Anda di halaman 1dari 22

Struktur Data dan Algoritma

MINI RISET

Dosen Pengampu: Eri Widyastuti, S.Pd., M.Sc.

OLEH KELOMPOK VII

ELISABET SIMAMORA (4173311031)


ENGLY SHINTIA PANJAITAN (4173311036)
EVI YURICHA NAINGGOLAN (4173311042)
SELLY PRASTIA ATMAJA (4173311090)
YEVIN KRISTINA (4173111083)

KELAS : PENDIDIKAN MATEMATIKA E 2017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada Bapak/Ibu dosen yang sudah memberikan bimbingannya.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dalam
mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia. Adapun tugas yang diberikan yakni “Mini
Research”.
Dalam tugas Mini Research ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan riset kecil
untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu sehingga dapat menambah wawasan. Dengan
adanya makalah ini diharapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran dan mencapai
standar kompetensi yang telah ditetapkan.
Penulis sangat menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan yang
disebabkan oleh keterbatasan dan kemampuan kami. Oleh karena itu, penulis meminta maaf
jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis mengucapkan
terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi
para pembaca.

Medan, Mei 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… i


DAFTAR ISI …………………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG PENULISAN ……………………………………. 1
1.2. RUMUSAN MASALAH …………………………………………………. 1
1.3. TUJUAN PENULISAN ………………………………………………….. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. MATLAB …………….…………………………………………………… 3
2.2. DESKTOP TOOLS PADA MATLAB …...……………………………... 3
2.3. OPERATOR KOMPUTASI …………………………………………….. 5
2.4. BILANGAN KOMPLEKS ………………………………………………. 5
2.5. FUNGSI MATEMATIS …………………………………………………. 6
2.6. VARIABEL ………………………………………………………………. 6
2.7. PERNYATAAN SWITCH..CASE ………………………………………. 7
2.8. VEKTOR RESULTAN ………………………………………………….. 7
2.9. PENJUMLAHAN RESULTAN KOMPONEN VEKTOR ……………. 8
2.10. BESAR RESULTAN VEKTOR ……………………………………. 8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. WAKTU DAN TEMPAT ……….……………………………………….. 9
3.2. ALAT DAN BAHAN …………….………………………………………. 9
3.3. PROSEDUR KERJA ……………………………………………………… 9
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN …………………………………………………… 11
4.2. PEMBAHASAN …………………………………………………………. 12
BAB V PENUTUP
5.1. KESIMPULAN ………………………………………………………….. 18
5.2. SARAN …………………………………………………………………... 18
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………... 19

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Di zaman yang serba praktis saat ini, manusia dituntut memiliki trobosan teknologi yang
berupa software maupun hardware yang pada akhirnya dapat membantu pekerjaan
manusia itu sendiri. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di era
globalisasi saat ini mengakibatkan perubahan yang sangat berarti di berbagai aspek
kehidupan manusia. Tersedianya komputer secara luas saat ini, benar-benar telah
memberikan banyak manfaat dalam pemakaiannya. Salah satu contoh adalah dalam
membantu melakukan komputasi atau perhitungan di bidang fisika. Dalam suatu
perhitungan, dibutuhkan kecepatan, ketelitian dan ketepatan itu merupakan suatu hal yang
sangat penting dalam menyelesaikan masalah. Perhitungan yang cepat dan teliti dalam era
globalisasi ini terutama di bidang vektor, untuk menghitung resultan komponen gaya x,
gaya y, dan besar resultan gaya x dan y dengan menggunakan switch case. manusia
memerlukan trobosan program yang menakjubkan yang dapat mempermudah segala
perhitungan yang berkaitan perhitungan vector resultan.
Bahasa pemrograman yang cocok dalam penentuan variabel yang penjumlahan resultan
gaya adalah Matlab, dari segi kebutuhan variabel perhitungan hingga variabel hasil,
Matlab merupakan bahasa pemrograman yang hadir dengan fungsi dan karakteristik yang
berbeda dengan bahasa pemrograman lain yang sudah ada lebih dahulu seperti Delphi,
Basic maupun C++. Matlab merupakan bahasa pemrograman level tinggi yang
dikhususkan untuk kebutuhan komputasi teknis, visualisasi dan pemrograman seperti
komputasi matematik,analisis data, pengembangan algoritma, simulasi dan pemodelan dan
grafik-grafik perhitungan. Matlab hadir dengan membawa warna yang berbeda. Hal ini
karena matlab membawa keistimewaan dalam fungsi-fungsi matematika, fisika, statistik,
dan visualisasi. Matlab dikembangkan oleh mathworks, yang pada awalnya dibuat untuk
memberikan kemudahan mengakses data matrik pada proyek linpack dan eispack.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1.2.1. Bagaimana membuat program pada matlab?
1.2.2. Bagaimana pembuatan program komputer yang menggunakan vektor resultan?
1.2.3. Bagaimana Menghitung besar resultan gaya x dan y?

1
1.3. TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan makalah mini riset ini adalah sebagai
berikut.
1.3.1. Menegetahui cara membuat program pada matlab;
1.3.2. Mengetahui pembuatan program komputer yang menggunakan vektor resultan;
dan
1.3.3. Menghitung besar resultan gaya x dan y.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. MATLAB
MATLAB merupakan suatu program komputer yang bisa membantu memecahkan
berbagai masalah matematis yang kerap kita temui dalam bidang teknis. Kita bisa
memanfaatkan kemampuan MATLAB untuk menemukan solusi dari berbagai masalah
numerik secara cepat, mulai hal yang paling dasar, misalkan sistem 2 persamaan dengan 2
variabel:

x – 2y = 32
12x + 5y = 12

Hingga yang kompleks, seperti mencari akar-akar polinomial, interpolasi dari sejumlah data,
perhitungan dengan matriks, pengolahan sinyal, dan metoda numerik. Salah satu aspek yang
sangat berguna dari MATLAB ialah kemampuannya untuk menggambarkan berbagai jenis
grafik, sehingga kita bisa memvisualisasikan data dan fungsi yang kompleks.
Seperti bahasa pemrograman lainnnya, MATLAB JUGA memiliki metode dan simbol
tersendiri dalam penulisan syntax-nya. Dalam pemrograman MATLAB dikenal hanya dua
tipe data, yaitu Numeric dan String. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam
penulisan sintak pemrograman MATLAB, yaitu:
1) Penamaan variable bersifat case sensitive, artinya MATLAB membedakan antara huruf
besar dengan huruf kecil. Contoh: variabel Luas berbeda dengan luas).
2) Panjang nama variabel maksimum 31 karakter.
3) Nama variabel diawali dengan huruf, tidak boleh dengan symbol, angka, dan
semacamnya.

2.2. DESKTOP TOOLS PADA MATLAB


Ketika MATLAB dijalankan pertama kali, MATLAB desktop tampil, berisi tools
(graphical user interfaces) untuk mengatur file, variables, dan aplikasi MATLAB.
Pertama kali MATLAB dijalankan akan tampil desktop dengan ilustrasi sebagai berikut.

3
Jendela-jendela yang ada di MATLAB adalah sebagai berikut.
1) Command Window
Digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi MATLAB.
2) Command History
Digunakan untuk menyimpan baris-baris perintah yang telah diketikkan di command
window. Kita dapat melihat fungsi-fungsi yang digunakan sebelumnya, mengkopi
dan menjalankannya kembali dari command history.
3) Launch Pad
Menyediakan akses yang mudah ke tools, demo dan dokumentasi.
4) Help Browser
Untuk mencari dan menampilkan dokumentasi semua produk mathworks.
5) Current Diectory Browser
Operasi MATLAB file menggunakan current directory dan search path sebagai
referensi. File yang akan dijalankan harus berada di current directory atau ada pada
search path.
6) Workspace Browser
Berisi kumpulan variabel yang terbentuk sepanjang sesi MATLAB dan di simpan di
memory.
7) Array Editor
Menampilkan isi array dalam format tabel dan dapat digunakan untuk mengedit isi
array.
8) Editor/Debugger
Digunakan untuk membuat, mengedit, dan men-debug M-files, yakni program yang
dibuat untuk menjalankan fungsi-fungsi MATLAB.

4
9) Figure
Figure adalah jendela untuk menampilkan gambar grafik seperti perintah plot dan
sejenisnya. Gambar pada jendela figure ini dapat disimpan ke dalam sebuah file yang
sewaktu-waktu dapat dipanggil kembali.
10) Help
Untuk menghafalkan semua perintah MATLAB mungkin akan menemui banyak
kesulitan. Untuk menemukan perintah-perintah itu, MATLAB menyediakan bantuan
dengan menyediakan help online. Kemampuan ini meliputi perintah MATLAB untuk
memperoleh keterangan cepat pada command window atau pada help browser

2.3. OPERATOR KOMPUTASI


Operator komputasi mempunyai prioritas dengan urutan tertentu. Untuk menentukan
prioritas, digunakan tanda kurung ‘( )’. Adapun beberapa operator komputasi dalam
MATLAB adalah:

Simbol Operasi
+ Penambahan, a + b
- Pengurangan, a-b
* Perkalian, a x b
/ atau \ Pembagian, a : b
^ Pemangkatan, a

2.4. BILANGAN KOMPLEKS


Bilangan kompleks adalah bilangan yang terdiri dari bagian imaginer dan bagian Riil.
Bagian imaginer ditandai dengan simbol imaginer “i“ atau ”j” . Operasi bilangan
kompleks juga menggunakan operator komputasi di atas. Bilangan kompleks selain dapat
dinyatakan dalam koordinat kartesian , dapat juga dinyatakan dalam koordinat polar dan
diagram fasor yang berupa magnitude dan sudut fase.
Beberapa fungsi dasar yang berhubungan dengan bilangan kompleks adalah:
Perintah Keterangan
Real Bagian riil dalam koordinat kartesian.
Imag Bagian imaginer dalam koordinat kartesian.
Abs Nilai absolute atau magnitude dalam
koordinat polar.
Angle Sudut fase dalam koordinat polar ( dalam
satuan radian )

5
2.5. FUNGSI MATEMATIS
Sebagai kalkulator, MATLAB mempunyai berbagai fungsi umum yang penting untuk
matematika, teknik, dan ilmu pengetahuan. Sebagai tambahan atas fungsi-fungsi tersebut,
MATLAB juga menyediakan ratusan fungsi yang berguna untuk menyelesaikan
permasalahan tertentu. Beberapa fungsi matematis yang tersedia antara lain fungsi
trigonometri, fungsi eksponensial dan fungsi pembulatan.

2.6. VARIABEL
Data dan variabel yang dibuat dalam command window tersimpan dalam workspace
MATLAB. Ada beberapa aturan dalam penamaan variabel:
1) nama variabel harus terdiri atas satu kata tanpa spasi.
2) nama variabel dibedakan antara huruf besar dan huruf kecil (case sensitive).
3) panjang maksimum nama variabel adalah 31 karakter, karakter setelahnya akan
diabaikan.
4) nama variabel harus diawali dengan huruf, diikuti dengan sembarang bilangan, huruf
atau garis bawah (under line).
5) karakter tanda baca tidak diperbolehkan karena banyak diantaranya mempunyai arti
tersendiri dalam MATLAB.

Variabel Spesial Nilai


Ans Nama variabel standar untuk menampilkan hasil
Pi Perbandingan antara keliling lingkaran dengan diameternya
Inf Tak berhingga, misalnya 1/0
Nan Bukan sebuah bilangan, misalnya 0/0
I dan j I=j=-1
Nargin Banyaknya argument input yang digunakan pada suatu fungsi
Nargout Banyaknya argument output yang digunakan pada suatu
fungsi
Realmin Bilangan real positif terkecil yang dapat digunakan
Realmax Bilangan real positif terbesar yang dapat digunakan

Inisialisasi biasanya merupakan penetapan nilai awal dari pencacah. Nilai tersebut akan
diuji pada syarat perulangan. Syarat perulangan sama sebagaimana pada pencabangan
bersyarat (unit). Padanya berlaku pula operator relasi dan logika. Aliran logika prulangan
sebagai berikut :

6
2.7. PERNYATAAN SWITCH..CASE
Sering kali pengujian syarat bukan nilai benar ( yang berarti syarat tidak terpenuhi ) atau
salah ( yang berarti syarat tidak terpenuhi ). Jika syarat berupa operasi matematis, maka
yang dievaluasi sebagai syarat adalah kesamaan hasil dengan konstanta yang telah
didefinisikan sebelumnya. Pada kasus ini, penggunaan pernyataan if …else…end kurang
efektif. Untuk itu telah tersedia pernyataan switch…case…otherwise sebagai berikut:
Switch syarat
Case konstanta 1
Pernyataan 1
Case konstanta 2
Pernyataan 2

Otherwise
Pernyataan N
End;

2.8. VEKTOR RESULTAN


Hasil penjumlahan ataupun hasil pengurangan dari dua vector atau lebih disbut dengan
resultan vektor.untuk menentukan vector resultan,terdapat dua metode,yaitu grafis dan
analitis. Metode grafis dapat dibagi menjadi 3 yaitu: metode segitiga, metote jajargenjang
dan metode polygon. Dan metode analitis dapat dibagi menjadi 3 yaitu: metode
sinus,metode cosines, dan metode vector komponen.tetepi metode yang sering digunakan

7
adalah metode jajargenjang untuk menentukan resultan 2 vektor dan metode vektor
komponen untuk menentukan resultan banyak vektor .

2.9. PENJUMLAHAN RESULTAN KOMPONEN VEKTOR


Penjumlahan vector ia lah mencari sebuah vector yang komponen-komponennya adalah
jumlah dari kedua komponen –komponen vector pembentuknya atau secara sederhana
berarti mencari resultan dari 2 vektor atau lebih.
Rumus : R= F1+F2+F3+n dst

2.10. BESAR RESULTAN VEKTOR


Untuk menjumlahkan dua vector atau lebih pada suatu bidang yang membentuk suatu
sudut tertentu,lebih mudah di hitung dengan menguraikan vector tersebut pada sumbu x
dan y. dari hasil penguraian tersebut, baru dijumlahkan sesuai dengan arah sumbunya,
yaitu pada sumbu x dan sumbu y.
Dengan menjumlahkan vector pada sumbu X=∑Fx dan pada sumbu Y ==∑Fy, akan di
peroleh resultan vektor:

R= √∑𝐹𝑥)2 + (∑𝐹𝑦)2

Keterangan:
R= besar resultan(N)
∑Fx= jumlah dari resultan x
∑𝐹𝑦 =jumlah resultan y

8
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. WAKTU DAN TEMPAT


NO WAKTU KEGIATAN TEMPAT
1 Jumat, 3 Mei 2019 Proses penelitian Laboratorium Komputer fisika
FMIPA UNIMED
2 Jumat, 3 Mei 2019 Pengolahan data Rumah praktikan
3 Senin , 6 Mei 2019 Penyusunan makalah Rumah praktikan

3.2. ALAT DAN BAHAN


3.2.1. ALAT

NO NAMA ALAT JUMLAH


1 Komputer 1 Unit
2 Pensil 1 Buah
3 Pulpen 1 Buah
4 Buku Tulis 1 Buah

3.2.2. BAHAN
NO NAMA BAHAN JUMLAH
1 Materi praktikum switch..case 1 buah
Buku Fisika Universitas dan 1 buah
2
Sma

3.3. PROSEDUR KERJA


3.3.1. PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE)
Penelitian ini akan dilakukan dalam tahap-tahap tertentu. Dari mulai di lakukan
analisis kebutuhan perangkat lunak yang akan digunakan sampai dengan desain
algoritma Kalkulator Sederhana yang digunakan. Pembuatan perangkat lunak
(software) yang di gunakan akan melalui tahapan – tahapan sebagai berikut.

9
1) Mendifinisikan kebutuhan, yaitu mendefinisikan batasan masalah tujuan dan
manfaat serta pokok-pokok permasalaha yang ada. Kebutuhan akan data dan
informasi serta bagaimana cara menjelasakannya.
2) Studi Kelayakan, yaitu tahapan mempelajari suatu proses dalam suatu sistem,
menganalisa masalah yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang
ingin di capai.
3) Rancangan atau desain program dan menyusun Data Flow Diagram atau
diagram arus data yang akan di gunakan pada perangkat lunak (software) ini.
4) Rancangan secara rinci yaitu membuat struktur data, dialog program yang
meliputi rancangan input dan rancangan output.
5) Rancangan Sistem, yaitu meliputi pemilihan bahasa pemrograman, penerapan
algoritma dalam bahasa pemrograman serta uji coba program.

3.3.2. DESAIN PROGRAM


Rancangan atau desain program di lakukan agar hasil yang diharapkan sesuai
dengan kebutuhan. Desain perangkat lunak atau software ini di buat dalam bentuk
diagram arus data untuk melihat aliran data yang terjadi dalam perangkat lunak
tersebut di mulai dai input data sampai dengan output data. Keuntungan dari
penggunaan Diagram Arus data atau dalam istilah asing disebut Data Flow.
Diagram adalah memungkinkan untuk menggambarkan system dari level yang
paling tinggi dan memecahnya menjadi level yang lebih rendah (dekomposisi).
Namun ada juga kekurangan yang dimiliki oleh diagram arus data sebagai
rancangan untuk membuat suatu software, yaitu Diagram arus data ini tidak
menunjukkan perulangan (looping), proses perhitungan dan proses keputusan.

10
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN
4.1.1. Bahasa Pemrograman
Untuk editor/ debugge
%menghitung resultan komponen gaya x,gaya y, dan besar resultan
gaya x dan y dengan switch case
disp('KELOMPOK VII');
disp('4173311000');
disp('MATEMATIKA DIK E 2017');
disp('=======================')
disp('resultan komponen gaya x,gaya y, dan besar resultan gaya x
dan y')

%input
disp('pilihan persamaan');
disp('1.menghitung resultan komponen gaya x');
disp('2.menghitung resultan komponen gaya y');
disp('3.menghitung besar resultan gaya x dan y');
n=input('pilih salah satu:');

%proses
switch n
case(1)
disp('menghitung resultan komponen gaya x');
disp('-----------------------------------');
disp(' ');
F1x=input('gaya ke-1 x=');
F2x=input('gaya ke-2 x=');
F3x=input('gaya ke-3 x=')
F4x=input('gaya ke-4 x=');
Rx=F1x+F2x+F3x+F4x;
fprintf('\n resultan komponen gaya x=%.2f',Rx);
case(2)
disp('menghitung resultan komponen gaya y');
disp('-----------------------------------');
disp(' ');
F1y=input('gaya ke-1 y=');
F2y=input('gaya ke-2 y=');
F3y=input('gaya ke-3 y=');
F4y=input('gaya ke-4 y=');
11
Ry=F1y+F2y+F3y+F4y;
fprintf('\n resultan komponen gaya y=%.2f',Ry);
case(3)
disp('menghitung besar resultan gaya x dan y');
disp('--------------------------------------');
disp(' ')
Rx=input('resultan komponen gaya x=');
Ry=input('resultan komponen gaya y=');
R=sqrtm(Rx^2+Ry^2);
fprintf('\n besar resultan x dan y=%.2f',R);
otherwise
disp('pilihan cuma ada 1 sampai 3');
end
disp('Terimakasih Telah Menngunakan Program Ini:-');

4.2. PEMBAHASAN
Dalam pembuatan program pada Matlab (Matriks Laboratory) diperlukan langkah-
langkah yang sistematis. Langkah- Langkah sistematis inilah yang ketika kita ingin
membuat sebuah program maka program kita itu akan berhasil berjalan pada Malab.
Berikut adalah langkah- langkah dalam pembuatan program pada Matlab.
1) Definisi Masalah
 menghitung resultan komponen gaya x,
 menghitung resultan komponen gaya y,
 menghitung besar resultan gaya x dan y dengan switch case

2) Struktur Data
Unit Variable Type of Data Keterangan
Gaya Ke-1 F1 Numerik Input data
Gaya Ke-2 F2 Numerik Input data
Gaya Ke-3 F3 Numerik Input data
Gaya Ke-4 F4 Numerik Input data
Resultan Gaya X Rx Numerik Output data
Resultan Gaya Y Ry Numerik Output data
Besar Resultan Gaya R Numerik Output data

3) Algoritma Program

12
%menghitung resultan komponen gaya x,gaya y, dan besar resultan gaya x dan y
dengan switch case
disp('KELOMPOK VII');
disp('4173311000');
disp('MATEMATIKA DIK E 2017');
disp('=======================')
disp('resultan komponen gaya x,gaya y, dan besar resultan gaya x dan y')

%input data
disp('pilihan persamaan');
disp('1.menghitung resultan komponen gaya x');
disp('2.menghitung resultan komponen gaya y');
disp('3.menghitung besar resultan gaya x dan y');
n=input('pilih salah satu:');

%proses
switch n
case(1)
disp('menghitung resultan komponen gaya x');
disp('-----------------------------------');
disp(' ');
F1x=input('gaya ke-1 x=');
F2x=input('gaya ke-2 x=');
F3x=input('gaya ke-3 x=');
F4x=input('gaya ke-4 x=');
Rx=F1x+F2x+F3x+F4x;
fprintf('\n resultan komponen gaya x=%.2f',Rx);
case(2)
disp('menghitung resultan komponen gaya y');
disp('-----------------------------------');
disp(' ');
F1y=input('gaya ke-1 y=');
F2y=input('gaya ke-2 y=');
F3y=input('gaya ke-3 y=');
F4y=input('gaya ke-4 y=');
13
Ry=F1y+F2y+F3y+F4y;
fprintf('\n resultan komponen gaya y=%.2f',Ry);
case(3)
disp('menghitung besar resultan gaya x dan y');
disp('--------------------------------------');
disp(' ')
Rx=input('resultan komponen gaya x=');
Ry=input('resultan komponen gaya y=');
R=sqrtm(Rx^2+Ry^2);
fprintf('\n besar resultan x dan y=%.2f',R);
otherwise
disp('pilihan cuma ada 1 sampai 3');
end
disp('Terimakasih Telah Menngunakan Program Ini:-');

4) Coding
%menghitung resultan komponen gaya x,gaya y, dan besar resultan gaya
x dan y dengan switch case
disp('KELOMPOK VII');
disp('4173311000');
disp('MATEMATIKA DIK E 2017');
disp('=======================')
disp('resultan komponen gaya x,gaya y, dan besar resultan gaya x dan
y')

%input
disp('pilihan persamaan');
disp('1.menghitung resultan komponen gaya x');
disp('2.menghitung resultan komponen gaya y');
disp('3.menghitung besar resultan gaya x dan y');
n=input('pilih salah satu:');

%proses
switch n
case(1)
disp('menghitung resultan komponen gaya x');
disp('-----------------------------------');
disp(' ');
F1x=input('gaya ke-1 x=');
14
F2x=input('gaya ke-2 x=');
F3x=input('gaya ke-3 x=')
F4x=input('gaya ke-4 x=');
Rx=F1x+F2x+F3x+F4x;
fprintf('\n resultan komponen gaya x=%.2f',Rx);
case(2)
disp('menghitung resultan komponen gaya y');
disp('-----------------------------------');
disp(' ');
F1y=input('gaya ke-1 y=');
F2y=input('gaya ke-2 y=');
F3y=input('gaya ke-3 y=');
F4y=input('gaya ke-4 y=');
Ry=F1y+F2y+F3y+F4y;
fprintf('\n resultan komponen gaya y=%.2f',Ry);
case(3)
disp('menghitung besar resultan gaya x dan y');
disp('--------------------------------------');
disp(' ')
Rx=input('resultan komponen gaya x=');
Ry=input('resultan komponen gaya y=');
R=sqrtm(Rx^2+Ry^2);
fprintf('\n besar resultan x dan y=%.2f',R);
otherwise
disp('pilihan cuma ada 1 sampai 3');
end
disp('Terimakasih Telah Menngunakan Program Ini:-');

5) Testing and Verification


>> codding2
KELOMPOK VII
4173311042
MATEMATIKA DIK E 2017
=======================
resultan komponen gaya x,gaya y, dan besar resultan gaya x dan y
pilihan persamaan
1.menghitung resultan komponen gaya x
2.menghitung resultan komponen gaya y
3.menghitung besar resultan gaya x dan y

15
pilih salah satu:1
menghitung resultan komponen gaya
gaya ke-1 x=2
gaya ke-2 x=4
gaya ke-3 x=6
gaya ke-4 x=8
resultan komponen gaya x=20.00Terimakasih Telah Menngunakan Program Ini:-

>> codding2
KELOMPOK VII
4173311000
MATEMATIKA DIK E 2017
=======================
resultan komponen gaya x,gaya y, dan besar resultan gaya x dan y
pilihan persamaan
1.menghitung resultan komponen gaya x
2.menghitung resultan komponen gaya y
3.menghitung besar resultan gaya x dan y
pilih salah satu:2
menghitung resultan komponen gaya y
gaya ke-1 y=3
gaya ke-2 y=5
gaya ke-3 y=7
gaya ke-4 y=9
resultan komponen gaya y=24.00Terimakasih Telah Menngunakan Program Ini:

>> codding2
KELOMPOK VII
4173311000
MATEMATIKA DIK E 2017
=======================
resultan komponen gaya x,gaya y, dan besar resultan gaya x dan y
pilihan persamaan
1.menghitung resultan komponen gaya x
2.menghitung resultan komponen gaya y
16
3.menghitung besar resultan gaya x dan y
pilih salah satu:3
menghitung besar resultan gaya x dan
resultan komponen gaya x=20
resultan komponen gaya y=24
besar resultan x dan y=31.24Terimakasih Telah Menngunakan Program Ini:-

Langkah- langkah diatas harus diperhatikan dengan benar- benar dan kita sebagai pembuat
program harus teliti dan cermat tidak boleh ada kode atau perintah yang salah dalam
pembuatannya, ketika salah maka program yang ingin kita buat.

Program yang dirancang oleh penulis saat ini adalah menghitung resultan komponen gaya
x, gaya y, dan besar resultan gaya x dan y dan menyelesaikan soal dengan menggunakan
vector resultan. Masalah yang dihadapi penulis adalah bagaimana menghitung itu
semuanya. Maka solusi untuk menjawab masalah- masalah itu semua adalah meng-input
rumus resultan komponen vector yaitu R= F1+F2+F3+n dst dan besar resultan yaitu R=
√∑𝐹𝑥)2 + (∑𝐹𝑦)2. Setelah kita meng-input rumus- rumusnya maka kita akan dapat
menjalankan program yang kita buat dengan cara memasukkan angka- angka yang kita
ingin hitung untuk mendapatkan resultan komponen gaya x dan y dan besar resultan gaya.

Didalam membuat program pada Matlab menggunakan variabel- variabel. Variabel ini
membantu kita agar dapat menyelesaikan masalah- masalah yang ingin kita selesaikan.
Ada beberapa aturan penulisan variabel pada Matlab yaitu:

1) Variabel tidak boleh diawali dengan angka, misalnya: 7gh, 123 m, 3xy
2) Variabel dapat merupakan kombinasi antara huruf dan angka, misalnya: yes4a,
yo15ip,w30p
3) Variabel tidak boleh menggunakan karakter khusus Matlab, seperti %, #, -, +, =, disp.
Misalnya %yes, net-cost, @sign, dan sebagainya
4) Variabel adalah lambang atau simbol yang digunakan untuk menampung data dalam
memori computer
5) Variabel ditulis tidak boleh ada spasi, harus konsisten tidak boleh berubah- ubah dan
disarankan dalam pembuatan variabel harus singkat tetapi penuh makna (informatif).
Hal ini untuk menghindari kesalahan- kesalahan penulisan variabel yang berulang.

17
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan pada hasil pengamatan yang ada, praktikan dapat memberikan beberapa
kesimpulan diantaranya:
5.1.1. Dalam membuat program pada matlab diperlukan langkah- langkah yang
sistematis yaitu dimulai dari definisi masalah dilanjutkan dengan struktur data
kemudian algoritma (baik dengan flow chart mauun cara biasa) setelah itu coding
dan yang terakhir testing and verification.
5.1.2. Pada pembuatan program komputer yang menggunakan vector resultan yaitu
menggunakan aliran logika yang telah tersedia pada matlab. Input berisikan
tentang segala sesuatu ataupun variabel yang membantu kita dalam
menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi. Pada bagian proses berisikan
tentang rumus yang kita gunakan untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi.
Pada bagian output diisi adalah masalah yang inginkita selesaikan.
5.1.3. Masalah yang dihadapi penulis adalah bagaimana menghitung itu semuanya.
Maka solusi untuk menjawab masalah- masalah itu semua adalah meng-input
rumus resultan komponen vector yaitu R= F1+F2+F3+n dst dan besar resultan
yaitu R= √∑𝐹𝑥)2 + (∑𝐹𝑦)2. Setelah kita meng-input rumus- rumusnya maka
kita akan dapat menjalankan program yang kita buat dengan cara memasukkan
angka- angka yang kita ingin hitung untuk mendapatkan resultan komponen gaya
x dan y dan besar resultan gaya.

5.2. SARAN
Adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebaiknya dalam menggunakan program
Matlab perlu terlebih dahulu mengetahui apa-apa saja yang ada dalam program matlab
sehingga dapat meminimalisir kekeliruan pada saat pembuatan program tersebut.

18
DAFTAR PUSTAKA

Sutarman, Siswo. 1977. Dasar-Dasar Matlab. Jakarta: Penerbit Erlangga.


Suarga. 2007. Fisika Komputasi dan Pemprograman MATLAB. Bandung: Penerbit Andi.
Suarga. 1991. Panduan Pemrograman MATLAB. Jakarta: Penerbit Erlangga.
http://www.artikelbagus.com/2012/04/pernyataan-switch-case-pada-matlab.html.
Diakses pada tanggal 3 Mei 2019
http://teguhadinugraha.blogspot.com/aplikasi-program-fisika-pada-matlab.html.
Diakses pada tanggal 3 Mei 2019

19

Anda mungkin juga menyukai