Anda di halaman 1dari 1

A.

MENEMUKAN ESENSI DEBAT

Menurut Asidi Dipodjojo debat adalah proses komunikasi lisan yang dinyatakan dengan
bahasa untuk mempertahankan pendapat. Tujuan pelaksanaan debat adalah utuk berbicara
secara meyakinkan dan juga mendengarkan pendapat-pendapat yang berbeda, dan di akhir
debat dapat menghargai perbedaan tersebut. Inti dari perdebatan adalah mempertahankan apa
yang kita percayai untuk membuktikan bahwa sudut pandang kita merupakan kebenaran.

B. MENGONSTUKSIKAN BAGIAN-BAGIAN DALAM BERDEBAT

Debat adalah sebuah tugas yang umumnya sering diterma oleh siswa sekolah dan perguruan
tinggi di mana dua individu atau tim mendiskusikan suatu permasalahan. Adapun perdebatan
dapat terwujud apabila unsur-unsurnya terpenuhi. Unsur-usur debat antara lain sebagai
berikut.

1. Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan.


2. Tim afirmasi adalah pihak yang setuju atau mendukung sebuah mosi.
3. Tim oposisi adalah kelompok atau pihak yang tidak setuju/menolak mosi.
4. Tim netral, penonton/ juri yang dipanggil.
5. Moderator merupakan seorang anggota diskusi/seminar/debat yang ditunjuk oleh panitia
seminar/diskusi/debat unruk memimpin jalannya diskusi sampai selesai.
6. Penulis merupakan seorang anggota debat yang ditunjuk oleh panitia dan moderator sebgai
pencatat dan perekam dalam proses jalannya debat/diskusi.

C. MENGANALISIS ISI DEBAT

CARI TEKS DEBAT FEB AI, LALU ANALISIS PRO DAN KONTRA

Pro/Afirmasi
Kontra/Oposisi

D. BERLATIH PRAKTIK DEBAT


Berdebat merupakan keahlian dalam berkomunikasi. Seorang pendebat yang andal dapat
menyampaikan pesan yang ada didalam otaknya kepada orang lain, audiens, dan juga
dirinya sendiri. Pesan juga dibumbui dengan gesture, mimic wajah, penekanan dan
intonasi yang tepat, dan agak sedikit lantang. Adapun etiket atau norma dalam berdebat
dan bertanya semua pembicaraan hendaknya memiliki:
1. Pengetahuan yang sempurna mengenai pokok pembicaraan.
2. Kompetensi atau kemampuan menganalisis.
3. Pengertian mengenai prinsip-prinsip argumentasi.
4. Apresiasi tehadap kebenaran-kebenaran fakta.
5. Kecakapan menemukan buahpikiran yang keliru dengan penalaran.
6. Keterampilan dalam pembuktian kesalahan.
7. Pertimbangan dan persuasi.
8. Keterarahan, kelancaran, dan kekuatan dalam cara atau penyampaian.

Anda mungkin juga menyukai