Anda di halaman 1dari 49

http://ns1.cic.ac.id/~marsani.asfi/tulisan/Modul_1.htm I. DASAR-DASAR PEMOGRAMAN VISUAL BASIC 6.

0 Dalam pemograman visual banyak istilah da konsep yang mneyebut sesuatu yang membentuk aplikasi. Istilah-istilah tersebut memiliki arti yang sama dalam lingkungan pemograman visual yang lain, seperti misalnya objek, property dan event. Pemograman event-driven telah ada sebelum GUI (Graphical User Interface) dibuat dan diimplementasikan dalam beberapa cara. Dengan diperkenalkannya mouse pemograman event driven banyak disukai oleh para pemakai dan perancang program. Sebelum ada pemograman event driven, pemograman top-down digunakan untuk membuat kode yang menangani banyak pemrosesan. Selain itu aplikasi yang dirancang dengan teknik ini mudah untuk diperbaiki, disamping kodenya menjadi luwes. Namun aplikasi yang dibuat dengan metode ini biasanya memiliki menu yang kompleks yang tergabung erat pada proses yang ada dalam program. Pemograman event driven tidak mencoba menggantikan pemograman prosedural, namun melengkapi dengan kerangka yang dapat membedakan antara user interface dan proses tertentu dalam aplikasi. Ms. Visual Basic dan aplikasi eventdriven lainnya menyediakan kerangka tersebut sehingga akan lebih terkonsentrasi pada masalah aplikasi. Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemograman yang bekerja dalam ruang lingkup Ms-Windows. Microsoft Visual Basic 6.0 hampir dapat memanfaatkan seluruh kemudahan dan kecanggihan yang dimiliki oleh sistem operasi windows, secara umum kemampuan visual basic 6.0 adalah menyediakan komponen-komponen yang memungkinkan untuk membuat program aplikasi yang sesuai dengan tampilan dan cara kerja windows. - TAMPILAN DASAR VISUAL BASIC 6.0 Pada tahap awal pemakaian VB 6.0 sebaiknya diatur tampilan untuk komponen-komponen yang ada dalam VB 6.0 tersebut. Komponen-komponen yang

tidak muncul pada layar dapat ditampilkan pada menu View. Pemograman visual merupakan dimensi baru dalam pembuatan aplikasi karena dapat langsung menggambarkan objek-objek kelayar sebelum dieksekusi. Dalam lingkungan pengembangan visual, sekarang objek yang anda buat hasilnya langsung tampil dilayar. Objek yang dibuat itu akan sama hasilnya pada saat program dijalankan. Dengan demikian tidak perlu lagi melakukan pengubahan kode program secara manual. Setelah semua objek diletakkan dalam suatu form, amak semua atribut obejk tersebut akan disimpan dalam suatu kode program yang dapat langsung dijalankan. Tampilan untuk ms. visual basic 6.0 terdiri dari beberapa interface yang saling berhubungan yaitu : Bagian menu program Bagian toolbar Bagian toolbox Bagian jendela properties Bagian form Bagian jendela proyek Bagian jendela lay-out

Kesemua bagian yang ada diatas terdapat lengkap ketika akan memulai menggunakan ms visual basic 6.0.

Tampilan lengkapnya terlihat seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 1.1 Tampilan dasar Visual Basic 6.0 - KOMPONEN-KOMPONEN DALAM VISUAL BASIC 6.0 Ada beberapa komponen yang secara langsung sering terlibat dalam pembuatan program menggunakan visual basic 6.0. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah : 1. 1. Project

Pertama kali ketika program menggunakan visual basic akan digunakan maka komponen project yang akan diload, selanjutnya adalah menambah form-form atau membuat modul atau mungkin membuat kode program, secara lebih sederhana posisi project dalam setiap komponen yang ada adalah seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

Form Kode Progra m PROJECT

Event Object lain

modul

Gambar 1.2. Keterkaitan Project dengan komponen lainnya 2. 2. Form

Form digunakan ketika akan meletakkan object-object apa saja yang akan digunakan dalam program, object-object yang terdapat dalam toolbox, diletakkan dan didesain dalam bagian form. Form sebenarnya adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi, secara otomatisakan tersedia form yang baru bila membuat program aplikasi yang baru, yaitu dengan nama form1. Umumnya dalam suatu form terdapat garis titik-titik yang disebut dengan Grid.

Gambar 1.3. Form Kosong. 3. 3. ToolBox Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan objek tertentu ke dalam jendela form. Toolbox tersebut dapat dimodifikasi misalnya menambah komponen icon dengan cara melakukan klik kanan pada toolbox lalu memilih Components atau Add Tab.

Gambar 1.4. Kumpulan ToolBox 4. 4. Properties

Property digunakan untuk menentukan setting suatu objek. Suatu objek biasanya mempunyai beberapa property yang dapat diatur langsung dari jendela properties atau lewat kode program.

Gambar 1.5. Property untuk Form1 Dalam property antara lain didapatkan informasi mengenai warna, tinggi, lebar dan posisi sebuah objek. Nilai pada tiap property dapat mempengaruhi cara objek ditampilkan atau cara objek bekerja, bagi sebuah objek property mirip dengan variabel lokal dalam prosedur. Property langsung berkaitan dengan objek dan digunakan oleh proses-proses yang ada dalam objek.

5. 5.

Kode Program

Kode program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika suatu objek dijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan menentukan jalannya suau objek. 6. 6. Event

Event adalah pristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek misalnya klik, drag, tunjuk dan lainnya. Contohnya terlihat dibawah ini : Private sub command1_click() .. . End sub Pada contoh program diatas, event yang terjadi adalah event click, yaitu ketika suatu aobjek dilakukan click maka akan muncul suatu aksi apa dari akibat dari proses click tersebut. Object yang diclick pada contoh program diatas adalah object command button. 7. 7. Metode

Metode adalah suatu set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi sudah tersedia didalam suatu objek. Metode biasanya akan mengerjakan suatu tugas khusus pada suatu objek. Perhatikan contoh program dibawah ini : Private sub Command1_click() Text1.text =Hallo.. Saya mahasiswa STMIK-CIC End sub

Pada contoh program diatas terlihat bahwa yang disebut metode adalah yang muncul ketika object textbox diberi tanda titik, text1.text artinya pada object textbox yang namanya text1 akan muncul tulisan Hallo Saya mahasiswa STMIK CIC, ketika event click dilakukan pada object command button. 8. 8. Module

Module dapat disejajarkan dengan form, tetapi tidak mengandung object. Module dapat berisi kode-kode program atau procedure yag dapat digunakan dalam program aplikasi. LATIHAN : 1. 1. Letakkan beberapa object dalam form yang ada, atur propertynya seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :

Object yang digunakan adalah dua buah label kemudian pada bagian properties untuk kedua label tersebut yaitu Caption set isinya dengan kata-kata seperti diatas. Kemudian program tersebut dijalankan, apa yang terjadi. Beri kesimpulan. 2. 2. Berdasarkan gambar yang ada pada soal latihan nomor 1 diatas, coba atur properties kedua label diatas dengan mengubah setting warna font dan ketebalan huruf yang digunakan. 3. 3. Tambahkan beberapa object yang lain, atur kembali property yang ada untuk setiap object yang ada tersebut.

4. 4.

Buatlah sebuah program untuk menampilkan identitas diri anda masing-

masing dengan menggunakan label yang ada dalam Visual Basic. Contoh output yang diinginkan :

5. 5.

Letakkan beberapa object yang ada dalam form, atur beberap setting

property yang ada. Format desain tampilannya adalah sebagai berikut :

6. 6.

Sebutkan Object-Object apa saja yang terdapat dalam visual basic,

berikan penjelasan singkat mengenai hal tersebut. II. TYPE DATA Dalam Ms. Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic menyediakan beberapa type data seperti integer, Long, Single, Double, Currency, String, Byte, Boolean, Date, Object dan variant. Tabel berikut menunjukkan tentang type data yang ada dalam Ms. Visual basic 6.0 Type Integer Long Single Double Range -32768 s/d 32767 -2147483.648 s/d 2147483647 Negatif : -3.40282E38 s/d 1.401298E-45 Positif : 1.401298E-45 s/d 3.402823E38 Negatif : -1.7976931348232E308 4.94065645841247e-324 Positif Currenc y String Byte Boolean Date Object Variant : 4.94065645841247e-324 s/d 1.79769313486232E308 -922337203685477.5808 s/d 922337203685477.5807 0 s/d 2 milyar karakter 0 s/d 255 True (benar) atau false (salah) 1 January 100 s/d 31 Desember 9999 Referensi Object Null, Error dan tipe seluruh tipe data yang lain s/d

VARIABEL

Variabel adalah tempat dalam memori komputer yang diberi nama (sebagai pengenal) dan dialokasikan untuk menampung data. Sesuai data yang ditampung maka variabel harus mempunyai tipe data yang sesuai dengan isinya. Untuk mendeklarasikan suatu variabel digunakan dua perintah : Pertama dengan menggunakan perintah-perintah DIM, PRIVATE, STATIC, dan PUBLIC yaitu mendeklarasikan nama variabel beserta type datanya pada awal procedure, seperti contoh dibawah ini : Dim nama as String Dim Alamat as String * 30 Dim Gaji as Long

Kedua yang disebut dengan deklarasi implisit, seperti contoh dibawah ini : Nama$ = Sisnayati Alamat$ = Jl. Kesambi N0. 58 A Cirebon Gaji$ = 75000

RUANG LINGKUP VARIABEL Ruang lingkup variabel (variabel scope) adalah ruang atau daerah dimana variabel yang dibuat dikenal. Ada variabel yang dapat dikenal diseluruh bagian (proyek), ini yang dinamakan dengan variael global dan hidup selama program berjalan, tetapi ada juga variabel yang hanya dikenal di procedure atau fungsi tempat variabel tersebut dibuat dan hidup hanya selama procedure atau fungsi tersebut berjalan, ini yang disebut dengan variabel lokal. Suatu variabel yang dideklarasikan dalam ruang lingkup yang paling dalam yaitu procedure maka variabel tersebut hanya dikenal dan dapat dipakai pada procedure yang bersangkutan. Private sub command1_click() Dim Nama as string Dim Alamat as string Static No as integer .. End sub Perbedaan antara perintah Dim dengan static adalah jika anda mendeklarasikan variabel dalam procedure dengan perintah dim maka variabel

tersebut hanya dikenal selama procedure masih berjalan, sedang jika menggunakan perintah static maka variabel tersebut hanya dikenali selama program aplikasi masih berjalan. Perbedaan lain antara perintah Private dan Public adalah jika private prinsipnya sama dengan Dim sedang jika dideklarasikan dengan perintah Public

maka variabel tersebut akan mempunyai level global, artinya dapat dikenali pada seluruh modul, form atau procedure yang terdapat pada program aplikasi yang bersangkutan. Contoh deklarasi level modul atau form dan level global, seperti berikut ini : Public judul as string * 80 Private bilangan as integer Dim harga as single Aturan penulisan variabel : Panjang maksimum 63 karakter Harus diawali sebuah huruf atau garis bawah ( _ ) Karakter selanjutnya dapat berupa huruf, garis bawah ( _ ) atau angka dari Tidak boleh mengandung karakter khusus seperti &, %, *, dan Tidak boleh menggunakan reserved word milik visual basic 6.0 OPERATOR

angka 0 sampai angka 9. sebagainya.

Operator adalah suatu tanda yang digunakan untuk menghubungkan satu variabel atau konstanta dengan variabel atau konstanta lain dengan tujuan melakukan berbagai manipulasi dan pengolahan data. Pada Ms. Visual Basic 6.0 terdapat bermacam-macam operator : Operator Penugasan (assignment) Operator penugasan ditimbulkan dengan tanda sama dengan (=) dan berfungsi untuk memasukkan suatu data ke dalam suatu variabel. Contoh : A = 12 Text1.text = STMIK CIC

A = A+1 Operator Aritmatika Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika. Operator aritmatika mempunyai hirarki paling tinggi dibanding operator pembanding dan operator logika. Penulisan operator aritmatika dengan hirarki dari paling tinggi ke paling rendah, sebagai berikut : Operator ^ *,/ \ Mod +, +, & Contoh : A = (2+3) * 5, B = 78 mod 8 Operator Pembanding Operator pembanding digunakan untuk membandingkan suatu data (ekspresi) dengan data (ekspresi) lain dan menghasilkan nilai logika (boolean) Benar atau salah. Tentu saja antara kedua data yang dibandingkan harus mempunyai tipe data yang sama. Bentuk dari operator relasional/pembanding seperti yang terpampang pada tabel berikut : Operator = <> < ,>, <=,>= Like Is Contoh : Operasi Sama dengan Tidak sama dengan Lebih kecil, lebih besar, lebih kecil sama dengan, lebih besar sama dengan Mempunyai ciri yang sesuai Sama referensi objek 3 > 2 atau 2 +3 = 5, abc = ab+ c Operasi Pemangkatan Tanda Negatif Perkalian & Pembagian Pembagian Integer Modulus (Sisa hasil bagi) Penambahan dan Pengurangan Penggabungan String

Operator Pembanding Operator logika digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih data (ekspresi) logika (boolean) yang menghasilkan data logika baru. Tabel operator logika dengan hierarki dari atas ke bawah adalah sebagai berikut : Operator Not And, Or,Xor Eqv Imp Contoh : X > 2 and X < 6, X = 2 or x = 7 dst Latihan : 1. Buatlah program untuk menampilkan Tulisan SAYA MAHASISWA STMIK-CIC dengan menggunakan tombol command button. a. Jika Anda menekan tombol b. Normal, maka tulisan ditampilkan dengan huruf normal c. Tebal,maka tulisan ditampilkan dengan huruf tebal. d. Miring, maka tulisan ditampilkan dengan huruf miring. Contoh Tampilan yang diinginkan : Keterangan Tidak Dan, Atau, Exclusive Or Equivalen Implikasi

III. KONTROL PROGRAM Ada banyak perintah di visual basic 6.0. yang digunakan untuk mengontrol jalannya program yang akan dibuat, fungsi kontrol program ini dibentuk dengan logika pemograman yang nantinya akan berguna sebagai validasi terhadap data-data yang masuk maupun yang keluar dari program tersebut. Pencabangan On Error Pencabangan ini dipakai untuk penangan kesalahan (error) dalam program. Bentuk penulisannya ada tiga macam, yaitu : On Error goto <baris> On Error Resume Next On Error Goto 0

On error Goto < baris> menyebabkan penanganan error aktif, sehingga jika terjadi kesalahan program maka kesalahan yang terjadi tersebut akan menunjuk ke <baris> untuk proses selanjutnya. Contoh : Private sub command1_click() On Error goto Salah .. .. .. Salah : Msgbox Pesan Kesalahan End Sub Kesalahan apapun yang terjadi, baik kesalahan dalam program maupun kesalahan dalam logika pemograman, maka kesalahan tersebut tidak akan terlihat dimana letak kesalahannya karena kesalahan apapun yang muncul maka kesalahan tersebut akan memunculkan tulisan pada baris <salah>

Sedangkan, On Error Resume Next menyebabkan jika terjadi kesalahan, program akan melanjutkan ke perintah yang mengikuti (dibawah) perintah yang salah. Private sub command1_click() On Error Resume Next Msgbox Pesan dikerjakan setelah mengabaikan error End sub On Error Goto 0 menyebakan perangkap kesalahan yang sebelumnya dipasang menjadi tidak aktif (membatalkan penanganan kesalahan). Private sub Command1_click() On Error Goto 0 Msgbox Jika Error lanjutkan ke baris berikutnya End sub End Statement End dipakai untuk memaksa kontrol program berhenti dari suatu procedure atau suatu blok program, beberapa contoh bentuk pernyataan End.. adalah sebagai berikut : End

Statement End biasanya digunakan untuk mengakhiri penggunaan suatu program, misalkan pada program terdapat suatu tombol command button bercaption Keluar maka isi untuk perintah command button kelaur tersebut adalah dengan End. Contoh : Dalam tombol Keluar

Private sub cmdKeluar_click() End End sub End Function

Jika dalam program menggunakan function, terutama function yang akan dibentuk sendiri, maka diakhiri penulisan function tersebut harus ditutup dengan end function. Contoh : Private function Tambah(a,b as integer) as integer Tambah = a + b End function End if

Ekpresi end if biasanya digunakan untuk mengakhiri penggunaan ekpresi if.. then.. else, setiap perintah if harus ditutupi atau diakhiri dengan end if Contoh : Private sub cmdOK_click() If text1.text = 2 then Msgbox nilainya dua Else Msgbox nilainya selain dua Endif End sub Ekspresi if diatas akan menunjukkan jika nilai yang terdapat dalam object text box bernilai 2, maka akan muncul tulisan pesan nilainya dua selain itu muncul tulisan nilainya selain dua.

class. -

End Property

End property biasanya digunakan ketika akan bekerja dengan menggunakan

End Select

Salah satu pernyataan pencabangan yang bersyarat adalah menggunakan Select case, diakhir pernyataan tersebut jangan lupa dituliskan End Select yang menyatakan akhir dari pencabangan tersebut. Contoh : Select Case Text1.Text Case "1" MsgBox "Data anda satu" Case "2" MsgBox "Data anda dua" End Select End Sub

Setiap objek yang diletakkan dalam sebuah form akan membentuk suatu modul atau procedure sendiri, proses selanjutnya tergantung dari event yang akan dilakukan dengan objek tersebut. Diakhir pendeklarasian sebuah modul harus ditutupi dengan End Sub. Contoh : Private Sub Command1_Click() . . End Sub

End Type

Pendeklarasian End Type digunakan jika mendeklarasikan sekumpulan data bertype record data, dan disetiap akhir pendeklarasian tersebut harus diakhiri dengan End Type. Contoh : Type DATASISWA NIM as string NAMA as string Alamat as string End Type End With

Pendeklarasian End With digunakan jika kita ingin mengakhiri penggunaan with diawal sebuah pendeklarasian, perintah with dan end with dapat digunakan untuk menyingkat suatu penulisan objek yang berulang-ulang. Contoh berikut menyatakan object textbox yang digunakan dan beberapa atribut yang digunakan dalam object tersebut. Contoh : With Text1 .text = Sani .Font = Arial .FontBold = True .FontSize = 15 End with

Komentar Program Komentar dapat ditambahkan pada suatu baris program dengan menuliskan tanda petik satu ( ) didepan statement yang ingin dinyatakan sebagai suatu komentar, sifat kometar ini tidak akan dikerjakan dan hanya sebagai komentar bagi program dan visual basic tidak akan menganggapnyanya sebagai kode sehingga tidak akan dijalankan. Contoh : Private Sub Command1_click() A=3 B=5 C = A+B variabel C. End Sub Set nilai A=3 Set Nilai B = 5 Nilai A dan B akan ditambahkan dan disimpan dalam

IV.KONSEP DASAR PROGRAM Dalam program yang kompleks akan selalu ditemukan adanya percabangan dan perulangan. Sebagai contoh misalnya jika suatu keadaan A akan terjadi maka kerjakan statement B, tetapi jika tidak kerjakan statement C. Kondisi ini dapat dipandang sebagai hubungan sebab akibat, dimana keadaan A dapat disebut penyebab dan pekerjaan B sebagai akibat 1 serta pekerjaan C sebagai akibat 2 dan seterusnya. Dengan menggunakan Visual Basic, proses percabangan dapat dilakukan dengan statement if dan case sedangkan perulangan dalam ms. Visual basic dapat dilakukan dengan menggunaan statement Repeat, While dan for. Berikut ini akan diuraikan secara satu persatu yang dsertai dengan contoh dan latihan : Pencabangan bersyarat If Then

Dalam hampir semua program yang komplek mengandung suatu penyeleksi kondisi. Dengan menyeleksi suau kondisi, program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari hasil kondisi yang diseleksi tersebut. Untuk menyeleksi suatu kondisi, didalam visual basic dapat dipergunakan statement If dan statement Select case. Struktur dari statement if dapat berupa if-then atau if-then-else dengan sintak diagram sebagai berikut :
IF Ungkapan

Then

Statement

Else

Statement

Bentuk dari struktur if then adalah sebagai berikut : If Ungkapan then statement Ungkapan adalah kondisi yang akan diseleksi oleh statement if. Bila kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statement yang mengikuti Then akan diproses. Sebaliknya, bila kodisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses adalah statement berikutnya.

If Kondisi Statement

Contoh : Misalkan anda diminta untuk membuat program untuk menyeleksi apakah seorang mahasiswa lulus atau tidak, syarat yang harus dipenuhi untuk lulus adalah jika nilai lebih besar sama dengan 65, lihat diagram alir dibawah ini :
START NILAI

If Nilai >= 65

Tidak Lulus

LULUS

End

LATIHAN :

1. 1.

Buat Form seperti dibawah ini, terdiri dari 3 buah label, 1 buah textbox,

dan 2 buah command button.

2. 2.

Ganti property dengan nilai seperti dibawah ini : Nama Kontrol Label1 Label2 Label3 Text1 Command1 Command2 property caption Caption Caption Text Caption Caption Nilai Program

Menentukan

Kelulusan Nilai yang didapat kosongkan Kosongkan PROSES SELESAI

3. 3.

Masukkan code program berikut untuk tombol proses

Private Command1_click() Dim Nilai as integer Nilai = val(text1.text) If Nilai >=65 then Label3.caption = Lulus Else Label3.caption =Tidak Lulus Endif End Sub

Private sub command2_click() End End sub Pencabangan bersyarat If Then Else Struktur if-Then Else merupakan pengembangan dari struktur if-Then dengan struktur sebagai berikut : If Kondisi Then Statement1 Else Statement2 Statement1 atau dapat juga berupa blok statement akan diproses bilamana kondisi yang diseleksi benar (terpenuhi) sedang statement2 atau berupa blok statement akan diproses bilamana kondisi yang diseleksi tidak terpenuhi. Bila struktur ini digambarkan dalam bentuk bagan alir akan tampak sebagai berikut :

If Kondisi

Statement1

Statement2

Latihan : 1. 1. Buatlah sebuah program untuk menentukan seseorang apakah termasuk kategori Gemuk, Ideal atau Kurus, dengan beberapa ketentuan berikut : Berat ideal = tinggi badan 110 *1,1 Jika berat badan >1,1* Berat ideal maka dikatakan Gemuk Jika berat badan < 0.9 * berat ideal maka dikatakan kurus Selain itu kedua kondisi tersebut dikatakan mempunyai berat ideal. Tampilan yang diinginkan :

2. 2.

PT INDAH DEPT. STORE akan memberikan discount sebesar

15 % jika pembelian lebih dari 7000, sebagai programmer anda diminta untuk membuat program tentang data tersebut.

3. 3.

Buatlah sebuah program yang dapat digunakan untuk melakukan

pengecekan nilai akhir seorang mahasiswa, komponen-komponen penilaian terdiri dari TUGAS, UTS dan UAS serta kehadiran, perhitungan nilai akhir adalah dengan ketentuan sebagai berikut Nilai akhir = 35% x UAS + 25% x UTS + 25 % x Tugas + 15 % x HADIR Jika Nilai akhir >= 85 maka Huruf Mutu = A Jika nilai akhir >=75 dan < 85 maka Huruf Mutu = B Jika nilai akhir >=65 dan <75 maka Huruf Mutu = C Jika nilai akhir >=55 dan <65 maka Huruf Mutu=D Selain itu Huruf Mutu= E 4. 4. berikut : Golongan A B C Tarif per M2 RP 400 RP 300 RP 200 Sewa Meteran Rp 5000 Rp 3500 Rp 2500 Biaya langganan PDAM di kota XYZ dikelompokkan menjadi 3

golongan. Setiap golongan mempunyai tarif dan harga sewa meteran sesuai tabel

Buatlah program untuk menghitung biaya total. Data yang diinputkan adalah Nama, Alamat, Golongan dan Jumlah pemakaian. Petunjuk : Gunakan option button untuk melakukan pemilihan Golongan yang ada.

Pencabangan bersyarat Select Case

Struktur Select Case mempunyai suatu ungkapan logika yang disebut dengan selector dan sejumlah statement yang diawali dengan suatu label permasalahan (case label) yang mempunyai type sama dengan selector. Statement yang mempunyai case label bernilai sama dengan nilai selector akan diproses sedang statement lainnya tidak. Perbedaan dengan struktur if adalah bila statement if menyeleksi suatu kondisi yang terpenuhi, setelah memproses statement dalam lingkungan yang terpenuhi tersebut, proses penyeleksian masih dilakukan terhadap statement if berikutnya yang lain, sedang pada struktur SELECT CASE bila salah satu kondisi terpenuhi (nilai case label sama dengan nilai selector) dan statement tersebut telah diproses, selanjutnya statement-statement yang lainnya dalam lingkungan CASE tidak akan diseleksi lagi. Bentuk umum struktur SELECT CASE adalah sebagai berikut : SELECT CASE ungkapan CASE Daftar case-label1 CASE Daftar case-label2 CASE Daftar case-label3 .. CASE Daftar case-labeln END SELECT LATIHAN-1: Nilai ujian yang diberikan dalam bentuk huruf A,B,C,D,E mempunyai ari sebagai berikut : NilaiA berarti sangat baik Nilai B berarti Baik Nilai C berarti Cukup Nilai D berarti Kurang Nilai E berarti Gagal Statementn Statement1 Statement2 Statement3

1. 1.

Buatlah Form tampilan dengan menyertakan beberapa object

seperti terlihat seperti berikut ini.

2. 2.

Ketikkan listing program berikut :

Untuk Tombol proses Private Sub Command1_Click() Select Case Text1.Text Case "A": Label3.Caption = "Sangat Baik" Case "B": Label3.Caption = "Baik" Case "C": Label3.Caption = "Cukup" Case "D": Label3.Caption = "Kurang" Case "E": Label3.Caption = "Gagal" End Select End Sub Tombol Keluar Private Sub Command2_Click() End End Sub LATIHAN-2 Warung Nasi Sehat Kita mempunyai daftar harga Ayam sebagai berikut : Jenis Paha Atas Paha Bawah Dada Harga Perpotong Rp 1200 Rp 1200 Rp 1500

Sayap Hati

Rp 1000 Rp 900

Setiap pembeli akan dikenakan pajak sebesar 10 %. Buatlah program untuk menghitung pembayaran. Masukkan : Jenis dan Banyaknya Keluaran seperti pada gambar dibawah ini :

TUGAS : Menggunakan struktur SELECT CASE buatlah program yang dapat digunakan sebagai kalkulator sederhana, desain tampilan yang dapat dijadikan contoh adalah sebagai berikut :

Pengulangan For Next Salah satu proses yang hampir selalu ada didalam pemograman adalah proses

berulang (looping). Proses looping adalah suatu proses dimana komputer akan mengeksekusi satu atau lebih statement berulang kali sesuai kebutuhan. Perulangan dengan for .. next merupakan salah satu struktur perulangan yang sering terdapat pad abanyak bahas pemograman, perulangan for..next menggunakan suatu variabel yang disebut counter untuk melakukan penambahan secara otomatis, sesuai dengan nilai awal dari variabel tersebut. Perulangan dengan for digunakan untuk mengulang statement atau satu blok statement berulang kali, sejumlah yang ditentukan. Perulangan dengan statement For dapat dilihat pada diagram dibawah ini :

FOR

Variabel Kontrol

=
Nilai Awal To

Nilai Akhir

To

Statement

Perulangan dengan penghitung (counter) dari kecil ke besar dengan kata lain penambahannya positif. Dalam visual basic syntaknya adalah sebagai berikut : For variabel kontrol = Nilai Awal to Nilai Akhir do Statement Next variabel kontrol Contoh : For I = 1 to 10 do .. Next I Bentuk penulisan statement for .. Next yang lain yaitu penempatan for dalam for atau yang disebut dengan nested for. Contoh bentuk penulisannya seperti dibawah ini : Private sub Form_Activate() Dim k as integer, l as integer For k = 1 to 3 For L = 10 to 5 step 1 Form1.print L Next L Next K End sub LATIHAN : 1. 1. Buatlah program menggunakan perulangan for ..Next yang akan digunakan untuk menampilkan tulisan STMIK CIC sebanyak 10 baris.

2. Buatlah program yang dapat digunakan untuk menampilkan tabel konversi suhu dari celcius ke Fahrenheit dengan urutan dari mulai yang terkecil ke yang terbesar. TUGAS : 1. CV INDAH INSAN KOMPUTER mempunyai perincian sebagai berikut, untuk menghitung Laba, Rugi, dan Impas dalam memproduksi Kumputer Pentium Pro 200. Biaya Tetap Biaya berubah per-Unit Harga jual/unit Rp. 5.000.000,Rp. 3.500.000,Rp. 6.000.000,-

Laba Rugi dihitug dengan rumus : LR = harga jual * N (Biaya Tetap + Biaya Berubah * N) N = Jumlah produksi Masukan : Biaya tetap, Biaya per-unit, Harga Jual per-Unit Keluaran : laba, Rugi, atau Impas Keluaran yang diinginkan adalah :

2. Sama dengan soal, tetapi output yang akan dihasilkan dalam bentuk tabel, seperti berikut : Jumlah Produksi 10 20 30 40 50 60 70 Jumlah laba Rugi Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Keterangan

Pengulangan Do .. Loop Perintah Do Loop mengeksekusi seperangkat blok dalam statement selama

suatu kondisi perulangan tersebut benar. Visual basic akan mengevaluasi suatu ekspresi dan jika benar maka terdapat statement-statement tertentu yang dikerjakan. Dan jika salah, maka program akan berlanjut dan statement yang ada diluar loop yang akan dieksekusi. Terdapat dua variasi dari DoLoop dan keduanya tetap menggunakan model standar dari Doloop, suatu loop akan dieksekusi selama suatu kondisi benar atau sampai suatu kondisi yang dideklarasikan menjadi true. Dua variasi dari Loop ini menggunakan kata kunci While dan Until yang akan menspesifikasikan berapa lama suatu statement akan dieksekusi. Untuk mengeksekusi seperangkat statement selama suatu kondisi benar, dapat menggunakan syntak berikut : Do While Kondisi Statement-Blok Loop

Sedangkan untuk mengeksekusi seperangkat block sampai suatu kondisi tertentu menjadi True dapat menggunakan syntak berikut : Do until kondisi Statement-Block Loop Penggunaannya didalam visual basic seperti berikut ini : Private sub Form_Activate() Dim angka as integer Angka =1 Do while Angka <= 10 Form1.Print Angka Angka = Angka +1 Loop End Sub Jika program diatas dijalankan maka loop yang terjadi adalah selama nilai dari variabel angka <= 10 maka angka-angka tersebut akan ditulis, kemudian lewat suatu counter angka, nilainya diset bertambah menjadi satu. Bentuk lain dari Do Loop : Private sub Form_Activate() Dim angka as integer Angka =1 Do Form1.Print Angka Angka = Angka +1 Loop until Angka >=10

End Sub Jika program diatas dieksekusi maka program akan dikerjakan dulu, kemudian dilakukan seleksi apakah sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan, kondisi yang ditentukan adalah nilai dari angka tersebut bertambah satu lewat variabel counter angka. LATIHAN : 1. 1. 2. 2. Buatlah program menggunakan perulangan Do ..Loop yang akan Buatlah program yang dapat digunakan untuk menampilkan tabel digunakan untuk menampilkan tulisan STMIK CIC sebanyak 10 baris. konversi suhu dari celcius ke Fahrenheit dengan urutan dari mulai yang terkecil ke yang terbesar menggunakan Do .. Loop. 3. 3. s.d 100 TUGAS : 1. 1. a. b. 2. 2. Buatlah sebuah program yang dapat digunakan untuk : a. b. Menampilkan Bilangan Genap dari 1 s.d. 100 Menampilkan Bilangan Ganjil dari 1 s.d. 100 Buatlah program yang digunakan untuk menampilkan tulisan angka 1

Buatlah program menggunakan perulangan do .. Loop

Pengulangan While wend Pengulangan While Wend akan mengeksekusi sekumpulan statement-

statement perintah selama suatu kondisi itu benar. Looping atau perulangan yang menggunakan while..wend ini mempunyai syntak sebagai berikut : While Condition Statement Blok Wend

Jika kondisi benar, maka semua statement akan dieksekusi dan ketika mencapai baris wend, control akan kembali lagi ke statement while untuk mengevaluasi kembali nilai dari kondisi, jika nilai dari kondisi masih memenuhi syarat atau benar maka proses loop/perulangan akan terjadi lagi. Jika nilai kondisinya Salah, maka program akan keluar dari loop dan mengeksekusi perintah-perintah yanga da setelah Wend. Contoh Statement while berikut akan mengevaluasi nilai numerik yang dimasukkan user lewat keyboard, dan kondisi yang dievaluasi adalah selama nilainya lebih besar atau sama dengan nol, jika nilainya negatif maka program akan berhenti. Number = 0 While number => 0 Total = Total + Number Number = InputBox(Silakan masukkan nilai yang lain ?) Wend LATIHAN : 1. 1. Letakkan sebuah command button dan sebuah texbox pada form kemudian, ketikkan listing program berikut dalam tombol command button tersebut. (atur posisinya dengan benar). Private sub command1_click() Number = 0 While number => 0 Total = Total + Number Number = InputBox(Silakan masukkan nilai yang lain ?) Wend Text1.text = Total End sub

TUGAS : 1. Buatlah desain form seperti dibawah ini dan tambahkan caption Mewarnai Teks & backGround.

V. FILE dalam VISUAL BASIC File merupakan fasilitas penyimpanan data pada external storage yang bersifat permanen, jika dibandingkan dengan penyimpanan ke RAM yang sifatnya sementara. Dengan pemakaian file kita dapat menghemat pemakaian RAM komputer yang memiliki jumlah yang terbatas serta dapat melakukan dokumentasi untuk jangka waktu yang panjang. MENGAKSES FILE Urutan langkah-langkah yang dapat dilakukan ketika akan mengakses sebuah file adalah : 1. 1. 2. 2. 3. 3. Tahap membuka file tersebut (OPEN) Kirim Data tersebut ke dalam file atau baca data yang ada dalam file Tutup File tersebut (CLOSE).

(Tahap proses INPUT/OUTPUT)

MEMBUKA FILE Untuk membuka file yang akan di proses dalam visual basic dapat digunakan penulisan sebagai berikut : Syntax : open nama_file [for mode] as [#]nomor_file dimana mode file tersebut terdiri dari : - INPUT, membuka file untuk proses INPUT - OUTPUT, membuka file baru untuk proses OUTPUT - APPEND, membuka file untuk proses OUTPUT dimana data baru ditambahkan pada bagian akhir. Contoh : Open c:\MyFile.dat For Append As #1 Akan membuka file bernama MyFile.dat di direktory C:\ sebagai Output dimana data baru akan ditambahkan pada bagian akhir PROSES INPUT/OUTPUT Perintah proses INPUT/OUTPUT sangat bergantung kepada bentuk perlakuan data. Untuk penulisan yang berorientasi pada baris, Kita dapat menggunakan perintah PRINT, sedangkan jika berorentasi pada data maka menggunakan perintah WRITE. Syntax : PRINT #nomor_file,daftar_list/variabel WRITE #nomor_file [,daftar_list] Contoh :

WRITE #1,D0B92395,ROMY,80,90 Artinya menulis ke file nomor 1, dan data dapat dibaca kembali dengan perintah : INPUT #1,NPM,NAMA,UTS,UAS Catatan : Kita dapat menggunkaan fungsi bantu EOF(nomor_file) untuk memeriksa apakah berada diposisi akhir file. PROSES CLOSE Untuk menutp file dapat digunakan perintah CLOSE Syntax : CLOSE #nomor_file Contoh : CLOSE #1 Artinya : menutup file nomor 1 CONTOH PROGRAM Program berikut akan membuat file MyFile di directory C:\ dengan nama file Myfile.dat. Jika di jalankan maka program tersebut akan menyimpan teks apapun yang dituliskan pada textbox ke dalam file myFile.dat. Sebagai latihan coba baris Open c:\MyFile.dat For Output As #1 diganti dengan Open c:\MyFile.dat For Append As #1 LISTING PROGRAM 1 ----------------------------Private Sub Command1_Click() Dim data As String data = Text1.Text Open c:\MyFile.dat For Output As #1 Print #1, data Close #1

MsgBox Text Telah disimpan. End Sub Private Sub Form_Load() Label1.Caption = Masukkan Teks yang akan disimpan dalam file : Text1.Text = Default text Command1.Caption = Simpan End Sub Tampilan Formnya dan File MyFile jika dibuka datanya :

Selanjutnya pada program diatas juga coba tambahkan sebuah command button dan coba ketikkan listing program dibawah ini, potongan program dibawah ini berguna jika kita ingin menampilkan kembali data yang telah kita simpan dalam file. LISTING PROGRAM 2 --------------------------Private Sub Command2_Click() Dim data As String Open c:\MyFile.dat For Input As #1 Input #1, data Close #1

Text1.Text = data End Sub Dari dua listing diatas jika kita menambahkan sebuah data baru dalam file maka data yang lama akan dihapus dan digantikan dengan data yang baru. Hal ini terjadi karena mode yang kita gunakan adalah mode Input, sekarang coba tambahkan sebuah command button lagi dan coba ketikkan listing program dibawah ini : LISTING PROGRAM 3 ----------------------------------Private Sub Command3_Click() Dim data As String data = Text1.Text Open c:\MyFile.dat For Append As #1 Print #1, data Close #1 MsgBox Text telah disimpan. End Sub Sekarang kita lihat hasilnya, pada listing program 2 coba perbaiki dan tambahkan programnya sehingga menjadi seperti berikut ini : LISTING PROGRAM 4 ---------------------------------Private Sub Command2_Click() Dim data As String Open c:\MyFile.dat For Input As #1 Do While Not EOF(1) Input #1, data MsgBox data

Loop Close #1 End Sub

KESIMPULAN : Ada tiga(3)langkah yang mesti dilakukan dalam mengakses sebuah file 1. Buka file tersebut (OPEN) 2. Simpan data ke file atau baca data dari file (INPUT/OUTPUT) 3. Tutup file tersebut (CLOSE). Statement Open file terdiri atas 5 mode, yaitu Append, Binary, Input, Output dan Random. Mode Binary dan Random sering digunakan untuk advanced programming dalam kasus ini kita tidak akan singgung. Statement Print # akan menyimpan data dalam sebuah open file Statement Input # akan meloads data dari sebuah open file. Ketika selesai bekerja dengan file baik untk proses INPUT/OUTPUT

file sebaiknya di tutup dengan statement CLOSE. Kegagalan dalam menutup sebuah file akan mengakibatkan kehilangan data Mode Output akan membentuk sebuah file jika belum ada atau belum Mode Input akan mengaktifkan file untuk membaca data dari sebuah Mode Append akan mengaktifkan file untuk menambahkan data dalam Fungsi EOF akan mengembalikan nilai true jika program telah terbuka atau menghapus file jika ada. file yang aktif. file yang telah aktif. mencapai batas akhir file dan mengembalikan false jika belum.

FILE ACAK /RANDOM dalam VISUAL BASIC Pada file sequential pada seperti pada penjelsan diatas datanya bersifat FIFO (First In Fisrt Out), tetapi dalam pengolahan data kdang-kadang diperlukan proses pengolahan yang sifatnya acak sehingga pengolahannya dapat dilakukan dengan cepat dan sederhana File sequential banyak digunakan pada ekspor/impor data antar system dimana format pada system yang satu tidak dikenali oleh system lain, sehingga data dari satu system perlu diekspor dalam bentuk teks, kemudian diimpor kembali oleh system lain. Pada pengolahan seperti ini tentu saja proses pengolahannya bersifat FIFO. Pengolahan data yang membutuhkan pencarian, pengurutan dan perbaikan data tentu saja sulit menggunakan proses pengolahan FIFO, karena akan menggunakan sumber daya yang besar dan menjadi rumit. Pada pengolahan data seperti ini sangat dibutuhkan proses pemasukan maupun pengambilannya berdasarkan alamat data tertentu. Agar data dapat diambil dengan cepat, tentu saja dalam penyimpanannya membutuhkan keteraturan, yaitu setiap data memiliki ukuran yang sama, sehingga alamat data dapat didapatkan dengan cepat. File acak didalam pengolahannya data ditempatkan dalam bentuk record yang memiliki panjang yang tertentu. Dengan system pengolahan yang demikian suatu record data dapat langsung dibaca ataupun ditulis tanpa harus memproses record sebelumnya. Dalam hal ini type data record akan berperan. Contoh : Type DATASISWA NIM as string NAMA as string Alamat as string End Type

Dim Datas(10) as DataSiswa Perintah Pengolahan File ACAK MEMBUKA FILE ACAK Sebelum suatu file random dapat digunakan file tersebut harus dibuka, jika file tersebut belum ada, maka akan dibuat yang baru. Adapun perintah membuka file ACAK adalah sebagai berikut : OPEN nama_file FOR RANDOM AS [#]nomor_file [LEN=reclen] Contoh : OPEN SISWA.Rec FOR RANDOM AS #1 LEN=LEN(Datas(10)) Membuka file siswa.rec untuk diolah secara acak sebagai file nomor 1 dan ukuran tiap record adalah sama dengan ukuran variable DAT JUMLAH RECORD Untuk mendapatkan jumlah record pada file acak yang telah terbuka JlRec = LOF(1) /LEN(Datas(10)) Jumlah record dalam file acak adalah ukuran keseluruhan file acaka dibagi dengan ukuran tiap record. INPUT/OUPUT pada FILE ACAK MENULIS DATA PUT [#] filenum[,nomorrecord],[,variable] Contoh : Datas(1).NIM = D0b94395

Untuk menulis data pada file ACAK dapat menggunakan perintah PUT

Datas(1).NAMA = IWAN Datas(1).Alamat = Kesambi PUT #1,JlhRec+1,Datas(1) MEMBACA DATA GET [#] filenum[,nomorrecord][,variable] Contoh : GET #1,1,datas(1) Membaca data record nomor 1 dari file ACAk nomor 1 ke variable Datas MENUTUP DATA

Sedangkan untuk proses pembacaan data dalam file dapat kita gunakan :

Setelah selsai digunakan, file ACAK perlu ditutup untuk memastikan semua data ditulis ke media penyimpanan, dan memberikan indicator EOF Contoh : CLOSE #1 CONTOH PROGRAM :

Gambar 1. TAMPILAN PROGRAM

Program berikut berguna untuk melakukan penginputan data Mahasiswa STMIK CIC ke dalam file kemudian disimpan dalam file bernama Myfilea.dat pada folder C:\ kemudian dicek keberadaan datanya. Type file yang digunakan adalah bertipe RANDOM. LISTING PROGRAM 1 (Deklarasi General) -----------------------Private Type DataSiswa NIM As String * 10 Nama As String * 10 Alamat As String * 10 End Type Dim datas(10) As DataSiswa Dim recno As Integer, i As Integer, no As Integer LISTING PROGRAM 2 (Form Load) -------------------Private Sub Form_Load() no = 1: Tampil End Sub LISTING PROGRAM 3 (Tombol Keluar) -------------------Private Sub CmdKeluar_Click() End End Sub LISTING PROGRAM 4 (Proses Simpan Data ) -------------------Private Sub CmdSimpan_Click()

Open "C:\Myfilea.dat" For Random As #1 Len = Len(datas(10)) recno = LOF(1) / Len(datas(10)) 'Print recno For i = 1 To 10 datas(i).NIM = TxtNim.Text datas(i).Nama = TxtNama.Text datas(i).Alamat = TxtAlamat.Text Put #1, recno + 1, datas(i) Next i Close #1 Bersih1 End Sub LISTING PROGRAM 5 (Prosedur Bersih Layar) ------------------------Sub Bersih() datas(no).NIM = TxtNim.Text datas(no).Nama = TxtNama.Text datas(no).Alamat = TxtAlamat.Text End Sub LISTING PROGRAM 6 (Prosedur Tampilkan Data) -------------------Sub Tampil() Open "C:\Myfilea.dat" For Random As #1 Len = Len(datas(10)) 'recno = LOF(1) / Len(datas(3)) Get #1, no, datas(no) TxtNim.Text = datas(no).NIM TxtNama.Text = datas(no).Nama TxtAlamat.Text = datas(no).Alamat

Close #1 End Sub LISTING PROGRAM 7 (Prosedur bersihkan layar) -------------------Sub Bersih1() TxtNim.Text = "" TxtNama.Text = "" TxtAlamat.Text = "" TxtNim.SetFocus End Sub LISTING PROGRAM 8 (Prosedur Cek keberadaan Record) -------------------Sub Cek_Record() If no = 10 Then Label4.Caption = "Record Akhir" ElseIf no = 1 Then Label4.Caption = "Record Awal " Else Label4.Caption = "Record Ke " & no End If End Sub LISTING PROGRAM 9 (Cek Move Next) -------------------Private Sub CmdMaju_Click() If no < 10 Then Bersih no = no + 1

Tampil End If Cek_Record End Sub LISTING PROGRAM 10 (Cek Move Previous) -------------------Private Sub CmdMundur_Click() If no > 1 Then Bersih no = no - 1 Tampil End If Cek_Record End Sub

Gambar 2. File Data PROJECT PENGEMBANGAN LEBIH LANJUT : 1. 1. Coba modifikasi program tersebut kemudian lakukan penambahan tombol bagaimana kalau kita mau menghapus satu data keseluruhan data dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai