Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA PEMROGRAMAN KOMPUTER

MENGHITUNG KEBUTUHAN BATU BATA DALAM


BANGUNAN

DOSEN PENGAMPU: ADRIANSYAH S.T,.M.Si

DISUSUN OLEH:

DAVID (NIM: 1041611014)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadiran tuhan yang maha Esa, atas rahmat dan karunianya saya
sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas bahasa pemrograman komputer sebagai syarat
lulus untuk mata kuliah ini. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Bahasa
Pemrograman. Makalah ini menjelaskan dalam penggunaan salah satu program pengoprasian
yaitu Matlab.

Saya selaku penyusun mengharap, dengan membaca makalah ini bisa menambah
wawasan dan informasi tentang penggunaan program Matlab yaitu sebuah program untuk
menganalisis dan mengkomputasi data numerik, dalam MENGHITUNG KEBUTUHAN
BATU BATA DALAM BANGUNAN. dan MATLAB juga merupakan suatu bahasa
pemrograman matematika lanjutan, yang dibentuk dengan dasar pemikiran yang
menggunakan sifat dan bentuk matriks. Akhir kata, apabila penyusun makalah ini masih
banyak kekurangan, kritik dan saran tentunya sangat saya harapkan demi perbaikan dan
kesempurnaan. Saya selaku penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini
dapat diselesaikan.

Pangkalpinang, 21 Mei 2018

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi saat ini, komunikasi menjadi suatu alat yang sangat penting. Banyak sekali
perusahaan – perusahaan yang tergabung dalam bidang telekomunikasi berlomba – lomba
memberikan fasilitas dan pelayanan yang memudahkan dalam terwujudnya kepuasan bagi
pelanggan. Untuk memperoleh itu semua, maka kualitas performansi operasi sarana telekomunikasi
harus juga di jaga dan di pelihara dengan baik, seiring perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
teknologi dalam telekomunikasi diperlukan suatu pelayanan yang lebih baik khususnya dalam
mempertimbangkan faktor kualitas pengguna filter, sehingga dapat menentukan tingkat keberhasilan
panggilan serta kualitas perangkat saranalainnya.

Konsep penundaan atau delay tidak boleh digunakan untuk memanipulasi atau memodifikasi
sinyal masukan, konsep pengolahan sinyal digital dinyatakan bahwa hubungan antara sinyal masukan
sistem dan sinyal keluaran dilakukan secara konvolusi dengan persamaan sebagai berikut : (n)=x(n)
+x(n−1).

Persamaan diatas memberikan pengertian bahwa sinyal keluaran bergantung pada sinyal
masukan dan sinyal masukan sebelumnya, artinya diperlukan sample pada saat n dan n-1 dimana
penundaan 1 sample ekivalenatau sama dengan satuan waktu bergantung pada frekuensi sampling.
Dan dalam proses pengiriman sinyal pasti terdapat noise atau gangguan yang menyebabkan sinyal
yang sampai atau sinyal keluaran tersebut tidak benar –benar sebagus dan seasli sinyal masukan
sebelumnya. Permasalahan lainnya adalah jarak antara media transmisi, karena jauhnya jarak antara
media transmisi, kekuatan sinyal dapat jatuh

Pemrograman Komputer merupakan suatu bidang studi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung yang berisikan pengetahuan dan juga pemanfaatan
teknologi zaman modern untuk membantu atau meringankan pekerjaan perhitungan maupun desain
suatu konsep dalam sebuah program.

Program-program yang di buat sangat berkaitan dengan ilmu ke-teknik-an dan juga sangat
menguntungkan bagi yang menggunakannya. Walaupun menguntungkan tetap saja kita belum tentu
dapat menguasai pembuatan program dan asal mula rumus-rumus yang di dapatkan.

Dalam makalah ini akan di bahas tentang pembuatan program perhitung kekuatan tahanan
pada struktur baja. Kekuatan yang akan di tahan oleh baja dapat kita perhitungkan dan ketentuan-
ketentuannya di dalam program yang akan dibuat.
1.2 Rumusan Masalah

1. Program apa yang digunakan dalam membuat program perhitungan kebutuhan batu
bata dalam bangunan?
2. Bagaimana proses program dalam perhitungan kebutuhan batu bata dalam bangunan?

1.3 Tujuan Program

1. Mempermudah dan mempercepat para engineer (teknisi) dan mahasiswa khususnya


jurusan teknik sipil yang mendalami konstruksi bangunan dalam menghitung perhitung
kebutuhan batu bata.
2. Meningkatkan produktivitas kerja para engineer (teknisi) maupun mahasiswa dalam
pengaplikasian program komputer dalam bidang teknik sipil.

1.4 Manfaat Program

1. Mempermudah dan mempercepat perhitungan perhitung penggunaan batu bata dalam


pembuatan suatu bangunan atau gedung.
2. Meningkatnya produktivitas kerja para engineer (teknisi) maupun mahasiswa dalam
pengaplikasian program komputer dalam bidang teknik sipil.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bahasa Pemrograman Matlab

MATLAB atau yang kita sebut dengan (Matrix Laboratory) yaitu sebuah program untuk
menganalisis dan mengkomputasi data numerik, dan MATLAB juga merupakan suatu bahasa
pemrograman matematika lanjutan, yang dibentuk dengan dasar pemikiran yang menggunakan sifat
dan bentuk matriks.

Matlab yang merupakan singkatan dari Matrix Laboratory, merupakan bahasa pemrograman
yang dikembangkan oleh The Mathwork Inc. yang hadir dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda
dengan bahasa pemrograman lain yang sudah ada lebih dahulu seperti Delphi, Basic maupun C++.

MATLAB (yang berarti "matrix laboratory") diciptakan pada akhir tahun 1970-an oleh Cleve
Moler, yang kemudian menjadi Ketua Departemen Ilmu Komputer di Universitas New Mexico. Ia
merancangnya untuk memberikan akses bagi mahasiswa dalam memakai LINPACK dan EISPACK
tanpa harus mempelajari Fortran. Karyanya itu segera menyebar ke universitas-universitas lain dan
memperoleh sambutan hangat di kalangan komunitas matematika terapan. Jack Little, seorang
insinyur, dipertemukan dengan karyanya tersebut selama kunjungan Moler ke Universitas Stanford
pada tahun 1983. Menyadari potensi komersialnya, ia bergabung dengan Moler dan Steve Bangert.
Mereka menulis ulang MATLAB dalam bahasa pemrograman C, kemudian mendirikan The
MathWorks pada tahun 1984 untuk melanjutkan pengembangannya. Pustaka yang ditulis ulang tadi
kini dikenal dengan nama JACKPAC. Pada tahun 2000, MATLAB ditulis ulang dengan pemakaian
sekumpulan pustaka baru untuk manipulasi matriks, LAPACK. Yang dalam perkembangan selanjutnya
dikembangkan dengan menggunakan bahasa C++ dan assembler, (utamanya untuk fungsi-fungsi
dasar MATLAB).

MATLAB telah berkembang menjadi sebuah environment pemprograman yang canggih yang
berisi fungsi-fungsi built-in untuk melakukan tugas pengolahan sinyal, aljabar linier, dan kalkulasi
matematis lainnya. MATLAB juga menyediakan berbagai fungsi untuk menampilkan data, baik dalam
bentuk dua dimensi maupun dalam bentuk tiga dimensi.

MATLAB juga bersifat extensible, dalam arti bahwa seorang pengguna dapat menulis fungsi
baru untuk menambahkan pada library, ketika fungsi-fungsi built-in yang tersedia tidak dapat
melakukan tugas tertentu. Kemampuan pemrograman yang dibutuhkan tidak terlalu sulit bila kita
telah memiliki pengalaman dalam pemrograman bahasa lain seperti C, PASCAL, atau FORTRAN.

MATLAB (Matrix Laboratory) yang juga merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi
berbasis pada matriks, sering kita gunakan untuk teknik komputasi numerik, yang kita gunakan untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang melibatkan operasi matematika elemen, matrik, optimasi,
aproksimasi dll. Sehingga Matlab banyak digunakan pada : Matematika dan komputansi,
Pengembangan dan algoritma,Pemrograman modeling, simulasi, dan pembuatan prototipe, analisa
data, eksplorasi dan visualisasi, Analisis numerik dan statistik, pengembangan aplikasi teknik.

Matlab juga merupakan bahasa pemrograman komputer berbasis window dengan orientasi
dasarnya adalah matrik, namun pada program ini tidak menutup kemungkinan untuk pengerjaan
permasalahan non matrik. Selain itu matlab juga merupakan bahasa pemrograman yang berbasis
pada obyek (OOP), namun disisi lain karena matlab bukanlah type compiler, maka program yang
dihasilkan pada matlab tidak dapat berdiri sendiri.

Kekuatan matlab terletak pada :

1. Kemudahan manipulasi struktur matriks.


2. Jumlah routine powerful yang berlimpah yang terus berkembang.
3. Kekuatan fasilitas grafik tiga dimensi yang sangat memadai.
4. Sistem scripting yang memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk mengembangkan dan
memodifikasi software untuk kebutuhan sendiri.
5. Kemampuan interface ( misal dengan bahasa C, word dan mathematica).
6. Dilengkapi dengan toolbox, simulink, stateflow dan sebagainya, serta mulai melimpahnya
source code di internet yang dibuat dalam matlab( contoh toolbox misalnya: signal
processing, control system, neural networks dan sebagainya).

Semua itu merupakan perangkat yang powerful untuk menyelesaikan permasalahan sains dan
teknik terutama untuk wilayah dimana komputasi numerik harus dibuat. Namun agar hasil program
dapat berdiri sendiri maka harus dilakukan transfer pada bahasa pemrograman yang lain, misalnya
C++. Pada matlab terdapat empat windows yang digunakan dalam operasinya yaitu ; Command
windows (layar perintah), Figure windows (layar gambar), Note Pad (sebagai editor program),
Matlab Help windows. Adapun fungsi dari setiap window MATLAB adalah sebagai berikut :

a. MATLAB Command window/editor

MATLAB Command window/editor merupakan window yang muncul ketika kita membuka
pertama kali setiap kita menjalankan aplikasi MATLAB, Pada window kita dapat melakukan akses-
akses ke command-command MATLAB dengan cara mengetikkan barisan-barisan ekpresi MATLAB,
seperti mengakses help window dan lain-lainnya.

Command Window (layar perintah) dapat kita gunakan untuk menjalankan


program/perintah yang dibuat pada layar editor matlab. Pada windows/layar ini kita dapat
mengakses perintah maupun komponen pendukung (help file dll) yang ada di matlab secara
langsung. Salah satu cirri dari command windows ditandai dengan tanda prompt (>>).

b. MATLAB Editor/Debugger (Editor M-File/Pencarian Kesalahan)

Window ini merupakan tool yang disediakan oleh Matlab 5 keatas. Berfungsi sebagai editor
script Matlab (M-file). Walaupun sebenarnya script ini untuk pemrograman Matlab dapat saja
menggunakan editor yang lain seperi notepad, wordpad bahkan word.

Untuk mengakses window m-file ini dapat kita lakukan dengan cara :

1. Memilih menu File - kemudian pilih New


2. Pilih m-file, maka MATLAB akan menampilkan editor window :
3. selain dengan cara di atas untuk menampilkan editor M-file ini, kita dapat juga melakukanya
dengan cara : >> edit

c. Figure Windows

Window ini merupakan hasil visualisasi dari script Matlab. Namun Matlab memberi
kemudahan bagi programer untuk mengedit window ini sekaligus memberikan program khusus
untuk itu. Sehingga window ini selain berfungsi sebagai visualisasi output dapat juga sekaligus
menjadi media input yang interaktif.

d. MATLAB help window

MATLAB juga menyediakan sistem help yang dapat diakses dengan perintah help. Misalnya,
untuk memperoleh informasi mengenai fungsi elfunyaitu fungsi untuk trigonometri, eksponensial,
complex dan lain-lain.

e. GUIDE MATLAB

GUIDE atau GUI Builder merupakan sebuah Graphical User Interface (GUI) yang dibangun
dengan objek grafis seperti tombol (pushbutton), edit, slider, text, combo, sumbu (axes), maupun
menu dan lain-lain untuk kita gunakan. Sebagai contoh, ketika menggerakkan slider, maka kita dapat
melihat perubahan sebuah nilai. Kemudian ketika kita menekan tombol OK, maka aplikasi akan
dijalankan. Aplikasi yang menggunakan GUI umumnya lebih mudah dipelajari dan digunakan
karena orang yang menjalankannya tidak perlu mengetahui perintah yang ada dan bagaimana
perintah bekerja.

Jika membicarakan pemrograman berorientasi visual, yang paling dikenal adalah sederetan
bahasa pemrograman seperti Visual Basic, Delphi, Visual C, VisualFox Pro, dan yang lainnya yang
memang didesain untuk itu. MATLAB merintis ke arah pemrograman yang menggunakan GUI
dimulai dari MATLAB versi 5, yang terus disempurnakan hingga sekarang. Tidak seperti bahasa
pemrograman lainnya, GUIDE MATLAB memiliki banyak keunggulan tersendiri, antara lain:

1. GUIDE MATLAB cocok untuk aplikasi-aplikasi berorientasi sains.


2. MATLAB memiliki banyak fungsi built-in yang siap digunakan dan pemakai tidak perlu repot
membuatnya sendiri.
3. Ukuran file, baik Fig-file maupun M-file yang dihasilkan relatif kecil.
4. Kemampuan grafisnya cukup handal dan tidak kalah dengan bahasa pemrograman
lainnya.

2.2 Tahanan pada perhitungan kebutuhan


Tahanan pada konstruksi banguan merupakan salah satu kunci untuk mengetahui kekuatan
konstruksi pada suatu kondisi yang telah diperhitungkan, dan mendesain ulang kebutuhan dan
ketahanan. Untuk mempermudah dalam perhitungan kebutuhan agar anggaran biaya dapat lebih
mudah untuk dipastikan sehingga bangunan dapat berdiri dengan aman dan efisien biaya yang akan
dikeluarkan, batu bata dapat dijumpai di kehiduoan kita sehari-hari seperti dinding rumah, arsitektur
bangunan dan lain sebagainya

Dalam menentukan kebutuhan batu bata ada tiga hal yang perlu ditinjau/diperhatikan, yaitu:

1. Ukuran batu bata yang akan digunakan dalam bangunan


2. Luasan bangunan yang akan di bangun
3. Luasan yang tidak menggunakan batu bata yaitu jendela, pintu dan fentilasi udara.

BAB III
TAHAPAN PEMBUATAN PROGRAM
3.1 Algoritma
Tahapan:
1) Input data
a. Panjang bangunan [ p ]
b. Tinggi bangunan [ t ]
c. Luas lubang bangunan [ l ]
d. Panjang batu bata [ pb ]
e. Tinggi batu bata [ pt ]

2) Proses
Hitung:
a. Luas bangunan menggunakan = ‘panjang bangunan [p] x tinggi bangunan [t]’
b. Luas bangunan dengan jendela = ‘Luas bangunan – Lubang banguan’
c. Luas batu bata = ‘ Panjang batu bata [pb] x tinggi batu bata [pt]
d. Jumlah batu bata = ‘luas dengan jendela / luas batu bata’

3) Tampilkan hasil perhitungan

3.2 Flowchart
Start
Input

Luas bangunan menggunakan = ‘panjang bangunan [p] x tinggi bangunan [t]’


Luas bangunan dengan jendela = ‘Luas bangunan – Lubang banguan’
Luas batu bata = ‘ Panjang batu bata [pb] x tinggi batu bata [pt]
jumlah batu bata = ‘luas dengan jendela / luas batu bata’

Tampilkan hasil

End

3.3 Pseudocode
% ---------------------------
% David
% pemrograman
% ---------------------------

clear all;
clc;

p_bangunan = input('p= ');


t_bangunan = input('t= ');
l_lubang_bangunan = input('l= ');
p_bata = input('pb= ');
t_bata = input('pt= ');

Luas_bangunan = p_bangunan*t_bangunan;
Luas_dengan_jendela = Luas_bangunan-l_lubang_bangunan;
Luas_bata= p_bata*t_bata;
Jumlah_bata = Luas_dengan_jendela/Luas_bata;

disp(['Luas_bangunan= ' num2str(Luas_bangunan)]);


disp(['Luas_dengan_jendela= ' num2str(Luas_dengan_jendela)]);
disp(['Luas_bata= ' num2str(Luas_bata)]);
disp(['Jumlah_bata= ' num2str(Jumlah_bata)]);

3.3 Proses Pembuatan Program “Matlab” di Command Window


Langkah- langkah proses pembuatan program “Menghitung Kebutuhan Batu Bata
dalam Bangunan” menggunakan Aplikasi Bahasa Pemrograman MATLAB adalah
sebagai berikut:
1. Pastikan komputer anda telah ter-instal Aplikasi MATLAB. buka Aplikasi
MATLAB pada komputer anda dengan cara sebagai men-klik Ikon MATLAB
pada dekstop komputer anda.
2. Setelah Anda Membuka Aplikasi MATLAB maka pada layar awal tampilan
MATLAB akan menampilkan tampilan utama dalam pemrosesan awal.
3. Klik “New” dan pilih script, untuk memulai memasukka data.
4. Pada tampilan Editor ketiklah Skrip dibawah ini (pastikan skrip yang anda ketik
sudah benar agar program yang anda buat bisa dijalankan), skrip dibawah
tersebut digunakan untuk membuat program “Menghitung kebutuhan batu bata
dalam bangunan” menggunakan Aplikasi MATLAB.
5. Untuk menjalankan program yang telah kita buat, klik “Run” pada tampilan di
Editor, maka program yang telah dibuat akan tampil pada layar Command
Window. Jika pada layar command window bertuliskan kata-kata bercetak merah
maka ulangi penulisan pada skrip karena terdapat penulisan yang salah pada
skrip.
6. Kemudian ikuti Perintah yang diminta oleh program, dengan menekan tombol
Enter pada keyboard anda.
7. Maka program yang anda buat tersebut berjalan sebagaimana mestinya dan akan
mendapatkan hasil (output) yang diinginkan.
BAB IV
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Pada zaman teknologi yang canggih ini, penyelesaian masalah dalam kehidupan
sehari-hari dapat dilakukan dengan mudah. Seperti menyelesaikan masalah
menghitung jumlah tulangan beton dan luas tulangannya. Sehingga kita dapat
memanfaatkan waktu kita secara efektif dan efisien dan dapat meningkatkan
produktivitas kerja kita.

1.2 Saran
Sebaiknya dalam membuat program pada matlab harus dilakukan secara teliti dan
sabar. Agar hasil yang didapatkan maksimal. Sehingga data yang keluar akan sesuai
dengan yang diinginkan dan bermanfaat bagi penggunanya.

Anda mungkin juga menyukai