Anda di halaman 1dari 11

OUTLINE PROPOSAL PTK

JUDUL:
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa menggunakan Maple di kelas XI IPA 1 SMAN
2 banyuasin 1

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah

Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini telah mengalami banyak kemajuan


mengikuti perkembangan teknologi komunikasi. Berbagai teknologi dan aplikasi
pendukung juga telah dikembangkan sebagai upaya untuk mendukung dan
mempermudah aktivitas kehidupan manusia termasuk kegiatan belajar mengajar
dalam dunia pendidikan.
Kini, teknologi hadir sebagai bentuk inovasi baru dalam upaya untuk
meningkatan mutu pembelajaran dan pendidikan pada umumnya. Salah satu inovasi
dari teknologi tersebut ditandai dengan munculnya berbagai media pembelajaran.
Terutama media pembelajaran berbasis ICT (Information Communication
Technology) dengan menggunakan berbagai software yang dapat mendukung proses
pembelajaran matematika.
Pembelajaran berbasis ICT adalah pembelajaran yang berasaskan konsep
pembelajaran komputer dan multimedia. kedudukan ICT di era modern saat ini
mempunyai peran yang sangat strategis dalam rangka peningkatan taraf hidup
manusia. Perkembangan teknologi, baik dirasakan langsung maupun tidak
manfaatnya sejauh ini telah banyak memberikan kontribusinya dalam berbagai
bidang, tak terkecuali pendidikan. Dahulu pendidikan khususnya di sekolah dalam
proses pelaksanaanya masih terkesan konvensional. Pendidikan masih bersifat
monolog (transfer of knowladge) dan fasilitas belajar yang terkadang kurang
memadai. Hal ini menyebabkan kurangnya kreativitas siswa dan guru dalam
memenuhi suplemen belajar.
Namun, inovasi tersebut belum sering digunakan di kelas, sehingga
mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan data dari hasil pekerjaan
siswa pada materi matriks, 65 % siswa masih belum mencapai KKM. Salah satu
penyebabnya antara lain kurangnya inovasi yang di lakukan guru di kelas selama
proses pembelajaran. Hal ini juga, di perkuat dari hasil observasi selama proses
pembelajaran siswa tidak tertarik dalam proses penyelesaian masalah matematika.
Oleh karena itu, di perlukan upaya untuk meminimalkan kendala tersebut
dengan menggunakan software Maple dalam proses pembelajaran. Sehingga dapat
membuat siswa lebih tertarik selama proses penyelesaian masalah matematika.
Karena berdasarkan hasil penelitian A.Buchori 2010, maple dapat meningkatkan
hasil belajar matematika siswa.

2. Rumusan Masalah
Apakah hasil belajar matematika siswa dapat ditingkatkan menggunakan Maple
di kelas XI IPA.1 SMA Negeri 2 Banyuasin 1 ?

3. Tujuan Penelitian
Untuk meningkatkan Hasil Belajar matematika Siswa menggunakan Maple di
kelas XI IPA.1 SMA Negeri 2 Banyuasin 1

4. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan Maple
2. Bagi Guru
Dengan menggunakan software maple guru dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa
3. Bagi sekolah
hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atau masukan, inovasi
pembelajaran dalam meningkatkan kualitas sekolah dan mendukung penilaian
akreditasi.

B. KAJIAN PUSTAKA

1. Sejarah aplikasi maple

Program Maple merupakan bagian program komputer yang manfaatnya sangat


banyak dirasakan oleh para user. Berdasarkan sejarahnya Konsep pertama dari
Maple muncul dari pertemuan pada November 1980 di University of Waterloo. Para
peneliti di universitas ingin membeli komputer cukup kuat untuk menjalankan
Macsyma. Sebaliknya, diputuskan bahwa mereka akan mengembangkan komputer
mereka sendiri sistem aljabar yang akan mampu berjalan di komputer lebih wajar
memiliki harga. Versi terbatas pertama muncul pada Desember 1980 dengan Maple
menunjukkan pertama di awal konferensi pada tahun 1982. Nama ini referensi
untuk warisan Kanada Maple itu. Pada akhir 1983, lebih dari 50 universitas
memiliki salinan dari Maple diinstal pada mesin mereka.

Pada tahun 1984, kelompok penelitian diatur dengan Watcom Produk Inc untuk
lisensi dan mendistribusikan Maple. Pada tahun 1988 Waterloo Maple Inc
didirikan. Tujuan awal perusahaan itu untuk mengelola distribusi perangkat lunak.
Akhirnya, perusahaan berevolusi untuk memiliki R & D departemen di mana
banyak pembangunan Maple yang dilakukan saat ini, namun perkembangan yang
signifikan dari Maple terus di universitas laboratorium penelitian termasuk:
Laboratorium Komputasi Simbolik di University of Waterloo, Research Ontario
Pusat Aljabar Komputer di University of Western Ontario, dan laboratorium di
universitas-universitas lain di seluruh dunia.

Pada tahun 1989, antarmuka pengguna grafis pertama untuk Maple


dikembangkan dan disertakan dengan versi 4.3 untuk Macintosh. Versi X11 dan
Windows dari antarmuka baru diikuti pada tahun 1990 dengan Maple Maple V.
digunakan di sejumlah aplikasi penting dalam ilmu pengetahuan dan matematika
mulai dari demonstrasi dari Teorema Terakhir Fermat di nomor teori, untuk solusi
dalam Relativitas Umum dan mekanika kuantum. Ini dipamerkan dalam edisi
khusus newsletter yang dibuat oleh pengembangan Maple disebut ‘MapleTech .
Pada tahun 1999, dengan rilis Maple 6, Maple termasuk beberapa dari Perpustakaan
NAG Numerik, dan membuat perbaikan untuk aritmatika presisi sewenang-
wenang. Pada tahun 2003, arus “standar” antarmuka diperkenalkan dengan Maple
9. Interface ini terutama ditulis di Jawa (meskipun bagian, seperti aturan untuk
typesetting rumus matematika, ditulis dalam bahasa Maple). Antarmuka Jawa
dikritik karena lambat; perbaikan telah dibuat dalam versi, meskipun Maple 11
dokumentasi merekomendasikan sebelumnya (“klasik”) antarmuka untuk
pengguna dengan kurang dari 500 MB memori fisik. Ini antarmuka klasik tidak lagi
dipertahankan.
Antara pertengahan tahun 1995 dan 2005 Maple kehilangan pangsa pasar yang
signifikan untuk pesaing karena user interface yang lebih lemah. Pada tahun 2005,
Maple 10 memperkenalkan “modus dokumen” baru, sebagai bagian dari antarmuka
standar. Fitur utama dari mode ini adalah matematika yang dimasukkan
menggunakan dua dimensi masukan, sehingga tampak mirip dengan rumus dalam
sebuah buku. Pada tahun 2008, Maple 12 menambahkan fitur antarmuka pengguna
tambahan yang ditemukan di Mathematica, termasuk style sheet tujuan khusus,
pengendalian header dan footer, pencocokan braket, daerah eksekusi otomatis,
template perintah penyelesaian, memeriksa sintaks dan auto-inisialisasi daerah.
Fitur tambahan yang ditambahkan untuk membuat Maple lebih mudah untuk
digunakan sebagai kotak peralatan MATLAB. Pada bulan September 2009 Maple
dan MAPLESOFT diperoleh oleh pengecer perangkat lunak Sistem Jepang
Cybernet. Versi utama saat ini adalah versi 15 yang dirilis pada April 2011.
2. Apa itu maple
Maple merupakan software yang dikembangkan oleh Waterloo Maple Inc untuk
menyelesaikan masalah matematika. Maple berjalan pada sistem operasi keluarga
Windows dan cukup mudah untuk digunakan. Dengan kemampuan kerja yang
cukup handal untuk menangani berbagai komputasi analitis dan numerik.
Maple merupakan suatu paket program Sistem Komputer Aljabar (Computer
Algebra System) yang dapat dioperasikan untuk melakukan perhitungan matematis
melalui ekspresi simbol (Andre Heck, 1993). Maple berjalan pada sistem operasi
keluarga Windows dan cukup mudah untuk digunakan. Dengan kemampuan kerja
yang cukup handal untuk menangani berbagai komputasi analitis dan numerik.
Maple menyediakan “Worksheet” yang bisa kita gunakan untuk memasukkan
perintah dan melihat outputnya sekaligus.
3. Kegunaan belajar menggunakan maple
1. Dapat mengerjakan komputasi bilangan secara exact
2. Dapat mengerjakan komputasi numerik yang sangat besar.
3. Dapat mengerjakan komputasi simbolik dengan baik.
4. Mempunyai perintah-perintah bawaan dalam library dan untuk menyelesaikan
permasalahan dalam bentuk matematika.
5. mempunyai fasilitas pengeplotan dan animasi untuk grafik baik dimensi dua
maupun dimensi tiga.
6. Mempunyai antarmuka berbasis worksheet.
7. Mempunyai fasilitas untuk membuat dokumen dalam berbagai format.
8. Mempunyai fasilitas bahasa pemrograman yang dapat menuliskan fungsi,
paket dan sebagainya.
9. maple mempunyai fungsi-fungsi matematika yang standart, seperti:
 Fungsi-fungsi trigonometri [sin (x), cos (x) , tan (x)]
 Fungsi-fungsi trigonometri hiperbolik [sinh (x), cosh (x), tanh(x)]
 Invers fungsi-fungsi trigonometri [arcsin (x), arcos (x), arctan(x)]
 Fungsi eksponensial (exp)
 Fungsi logaritma natural (ln)
 Fungsi logaritma basis 10 (log[10])
 Fungsi akar pangkat dua (sqrt)
 Pembulatan kebilangan bulat terdekat (round)
 Bagian pecah (frac)

4. Hubungan maple dengan pembelajaran matematika


Matematika sebagai materi pelajaran yang memerlukan media visual dalam
pembelajarannya. Presentasi ini bisa berupa gambar, grafik, tabel, notasi dan
sebagainya disesuaikan dengan materi yang diajarkan. Ini tidak lepas dari peran
computer yang bisa membantu dalam menyajikan tentang bagaimana operasi
Maple ini pada pelajaran Matematika.
Maple adalah program yang sangat atraktif. Menyajikan bahasa yang mudah
dipahami karena kesederhanaan perintahnya. Maple mampu melakukan
perhitungan-perhitungan dengan cepat, mampu menyelesaikan persamaan-
persamaan dalam matematika, serta mampu menggambarkan grafik fungsi
matematika, simulasi modeling bahkan dapat menampilkan gambar gambar dalam
bentuk animasi. Seperti penjelasan sebelumnya bahwa Maple mampu menjadi
solusi dalam berbagai topik matematika. Maple bersifat sangat sensitive dalam
pemakaian huruf besar dan huruf kecil dalam persamaan.

5. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana Sudjana
(2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah
laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan hasil
belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari
sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa,
hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar.
Hasil belajar pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan dapat dicapai
setelah seseorang belajar. Menurut Tafsir (2008: 12), hasil belajar atau bentuk
perubahan tingkah laku yang diharapkan itu merupakan suatu target atau tujuan
pembelajaran. Sedangkan menurut Gagne ada 5 macam bentuk hasil belajar, yaitu:
1) Keterampilan intelektual (yang merupakan hasil belajar yang terpenting dari sistem
lingkungan)
2) Strategi kognitif (mengatur cara belajar seseorang dalam arti seluas-luasnya,
termasuk kemampuan memecahkan masalah.
3) Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta. Kemampuan ini
dikenal dan tidak jarang.
4) Keterampilan motorik yang diperoleh di sekolah, antaralain keterampilan menulis,
mengetik, menggunakan jangka, dan sebagainya.
5) Sikap dan nilai, berhubungan dengan intensitas emosional yang dimiliki oleh
seseorang, sebagaimana dapat disimpulkan dari kecenderungan bertingkah laku
terhadap orang, barang dan kejadian.

Menurut Bloom, bahwa hasil belajar diklarifikasikan kedalam 3 ranah yaitu :


1) Ranah Kognitif Berkenaan dengan hasil belajar intelektual ranah kognitif terdiri
dari 6 aspek, yaitu:
a. Pengetahuan hafalan ialah tingkat kemampuan untuk mengenal atau
mengetahui adanya respon, fakta, atau istilah-istilah tanpa harus mengerti, atau
dapat menilai dan menggunakannya.
b. Pemahaman adalah kemampuan memahami arti konsep, situasi serta fakta
yang diketahuinya. Pemahaman dibedakan menjadi 3 kategori:
1. pemahaman terjemahan.
2. pemahaman penafsiran.
3. Pemahaman eksplorasi
c. Aplikasi atau penerapan adalah penggunaan abstraksi pada situasi konkrit
yang dapat berupa ide, teori atau petunjuk teknis.
d. Analisis adalah kemampuan menguraikan suatu intregasi atau situasi tertentu
kedalam komponen-komponen atau unsur-unsur pembentuknya.
e. Sintesis yaitu penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian kedalam suatu bentuk
menyeluruh.
f. Evaluasi adalah membuat suatu penilaian tentang suatu pernyataan, konsep,
situasi, dan lain sebagainya.
2) Ranah Afektif Berkenaan dengan sikap dan nilai sebagai hasil belajar, ranah afektif
terdiri dari:
a. Menerima, merupakan tingkat terendah tujuan ranah afektif berupa perhatian
terhadap stimulus secara pasif yang meningkat secara lebih aktif.
b. Merespon, merupakan kesempatan untuk menanggapi stimulus dan merasa
terikat serta secara aktif memperhatikan.
c. Menilai, merupakan kemampuan menilai gejala atau kegiatan sehingga dengan
sengaja merespon lebih lanjut untuk mencapai jalan bagaimana dapat
mengambil bagian atas yang terjadi.
d. Mengorganisasi, merupakan kemampuan untuk membentuk suatu system nilai
bagi dirinya berdasarkan nilai-nilai yang dipercaya.
e. Karakterisasi, merupakan kemampuan untuk mengkonseptualisasikan masing-
masing nilai pada waktu merespon, dengan jalan mengidentifikasi karakteristik
nilai atau membuat pertimbangan-pertimbangan.
3) Ranah Psikomotor Ranah psikomotor berhubungan dengan keterampilan motorik,
manipulasi benda atau kegiatan yang memerlukan koordinasi saraf dan koordinasi
badan antara lain:
a. Gerakan tubuh, merupakan kemampuan gerakan tubuh yang mencolok.
b. Ketepatan gerakan yang dikoordinasikan, merupakan keterampilan yang
berhubungan dengan urutan atau pola dari gerakan yang dikoordinasikan
biasanya berhubungan dengan gerakan mata, telinga dan badan.
c. Perangkat komunikasi non verbal, merupakan kemampuan mengadakan
komunikasi tanpa kata.
d. Kemampuan berbicara, merupakan yang berhubungan dengan komunikasi
secara lisan
Untuk mempermudah mengetahui hasil belajar, maka bentuk-bentuk
hasil belajar yang digunakan pada penelitian ini adalah bentuk hasil belajar
Bloom. Hal ini didasarkan pada alasan bahwa ketiga ranah yang diajukan lebih
terukur dalam artian bahwa untuk mengetahui hasil belajar yang dimaksudkan
mudah dan dapat dilaksanakan, khususnya pada pembelajaran yang bersifat
formal.

C. Metode Penelitian
1. Setting Penelitian
(SMA Negeri 2 Banyuasin 1, siswa kelas XI IPA 1, semester 2, pelaksaan penelitian
sekitar 8 minggu)

Penelitian dilaksanakan sekitar bulan Mei-juli karena KD.3.10 Mendeskripsikan


integral tak tentu (anti turunan) fungsi aljabar dan menganalisis sifat-sifatnya
berdasarkan sifat-sifat turunan fungsi serta KD1.2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan integral tak tentu (anti turunan) fungsi aljabar berada pada semester
kedua. Sementara itu, untuk tempat penelitian adalah di kelas XI IPA 1 SMAN 2
banyuasin 1. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMAN 2 Banyuasin 1.

2. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam beberapa siklus dengan tahap-tahap sebagai berikut.
(a) Perencanaan:
 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang Integral
 Menyiapkan software Maple
 Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS)
 Membuat soal-soal tes hasil belajar
 Membuat Lembar Observasi
 Menyiapkan Daftar Nilai yang akan diperlukan untuk menghimpun data nilai
setiap siswa
 Membentuk kelompok yang bersifat heterogen baik dari segi kemampuan
akademis, jenis kelamin,maupun etnis.
(b) Pelaksanaan
Siklus 1: Kegiatan Inti
 Siswa mengamati permasalahan yang ada di LKS
 Melalui diskusi, siswa memecahkan masalah di LKS.
 Siswa melakukan penyelidikan tentang integral
 siswa mengecek jawaban yang telah mereka diskusikan dengan bantuan
software maple
 Siswa menyimpulkan hasil penyelidikan
 Hasil diskusi kelompok dipresentasikan ke depan kelas.
Untuk pelaksanaan siklus berikutnya, tergantung hasil siklus sebelumnya

(c) Observasi
observer dilaksanakan oleh renshita adis P, yang diobservasi adalah siswa kelas
XI IPA 1 SMAN 2 banyuasin 1, aspek yang diamati
1. Aspek-aspek kemampuan siswa dalam pembelajaran Integral
2. Kemampuan guru dalam menggunakan Software Maple, ketepatan,
kesesuaian, kelebihan dan kekurangan dalam memfasilitasi belajar siswa.
3. Mengidentifikasi bagaimana yang menjadi kelebihan dan kelemahan
dalam mencapai aspek kemampuan siswa terhadap Integral.
4. Aktivitas siswa dalam pembelajaran baik secara individu maaupun
kelompok melalui rancangan pembelajaran sebelumnya untuk mencapai
tujuan.

(d) Refleksi
1. Reduksi Data
Hasil pengamatan bagi guru dan siswa diseleksi dan difokuskan kearah tujuan
penelitian. Data yang masuk direduksi dan diklasifikasi dalam kelompok data siswa
dan data guru.
a) Data siswa
Data yang berkenaan dengan siswa dikelompokkan dalam satu data pendukung.
Data tersebut meliputi;
i. keaktifan siswa dalam pembelajaran
ii. keaktifan siswa mengerjakan soal latihan
iii. nilai yang diperoleh siswa
Data siswa diatas dianalisis untuk melakukan perbaikan dan penyusunan pada siklus

b) Data guru Meliputi:


i. cara menjelaskan materi integral tak tentu fungsi aljabar
ii. penguasaan materi,
iii. penguasaan kelas,
iv. cara membuat alat evaluasi.
Data guru tersebut dianalisis untuk melakukan perbaikan dan penyusunan pada
siklus 2.

2) Paparan Data
Data yang telah dikelompokkan dalam data pendukung di buat dalam bentuk narasi atau
tabel.

3) Penyimpulan
Dari sajian data diambil suatu kesimpulan, Apakah hasil belajar matematika
siswa dapat ditingkatkan menggunakan Maple di kelas XI IPA.1 SMA Negeri 2
Banyuasin 1 ?

D. Kriteria Keberhasilan
Tindakan perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil apabila secara umum hasil tes akhir
rata-rata siswa setelah belajar dengan menggunakan software Maple jika 85% siswa
mencapai nilai ≥ 65

E. Jadwal Penelitian
No Tahap Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8
I Persiapan
1. 1. Menyusun draft proposal penelitian X
2. 2. Menyusun Instrumen Penelitian X X
II Pelaksanaan Tindakan
1. Tindakan Siklus I X
2. Tindakan Siklus II X
3. Dan seterusnya X …
III Penyusunan Laporan Hasil Penelitian
1. Menyusun draft laporan dan makala seminar X
2. Seminar hasil
3. Menyusun laporan akhir lengkap X
X
IV1. Penggandaan laporan akhir X

Daftar Pustaka

Atin Latifah.2012. program maple matematika.


http://atinlatifah.blogspot.com/2012/12/pengenalan-maple.html. diakses pada tanggal 4
november 2019

Rijal09.2016. Pembelajaran berbasis ICT (Information Communication Technology).


https://www.rijal09.com/2016/12/pembelajaran-berbasis-ict-information-communication-
technology.html. diakses pada tanggal 4 november 2019

Sahid.2010. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT.


http://staffnew.uny.ac.id/upload/131930136/penelitian/Pengembangan+Media+Pembelajaran
+Berbasis+ICT.pdf . diakses pada tanggal 4 november 2019

Sri Endang Suryani.2012. Aplikasi Maple Pada Matematika.


https://sriendang90.wordpress.com/2012/12/25/aplikasi-maple-pada-matematika/. diakses
pada tanggal 4 november 2019

Wendi Ferdintania.2012.Apa itu Maple ?.


https://wendiferdintania.wordpress.com/2012/08/23/apa-itu-maple/. diakses pada tanggal 4
november 2019

Atin Latifah.2012. program maple matematika.


http://atinlatifah.blogspot.com/2012/12/pengenalan-maple.html. diakses pada tanggal 4
november 2019

Anda mungkin juga menyukai