Anda di halaman 1dari 34

RPS dan

Pendahuluan
Metode Numerik
Pertemuan
Start! 1
Identitas Mata Kuliah
● Nama Mata kuliah : Metode Numerik
● Kode Mata Kuliah : -
● Total SKS : 3 SKS
● Semester :5
● Dosen : Winda Apriandari, S.T., M.Kom.
Capaian Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep-konsep numerik


2. Mahasiswa mam[u mampu menjelaskan tentang peranan dalam
metode numerik
3. Mahasiswa mampu menyelesaikan soal-soal mengenai aproksimasi
dan teori kesalahan
4. Mahasiswa mampu menyelesaikan soal deret taylor
5. Mahasiswa mampu menyelesaikan soal deret maclaurin
6. Mahasiswa mampu menyelesaikan soal integrasi numerik dengan
metode rectangular
Capaian Pembelajaran

7. Mahasiswa mampu menyelesaikan soal integrasi numerik dengan


metode Simpson 1/3 yang berasal dari turunan metode neton-cotes
8. Mahasiswa mampu menyelesaikan soal integrasi numerik dengan
metode Simpson 3/8
9. Mahasiswa mampu menyelesaikan soal akar-akar persamaan karak-
teristik dengan metode grafik
10. Mahasiswa mampu menyelesaikan soal akar-akar persamaan karak-
teristik dengan biseksi atau bagi dua
11. Mahasiswa mampu menyelesaikan soal-soal persamaan non linier
dengan metode regular falsi
Capaian Pembelajaran

12. Mahasiswa mampu mengerti dan mendeskripsikan akar-akar per-


samaan dengan metode newton Raphson
13. Mahasiswa mampu mengerti dan mendeskripsikan sistem persamaan
linier dengan subtitusi dan eliminasi
Pertemuan 1
RPS
RPS dan Pendahuluan Metode Numerik
1. RPS
2. Kontrak Perkuliahan
3. Penilaian
4. Pendahuluan Metode Numerik

Pertemuan 2
Metode numerik secara umum
5. Mengapa harus mempelajari metode numerik ?
6. Tahap-tahap memecahkan persoalan secara numerik
7. Peran ahli informatika dalam metode numerik
8. Perbedaan metode numerik dengan analisis numerik
9. Bahasan metode numerik
Pertemuan 3
RPS
Deret taylor dan analisis galat
1. Deret taylor
2. Analisis Galat
3. Sumber utama galat numerik
4. Orde Penghampiran

Pertemuan 4
Deret taylor dan analisis galat
5. Bilangan titik-kambang
6. Perambatan galat
7. Kondisi buruk
8. Bilangan kondisi
Pertemuan 5
RPS
Solusi Persamaan Nirlanjar
1. Rumusan masalah
2. Metode pencarian akar
3. Metode tertutup (metode bagidua dan regula falsi)
4. Metode terbuka (metode lelaran, newton raphson,
konvergensi, secant)

Pertemuan 6
Solusi Persamaan Nirlanjar
5. Akar ganda
6. Akar-akar polinom
7. Sistem persamaan nirlanjar
8. Contoh soal + Tugas
Pertemuan 7
RPS
Solusi Sistem Persamaan Lanjar
1. Bentuk umum sistem persamaan lanjar
2. Metode eleminasi gauss
3. Metode eleminasi gauss jordan

Pertemuan 8
Ujian Tengah Semester
Pertemuan 9
RPS
Solusi Sistem Persamaan Lanjar
1. Determinan
2. Metode lelaran untuk menyelesaikan SPL (Jacobi dan
Gauss seidel)
3. Contoh soal + tugas

Pertemuan 10
Interpolasi
4. Interpolasi polinom (lanjar, kuadrat, kubik)
5. Polinom newton
6. Galat interpolasi plinom
7. Contoh soal
Pertemuan 11
RPS
Regresi
1. Regresi lanjar
2. Pelanjaran
3. Contoh penerapan regresi dalam bidang rekayasa

Pertemuan 12
Integrasi Numerik
4. Terapan integral dalam bidang sains dan rekayasa
5. Persoalan integrasi numerik
6. Metode Pias
7. Metode Newton Cotes
Pertemuan 13
RPS
Integrasi numerik
1. Singularitas
2. Integral ganda
3. Contoh soal

Pertemuan 14
Turunan Numerik
4. Turunan numerik
5. Tiga pendekatan perhitungan turunan numerik
6. Menentukn orde galat
7. Ringkasan rumus-rumus turunan
8. Contoh Soal + Soal
Pertemuan 15
RPS
Tugas Akhir
1. Tugas akhir kelompok

Pertemuan 16
Ujian Akhir Semester
2. Presentasi individu (membuat video)
Media Pembelajaran
1. LMS UMMI
2. Youtube
3. Microsoft Office
4. LCD dan Projector
5. Whiteboard
6. Zoom atau Gmeet
7. Dan lainnya
Penilaian
1. Penilaian Kelompok (15%)
● Penguasaan materi(10%)
● Kreatifitas (5%)
2. UTS/ Evaluasi (20%)
3. UAS (20%)
4. Kemampuan khusus (individu) (25%)
5. Absensi, Attitude, Keaktifan (20%)
Penilaian
Penilaian
TATA TERTIB PERKULIAHAN
• Syarat mengikuti UTS/UAS setelah memenuhi minimal 80% dari tatap muka atau
pertemuan daring
• Pelaksanaan UTS dan UAS dalam bentuk pemberian tugas untuk masing-masing
mahasiswa
• Diperbolehkan ujian susulan UTS/UAS bila Mahasiswa tsb sakit dengan ketentuan soal
terbaru dari sebelumnya (Disertakan surat keterangan Dokter dan Orangtua
menghubungi Dosen yang bersangkutan)
• Tidak diperkenankan mengakses handphone saat perkuliahan berlangsung kecuali
mencari materi
TATA TERTIB PERKULIAHAN
• Diberikan sangsi bagi Mahasiswa yang tidak jujur dalam ujian dan tugas-tugas mandiri
• Telat 15 menit atau hubungi dosen jika ada keterlambatan
• Pakaian rapih, menggunakan sepatu
• Nilai kumulatif perkuliahan C tidak ada perbaikan sedangkan nilai D dan E harus
mengulang atau mengambil mata kuliah yang sama di semester depan (gasal)
Apa itu Metode Numerik ???
Contoh-contoh persoalan matematika kebanyakan tidak
dapat diselesaikan dengan metode analitik.
Metode analitik adalah metode penyelesaian model
matematika dengan rumus-rumus aljabar yang sudah
baku.
Apa itu Metode Numerik ???
Contoh-contoh lainnya metode analitik
Menghitung luas daerah di bawah kurve dengan batas a dan b

y Analitik:
b

L = ∫f(x) dx
f(x)

Numerik:
1 2 3 4
L= luas 1 + luas 2 + luas 3 + luas 4
x
a b
Apa itu Metode Numerik ???
Metode analitik = metode sejati
WHY?
Karena memberikan solusi yang memiliki galat (error).
Metode analitik hanya dapat menyelesaikan masalah
matematika yang terbatas.

Dengan demikian dibutuhkannya metode untuk


penyelesaian matematika dengan metode numerik.

Metode numerik adalah teknik yang digunakan untuk


memformulasikan persoalan matematik, sehingga dapat
dipecahkan dengan operasi perhitungan/aritmetika biasa
(tambah, kurang, kali, bagi)
Apa itu Metode Numerik ???

Metode = Cara
Numerik = Angka

So !
Berhitung menggunakan
angka-angka.
Tujuan: Memperoleh metode terbaik yang efisien dan
akurat (kecil kesalahannya)
Metode analitik versus Metode Numerik
1. Solusi dengan menggunakan metode numeric selalu
berbentuk angka, sedangkan metode analitik
biasanya menghasilkan solusi dalam bentuk fungsi
matematik selanjutnya fungsi matematik dapat
dievaluasi untuk menghasilkan nilai dalam bentuk
angka
2. Metode numerik hanya memperoleh solusi yang
mendekati, sehingga disebut solusi hampiran
namun dapat dibuat sedetail atau teliti yang dibuat.
Solusi hampiran dan solusi sejati tidak dapat
disamakan, sehingga ada selisih antara keduanya.
Selisih tersebut yang disebut dengan Galat.
Metode analitik versus Metode Numerik
METODA ANALITIK METODA NUMERIK
1 Menggunakan cara baku (aturan Menggunakan aritmatika (+,-,x,
kalkulus) atau :)

2 Hasil berupa suatu fungsi/relasi Hasil berupa angka

3 Nilai perhitungan adalah nilai sejati Nilai perhitungan adalah


(exact) hampiran, tidak exact (terdapat
error)

4 Tidak selalu mudah memperoleh Solusi selalu dapat diperoleh


solusi, bahkan tidak dapat diperoleh dengan bantuan program
solusi komputer
Contoh metode analitik sulit diselesaikan

1. Tentukan solusi persamaan: x3 + 2x2 + 10x -20 =0 (tidak ada rumus baku untuk solusi)
2. Hitung

2
2  cos(1  x ) 0,5 x 1/ 2

0 1  0,5 sin x e dx
(Sulit diselesaikan dengan Kalkulus)
Metode numerik dalam bidang rekayasa
 Dalam bidang rekayasa, terdapat kebutuhan
menemukan solusi persoalan secara praktis
 Penyelesaian secara analitik kurang bermanfaat
bagi rekayasawan, karena mereka harus
mentransformasikan solusi sejati ke bentuk yang
biasanya meninggalkan kesejatiaannya
 Metode analitik hanya menjamin keberadaan solusi
 Solusi hampiran biasanya telah memenuhi
persyaratan rekayasa dan dapat diterima sebagai
solusi
 Di sisi lain, banyak persoalan matematika yang
hanya dapat dipecahkan secara hampiran
Apakah metode numerik untuk persoalan matematika yang
rumit ???
Jawabannya TIDAK

Karena metode numerik berlaku diterapkan untuk


menyelesaikan persoalan matematika sederhana (dapat
dipecahkan dengan metode analitik).

Contoh, metode numeric dapat menghitung integral

Terdapat di pertemuan 13
Peranan komputer dalam metode numerik
 Operasi dalam metode numerik berbentuk
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian serta melakukan perbandinga
 Biasanya operasi tersebut dilakukan secara
berulang
 Tidak efisien jika operasi pada metode numerik
dilakukan secara manual
 Komputer dapat digunakan untuk mengatasi
ketidakefisienan pemrosesan pada metode numerik
serta dapat memberikan solusi dengan akurasi
tinggi
 Dengan komputer, kita juga dapat mencoba
berbagai kemungkinan solusi akibat perubahan
parameter
Peranan komputer dalam metode numerik

 Penggunaan computer dalam metode numerik


untuk memprogram.
 Langkah-langkah metode numeric diformulasikan
menjadi program computer,
 Bahasa pemrograman yang digunakan: FORTRAN,
PASCAL, C, C++, BASIC, dsb.
 Aplikasi komersil yng langsung dapat digunakan
untuk menulis program numeric diantaranya:
Mathlab, Mathcad, Maple, Mathematica, Eureka
dsb
• Metode numerik membutuhkan banyak
operasi aritmetika yang berulang

• Oleh karena itu, komputer berguna untuk


membantu perhitungan. Komputer menjadi
kebutuhan yang penting dalam metode numerik.

• Metode numerik pada dasarnya adalah suatu


algoritma sehingga dapat diprogram.
• Peranan orang Informatika adalah pada fase
pemrograman numerik.
• Tahapan penyelesaian persoalan secara numerik:
1. Pemodelan
2. Penyederhanaan model
3. Formulasi numerik
- menentukan metode nuemrik yang dipakai
- membuat algoritma penyelesaian
4. Pemrograman
- coding
5. Pengujian
- tes dengan data uji
6. Evaluasi
- menganalisis hasil numerik

• Tahap 1 dan 2 adalah pekerjaan ahli yang sesuai dengan bidangnya; Tahap 3
dan 4 adalah tugas informatikawan;
Tahap 5 dan 6 melibatkan informatikawan dan ahli yang sesuai dengan
bidangnya
Sumber Penunjang
1. Rinaldi Munir, Diktat Kuliah Metode Numerik untuk Teknik Informatika Edisi Kedua (Revisi),
Depratemen Teknik Informatika ITB, 2002
2. Curtis F. Gerald dan Pattrick O. Wheatley, Applied Numerical Analysis, 5rd Edition, Addison-
Wesley Publishing Company, 1994.
3. Steven C. Chapra dan Raymond P. Canale, Numerical Methods for Engineers with Personal
Computer Applications, MacGraw-Hill Book Company, 1991
●Buku tambahan:
1. John. H. Mathews, Numerical Methods for Mathematics, Science and Engineering, 2nd
Edition, Prentice-Hall International, 1993
2. Shoichiro Nakamura, Applied Numericak Methods in C, Prentice-Hall Int. Series, 1993
3. Samuel D Conte dan Carl De Boor, Elementary Numerical Analysis, An Algorithmic Approach,
3rd Edition, MacGraw-Hills, Inc, 1992.
Thanks!!
Email : winda.apriandari@ummi.ac.id
No Hp : 081280463656

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik and illustrations
by Stories

Anda mungkin juga menyukai