Anda di halaman 1dari 26

PENGENALAN FASILITAS DASAR MATLAB

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Penggunaan Komputer Dalam Sistem Tenaga Listrik

OLEH:

KURNIA SARI HARAHAP

5151131027

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah
Penggunaan Komputer Dalam Sistem Tenaga Listrik. Adapun judul dari makalah
ini yaitu ”Pengenalan Fasilitas Dasar Matlab”. Pada kesempatan ini penulis
sampaikan terimakasih kepada yang terhormat Dosen pengampuh matakuliah.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang


Pengenalan Fasilitas Dasar Matlab. Penulis sadar dalam penyusunan makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan saran
yang membangun agar dapat menjadi acuan dalam penyusunan makalah yang
akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

Medan, Februari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i


DAFTRA ISI .............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................1
1.3 Tujuan ..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Matlab ................................................................................................2
2.2 Lingkungan Kerja Matlab ....................................................................................4
2.3 Variabel dalam Matlab ........................................................................................5
2.4 Operasi Matriks dan Array ...................................................................................8
2.5. Plot Dan Grafik ...................................................................................................9
2.6 Konstruk Pemrograman .......................................................................................10
2.7 Fungsi-fungsi built-in Matlab ..............................................................................10
2.9 Matlab Scripts ......................................................................................................11
2.9 Loop (Perulangan) ................................................................................................12
2.10 Array ..................................................................................................................13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................21
3.2 Saran .....................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................23

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Matlab adalah singkatan dari MATrix LABoratory, merupakan bahasa
pemrograman yang dikembangkan oleh The Mathwork Inc. yang hadir dengan
fungsi dan karakteristik yang berbeda dengan bahasa pemrograman lain yang
sudah ada lebih dahulu seperti Delphi, Basic maupun C++. Pada awalnya,
program ini merupakan interface untuk koleksi rutin-rutin numerik dari proyek
LINPACK dan EISPACK, namun sekarang merupakan produk komersial dari
perusahaan Mathworks, Inc. MATLAB telah berkembang menjadi
sebuah environment pemrograman yang canggih yang berisi fungsi-fungsi built-
in untuk melakukan tugas pengolahan sinyal, aljabar linier, dan kalkulasi
matematis lainnya.
Matlab merupakan bahasa pemrograman dengan kemampuan tinggi dalam
bidang komputasi. Matlab memiliki kemampuan mengintegrasikan komputasi,
visualisasi, dan pemrograman. Oleh karenanya, matlab banyak digunakan dalam
bidang riset-riset yang memerlukan komputasi numerik yang kompleks. Pada
awalnya matlab dibuat untuk memberikan kemudahan mengakses data matrik
pada proyek LINPACK dan EISPACK. Saat ini matlab memiliki ratusan fungsi
yang dapat digunakan sebagai problem solver mulai dari simple sampai masalah-
masalah yang kompleks dari berbagai disiplin ilmu.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apakah pengertian dari matlab ?
2. Apa saja bagian-bagian dan fungsi dari matlab ?
3. Bagaimana cara mengoperasika matlab ?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari matlab
2. Untuk mengetahui bagian-bagian dan fungsi dari matlab
3. Untuk mampu mengoperasikan matlab

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN MATLAB


Matlab atau Matrix Laboratori merupakan bahasa pemrograman dengan
kemampuan tinggi dalam bidang computer. Aplikasi yang dibuat oleh Math
Works.inc ini memiliki kemampuan mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan
pemrograman. Pada awalnya matlab dibuat untuk memberikan kemudahan
mengakses data matrik pada proyek LINPACK dan EISPACK. Saat ini matlab
memiliki ratusan fungsi yang dapat digunakan sebagai problem solver mulai dari
simple sampai masalah-masalah kompleks dari berbagai disiplin ilmu. Adapun
penggunaan matlab meliputi bidang–bidang :
1. Matematika dan Komputasi,
2. Pembentukan Algoritma,
3. Akusisi Data,
4. Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototipe
1) Analisa data, explorasi, dan visualisasi,
2) Grafik Keilmuan dan bidang Rekayasa .
Matlab merupakan suatu sistem interaktif yang memiliki elemen data
dalam suatu array sehingga tidak lagi kita dipusingkan dengan masalah dimensi.
Hal ini memungkinkan kita untuk memecahkan banyak masalah teknis yang
terkait dengan komputasi, kususnya yang berhubungan dengan matrix dan
formulasi vektor, yang mana masalah tersebut merupakan momok apabila kita
harus menyelesaikannya dengan menggunakan bahasa level rendah seperti
Pascall, C dan Basic. Nama Matlab merupakan singkatan dari matrix laboratory.
Matlab pada awalnya ditulis untuk memudahkan akses perangkat lunak matrik
yang telah dibentuk oleh Linpack dan Eispack. Saat ini perangkat Matlab telah
menggabung dengan Lapack dan Blas library, yang merupakan satu kesatuan dari
sebuah seni tersendiri dalam perangkat lunak untuk komputasi matrix.
Fitur-fitur Matlab sudah banyak dikembangkan, dan lebih kita kenal
dengan nama toolbox. Sangat penting bagi seorang pengguna Matlab, toolbox
mana yang mandukung untuk learn dan apply technologi yang sedang
dipelajarinya. Toolbox toolbox ini merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi

2
MATLAB (M-files) yang telah dikembangkan ke suatu lingkungan kerja
MATLAB untuk memecahkan masalah dalam kelas particular. Area-area yang
sudah bisa dipecahkan dengan toolbox saat ini meliputi pengolahan sinyal, system
kontrol, neural networks, fuzzy logic, wavelets, dan lain-lain.
Kelengkapan pada Sistem MATLAB Sebagai sebuah system, MATLAB
tersusun dari 5 bagian utama:
a. Development Environment Merupakan sekumpulan perangkat dan fasilitas
yang membantu anda untuk menggunakan fungsi-fungsi dan file-file
MATLAB. Beberapa perangkat ini merupakan sebuah graphical user
interfaces (GUI). Termasuk didalamnya adalah MATLAB desktop dan
Command Window, command history, sebuah editor dan debugger, dan
browsers untuk melihat help, workspace, files, dan search path.
b. MATLAB Mathematical Function Library. Merupakan sekumpulan
algoritma komputasi mulai dari fungsi-fungsi dasar sepertri: sum, sin, cos,
dan complex arithmetic, sampai dengan fungsi-fungsi yang lebih kompek
seperti matrix inverse, matrix eigenvalues, Bessel functions, dan fast
Fourier transforms.
c. MATLAB Language. Merupakan suatu high-level matrix/array language
dengan control flow statements, functions, data structures, input/
output, dan fitur-fitur object-oriented programming. Ini memungkinkan
bagi kita untuk melakukan kedua hal baik "pemrograman dalam lingkup
sederhana" untuk mendapatkan hasil yang cepat, dan "pemrograman dalam
lingkup yang lebih besar" untuk memperoleh hasil hasil dan aplikasi yang
komplek.
d. Graphics. MATLAB memiliki fasilitas untuk menampilkan vector dan
matrices sebagai suatu grafik. Didalamnya melibatkan high-level
functions (fungsi-fungsi level tinggi) untuk visualisasi data dua dikensi dan
data tiga dimensi, image processing, animation, dan presentation
graphics. Ini juga melibatkan fungsi level rendah yang memungkinkan
bagi anda untuk membiasakan diri untuk memunculkangrafik mulai dari
benutk yang sederhana sampai dengan tingkatan graphical user interfaces
pada aplikasi MATLAB anda.

3
e. MATLAB Application Program Interface (API). Merupakan suatu library
yang memungkinkan program yang telah anda tulis dalam bahasa C dan
Fortran mampu berinterakasi dengan MATLAB. Ini melibatkan fasilitas
untuk pemanggilan routine dari MATLAB (dynamic linking), pemanggilan
MATLAB sebagai sebuah computational engine, dan untuk membaca dan
menuliskan MAT-files .

2.2 Lingkungan Kerja Matlab


2.2.1 Beberapa Bagian dari Window Matlab
a. Current Directory
Window ini menampilkan isi dari direktori kerja saat menggunakan
matlab. Kita dapat mengganti direktori ini sesuai dengan tempat direktori
kerja yang diinginkan. Default dari alamat direktori berada dalam folder
works tempat program files matlab berada.
b. Command History
Window ini berfungsi untuk menyimpan perintah-perintah apa saja
yang sebelumnya dilakukanoleh pengguna terhadap matlab.

Gambar 1. Command History


c. Command Window
Window ini adalah window utama dari Matlab. Disini adalah tempat
untuk menjalankan fungsi, mendeklarasikan variable, menjalankan proses-
proses, serta melihat isi variable. Pada command window, semua perintah
matlab dituliskan dan diekskusi. Kita dapat menuliskan perintah

4
perhitungan sederhana, memanggil fungsi, mencari informasi tentang
sebuah fungsi dengan aturan penulisannya (help), demo program, dan
sebagainya. Setiap penulisan perintah selalu diawali dengan prompt ‘>>’.
d. Workspace
Workspace berfungsi untuk menampilkan seluruh variabel-variabel
yang sedang aktif pada saat pemakaian matlab. Apabila variabel berupa
data matriks berukuran besar maka user dapat melihat isi dari seluruh data
dengan melakukan double klik pada variabel tersebut. Matlab secara
otomatis akan menampilkan window “array editor” yang berisikan data
pada setiap variabel yang dipilih user.

2.2.2 Getting Help


Matlab menyediakan fungsi help yang tidak berisikan tutorial lengkap
mengenai Matlab dan segala keunggulannya. User dapat menjalankan fungsi ini
dengan menekan tombol “?” pada toolbar atau menulis perintah ‘helpwin’ pada
command window. Matlab juga menyediakan fungsi demos yang berisikan video
tutorial matlab serta contoh-contoh program yang bias dibuat dengan matlab.

2.2.3 Interupting dan Terminating dalam Matlab


Untuk menghentikan proses yang sedang berjalan pada matlab dapat
dilakukan dengan menekan tombol Ctrl-C. Sedangkan untuk keluar dari matlab
dapat dilakukan dengan menuliskan perintah exit atau quit pada comamnd
window atau dengan menekan menu exit pada bagian menu file dari menu bar.

2.3 Variabel Pada Matlab


Matlab hanya memiliki dua jenis tipe data yaitu Numeric dan String.
Dalam matlab setiap variabel akan disimpan dalam bentuk matrik. User dapat
langsung menuliskan variabel barutanpa harus mendeklarasikannya terlebih
dahulu pada command window. Contoh pembuatan variabel pada matlab:
>>varA = 1000
varA =
1000

5
>>varB = [45 2 35 45]
varB =
45 2 35 45
>>varC = 'test variabel'
varC =
test variabel
Penamaan variabel pada matlab bersifat case Sensitif karena itu perlu
diperhatikan penggunaan huruf besar dan kecil pada penamaan variabel. Apabila
terdapat variabel lama dengan nama yang sama maka matlab secara otomatis akan
me-replace variabel lama tersebut dengan variabel baru yang dibuat user.

2.3.1 Matriks
Dapat diasumsikan bahwa didalam matlab setiap data akan disimpan
dalam bentuk matriks. Dalam membuat suatu data matriks pada matlab, setiap isi
data harus dimulai dari kurung siku‘[‘ dan diakhiri dengan kurung siku tutup ‘]’.
Untuk membuat variabel dengan data yang terdiri beberapa baris, gunakan tanda
‘titik koma’ (;) untuk memisahkan data tiap barisnya. Contoh pembuatan data
matriks pada matlab:
>> DataMatriks = [1 2 3;4 5 6]
DataMatriks =
1 2 3
4 5 6
Matlab menyediakan beberapa fungsi yang dapat kita gunakan untuk
menghasilkan bentuk-bentuk matriks yang diinginkan. Fungsi-fungsi tersebut
antara lain:
a. Zeros : untuk membuat matriks yang semua datanya bernilai 0
b. Ones : matriks yang semua datanya bernilai 1
c. Rand : matriks dengan data random dengan menggunakan distribusi
uniform
d. Randn : matris dengan data random dengan menggunakan distribusi
normal
e. Eye : untuk menghasilkan matriks identitas

6
Contoh penggunaan fungsi-fungsi diatas:
>> a = zeros(2,3)
a =
0 0 0
0 0 0
>> b = ones(1,3)
b =
1 1 1
>> c = rand(2,2)
c =
0.9501 0.6068
0.2311 0.4860
>> d = rand (1,4)
d =
0.8214 0.4447 0.6154 0.7919
>> e = eye(3,3)
e =
1 0 0
0 1 0
0 0 1
Untuk memanggil isi dari suatu data matriks, gunakan tanda kurung ‘()’
dengan isi indeks dari data yang akan dipanggil. Contoh penggunaan :
>>c(2,2)
ans =
0.4860
Untuk pemanggilan data berurutan seperti a(1,2,3) dapat disingkat dengan
menggunakan tanda titik dua ‘:’ sehingga menjadi a(1:2). Penggunaan tanda titik
dua ‘:’ juga dapat digunakan untuk memanggil data matriks perbaris atau
perkolom.
Contoh penggunaan:
c(2:5) = memanggil data matrik baris 2 sampai baris 5
a(1,:) = memanggil data matriks pada baris pertama
b(:,3) = memanggil data matris pada kolom ketiga

7
2.4 Operasi Matriks dan Array
Operasi default pada MATLAB adalah operasi matriks. Jadi A*B berarti
perkalian matriks, yang akan dibahas pada bagian berikut.

2.4.1 Tinjauan Perkalian Matriks


Operasi perkalian matriks AB hanya dapat dilakukan bila kedua matriks
tersebut memiliki dimensi yang kompatibel, yakni jumlah kolom matriks A harus
sama dengan jumlah baris matriks B. Sebagai contoh, sebuah matriks 5 x 8 dapat
mengalikan sebuah matriks 8 x 3 untuk menghasilkan sebuah matriks AB 5 x 3.
Secara umum, bila A adalah m x n, maka B haruslah n x p, dan hasil perkalian AB
akan memiliki dimensi m x p. Umumnya perkalian matriks tidak bersifat
komutatif, yakni AB  BA. Bila p  m, maka perkalian AB tidak terdefinisi.
Beberapa kasus khusus untuk perkalian matriks adalah outer
product dan inner product.Pada outer product, sebuah vektor kolom mengalikan
sebuah vektor baris untuk menghasilkan sebuah matriks. Bila kita membiarkan
semua elemen salah satu vektor tersebut berupa ‘1’ , maka kita akan memperoleh
hasil yang berulang.
Untuk inner product, sebuah vektor baris mengalikan sebuah vektor
kolom, jadi hasilnya berupa skalar. Bila kita membiarkan semua elemen salah satu
vektor tersebut berupa ‘1’, maka kita akan memperoleh penjumlahan semua
elemen vektor lainnya

2.4.2 Operasi pointwise array


Bila kita ingin melakukan perkalian pointwise, ada beberapa kebingungan
yang bisa muncul. Pada kasus pointwise, kita ingin mengalikan matriks secara
elemen per elemen, jadi mereka harus memiliki dimensi yang sama. Sebagai
contoh, dua matriks 5 x 8 dapat dikalikan secara pointwise, walaupun keduanya
tidak bisa melakukan perkalian matriks biasa. Untuk melakukan
perkalian pointwise pada MATLAB, kita menggunakan operator “point-
star”A*B.
Untuk selanjutnya, perkalian semacam ini kita sebut dengan istilah
perkalian array. Perhatikan bahwa perkalian array bersifat komutatif karena kita

8
akan memperoleh hasil yang sama bila kita menghitung D = B.*A. Dalam
MATLAB, bila sebuah “titik” digunakan dengan operator aritmetik, maka ia akan
mengubah definisi operator tersebut ke operasi pointwise. Jadi operator/berarti
pembagian pointwise, .^ berarti pemangkatan pointwise. Misalnya, xx =
(0.9).^(0:49) akan menghasilkan suatu vector yang nilainya sama dengan
(0,9)n untuk n = 0,1, 2, …49.

2.4.3 Operasi concatenation array


Operasi ini digunakan untuk menempelkan dua atau lebih array dengan
syarat syarat tertetu sesuai dengan operasi concatenation yang diinginkan. Dalam
MATLAB terdapat dua buah fungsi yang dapat digunakan untuk melakukan
proses concatenation (penempelan) arrays. Fungsi tersebut adalah vertcat dan
horzcat. Penjelasan lanjut dapat dilihat pada help MATLAB untuk fungsi-fungsi
tersebut.

2.5 Plot Dan Grafik


MATLAB dapat menghasilkan plot dua dimensi x-y dan plot tiga dimensi,
menayangkan citra, dan bahkan membuat dan memutar video. Dua fungsi yang
yang sering digunakan pada praktikum ini adalah plot dan stem. Untuk
memanggil fungsi ini, umumnya kita membutuhkan dua vektor (satu vektor juga
bisa, namun untuk definisi yang berbeda, gunakan perintah help untuk melihat
informasi yang lebih lengkap), untuk sumbu x dan sumbu y. Pemanggilan fungsi
plot(x,y) akan menghasilkan suatu plot yang terkoneksi dengan garis lurus untuk
setiap dua titik
{ (x(1),y(1), (x(2),y(2), (x(3),y(3), …….., (x(N),y(N) }\
MATLAB memiliki banyak opsi plotting yang dapat dipelajari dengan
help plotxy, help plotxyz, dan help graphics (versi 4) atau help graph2d, help
graph3d, dan help specgraph (versi 5).

2.5.1 Figure Windows


Ketika MATLAB membuat sebuah plot, MATLAB menulis grafik
tersebut ke figure windows. Anda bisa membuka beberapa figure windows namun

9
setiap saat hanya satu window yang aktif. Setiap perintah plot pada command
window akan mengalihkan keluarannya ke window yang aktif. Perintah figure(n)
akan menampilkan sebuah figure window yang baru yang ditandai dengan
bilangan n, atau membuatnya aktif kembali bila telah ada sebelumnya.
Pengendalian terhadap berbagai atribut window (ukuran, lokasi, warna) juga
mungkin dilakukan dengan perintah figure, yang melakukan inisialisasi
terhadap window plot.
2.5.2 Mem-Plot beberapa grafik
Anda juga dapat membuat beberapa grafik/plot pada satu window dengan
menggunakan fungsi subplot. Fungsi ini tidak melakukan proses plotting, namun
hanya membagi window menjadi beberapa segmen. Sebagai contoh, perintah
subplot(3,2,3) akan membagi figure window menjadi tiga baris dan dua kolom
(jadi terdapat enam segmen) dan mengarahkan plot berikutnya ke segmen kiri
baris kedua. Grafik pada PA.1 diperoleh dengan perintah subplot(2,1,1) dan
subplot(2,1,2).

2.6 Konstruk Pemrograman


MATLAB mendukung paradigma pemrograman fungsional, di mana Anda
dapat menyusun fungsi-fungsi secara nested. Yang dapat diimplementaskan
dengan hanya menggunakan satu baris kode MATLAB, yakni sum( log( abs(x) ) )
di mana x adalah sebuah vektor yang berisi elemen-elemen xn. Contoh ini
mengilustrasikan MATLAB dalam bentuk yang paling efisien, di mana fungsi-
fungsi individu dikombinasikan untuk menghasilkan keluaran. Penulisan kode-
kode MATLAB yang efisien memerlukan gaya pemrograman yang menghasilkan
fungsi-fungsi kecil yang divektorisasi. Loop-loop harus dihindari. Cara utama
untuk menghindari loop adalah memanggil fungsi-fungsi toolbox
sebanyak/sesering mungkin.

2.7 Fungsi-fungsi built-in MATLAB


Banyak fungsi-fungsi MATLAB yang dapat beroperasi pada skalar sama
mudahnya dengan operasi pada array. Sebagai contoh, bila x adalah sebuah array,

10
maka cos(x) mengembalikan sebuah array dengan ukuran yang sama seandainya
x berisi kosinus dari setiap elemen x.
2.7.1 Aliran Program (Program Flow)
Aliran program dapat dikendalikan pada MATLAB menggunakan
pernyataan if, loop while, dan loop for. Pada MATLAB versi 5, terdapat juga
pernyataan switch. Hal ini mirip dengan bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti C++
atau PASCAL. Deskripsi dan contoh dari setiap konstruk program tersebut dapat
dilihat dengan menggunakan perintah help.

2.8 Matlab Scripts


Setiap perintah/pernyataan yang dapat dimasukkan pada window
prompt dapat disimpan pada sebuah file teks dan dieksekusi
sebagai script. File teks tersebut dapat dibuat dengan menggunakan
sembarang editor ASCII seperti program Notepad atau pada editor teks
MATLAB. Ekstensi file harus berupa .m dan script tersebut dieksekusi pada
MATLAB dengan hanya mengetikkan nama file (dengan atau tanpa ekstensi).
Program-program tersebut umumnya dikenal dengan istilah m-file. Berikut
merupakan contoh sebuah m-file:
tt = 0:0.3:4;
xx = sin(0.7*pi*tt);
subplot(2,1,1)
plot( tt, xx)
title(‘tt = 0:0.3:4; xx = sin(0.7*pi*tt); plot( tt, xx)’)
subplot(2,1,2)
stem( tt, xx)
title(‘‘tt = 0:0.3:4; xx = sin(0.7*pi*tt); plot( tt, xx)’)
Bila perintah-perintah ini disimpan dengan file bernama plotstem.m maka
pengetikan plotstem pada command prompt akan menjalankan file tersebut, dan
kedelapan baris perintah akan dieksekusi sama halnya bila mereka diketikkan
baris per baris padacommand prompt.

11
2.9 Loop (Perulangan)
Looping adalah sesuatu proses yang dikerjakan secara berulang-ulang.
Dalam pemrograman, looping ini harus berhenti pada suatu keadaan tertentu.
Secara umum, ada 2 hal yang dapat digunakan untuk menghentikan looping
(stopping condition), yaitu:
 Berdasarkan jumlah looping, artinya loopingakan berhenti setelah
mencapai jumlah perulangan tertentu
 Berdasarkan syarat tertentu, artinya looping akan berhenti bila telah
terpenuhinya suatu syarat/kondisi.
Dalam bahasa pemrograman, terdapat statement looping untuk
mengakomodasi dua keadaan di atas, yaitu bentuk for danwhile.bila
dijumpai looping yang diketahui jumlah perulangannya, maka kita bisa
menggunakan for atau while. Sedangkan bila dijumpai looping yang tidak
diketahui jumlah perulangannya, atau hanya diketahui syarat berhentinya
perulangan, maka kita hanya bisa menggunakan While saja.
Matlab adalah singkatan dari Matrix Laboratory, software yang dibuat
dengan menggunakan bahasa ini dibuat oleh The Mathworks.inc dan telah
memasuki versi 6.5 Rilis 13.kekuatan matlab terletak pada :
a. Kemudahan manipulasi struktur matriks.
b. Jumlah routine-routine powerful yang berlimpah yang terus berkembang.
c. Kekuatan fasilitas grafik tiga dimensi yang sangat memadai.
d. Sistem scripting yang memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk
mengembangkan dan memodifikasi software untuk kebutuhan sendiri.
e. Kemampuan interface( misal dengan bahasa C, word dan mathematica).
f. Dilengkapi dengan toolbox, simulink, stateflow dan sebagainya, serta
mulai melimpahnya source code di internet yang dibuat dalam matlab (
contoh toolbox misalnya : signal processing, control system, neural
networks dan sebagainya). Semua itu merupakan perangkat yang powerful
untuk menyelesaikan permasalahan sains dan teknik terutama untuk
wilayah dimana komputasi numerik harus dibuat.

12
2.10 Array
Pada bagian ini akan dibahas mengenai sebuah struktur data yang disebut
larik (array). Larik adalah struktur data yang terdiri dari data yang bertipe data
sama . Ukuran larik bersifat tetap, larik akan mempunyai ukuran yang sama pada
saat sekali dibuat. Posisi dari larik biasanya disebut elemen . Elemen larik dimulai
dari nol (0) . Penyebutan larik diberikan dengan cara menyebutkan nama lariknya
dan di ikuti dengan indeksnya, dimana indeks dituliskan diantara tanda kurung
siku .
MATLAB menyediakan operasi hitung antara skalar dengan array.
Operasi hitung yang dapat dilakukan antara skalar dengan array adalah
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan perpangkatan. Khusus
untuk operasi pembagian I dan operasi perpangkatan dipakai juga simbol dot (.)
sebelum bagi dan pangkat.
Contoh :
>>k=5;
>>a=[-1 2 1 3];
>>k+a
ans =
4 7 6 8
Plot sederhanaakan diperlihatkan sebagai contoh fasilitas grafik Matlab,
dari berbagai macam fasilitas grafik MATLAB yang sangat luas. Plot-plot ini
biasa digunakan untuk interpretasi data, dimulai dengan menentukan fungsi plot
yang merupakan perintah umum untuk plotting dua dimensi (2D). Bentuk plot
sederhana adalah sebagai berikut.

2.10.1 Plot(x,y)
Berikut ini plot garis pada sumbu x dan y. Jika x dan y adalah matrik,
kolom pertama adalah plot untuk x, kemudian kolom pertama y selanjutnya
diulang untuk setiap pasangan kolom x dan y, sebagai contoh >> x=linspace
(0,2*pi, 10); >> y=sin(x);>> plot(x,y) .
Kode-kode ini merupakan plot fungsi sin(x) menggunakan perkalian 10
ruang titik pada interval 0 dan 2π. Jika nilai titik meningkat, plot fungsi sin(x)

13
akan menjadi lebih halus, seperti berikut ini. >> x=linspace (0,2*pi, 40); >>
y=sin(x); >> plot(x,y)

2.10.2 M-File
Di dalam matlab, kita dapat menyimpan semua script yang akan digunakan
dalam file pada matlab dengan ekstensi .M. M-File dapat dipanggil dengan
memilih menu file->new->M-File.Di dalam M-File, kita dapat menyimpan semua
perintah dan menjalankan dengan menekantombol atau mengetikan nama M-File
yang kita buat pada command window. Sekarang kita meringkaskan aturan untuk
menuliskan sebuah fungsi M File .Mengaculah kepada fungsi sinc_x saat anda
membaca setiap aturan.
a. Fungsi harus dimulai dengan sebuah baris yang berisi katafunction, yang
diikuti oleh orgumen output, sebuah tanda sama dengan, dan nama fungsi.
Argumen input unuk fungsi mengikuti nama fungsi dan berada dalam
tanda kurung.
b. Beberapa barisan pertama dari fungsi harus merupakan komentar, karena
akan diperlihatkan bila bantuan diminta untuk nama fungsi, seperti
dalam help sinc_x .
c. Informasi satu-satunya yang kembali dari fungsi berada dalamargumen
outputyang tentu saja, matriks . Selalu memeriksa untuk yakin bahwa
fungsi termasuk sebuah pernyataan yang memberikan sebuah nilai
kepada argumen output .
d. Nilai matriks yang sama bila digunakan baik dalam fungsi dan program
yang mereferensikannya. Tidak ada kebinggungan yang terjadi tentang
matriks mana yang direferensi, karena fungsi dan program betul-betul
terpisah. Namun, suatu nilai yang dihitung dalamm fungsi, selain
daripada argumen outputtidak dapat diakses.
e. Sebuah fungsin yang akan memberikan lebih banyak daripada satu nilai
harus memperlihatkan semua nilai yang akan dikembalikan sebagai sebuah
vektor dalam pernyataan fungsi .
f. Sebuah fungsi yang memiliki argumen input harus menyebutkan argumen
dalam pernyataan fungsi .

14
g. Variabel khusus nargin dan nargout bisa digunakan untuk menentukan
jumlah argumen input dan jumlah argumen outputuntuk sebuah fungsi .
Perintah what menyebutkan semua M-File dan arsip MAT yang tersedia
dalam ruang kerja saat ini.Perintah typediikuti oleh sebuah nama arsip akan
memperlihatkan isi dari sebuah arsip di layar. Bila sebuah perpanjangan tidak
disertakan dengan nama arsip, perintah type secara otomatis mengamsumsikan
bahwa perpanjangan adalah m .

2.10.3 Fungsi
Di dalam M File, kita dapat menuliskan fungsi-fungsi yang berisikan
berbagai operasi sehingga menghasilkan data yang diinginkan. Bentuk penulisan
nama fungsi.
Function [Nilai keluaran ] = namaFungsi (nilai masukan)
% operasi dari fungsi
%…
%…
Contoh penggunaan:
fungsi yang akan dibuat bernama ‘testfungsi’ memiliki tiga nilai masukan ‘c,d,e’
dan dua nilai keluaran ‘a,b’:
function [a,b] = test Fungsi (c,d,e)
%operasi yang dijalankan
a = c + d +e;
b = c * d *e;
Selanjutnya Fungsi tersebut akan dijalankan melalui command window dengan
nilai masukan ’10,2,4’. Perhatikan penulisan kurung siku ‘[ ]’ pada nilai keluaran
dan kurung biasa ‘( )’ pada nilai masukan.
>> [a,b] = testFungsi(10,2,3)
a=
15
b=
60

15
2.10.4 Flow Control
Matlab memiliki dua macam statement yang dapat digunakan untuk
mengatur aliran datapada fungsi yang akan dibuat.
1. If, Else, Elseif
Bentuk dasar penggunaan statement jenis ini adalah sebagai berikut:
if ekspresi1
statements1;
elseif ekspresi2
statements2;
else
statements3;
end
Ekspresi akan bernilai 1 jika benar dan bernilai 0 jika salah.
Contoh penggunaan:
function testFungsi(A,B)
if A > B
disp('A lebih besar dari B')
elseif A == B
disp('A sama dengan B')
else
disp('A lebih kecil dari B')
end
Funsi disp digunakan untuk menampilkan pesan pada command window.
Fungsi tersebut setelah dijalankan melalui command window:
>>testFungsi(1,2)
A lebih kecil dari B
>>testFungsi(2,2)
A sama dengan B
>>testFungsi(2,3)
A lebih kecil dari B

16
2. Switch
Bentuk dasar penggunaan statement switch
switch switch_ekspresi
case case_ekspresi1
statement1
case case_ekspresi2
statement2
...
...
otherwise
statementN
end
Contoh penggunaan:
function testFungsi(x)
switch x
case 1
disp('x is 1')
case {2,3,4}
disp('x is 2, 3 or 4')
case 5
disp('x is 5')
otherwise
disp('x is not 1, 2, 3, 4 or 5')
end
Hasil setelah dijalankan
>>testFungsi(2)
x is 2, 3 or 4
>>testFungsi(1)
x is 1
>>testFungsi(5)
x is 5
>>testFungsi(6)

17
x is not 1, 2, 3, 4 or 5
Ada delapan pernyataan kontrol kendali yang disediakan di dalam Matlab.
Kedelapan pernyataan tersebut antara lain :
a) if, termasuk di dalamnya pernyataan else dan elseif. Pernyataan ini
menjalankan kelompok pernyataan berdasarkan pada syarat logika.
b) switch, termasuk di dalamnya adalah case dan otherwise. Statement ini
mengeksekusi kelompok pernyataan berbeda bergantung pada harga
syarat kondisi.
c) while, menjalankan group pernyataan dengan jumlah iterasi tak terbatas
berdasarkan pada syarat logika.
d) for menjalankan group pernyataan dengan jumlah iterasi telah
ditentukan.
e) continue melewatkan kendali ke iterasi berikutnya untuk loop for atau
while.
f) break berfungsi menghentikan eksekusi looping for atau while.
g) try...catch mengubah kendali aliran apabila ditemukan kesalahan selama
proses eksekusi.
h) return menyebabkan eksekusi kembali ke fungsi invoking. Semua aliran
membangun pemnggunaan end untuk menunjukkan akhir dari blok
kontrol aliran.

3. Pernyataan if sederhana
Pernyataan bila yang sederhana memiliki bentuk berikut :
If expression Statements End
Bila rumus logisnya benar, pernyataan antara pernyataan if dan
pernyataan enddilaksanakan . Bila rumus logisnya salah, kontrol program segera
loncat ke pernyataan yang mengikuti pernyataan end. Ini adalah latihan
pemograman yang baik untuk memasukkan pernyataan di dalam sebuah
struktur if agar mudah di baca.

4. Pernyataan if Kumpulan

18
Ini adalah sebuah contoh dari pernyataan if kumpulan yang memperluas
contoh sebelumnya :
If g < 50
Count = coumt + 1;
Disp (g) ;
If b > g
b=0
end
end
Sekali lagi, pertama asumsikan bahwa g dan b adalah saklar . Kemudian
bila g < 50, kamu menaikkan count sebesar 1 dan memperlihatkan g. Sebagai
tambahan, bila b > g, maka kita juga menetapkan b ke nol. Bila g adalah kurang
dari 50, maka kita segera melewati hingga pernyataan yang mengikuti
pernyataan end kedua . Bila g adalah bukan skalar, maka kondisi g < 50 adalah
benar hanya bila setiap elemen dari g adalah kurang dari 50. Bila baik g atau b
bukanlah skalar, maka b adalah lebih besar daripada g hanya bila setiap pasangan
elemen yang sesuai dari g dan b adalah nilai sedemikian hingga b adalah lebih
besar daripada g. Bila g atau b adalah skalar, maka matriks lainnya dibandingkan
dengan elemen skalar elemen per elemen.

5. Operator Rasional dan Logis


Matlab memiliki enam operator rasional untuk membandingkan dua
matriks dengan ukuran yang sama . Matriks atau rumus matriks digunakan pada
kedua sisi dari operator rasional untuk menghasilkan matriks lain dengan ukuran
yang sama. Setiap masukkan dalam matriks yang dihasilkan berisi sebuah satu
bila perbandingannya benar saat diterapkan kepada nilai dalam posisi matriks
yang sesuai, kalau tidak masukkan dalam matriks yang dihasilkan berisi sebuah
0.Sebuah rumus yang berisi sebuah operator relasional adalah sebuah rumus logis,
karena hasilnya adalah sebuah matriks benar, berturut-turut, matriks yang
dihasilkan juga disebut matriks 0-1.

6. Fungsi Logis

19
Matlab berisi sekumpulan fungsi logis yang sangat berguna dengan
pernyataan if (bila) . Sekarang kita membahas setiap fungsi ini .
a) Any : Memberikan sebuah skalar yaitu 1 (benar) bila elemen manapun dalam
vektor x adalah bukan nol, kalau tidak, skalar nol adalah nol (salah).
Memberikan sebuah baris vektor bila x adalah sebuah matriks. Sebuah elemen
dalam baris vektor ini berisi sebuah 1 (benar) bila elemen manapun dari kolom
x yang sesuai adalah bukan nol, dan sebuah nol (salah) bila sebaliknya .
b) All : Memberikan sebuah skalar yaitu 1 (benar) bila semua elemen dalam
vektor x adalah bukan nol, kalau tidak, skalar adalah nol (salah). Memberikan
sebuah baris vektor bila x adalah sebuah matriks. Sebuah elemen dalam baris
vektor ini berisi sebuah 1 (benar) bila semua elemen dari kolom x yang sesuai
adalah bukan nol, dan sebuah nol (salah) bila sebaliknya .
c) Find : Memberikan sebuah vektor yang berisi indeks dari elemen bukan nol
dari sebuah vektor x. Bila x adalah sebuah matriks, indeks itu dipilih dari x,
adalah sebuah kolom vektor panjang yang dibentuk dari kolom x.
d) Isnan : Memberikan sebuah matriks dengan angka satu saat elemen dari x
adalah Nan (bukan sebuah angka), dan angka nol bila bukan.
e) Finite : Memberikan sebuah matriks dengan angka satu saat elemen dari x
adalah terbatas/finite dan angka nol bila mereka tidak terbatas atau NaN .
f) Isempty : Memberikan 1 bila x adalah sebuah matriks kosong, dan angka nol
bila bukan .

20
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1. Matlab merupakan bahasa pemrograman yang hadir dengan fungsi
dan karakteristik yang berbeda dengan bahasa pemrograman lain yang
sudah ada lebih dahulu seperti Delphi, Basic maupun C++. Matlab
merupakan bahasa pemrograman level tinggi yang dikhususkan untuk
kebutuhan komputasi teknis, visualisasi dan pemrograman seperti
komputasi matematik, analisis data, pengembangan algoritma,
simulasi dan pemodelan dan grafik-grafik perhitungan. Matlabadalah
sebuah bahasa dengan (high-performance) kinerja tinggi untuk
komputasi masalah teknik. Matlab mengintegrasikan komputasi,
visualisasi, dan pemrograman dalam suatu model yang sangat mudah
untuk pakai dimana masalah-masalah dan penyelesaiannya
diekspresikan dalam notasi matematika yang familiar.
2. Bagian-bagian dari Matlab adalah
a) Development Environment :Merupakan sekumpulan perangkat
dan fasilitas yang membantu anda untuk menggunakan fungsi-
fungsi dan file-file Matlab.
b) Matlab Mathematical Function Library :Merupakan sekumpulan
algoritma komputasi mulai dari fungsi-fungsi dasar sepertri: sum,
sin, cos, dan complex arithmetic.
c) Matlab Language :Merupakan suatu high-level matrix/array
language dengan control flow statements,
functions, data structures, input/output, dan fitur-fitur object-
oriented programming.
d) Graphics :Matlab memiliki fasilitas untuk menampilkan vector
dan matrices sebagai suatu grafik. Didalamnya melibatkan high-
level functions (fungsi-fungsi level tinggi) untuk visualisasi data
dua dikensi dan data tiga dimensi, image processing,
animation, danpresentation graphics.

21
e) Matlab Application Program Interface (Api) : Merupakan suatu
library yang memungkinkan program yang telah anda tulis dalam
bahasa C dan Fortran mampu berinterakasi dengan Matlab.
3. Beberapa fungsi yang dapat kita gunakan untuk menghasilkan bentuk-
bentuk matriks yang diinginkan. Fungsi-fungsi tersebut antara lain :
a) Zeros : untuk membuat matriks yang semua datanya bernilai 0
b) Ones : matriks yang semua datanya bernilai 1
c) Rand : matriks dengan data random dengan menggunakan
distribusi uniform
d) Randn : matris dengan data random dengan menggunakan
distribusi normal
e) Eye : untuk menghasilkan matriks identitas

3.2 SARAN
1. Untuk pembuatan makalah seharusnya jangan terlalu sedikit kali
pembuatan marginnya
2. Untuk semua praktikan, apabila ada yang kurang jelas mengenai
pemograman Matlab ini, dapat menanyakan kembali kepada
asistennya .
3. Sebaiknya praktikan, tidak boleh datang terlambat selama lab
berlangsung.

22
DAFTAR PUSTAKA

Google.co.id.2015. Tentang Matlab. Kabanjahe


Away,Gunaidi Abdia.2006.The shortcut of Matlab.Bandung :Informatika
Bandung
Carrly.1989.Matlab User’s Guide.New York :The Math Works inc
Knight,Andrew. 1999.Basics of Matlab and Beyond. Jakarta : Erlangga

23

Anda mungkin juga menyukai