Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PENELITIAN BIOLOGI

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU

Disusun Oleh :

1. M Hilmi Yanuardi (15)

2. Nur Azizah (19)

3. Nur Khofifah Taufiq (20)

4. Nurul Kholishoh Amalia (21)

5. Puji Lestari (22)

6. Rahmat Hidayat (23)

7. Rika Octavianita (24)

8. Risqy Syariva (25)

Guru Pengampu :

Ibu Sri Bekti, S.Pd, M.Si

Kelas : XII MIPA 6

SMAN 1 KEDUNGWUNI

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat dan bimbingan-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan proposal ini. Semoga proposal “Pengaruh Cahaya Terhadap Kecepatan Pertumbuhan
Kacang Hijau” ini dapat digunakan sebagai acuan dan petunjuk bagi pembaca dalam meneliti
Pertumbuhan Kacang Hijau tersebut.

Selain itu proposal ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya ada banyak pihak yang
terlibat dalam pembuatan proposal ini. Untuk itu, tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
pihak – pihak yang telah membantu. Tetapi tidak lepas dari semua itu, kami juga menyadari bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi lainnya.

Harapan kami yaitu semoga proposal ini membantu menambah pengalaman dan wawasan bagi para
pembaca. Kritik dan saran sangat kami butuhkan. Sehingga kami dapat memperbaiki bentuk dan isi
proposal ini supaya kedepannya menjadi lebih baik.

Pekalongan, 28 Juli 2019

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

1. 1 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan tanah yang subur. Banyak
masyarakat yang bermata pencaharian sebagi petani. Terutama di daerah pedesaan. Namun
banyak masyarakat yang kurang mengetahui tatacara bertani yang baik, sehingga hasilnya pun
kurang memuaskan. Mereka kurang mengetahui bahwa banyak faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang mereka tanam.salah satu faktor yang
mempengaruhinya yaitu intensitas cahaya yang di terima tanaman. Banyak masyarakat yang
mengira bahwa intensitas cahaya kurang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Padahal intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan tanaman. Oleh karena itu kami melakukan percobaan mengenai pengaruh
intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, khususnya kacang hijau.

1. 2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaiman pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman


kacang hijau ?

1. 3 TUJUAN

Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap partumbuhan dan perkembangan kacang


hijau

1. 4 MANFAAT PERCOBAAN

 Dapat meningkatkan hasil pertanian, khususnya untuk tanaman hijau.


 Menambah pengetahuan mengenai pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau, khususnya bagi kami dan pelajar lainnya.
 Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.
1. 5 HIPOTESIS
Intensitas cahaya berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya pertumbuhan yang dialami
oleh tanaman kacang hijau.
1. 6 MENENTUKAN VARIABEL
1. Variabel Bebas : intensitas cahaya
2. Variabel Terikat : pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
3. Variabel kontrol : jenis kacang hijau , kadar air , kadar dan jenis pupuk
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Pertumbuhan merupakan proses kenaikan volume sel yang bersifat Irreversibel (tidak kembali
pada keadaan semula), terjadi karena adanya pertambahan dan pembelahan sel secara mitosis dan
pembesaran sel karena adanya penambahan substansi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal (dari dalam) meliputi gen dan hormon,
sedangkan faktor eksternal (dari luar) meliputi nutrisi, suhu, cahaya, kelembaban.

Pada proses pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah
sel dan protoplasma. Untuk mengukur pertumbuhan tanaman digunakan alat yang disebut busur
tumbuh atau auksanometer. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran
sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi.
Calon tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan
akhirnya menjadi sebatang pohon yang kokoh atau rumput yang mudah digoyangkan oleh angina. Nama
lain proses perkembangan adalah morfogenesis.

Fotoperiodisme adalah Respon tumbuhan terhadap lama penyinaran (panjang hari).

Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:

a) Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kurang dari 12 jam
sehari. Tumbuhan hari pendek contohnya aster, krisan,dahlia, ubi jalar, kedelai, dan anggrek.

b) Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih dari 12 jam (14 –
16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya bayam, kentang, gandum, kol, bit gula, selada,
dan tembakau.

c) Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsive terhadap panjang hari untuk
pembungaannya. Tumbuhan hari netral contohnya bunga matahari. mawar, kapas, mentimun dan
tomat.

Sumber : http://pelajaralay.blogspot.com/2015/09/contoh-laporan-penelitian-biologi.html
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan di lingkungan SMAN 1 Kedungwuni.

3.2 Waktu Penelitian

Penilitian dilaksanakan dari tanggal 29 Juli s/d 3 Agustus 2019.

3.3 ALAT DAN BAHAN

1. Pot 3 buah
2. Air
3. Biji kacang hijau
4. Alat tulis
5. Penggaris
6. Tanah
7. Biting
8. Doubel tip
3.4 LANGKAH-LANGKAH
1. Siapkan air dalam gelas aqua. Masukkanlah biji kacang hijau kedalamnya. Rendam selama
satu malam, kemudian angkat dan tiriskan.
2. Siapkan 3 pot.Beri label (A,B,dan C).Pada pot bagian luar. Isilah Pot tersebut dengan tanah
dan pupuk.
3. Membuat label (A1-10,B1-10,C1-10) dengan kertas diberi doubel tip,kemudian ditempel
pada biting.
4. Tanam 10 Biji kacang hijau kedalam pot A, 10 Biji kacang hijau ke dalam pot B, dan 10 Biji
kacang hijau kedalam pot C, Kemudian beri label (1-10) pada setiap Biji kacang hijau
5. Siram dengan air secukupnya dan dalam jumlah yang sama setiap hari.
6. Tempatkan 3 pot ersebut ke tempang yang berbeda.
 Satu Pot di halaman rumah yang panas tanpa pelindung, kemudian beri kode B
 Satu Pot di teras, kemudian beri kode C
 Satu Pot di dalam rumah yang tidak ada cahaya, kemudian beri kode A
7. Amati pertumbuhan dan perkembangannya setiap hari, ukur dan catatlah hal hal yang
penting !
3.5 CARA PENGAMBILAN DATA
1. Pengukuran tinggi tanaman
2. Penghitungan jumlah daun
3. Pengamatan warna daun
4. Pengamatan perkembangannya secara rutin
BAB 4

PEMBAHASAN

Bentuk Laporan Kegiatan Data yang telah diperoleh dapat dimasukkan dalam tabel berikut :

Pot A(Gelap)

Biji Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7


Kacang
Hijau
A1 1,2 cm 5 cm 10 cm 15,5 cm 21 cm
A2 0,7 cm 3 cm 6 cm 15,4 cm 20 cm
A3 1,7 cm 6 cm 10,5 cm 17,7 cm 21 cm
patah
A4 0,5 cm 1,5 cm 2 cm 9,5 cm 12,5 cm
A5 0,7 cm 2 cm 3,9 cm 7,8 cm 13 cm
A6 1,7 cm 4 cm 8,3 cm 12,5 cm 19 cm
A7 0,6 cm 1 cm 2,3 cm 9,5 cm 13 cm
A8 0 cm 0 cm 0,2 cm Tidak Tidak Tidak Tidak ada
ada ada ada
A9 0,4 cm 1 cm 2,3 cm 6,5 cm 8 cm
A10 0 cm 0 cm 0,2 cm Tidak Tidak Tidak Tidak ada
ada ada ada

Pot B (Redup)

Biji Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7


Kacang
Hijau
B1 0,3 cm 0,5 cm 0,5 cm Mati Mati Mati
B2 0,5 cm 1,5 cm 4,7 cm 5,6 cm 7,5 cm 9,7 cm
B3 0,5 cm 1 cm 4,5 cm 5,6 cm 7,3 cm 9,8 cm
B4 0,5 cm 3 cm 5 cm 6,2 cm 7,5 cm 9,5 cm
B5 0,5 cm 2 cm 4,7 cm 7,2 cm 8,2 cm 10,6 cm
B6 0,4 cm 2 cm 5 cm 6,3 cm 7,1 cm 9,8 cm
B7 0,5 cm 1 cm 1,8 cm 3,5 cm 5 cm 7,4 cm
B8 0,4 cm 1,5 cm 4,6 cm 6,7 cm 7,3 cm 9,4 cm
B9 0,5 cm 1,5 cm 4,9 cm 6,2 cm 7,4 cm 10,4 cm
B10 0,5 cm 0,7 cm 1,2 cm 2 cm 2,7 cm 4,5 cm
Pot C (Terang)
Biji Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7
Kacang
Hijau
C1 1 cm 4,5 cm 9,3 cm 15 cm 20,5 cm 26,5 cm
C2 0,6 cm 1 cm 2,5 cm 8 cm 12 cm 13 cm
C3 1,2 Cm 3,5 cm 6,5 cm 12,5 cm 18 cm 24,5 cm
C4 0,3 cm 0,3 cm 0,3 cm 1,3 cm 2 cm Patah
C5 0,3 cm 0,4 cm 0,5 cm 2,3 cm 3,5 cm 7,3 cm
C6 0,3 cm 0,7 cm 2 cm 4,4 cm 7 cm 10,5 cm
C7 0,8 cm 0,8 cm 0,8 cm 0,8 cm Mati Mati Mati
C8 0,3 cm 0,4 cm 0,5 cm 0,3 cm Menggulung Mati Mati
Menggulung
C9 0,9 cm 2,5 cm 4,2 cm 0,5 cm 16,3 cm 21,7 cm
C10 1,2 cm 4,5 cm 7,3 cm 15 cm 20 cm 23,4 cm

Laporan hasil akhir kegiatan dapat dibuat menjadi tabel perbedaan antara ketiga tanaman yang telah
diujikan :

No Perbedaan Di Tempat Terang Di Tempat Remang Di Tempat Gelap


1. Laju Pertumbuhan Lebih lama / pendek Sedang Lebih cepat/panjang
2. Batang Tumbuhan Bagian bawah ungu Putih kehijauan Putih
gelap,bagian atas
hijau
3. Biji Tumbuhan Dikotil Dikotil Dikotil
4. Daun dan Klorofil Hijau tua Hijau muda Kuning pucat
5. Bagian Tubuh Tumbuhan Batang tegak,kuat Batang Tegak namun Batang sangat lemah
lemah
6. Perkembangan
7. Kecambah
8. Akar Didalam tanah Akar Akar diluar tanah

Pembahasan :
Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area
gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan
fotosintesis. Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar. Daun tanaman-tanaman yang
kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya.
Daun tanaman yang cukup cahaya lebih lebar, hijau segar.
Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif daripada tanaman
yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di
tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi. Di tempat yang
terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang gelap terjadi etolasi
(pemanjangan diujung melekuk). Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya
menghambat pertumbuhan.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Hipotesis kami yang menyatakan bahwa ada pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan yang dialami
tanaman kacang hijau adalah benar.
Hipotesis kami yang menyatakan bahwa intensitas cahaya berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya
pertumbuhan yang dialami oleh tanaman kacang hijau adalah benar. Hal itu terlihat dari kacang hijau
yang di tanam di tempat gelap mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan
tanaman kacang hijau yang ditempatkan pada tempat yan terang. Hal ini
di sebab kan karena hormon auksin sangat cepat berkembang di tempat gelap.

B. Saran

Untuk memperoleh hasil tanaman yang baik, diperlukan pencahayaan dan nutrisi yang cukup dari proses
fotosintesis agar pertumbuhan suatu tanaman dapat optimal. Untuk lebih optimalnya, kita dapat
menggabungkan kedua metode, yaitu dengan menempatkan tanaman kacang hijau pada tempat yang
gelap saat masih berupa biji agar dapat dengan cepat mengalami perkecambahan kemudian kita dapat
memindahkannya ke tempat yang mendapatkan sinar mataari yang cukup setelah tanaman mulai
tumbuh batang dan daunnya untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman tersebut.

Anda mungkin juga menyukai