Materi Perkuliahan ANALISIS DAN PEMODELAN SISTEM PERSPEKTIF SISTEM
Perspektif sistem berkenaan dengan bagaimana cara
kita mengamati suatu objek, hingga objek tersebut nampak oleh kita sebagai sebuah sistem.
Atau, bagaimana caranya sebuah objek (sistem) mesti
dipandang/diamati, sehingga kita dapat memperoleh gambaran pengetahuan yang baik mengenai objek (sistem) yang kita amati tersebut.
Kita (harus) dapat memandang/mengamati suatu objek
(sistem) terdiri dari 3 aspek, yaitu : Aspek Struktural Aspek fungsional Aspek lingkungan PERSPEKTIF SISTEM
Menurut perspektif sistem, setiap masalah/persoalan
pasti terlingkup dalam sebuah sistem. Karenanya, sebelum menentukan solusinya, kita harus mengidentifikasi dan menganalisis terlebih dahulu sistem yang melingkupi persoalan tersebut. Identifikasi dan analisis sistem yang dimaksud di atas meliputi ketiga aspek sistem, yaitu : Aspek struktural, Aspek fungsional, dan Aspek lingkungan. Perspektif sistem lebih banyak diterapkan pada problem- solving. Karenanya perspektif sistem hampir selalu berorientasi pada sistem-sistem dan persoalan riil/nyata. Dengan perspektif sistem, pada awalnya kita harus selalu bersikap bahwa setiap persoalan adalah unik, karenanya harus diselesaikan dengan cara yang unik/berbeda pula. ASPEK STRUKTURAL SISTEM
Aspek struktural sistem berkenaan dengan entiti-entiti
yang menjadi elemen pembentuk sistem, dan konfigurasi susunan/keterkaitan entiti-entiti tsb. dalam membentuk satu kesatuan sistem yang dimaksud. Entiti adalah wujud elemen (biasanya bersifat fisis) dari objek sistem yang diamati. Entiti adalah unsur sistem yang memiliki/menjalankan/ memegang peran dalam pencapaian tujuan sistem ybs. Entiti adalah aktor atau unsur pelaku dalam pencapaian tujuan sistem. Ciri entiti : kata benda CONTOH ENTITI
Contoh entiti dari sistem belajar-mengajar :
Guru, murid, ruang kelas, buku, papan tulis, kursi, dll.
Bagian produksi, bagian keuangan, bagian pemasaran, bagian logistik, dll.
Contoh entiti dari sistem transportasi :
Ruas jalan, kendaraan yang lewat, pengguna jalan/ pengendara, rambu lalu lintas, polisi, dll. ASPEK FUNGSIONAL SISTEM
Aspek fungsional sistem berkenaan dengan/menunjukkan
bagaimana/seperti apa fungsi/peran dari masing-masing entiti pembentuk sistem dalam mencapai tujuan sistem. Fungsi/peran suatu entiti bergantung pada karakteristik/ sifat dari entiti itu sendiri. Sifat/karakteristik dari suatu entiti dinamakan atribut. Sifat/atribut suatu entiti menentukan bagaimana/seperti apa perilaku hubungan antara entiti tersebut dengan entiti yang lain. Pada akhirnya, aspek fungsional sistem menunjukkan bagaimana sifat/karakteristik hubungan/ interaksi antar entiti pada sistem, dan bagaimana hubungan/interaksi antar entiti tersebut dapat mempengaruhi (menentukan) pencapaian tujuan dari sistem ybs. SIFAT/ATRIBUT DARI ENTITI
Atribut suatu entiti ada 2 macam: Variabel dan Parameter
Variabel adalah sifat suatu entiti yang dapat memiliki variasi nilai (maksudnya, nilainya bisa berubah-ubah). Variabel inilah yang berpengaruh / menentukan sifat hubungan antar entiti. Sifat hubungan antar entiti biasa dinyatakan kedalam bentuk rumusan hubungan antar variabel. Sering juga ditemukan suatu variabel dari sebuah entiti ternyata memiliki hubungan / berpengaruh terhadap suatu variabel lain dari entiti yang sama. Contoh variabel dari entiti pekerja pada sebuah sistem kerja : umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat ketrampilan, dll. SIFAT/ATRIBUT DARI ENTITI
Parameter adalah sifat suatu entiti yang tidak memiliki
variasi nilai. Artinya, untuk sebuah entiti tertentu, sifat entiti tersebut hanya memiliki 1 (satu) nilai. Biasanya parameter suatu entiti berpengaruh terhadap/ menentukan tingkat intensitas hubungan antar entiti (baca : antar variabel), dan bukan berpengaruh terhadap jenis/karakteristik hubungan antar variabel. Contoh parameter dari entiti pekerja pada sebuah sistem kerja : Kapasitas mesin, rata-rata upah pekerja per orang per hari, dll. ASPEK LINGKUNGAN SISTEM
Aspek lingkungan sistem terkait dengan batas (boundary )
suatu sistem, sehingga jelas mana entiti yang merupakan bagian dari sistem ybs., dan mana yang bukan. Entiti yang bukan merupakan bagian dari sistem (karena berada di luar batas sistem) tetapi ikut mempengaruhi ketercapaian tujuan sistem, dinamakan elemen lingkungan Elemen lingkungan biasanya merupakan elemen yang tidak dapat dikendalikan oleh sistem ybs. Karenanya, upaya perbaikan/pemecahan masalah pada sistem mengalami hambatan/keterbatasan, yaitu kita hanya dapat mengendalikan/mengatur/merekayasa entiti- entiti yang ada di dalam sistem. Suatu sistem akan dapat bertahan/berkembang hanya jika sistem tersebut mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungannya.