bullying berbasis android untuk siswa SMA. Metode
penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and Development) dengan model pengembangan
4d (four-D) Thiagarajan. Model pengembangan tersebut terdiri atas empat tahapan yaitu
pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Subjek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas X SMAN 4 Yogyakarta dengan teknik pengumpulan data angket dan wawancara. Hasil
produk akhir penelitian ini berupa aplikasi android e-counseling sebagai media komunikasi bagi
siswa. Media komunikasi telah divalidasi oleh ahli materi dan media dengan skor ahli materi 4,13
(kategori layak) dan skor ahli media 4,6 (kategori sangat layak). Selanjutnya, media diujicobakan
terbatas kepada siswa dengan hasil akhir layak untuk digunakan.

Kata kunci: Bullying, E-counseling, android


Abstrak Artikel non penelitian

MEMBANGUN KESADARAN BERBIPIKIR KRITIS


DALAM MENULIS AKADEMIK PADA MAHASISWA

Setyawan Pujiono
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
e-mail: setyawan_p@uny.ac.id.

ABSTRAK
Masalah utama dalam artikel ini adalah rendahnya kesadaran berpikir kritis
mahasiswa ketika kegiatan menulis ragam akademik. Tujuan penulisan artikel ini
adalah untuk memaparkan strategi membangun kesadaran berpikir kritis dalam
menulis akademik mahasiswa. Metode penulisan artikel ini menggunakan studi
Pustaka/literatur dan pengamatan langsung dalam proses perkuliahan menulis
ragam akademik, yaitu pada mata kuliah menulis karya ilmiah. Hasil pengamatan
menunjukkan selama proses pembelajaran menulis akademik mahasiswa belum
membangun konsep berikir kritis dengan baik sehingga hasil karya tulis
akademiknya pun belum menghasilkan produk yang kritis dan inovatif.

Kata kunci: kesadaran, berpikir kritis, menulis akademik


KOMPONEN LAPORAN PENELITIAN ARTIKEL
Judul Lugas dan Scientific Singkat dan menarik
Abstrak Satu atau tiga paragraf Bahasa Satu paragraf
Inggris/Indonesia Bahasa Inggris/Indonesia
Berisi: Berisi:
1. Tujuan penelitian 1. Permasalahan
2. Metode penelitian 2. Metode penelitian
3. Hasil penelitian 3. Hasil penelitian
Sistematika I. Pendahuluan A. Pendahuluan
Penulisan II.Kajian Teori B. Kajian Teori
III.
Metode Penelitian C. Metode Penelitian
IV.Hasil Penelitian dan D. Hasil dan Pembahasan
Pembahasan E. Simpulan dan Saran
V. Simpulan, Implikasi, dan Saran
Lampiran Lengkap, semua yang diperlukan Tidak perlu lampiran
untuk menunjang bobot ilmiah
Jumlah halaman Sesuai kebutuhan Berkisar antara 12-20 (7000
kata) halaman diketik dengan
spasi ganda pada kertas A4
Kutipan/Sitasi
Merupakan bagian pernyataan, pendapat, buah pikiran,
definisi, rumusan, atau hasil penelitian dari penulis yang telah
direkomendasikan.
Tujuan penggunaan kutipan/ sumber dalam penelitian yaitu:
1. Menegaskan isi uraian
2. Membuktikan kebenaran dari pernyataan yang dibuat
penulis
3. Mengetahui materi dan teori yang digunakan penulis
4. Mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan kutipan
5. Menunjukkan bagian atau aspek topik yang akan
dibahas
6. Mencegah plagiat
KUTIPAN 2 JENIS (APA, MLA, ISO, TURABIAN)
A. Kutipan Langsung
Kutipan yang bahasanya dan maknanya sama dengan
teks aslinya

B. Kutipan tidak langsung


Kutipan yang ditulis tidak sama dengan teks aslinya.
Akan tetapi sudah mengalami perubahan pada
bahasanya tanpa mengubah makna aslinya.

PENDEK : kurang 3 baris, Kurang 40 kata, 1 kalimat


PANJANG : lebih 3 baris, lebih 40 kata, 1 paragraf
A. KUTIPAN LANSUNG PENDEK

(Kutipan < 3 baris atau < 40 kata)

• diintergrasikan lansung dengan teks,


• berjarak sama dengan tek asli,
• diapit dengan tanda kutip,
• disebut sumber kutipan.
Contoh:
Kalimat aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……………………………………………....... ..
Menurut Miller (2000:12), “Tokoh adalah lakon yang sangat
sentimental dalam sebuah pertunjukan”.
B. KUTIPAN LANGSUNG PANJANG (> 3 baris)

• dipisahkan dengan teks,


• diberi jarak rapat antar baris dalam kutipan,
• disebut sumber kutipan dan tidak diapit tanda petik.

Contoh:
Tulisan ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu. Tulisan disusun
menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang
bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenaraanya atau keilmiahannya (Ekosusilo, 1995:11).
C. KUTIPAN TIDAK LANGSUNG PENDEK

Misal teks dari buku:


Unsur pengajaran berposisi sejajar dengan unsur pengajaran yang
lain. Media pembelajaran sebagai salah satu unsur pengajaran
juga memiliki posisi sejajar dalam pelaksanaan kurikulum.

➢ Zainudin (1984:76) menyatakan bahwa media pembelajaran


menjadi salah satu unsur dalam bidang pengajaran yang sejajar
dengan unsur-unsur pengajaran yang lain.

➢ Media pembelajaran menjadi salah satu unsur dalam bidang


pengajaran yang sejajar dengan unsur-unsur pengajaran yang lain
(Zainudin, 1984:76).
D. KUTIPAN TIDAK LANGSUNG PANJANG (40 KATA/LEBIH)

Keterampilan membaca merupakan salah satu skill yang harus


dimiliki dan dikembangkan mahasiswa. Karena dengan
keterampilan ini, mahasiswa dapat memperkaya ide, pikiran,
dan gagasan. Melalui membaca pula mahasiswa dapat
berkomunikasi dengan tulisan/teks tanpa harus berhadapan
langsung dengan penulisnya. Terampil membaca adalah
kecakapan untuk menelusuri dan memahami teks agar
memperoleh pengetahuan dan informasi (Tierney, 1990:20).
KETENTUAN UMUM PENULISAN KUTIPAN
❑ Penulisan rujukan dalam badan artikel menggunakan pola berkurung
( ). Jika penulis hanya satu orang: contoh (Widyastuti, 2018); jika
penulis dua orang: contoh (Nurgiyantoro & Efendi, 2017).
❑ Jika tiga sampai lima penulis, untuk penyebutan yang pertama
ditulis semua: contoh (Zamzani, Rahayu, & Maslakhah, 2018) dan
penyebutan berikutnya ditulis (Zamzani dkk., 2018).
❑ Penulisan rujukan juga dapat ditulis dengan nama di luar tanda
kurung, misalnya Nurgiyantoro (2017) sesuai dengan stile (gaya)
penulisan.
❑ Jika pernyataan yang dirujuk merupakan kutipan langsung atau
menunjuk pada fakta di halaman tertentu, halaman harus disertakan:
contoh (Nurgiyantoro & Efendi, 2017:144) atau jika mengambil
substansi dari beberapa halaman: contoh (Nurgiyantoro & Efendi,
2017:144-146).
❑ Widyastuti (dalam Pujiono, 2019:20) mendefinisikan ….
Perujukan lebih disarankan bukan berupa kutipan langsung
atau tidak memuat terlalu banyak kutipan langsung. Namun, jika
ada kutipan langsung yang jumlahnya kurang dari 40 kata, harus
ditulis dalam paragraf (tidak dipisah) dan dengan diberi tanda
kutip (“...”). Jika kutipan langsung berisi 40 kata atau lebih,
ditulis dalam blok (terpisah dari paragraf), menjorok setengah
inchi dari pinggir, tanpa diberi tanda kutip dan diikuti nama
penulis, tahun, dan halaman dalam tanda kurung (nama,
tahun:halaman).
Jika suatu pernyataan saripati dari beberapa referensi,
semua sumber ditulis dengan menyebutkan semua referensi
urut alfabet dan tanda titik koma (;) untuk memisahkan
antarsumber, contoh (Triyono, 2017; Nurgiyantoro & Efendi,
2017; Zamzani et al., 2017; Widyastuti, 2018). Untuk sumber
rujukan terjemahan, yang dirujuk adalah nama pengarang asli,
tahun buku terjemahan dan buku asli (contoh lihat di daftar
pustaka buku).
TUGAS A
Perbaikilah penulisan kutipan berikut ini.
1. Setyawan Pujiono (1990) halaman: 120, pembaca yang baik tentunya akan
dapat memilih buku yang nilai keterbacaannya tinggi. Untuk dapat memilih
buku yang nilai keterbacaannya tinggi ada beberapa langkah yang perlu di
cermati, yaitu: subtansi isi, bahasa, dan setting atau bentuk.
2. Morgan Neil dan Albert Cuming halaman 111, tahun buku 2003 menegaskan
bahwa semakin banyak seseorang membaca, maka semakin baik pula
tulisannya. Jalan satu-satunya yang harus dilakukan pelajar di Indonesia adalah
biasakan membaca, membaca, dan membaca.
3. Martin Brown berkata, “Language is a system of arbitrary conventionaled vocal,
written, or gestural symbols that enable members of the given community to
communicate intelligibly with one another (buku terbitan tahun 2000 dan
dikutip halaman 5).”
4. Input, process, output, permeable boundaries, dan feedback merupakan
komponen utama dalam sistem terbuka (Mortimer J. Adler, Halaman 20 tahun
2010).
5. Dia menambahkan bahwa multikombinasi dari konsep berpikir adalah
pendekatan terbaik yang dapat dilakukan dengan melibatkan combination of
traditional problem solving methods, logic, and creative thinking (Nurlaila
Anderson dan Agus Susanto, Tahun 2014, halaman 14)
TUGAS B
Buatlah Abstrak artikel nonpenelitian dan berikan
tanda bagian-bagiannya

Unggahlah tugas Anda (tugas A dan B)


di LMS!

Anda mungkin juga menyukai