MONIKA RISKI
1805901020060
Kedelai (Glycine max (L.) Merr) menjadi komoditas pangan yang telah lama
dibudidayakan di Indonesia, yang saat ini tidak hanya diposisikan sebagai bahan
baku industri pangan, namun juga ditempatkan sebagai bahan baku industri non-
pangan. Beberapa produk yang dihasilkan antara lain tempe, tahu, es krim, susu
kedelai, tepung kedelai, minyak kedelai, pakan ternak ,dan bahan baku industri.
Sifat multiguna yang ada pada kedelai menyebabkan tingginya permintaan kedelai
di dalam negeri. Selain itu, manfaat kedelai sebagai salah satu sumber protein
murah membuat kedelai semakin diminati. Seiring dengan meningkatnya jumlah
penduduk, permintaan kedelai di dalam negeri pun berpotensi untuk meningkat
setiap tahunnya.
Permintaan Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) setiap tahun terus mengalami
peningkatan. Komoditas kedelai memegang peranan penting dalam ekonomi
rumah tangga petani, konsumsi pangan, kebutuhan dan perdagangan pangan
nasional. Beberapa tahun terakhir ini produksi kedelai nasional terus mengalami
fluktuasi. Produksi kedelai pada tahun 2006 mengalami penurunan menjadi 747
611 ton, bahkan sempat mengalami penurunan drastis menjadi 592 534 ton pada
tahun 2007. Produksi kedelai mulai mengalami peningkatan kembali menjadi 775
710 ton pada tahun 2008 dan 974 512 ton pada tahun 2009. Sedangkan kurun
waktu 2013 – 2015, produksi kedelai terus mengalami peningkatan yaitu 779 992
ton, 954 997, dan 963 183 ton (BPS, 2018).
Praktikum kali ini bertujuan untuk megetahui teknik budidaya dan produksi
benih kedelai mulai dari pembibitan hingga mendapatkan hasil yang masimal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman kedelai
2.1.1 Klasifikasi
Tanaman Kedelai merupakan tanaman polong-polongan yang memiliki
beberapa nama botani yaitu Glycine max (kedelai kuning) dan glycine soja
(kedelai hitam) (Adisarwanto, 2013). Kedelai diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : spermatophyte
Subdivision : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Polypetalis
Family : Leguminosae
Subfamily : Papiliotoideae
2.2.4 Bunga
Bunga kedelai termasuk bunga sempurna (hermaphrodite), artinya dalam
setiap bunga terdapat alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Penyerbukan
terjadi pada saat mahkota bunga masih tertutup, sehingga kemungkinan terjadi
kawin silang secara alami sangat kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang.
2.2.5 Biji
Buah kedelai berbentuk polong. Menurut Pitojo (2003), setiap polongberisi
3-4 biji. Pada umumnya, biji berbentuk bulat lonjong, namun ada juga
yangberbentuk bundar atau bulat agak pipih. Warna biji bervariasi antara lain
kuning,hitam, hijau, atau cokelat. Suprapto (2001) menjelaskan bahwa besar biji
kedelaisangat bervariasi dan tergantung pada varietasnya, di Indonesia besar biji
bervariasi dari 6 – 30 gram.
2.2.7 Tanah
Alat Bahan
Cangkul Tali rapia
Garu Benih kedelai
Parang Pupuk kandang
Skop Pupuk urea
Meteran Pupuk NPK
Traktor
Jangka sorong
Atk
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 tabel pengukuran tanaman
4.1.1 pengukuran minggu pertama (1 mst)
Sampel Tinggi Jumlah Lebar daun Panjang Diameter
tanaman daun daun batang
1 9,2 cm 4 helai 4,3 cm 5,5 cm 0,1 mm
2 9 cm 4 helai 4,5 cm 6 cm 0,2 mm
3 6,7 cm 4 helai 4,2 cm 5,2 cm 0,1 mm
4 7,5 cm 4 helai 4,4 cm 5,5 cm 0,1 mm
5 9,5 cm 4 helai 4 cm 5,4 cm 0,3 mm
6 8,4 cm 4 helai 4,2 cm 5,6 cm 0,1 mm
7 7 cm 4 helai 4,3 cm 6,1 cm 0,1 mm
8 9,9 cm 4 helai 4,3 cm 4,5 cm 0,1 mm
9 9,5 cm 4 helai 4 cm 5,1 cm 0,1 mm
10 10,3 cm 4 helai 4 cm 5,3 cm 0,1 mm
Sampel Tinggi Jumlah Lebar daun Panjang Diameter
tanaman daun daun batang
1 9,3 cm 8 helai 4,5 cm 6,7 cm 0,4 mm
2 9,9 cm 10 helai 4,7 cm 6,7 cm 0,3 mm
3 8,3 cm 8 helai 4,6 cm 5,8 cm 0,2 mm
4 8,4 cm 8 helai 4,5 cm 6 cm 0,2 mm
5 9,6 cm 8 helai 4,6 cm 5,5 cm 0,4 mm
6 8,5 cm 8 helai 4,7 cm 5,8 cm 0,2 mm
7 8 cm 8 helai 4,5 cm 6,3 cm 0,2 mm
8 10 cm 8 helai 4,6 cm 4,7 cm 0,3 mm
9 9,8 cm 8 helai 4,3 cm 5,3 cm 0,2 mm
10 10,5 cm 8 helai 4,4 cm 5,5 cm 0,2 mm
4.1.2 pengukuran minggi kedea (2 mst)
Pembahasan berikut Di ambil dari Jurnal Roguing Dan Sortasi Pada Proses
Produksi Benih (Suhartina, Gatut Wahyu Anggoro Susanto, dan Novita
Nugrahaeni).
Pengamatan pada fase awal yang terbaik dilakukan pada saat tanaman
berumur 10 - 15 hari. Karakter yang diamati adalah warna hipokotil. Kedelai
hanya memiliki warna hipokotil hijau dan ungu. Hipokotil hijau akan diikuti
dengan warna bunga putih sedangkan hipokotil ungu akan memiliki warna bunga
ungu.
2. Fase berbunga
3. Fase masak
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan