Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya tinggi, volume atau massa
tubuh pada makhluk hidup. Proses ini bersifat kuantitatif atau dapat diukur dan
dihitung dengan angka. Pertumbuhan dapat dilihat dengan memperhatikan fisik
makhluk hidup tersebut. Proses pertumbuhan tumbuhan terjadi karena pengaruh
eksternal seperti nutrisi, suhu, cahaya matahari, air, kelembaban, oksigen, dan
lainnya. Dan pengaruh internal seperti gen dan hormon. Kacang hijau (Vigna
Radiata) adalah tanaman kacang-kacangan yang yang tumbuh dipengaruhi oleh
pengaruh-pengaruh tersebut, tetapi dalam penelitian kali ini akan meneliti
pertumbuhan dari kacang hijau dengan pH yang berbeda dengan dengan adanya
pengaruh asam cuka pada pertumbuhan kacang hijau.
Berdasarkan uraian singkat tersebut penulis tertarik melakukan penelitian
tentang
“ Pengaruh asam cuka pada pertumbuhan kacang hijau (Vigna Radiata)”

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada laporan hasil penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh pertumbuhan kacang hijau jika di tambahkan dengan
asam cuka?
2. Pengaruh pertumbuhan kacang hijau dengan asam cuka 5%, 10% dan air
dengan pH normal?
3. Apakah kacang hijau dapat tumbuh tanpa mendapatkan cahaya matahari?

C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini :
1. Untuk mengetahui pengaruh asam cuka terhadap pertumbuhan kacang hijau
yaitu, 5%, 10%, dan air pH normal.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cahaya matahari terhadap kacang
hijau

D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian kali ini :
1. Untuk mengetahui perbedaan antara pengaruh asam cuka pada tiap-tiap pH.
2. Untuk memberikan penjelasan terkait pengaruh asam cuka pada pertumbuhan
tumbuhan.
3. Sebagai bahan pembelajaran untuk peneliti dan pembaca dalam pengaruh asam
cuka pada kacang hijau.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. KACANG HIJAU
Latar Belakang
Kacang hijau (Vigna radiata L) merupakan salah satu jenis kacang-
kacangan yang banyak di usahakan di Indonesia, seperti halnya kacang tanah dan
kedelai, akan tetapi pembudidayaan masih terbatas, sebaliknya pembudidayaan
kacang hijau lebih mudah dibandingkan dengan kacang-kacangan lainnya, karena
mempunyai daya adaptasi yang tinggi, umur yang relatif pendek, dan cocok
ditanam di lahan yang kurang air, di Indonesia kacang hijau mcnduduki urutan
ketiga dari jenis tanaman kacang-kacangan, setelah kacang tanah dan kedelai
(Andrianto dan Indrianto 2004).
Manfaat kacang hijau sebagai makanan rakyat sangat penting karna jenis
kacang ini banyak mengandung vitamin, terutama vitamin B1, zat ini sangat
diperlukan karna merupakan tambahan berharga bagi makanan rakyat yang
relative kurang vitamin. Disamping sebagai bahan makanan, kacang ini juga dapat
digunakan sebagai pakan ternak, dari beberapa manfaat inilah terasa pentingnya
memopulerkan tanaman kacang hijau.
Kandungan gizi per 100 gram kacang hijau terdiri dari 345 kalori, 22 gr
protein, 1,2 gram lemak, 62,9 gr karbohidrat, 125 mg kalsium, 320 mg fosfor, 6,7
mg zat besi, 157 SI vitamin A, 0,64 mg vitamin B1, 6 mg vitamin C dan 10 gr air
(Samekto, 2005). Biji kacang hijau sebagian besar dikonsumsi untuk bahan
makanan, seperti tauge, bubur, tepung, pati dan minuman. Pada umumnya yang
paling disukai adalah tauge (kecambah). Meskipun demikian kacang hijau dalam
bentuk tepung juga banyak digunakan sebagai bahan makanan manusia maupun
untuk pakan ternak. Berikut ini adalah klasifikasi tumbuhan kacang hijau :

Morfologi Tumbuhan Kacang Hijau


1. Akar Kacang Hijau
Perakaran tanaman kacang hijau bercabang banyak dan membentuk bintil-
bintil (nodula) akar. Makin banyabunga Kacang Hijauk nodula akar, makin
tinggi kandungan nitrogen (N) sehingga menyuburkan tanah.
2. Batang Kacang Hijau
Batang kacang hijau tumbuh tegak dengan ketinggian mencapai 30 cm-110
cm dan cabangya menyebar ke segala arah. Tanaman kacang hijau berbatang
tegak dengan cabang menyamping pada batang utama, berbentuk bulat dan
berbulu warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu

3. Daun Kacang Hijau


Daunnya terdiri dari tiga helaian trifolia dan letaknya berseling-seling. Tangkai
daunya lebih panjang dari daunya dengan warna hijau muda sampai hijau tua.
4. Bunga Kacang Hijau
unga kacang hijau berbentuk seperti kupu-kupu dan berwarna kuning
kehijauan atau kucing pucat. Bunganya termasuk jenis hermaprodit atau
berkelamin sempurna. Proses penyerbukan terjadi pada malam hari sehingga
pada pagi harinya bunga akan mekar dan pada sore hari sudah layu. Kacang
hijau merupakan tanaman berumur pendek biasanya berbunga antara 30-70
hari. Bunganya besar berdiameter 1-2 cm, kehijau-hijauan sampai kuning
cerah.
5. Polong Kacang Hijau
Polong dari kacang hijau menyebar dan menggantung berbentuk silinder
panjangya mencapai 15 cm, sering kali lurus, berbulu atau tanpa bulu
berwarna hitam atau coklat soga (tawny brown) berisi sampai 20 butir biji yang
bundar sampai lonjong. Polong menjadi tua sampai 60-120 hari setelah
tanam. Perontokan bunga banyak terjadi dan mencapai angka 90%.
6. Biji Kacang Hijau
Biji bewarna hijau atau kuning , seringkali coklat atau kehitam-hitaman,
memiliki kilap (lustre) yang kusam atau berkilat (diasosiasikan dengan sisa-
sisa dinding polong) hilumnya pipih dan putih. Perkecambahanya epigeal.

B. PENGARUH ASAM CUKA PADA PERTUMBUHAN KACANG HIJAU


Tumbuhan pada dasarnya pasti memiliki jumlah pH yang berbeda-beda berdasarkan
proses pertumbuhannya, akan tetapi jika suatu tumbuhan memiliki pH dengan tingkat
yang berlebihan makan dapat menghambat pertumbuhan dari tumbuhan itu
dikarenakan merusak fungsi kerja hormon auksin sebagai hormon pertumbuhan.
Penambahan asam cuka akan menyebabkan pH kapas menjadi lebih asam.
Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pH
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemberian asam cuka tidak dapat menstimulasi pertumbuhan kacang hijau menjadi
lebih cepat. Pada penelitian ini penulis tidak menggunakan bantuan cahaya matahari
pada proses pertumbuhan tumbuhan kacang hijau.

C. HIPOTESIS PENELITIAN
1) Biji kacang hijau yang terdapat tambahan asam cuka mengalami pertumbuhan
yang sangat lambat, dan sebaliknya yang tidak ada tambahan asam cuka
mengalami pertumbuhan yang lebih cepat.
2) Pengaruh asam cuka terdapat pada pertumbuhan biji kacang hijau.
3) Intensitas cahaya kemungkinan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau

BAB III
METODE PENELITIAN

A. ALAT DAN BAHAN


A. Alat :
3 buah wadah
Pipet
Alat ukur

B. Bahan :
Kacang hijau
Kapas wajah
Air
Asam cuka 5% dan 10%

B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN


Praktek penelitian Biologi ini dilaksanakan pada Rabu, 6 September 2023 – 27
September 2023. Bertempat di SMA Negeri 4 Kota Ternate.

C. CARA KERJA
1. Berikan label pada tiap wadah (I,II,III) letakkan kapas wajah pada tiap wadah
secara merata, siram kapas dengan larutan yang berbeda :
 Wadah I, dicampur 10mL air tanpa campuran asam cuka(Kontrol)
 Wadah II, dicampur 10mL air campuran asam cuka 5%(Perlakuan I)
 Wadah III, dicampur 10mL air campuran asam cuka 10%(Perlakuan II)
2. Lakukan penyiraman biji kacang hijau pada wadah selama 7 hari dengan
jumlah tetesan pipet yang sama
3. Amati secara bertahap setiap harinya selama 7 hari dari parameter yang di
amati berikut :
 Perkembangan yang terjadi pada biji kacang hijau
 Pertumbuhan pada kacang hijau meliputi, warna daun, warna batang,
kondisi daun, kondisi batang (kokoh atau roboh), kondisi akar (runcing
atau menebal), kondisi tanaman (hidup, layu atau mati)
4. Data hasil pengamatan selanjutnya di masukkan ke dalam tabel

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN
Biji Berkecambah Pada Hari Ke-
KELOMPOK kacang 1 2 3 4 5 6 7
Hijau
Kontrol 1 - 1,4 cm 2,5 cm 6,5 cm 10,5 cm 19 cm 24,8 cm
(Air Biasa) 2 - 1,5 cm 3,5 cm 6,6 cm 9,8 cm 18,8 cm 24,5 cm
3 - 1,4 cm 3 cm 8,5 cm 15,1 cm 22,5 cm 33 cm
4 - 1,4 cm 3,3 cm 7 cm 11,2 cm 14,8 cm 17,2 cm
5 - 1,7 cm 4 cm 8,8 cm 11,4 cm 15,2 cm 27,1 cm
Perlakuan I 1 - 1 cm 1,5 cm 2,5 cm 4 cm 5,2 cm 6 cm
(Cuka 5%) 2 - 1,2 cm 2,8 cm 8 cm 9,2 cm 11,5 cm 13 cm
3 - 1,1 cm 2,5 cm 8,5 cm 8,9 cm 13 cm 20,2 cm
4 - 1,3 cm 3,6 cm 6,5 cm 7,5 cm 12,2 cm 14,3 cm
5 - 1,1 cm 2,6 cm 4 cm 6 cm 12,8 cm 15 cm
Perlakuan II 1 - 1 cm 1,9 cm 3,5cm 4,1 cm 7 cm 13,5 cm
(Cuka 10%) 2 - 1,3 cm 2,4 cm 3 cm 4,7 cm 6,2 cm 8,5 cm
3 - 1,1cm 2,1 cm 3,5 cm 4,3 cm 7,1 cm 9,5 cm
4 - 1 cm 2,1 cm 4 cm 5,1 cm 8,1 cm 14,2 cm
5 - 1 cm 1,4 cm 2 cm 3,3 cm 6 cm 11,5 cm

TABEL I

TABEL II

Rata-rata
Hal yang
diamati (Air
Kontrol
biasa)
8 9 10 11 12 13 14
Panjang Rata-
Hal 1,5 cm 3,82 cm 5,8 cm
6,4 cm - - -
Akaryang rata
diamati
Panjang Perlakuan 22,72cm
I (5%)
10,7 cm 21,85cm 23,62cm - - -
Batang 8 9 10 11 12 13 14
Jumlah
Panjang
Daun 0,8 cm 2 1,82 cm2 - 2 - 2 -- -- --
Akar
Panjang
5,6 cm 9,46 cm - - - - -
Batang
Jumlah
2 2 - - - - -
Daun
Rata-
Hal yang
rata
diamati
Perlakuan II (10%)
8 9 10 11 12 13 14
Panjang
0,6 cm 2,12 cm - - - - -
Akar
Panjang
7,5 cm 10,88cm - - - - -
Batang
Daun 2 2 - - - - -

TABEL III
Hal Yang diamati Deskripsi
Kelompok I Kelompok II Kelompok III
Warna daun Hijau Hijau Hijau
Warna batang Hijau Hijau Hijau
Keadaan Rata Rata Rata
daun(permukaannya
rata atau keriting)
Keadaan Roboh Roboh Roboh
batang(Kokoh atau
roboh)
Keadaan akar(ujung Menebal Menebal Menebal
akar meruncing atau
menebal)
Keadaan Mati Mati Mati
tanaman(hidup atau
mati)

B. PEMBAHASAN PENELITIAN
Pada pengamatan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau agar dapat
mengetahui pengaruh faktor eksternal (pH pada keadaan asam cuka konsentrasi 5%
dan 10%) terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
Pertumbuhan adalah salah satu ciri makhluk hidup yang melangsungkan hidup.
Seluruh organisme yang masih hidup melakukan pertumbuhan guna menambah
massa, volume, dan tinggi tubuh. Dan hal tersebut juga terjadi pada tumbuhan
kacang hijau, dalam pertumbuhan pengaruh yang menyebabkan terjadinya
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan ialah pH. pH menentukan pertumbuhan
dan produksi tumbuhan, pH yang paling baik bagi tumbuhan ialah di antara 5,6-6,0.
Bila lebih rendah dari 5,6 biasanya pertumbuhan akan terhambat karena rendahnya
ketersediaan unsur hara penting. Apabila lebih rendah dari 4,0 dapat berdampak
secara fisik yaitu merusak sistem perakaran, terutama akar-akar muda, sehingga
pertumbuhan tanaman menjadi terhambat.
Perkecambahan adalah proses yang terjadi di dalam biji yang dapat menyebabkan
terjadinya aktivitas jaringan-jaringan plumule dan radicle yaitu, calon batang dan
calon akar, sehingga menembus kulit biji, dan akhirnya tumbuh menjadi tanaman
baru. Kacang hijau tidak memiliki persyaratan yang tajam, karena tumbuhan ini dapat
ditanam hampir disemua macam media. Walau begitu, syarat kacang hijau dapat
tumbuh dengan baik, ialah pH air memadai untuk pertumbuhannya. Penilitian yang
ditulis oleh penulis ialah menggunakan pH air yang berbeda-beda yaitu, pH air
normal, asam cuka konsentrasi 5% dan asam cuka konsentrasi 10%.
Berdasar pada penelitian yang dilakukan, peningkatan perkecambahan berlangsung
lambat pada larutam dengan asam cuka dengan konsentrasi 10%. Sedangkan
pertumbuhan maksimal terlihat pada larutan normal (air). Pertumbuhan tumbuhan
kacang hijau membutuhkan pH berkisar netral atau mendekati netral.
Perkecambahan biji dipengaruhi oleh pH melalui dua cara yaitu pengaruh langsung
ion hidrogen dan pengaruh tidak langsung, yaitu tidak tersedianya unsur tertentu dan
adanya unsur yang beracun. Sebagian besar tanaman toleran terhadap pH yang
ekstrim rendah dan tinggi. pH yang terlalu ekstrim akan menyebabkan aktivitas
dalam biji terganggu, karena pH tersebut dapat merusak enzim yang berperan pada
proses perkecambahan yang terdapat pada biji.
Ada beberapa kesalahan pada saat penelitian yang terjadi bisa dikarenakan oleh
kurang sterilnya alat yang digunakan, waktu kontrol yang terpaut lama, dan akhirnya
terjadilah pembusukan biji kacang hijau.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan asam cuka sebagai salah satu faktor
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Asam cuka yang digunakan memiliki dua
macam konsentrasi yaitu 5% dan 10%. Diikuti dengan cara kerja yang disusun
tersebut dapat diperoleh hasil dari pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
hijau yang di amati selama 14 hari pengamatan. Berdasarkan pada tabel penelitian,
tumbuhan kacang hijau mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang paling
baik yaitu pada air biasa. Tumbuhan yang menggunakan konsentrasi 5% mengalami
masa pertumbuhan dan perkembangan yang singkat yaitu mulai dari satu minggu
pertama dan setelahnya mengalami pembusukan. Sedangkan pada konsentrasi
asam cuka 10% tumbuhan relatif tidak bertumbuh dan mengalami pembusukan biji.
Jadi, pada pengamatan tersebut pengaruh asam cuka pada pertumbuhan kacang
hijau tidak cocok karena tumbuhan tidak tahan terhadap pH larutan yang terlalu
ekstrim yang mengakibatkan sistem perakaran tanaman mengalami pembusukan
dan terganggu.
Pada perkembangannya sendiri yang dialami tanaman kacang hijau dapat dilihat dari
perkembangan daunnya yaitu jumlah daun. Pada penelitian yang dilakukan
ditanaman konsentrasi netral mengalami perkembangan paling baik yaitu ditandai
dengan jumlah daun yang ada.

BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari penelitian yang dilakukan pengaruh asam cuka terhadap pertumbuhan dapat
disimpulkan bahwa pH dapat memengaruhi proses pertumbuhan tumbuhan. Proses
pertumbuhan membutuhkan tingkat kasaman yang berbeda. Namun, banyak
keasaman yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan
tumbuhan kacang hijau. . Berdasarkan pada tabel penelitian, tumbuhan kacang hijau
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang paling baik yaitu pada air biasa.
Tumbuhan yang menggunakan konsentrasi 5% mengalami masa pertumbuhan dan
perkembangan yang singkat yaitu mulai dari satu minggu pertama dan setelahnya
mengalami pembusukan. Sedangkan pada konsentrasi asam cuka 10% tumbuhan
relatif tidak bertumbuh dan mengalami pembusukan biji. Jadi, pada pengamatan
tersebut pengaruh asam cuka pada pertumbuhan kacang hijau tidak cocok karena
tumbuhan tidak tahan terhadap pH larutan yang terlalu ekstrim yang mengakibatkan
sistem perakaran tanaman mengalami pembusukan dan terganggu.
Hal ini dikarenakan tingkat keasaman menghambat dan merusak kerja pertumbuhan.
sehingga asam cuka berperan untuk pertumbuhan kacang hijau untuk 14 hari
lamanya.dan semakin tinggi konsentras asam cuka pertumbuhan kacang hijau
semakin menghambat.Selain itu kita dapat mengetahui bahwa cahaya matahari juga
berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

https://journal.uncp.ac.id/index.php/perbal/article/view/596/519
https://www.sampulpertanian.com/2017/10/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman.html
https://www.studocu.com/id/document/sekolah-tinggi-ilmu-ekonomi-ganesha/
kewarganegaraan/makalah-perkecambahan-kacang-hijau/32300482

https://id.scribd.com/doc/218512208/Laporan-penelitian-kacang-hijau-revisi-docx
LAPORAN HASIL PENELITIAN
“Pengaruh Asam Cuka Terhadap Pertumbuhan
Kacang Hijau”

Disusun Oleh :
M.RAFFI

XII IPA 1

SMA NEGERI 4 KOTA TERNATE


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengaruh Asam
Cuka Terhadap Pertumbuhan Kcang Hijau” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Biologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, izinkanlah
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada guru pembimbing mata pelajaran
Biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai yang penulis tekuni.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis
menyadari makalah yang telah tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh


Ternate, 7 Oktober 2023

Penulis

DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kacang Hijau
B. Pengaruh Asam Cuka Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
B. Waktu dan Tempat Penelitian
C. Cara Kerja Penelitian
D. Hipotesis Penelitian
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai