Anda di halaman 1dari 25

PERENCANAA

N
PEMBELAJAR
AN

KELOMPOK 3
Alimah Naimah Etikasari

/ K7114196

Annisa Ilmi Nurani

/ K7114016

Hanafi Mualim

/ K7114061

Joko Budi Utomo

/ K7114083

Kus Danar Siwi

/ K7114088

Tri Astuti Wulandari

/ K7114181

TEORI
PSIKOLOGI
TEORI PSIKOLOGI
BEHAVIORISME
BEHAVIORISME

EN
D

SUB BAB

Definisi Teori Psikologi Behaviorisme


1
Ciri-ciri Teori Psikologi Behaviorisme
2
Definisi Teori Belajar Behaviorisme
Teori-teori Belajar dalam Rumpun Teori Psikologi
3
Behaviorisme
Tujuan Pembelajaran Teori Behaviorisme
Aplikasi Teori Belajar Behaviorisme
5
Implikasi Teori Belajar Behaviorisme

DEFINISI TEORI
P S I KO L O G I
B E H AV I O R I S M E
Psikologi Behaviorisme adalah ilmu psikologi
yang mempelajari tentang tingkah laku
manusia.
Behaviorisme atau Aliran Perilaku (juga disebut
Perspektif Belajar) adalah filosofi dalam
psikologi yang berdasar pada proposisi bahwa
semua yang dilakukan organisme termasuk
tindakan, pikiran, atau perasaan dapat dan
harus dianggap sebagai perilaku.

BAC

CIRI-CIRI TEORI
P S I KO L O G I
B E H AV I O R I S M E
1.Mementingkan pengaruh lingkungannya
2.Mementingkan bagian-bagian daripada keseluruhannya
3.Mementingkan reaksi atau psikomotor
4.Mementingkan latar belakang sebab sebelumnya
5.Mengutamakan mekanisme terjadinya hasil belajar
6.Mengutamakan trial and error didalam memecahkan masalah
7.Mementingkan bagian bagian atau elemen yang di pelajari
8.Mengutamakan terbentuknya hasil dari belajar tadi
9.Mementingkan faktor faktor di sekitar lingkungannya
10.Mementingkan terbentunya pola kebiasaan
11.Mengutamakan mekanisme hasil dari reaksi

BAC

DEFINISI TEORI BELAJAR


B E H AV I O R I S M E
Teori behavioristik -----yang kemukakan oleh ahli
psikolog Gage dan Berliner
tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman.
Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi
belajar yang berpengaruh terhadap arah
pengembangan teori dan praktik pendidikan dan
pembelajaran yang dikenal sebagai aliran
behavioristik.
Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku
yang tampak sebagai hasil belajar.

BAC

T E O R I -T E O R I B E L A J A R
DALAM RUMPUN TEORI
P S I KO L O G I B E H AV I O R I S M E
1

BAC

1. TEORI
P E N G KO N D I S I A N
K L A S I KA L PAV L OV
Tokoh : Ivan Petrovich Pavlov
Classic conditioning
Percobaannya
terhadap
anjing,
dimana
perangsang asli dan netral dipasangkan dengan
stimulus
bersyarat
secara
berulang-ulang
sehingga memunculkan reaksi yang diinginkan.
Belajar dapat mempengaruhi perilaku seseorang.
(Generalisasi, Diskriminasi, Pelemahan)

2. TEORI ASOSIASI
Tokoh : John Locke (abad 17), kemudian aliran ini
diikuti oleh David Hume, Hertley John Stuart Mill,
dan Herbert Spencer.
Jika beberapa elemen (unsur) bersama-sama atau
berturut-turut masuk ke dalam kesadaran, dengan
sendirinya terjadi hubungan antar unsur-unsur itu
Ada 5 hukum asosiasi. (Hukum persamaan waktu,
Hukum
peraturan,
Hukum
persamaan
,
Hukumkebalikan , Hukum galur atau pertalian
logis)

3. TEORI BELAJAR
OPERANT CONDITIONING
Tokoh : Skinner
Program pembelajaran yang terkenal dari Skinner
adalah
programmed
instruction
dengan
menggunakan media atau buku atau mesin
pengajaran.
Setiap respon yang diikuti dengan penguatan
cenderung akan diulangi lagi. Setiap respon yang
diikuti dengan penguatan akan meningkatkan
kecepatan terjadinya respon.

4. MODELLING DAN
O B S E RVAT I O N A L
LEARNING
Tokoh : Bandura
Teori belajar social atau kognitif social serta efikasi diri
Pentingnya proses mengamati dan meniru perilaku,
sikap dan emosi orang lain.
Pengaturan diri (self-regulation)
Faktor-faktor yang berproses dalam observasi adalah
perhatian, mengingat, produksi motorik, motivasi.

5 . T E O R I KO N E K S I O N I S M E
Tokoh : Thorndike
Tingkah laku manusia
tidak lain dari suatu
hubungan antara perangsang-jawaban atau stimulusrespons sebanyak-banyaknya.

trial and error


Tiga prinsip atau hukum dalam belajar (Law
of readines, Law of exercise, Law of effect)

6 . T E O R I M O D I F I KA S I
P E R I L A KU KO G N I T I F
Tokoh : Meichenbaum
Individu dapat diajarkan untuk memantau dan mengatur
perilakunya sendiri.
Ada 5 tahap kegiatan belajar mandiri yang dikembangkan
Meichenbaum, yaitu:
1.
Model orang dewasa melakukan tugas tertentu sambil
berbicara dengan keras (Modeling kognitif).
2.
Anak melakukan tugas yang sama dibawah arahan
pembelajaran dari model (bimbingan eksternal).
3.
Anak melakukan tugas sambil membelajarkan diri sendiri.
4.
Anak membelajarkan dirinya dengan cara berbicara pelan
pada saat melanjutkan tugas.
5.
Anak melakukan tugas untuk mencari kinerja tertentu
dengan melakukan percakapan diri sendiri.

7. TEORI BELAJAR
CONDITIONING
Tokoh : Guthrie
Belajar merupakan suatu upaya untuk menentukan
hukum-hukum, bagaimana stimulus dan respon itu
berasosiasi.
Hubungan antara stimulus dan respon bersifat
sementara, oleh karena itu dalam kegiatan belajar
peserta didik perlu sesering mungkin diberi stimulus
dan respon bersifat lebih kuat dan menetap.

8. TEORI BELAJAR
MENURUT HARLEY DAN
D AV I S
Tokoh : Harley dan Davis
Prinsip-prinsip :
1.Proses belajar dapat terjadi dengan baik apabila siswa ikut telibat
secara aktif
2.Materi pelajaran diberikan dalam bentuk unit-unit kecil dan
diatur sedemikian rupa sehingga hanya perlu memberikan suatu
respons tertentu saja.
3.Tiap-tiap respons perlu diberi umpan balik secara langsung
sehingga siswa dapat dengan segera mengetahui apakah respons
yang diberikan betul atau tidak.
4.Perlu diberikan penguatan setiap kali siswa memberikan respons
apakah bersifat positif atau negatif.

TUJUAN PEMBELAJARAN TEORI


B E H AV I O R I S M E

Penambahan pengetahuan, dan belajar


sebagi
aktivitas
mimetic,
yang
menuntut siswa untuk mengungkapkan
kembali
pengetahuan
yang
sudah
dipelajari dalam bentuk laporan, kuis,
atau tes.
Terbentuknya perilaku yang tampak
sebagai hasil belajar.

BAC

A P L I KA S I T E O R I B E L A J A R
B E H AV I O R I S M E
Aplikasi teori behavioristik dalam kegiatan
pembelajaran tergantung dari beberapa hal
seperti: tujuan pembelajaran, sifat materi
pelajaran, karakteristik siswa, media dan
fasilitas pembelajaran yang tersedia.
Metode drill atau pembiasaan disertai
dengan reinforcement atau hukuman
Pendidik harus selalu memberikan penguatan
dan motivasi

L A N G KA H - L A N G KA H P E M B E L A J A R A N
O L E H S I C I AT I D A N P R A S E T I A
I R AWA N ( 2 0 0 1 )
1.Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran.
2.Menganalisis lingkungan kelas yang ada.
3.Menentukan materi pembelajaran.
4.Memecah materi pelajaran menjadi kecil-kecil.
5.Menyajikan materi pelajran.
6.Memberikan stimulus.

LANJUTAN.
7.Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan
siswa.
8.Memberikan penguatan (penguatan positif ataupun
penguatan negatif), ataupunhukuman.
9.Memberikan stimulus baru.
10.Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan
siswa.
11.Memberikan penguatan lanjutan atau hukuman.
12.Demikian seterusnya.
13.Evaluasi hasil belajar

BAC

I M P L I KA S I T E O R I B EL A J A R
B E H AV I O R I S M E
1.Pembelajaran hanya transfer of knowladge
2.Tujuan pembelajaran lebih ditekankan pada bagaimana
menambah pengetahuan.
3.Strategi pembelajaran lebih ditekankan pada perolehan
keterampilan yang terisolasi dengan akumulasi fakta yang
berbasis pada logika liner.
4.Pembelajaran mengikuti aturan kurikulum secara ketat
dan
lebih
ditekankan
pada
keterampilan
mengungkapkan kembali apa yang dipelajari.

L A N J U TA N
4.Kegagalan dalam belajar atau ketidakmampuan
dalam penambahan pengetahuan dikategorikan
sebagai kesalahan yang perlu dihukum, dan
keberhasilan
atau
kemampuan
dikategorikan
sebagai bentuk perilaku yang pantas diberi hadiah.
5.Evaluasi lebih ditekankan pada respons pasif
melalui sistem paper and pencil test dan menuntut
hanya ada satu jawaban yang benar. Dengan
demikian, evaluasi lebih ditekankan pada hasil dan
bukan pada proses, atau sintesis antara keduanya.

BAC

KRITIK
N
o

Nama

Kritik/ Saran

DISKUSI
No

Nama

Pertanyaan

THAN
K YOU

Anda mungkin juga menyukai