Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas petunjuk dan bimbingan-Nya kami

dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik.

Penelitian ini sangat penting bagi kami. Disamping dapat menuangkan gagasan dalam bentuk

tulisan, melalui penelitian ini, kami juga dapat berlatih menjadi insan peneliti di masa depan.

Bagaimanapun hasilnya masih sangat sederhana, karya ilmiah ini dapat terselesaikan berkat

bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima

kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

Kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membaca karya tulis

ilmiah kami. Semoga karya tulis ilmiah ini bisa bermanfaat.

Wanio, 3 September 2021


DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan namun efek
lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini
menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari akan lebih pendek daripada
tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut dengan etiolasiI.

Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan proses
fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang
berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun
tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.

Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon
tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang.
Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen. Produksi auksin terhambat
pada tanaman yang sering terkena sinar matahari.

Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila dari sinar
matahari. Sinar nila perusak enzim-enzim yang membantu pembentukan asam indo asetat
(salah satu jenis auksin). Itulah sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat,
tapi batang tidak tegar karena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari
maka organ perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak
mendapat sumber makanan.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh cahaya pada pertumbuhan dapat
dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan memberi perlakuan variasi
cahaya matahari yang berbeda pada tanaman kacang hijau.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau
2. Bagaimanakah perberdaan tanaman kacang hijau yang di letakkan di tempat yang terkena
matahari langsung,ditempat yang teduh, dan di tempat yang gelap.

C. BATASAN MASALAH
Kami mengamati pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau selama 6 hari.

D. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud dari penelitian ini untuk mengamati laju pertumbuhan kacang hijau di 2 tempat yang
berbeda.
2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap
tanaman kacang hijau.

E. MANFAAT
Manfaat dari praktikum ini sebagai sumber informasi dan referensi bagi orang dan
diri pribadi tentang pengaruh cahaya matahari terhadap laju pertumbuhan tanaman.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran (massa,panjang) secara kuantitatif
yang dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat irreversibel (tidak dapat kembali).
Perkembangan adalah proses maju kedewasaan secara kuantitatif terhadap pengembangan
tubuh organisme.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


1. Nutrisi
2. Air
3. Suhu
4. Kelembapan udara
5. Oksigen
6. Tingkat kesamaan & basa (PH)
7. Cahaya

 CAHAYA
Cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap proses fisiologi tanaman seperti
fotosintesis, respirasi, pertumbuhan serta pembungaan, pembukaan dan penutupan
stomata, serta perkecambahan dan pertumbuhan tanaman. Sifat cahaya matahari
yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu intensitas cahaya, kualitas cahaya (Panjang.

gelombang) dan lamanya penyinaran (panjang hari). Fotosintesis adalah reaksi


penting pada tumbuhan yang berfungsi mengubah energi (cahaya) matahari menjadi
energi kimia yang disimpan dalam senyawa organik. Cahaya matahari diperlukan
oleh tanaman untuk melakukan 2 tahapan yaitu reaksi terang yang dilakukan di
tilakoid dan siklus calvin yang dilakukan di stomata.

Kebutuhan intensitas matahari setiap tanaman berbeda-beda. Intensitas cahaya yang


rendah dapat menghasilkan daun lebih besar, lebih tipis dengan lapisan epidermis
tipis, dan jumlah stomata lebih banyak. Ketika terjadi perubahan intensitas cahaya,
maka tanaman akan melakukan penyesuaian. Penyesuaian tanaman yang ternaung dan
tanaman terbuka bertujuan untuk efisiensi kegiatan fotosintesis sehingga
tanaman dapat tetap bertahan dan produktivitas tanaman tetap tinggi.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN


1. Waktu : 10 Agustus – 16 Agustus 2021
2. Tempat penelitian : Di rumah
 Pot 1 : Rumah Rahma ( penempatan tanaman pada tempat yang gelap)
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS

A. HASIL PENGAMATAN

A. Perlakuan di tempat gelap (Pot 1)

Tan Hari ke- (cm) Ke


ama ter
n 1 2 3 4 5 6 7 an
ga
n
1 - 0,5 cm 0,5 cm 7 cm 21 cm 27 cm 29,3 cm

2 - 0,5 cm 2 cm 8 cm 20 cm 27 cm 29,3 cm
3 - 2 cm 3 cm 7 cm 19 cm 27 cm 29,5 cm

4 - 2 cm 4 cm 7 cm 30 cm 28 cm 29,7 cm
5 - 3 cm 5 cm 14 cm 26 cm 28 cm 30 cm
6 - 3 cm 6 cm 12 cm 28 cm 29 cm 30,2 cm
7 - 2 cm 7 cm 9 cm 19 cm 28 cm 30,5 cm
8 - 2 cm 8 cm 10 cm 20 cm 29 cm 30,7 cm

9 - 4 cm 9 cm 10 cm 23 cm 29 cm 30,9 cm
10 - 4,5 cm 9,5 cm 11 cm 26 cm 29,3 cm 31 cm

Anda mungkin juga menyukai