Anda di halaman 1dari 18

FISIOLOGI TUMBUHAN

"PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN GERAK PADA


TUMBUHAN"

DISUSUN OLEH :
Nama : Depi Pratiwi
NIM : 06091282025017
Kelas : Indralaya
Dosen Pengampuh : Rahmi Susanti

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
PRAKTIKUM VII
PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN

Kegiatan 1. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Mengamati faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan faktor yang


A. Tujuan Praktikum
mempengahui gerak pada tumbuhan.

1. Pot, mistar
B. Alat dan Bahan
2. Bibit kacang hijau
3. Tanah humus dan pasir
4. Air

C.1.Cara Kerja
Pilihlah bibit kacang hijau yang baik. Caranya: Masukkan biji kacang
hijau ke dalam air, setelah 10 menit, buang biji kacang hijau yang
mengapung, dan ambil biji yang tenggelam, inilah bibit yang baik.
2. Isi pot-pot dengan campuran humus dan pasir sampai ¾ volume pot.
3. Tanamlah 10 biji kacang hijau dalam pot (1 cm di bawah permukaan
tanah), penanaman ini dilakukan pada pot I dan II.
4. Simpanlah pot I pada ruang tertutup, dan pot II pada tempat yang terkena
cahaya (amati tiap hari) dan perciki air setiap hari.
5. Amati pertumbuhan tanaman sampai 7 hari.
6. Catat hasil pengamatan, deskripsikan dan simpulkan hasil percobaan.

Hasil Percobaan

Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan – Rahmi Susanti – Pend Biologi Unsri 2


Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan – Rahmi Susanti – Pend Biologi Unsri 3
Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan – Rahmi Susanti – Pend Biologi Unsri 4
Pot I (Gelap)
*Note : Penanaman dilakukan pada Tanggal 6 November 2021, dilakukan pengukuran mulai Tanggal 8 November 2021

Hari/ Panjang Kecambah


Tanggal Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Biji 6 Biji 7 Biji 8 Biji 9 Biji 10
Hari Ke-1 4,5 cm 5,5 cm 2,7 cm 4,3 cm 3,3 cm 3,5 cm 4 cm 4,5 cm 4,8 cm 3,7 cm
8 November 2021

Hari Ke-2 8,2 cm 9,5 cm 6,5 cm 9 cm 6 cm 4,5 cm 7,2 cm 6,5 cm 8,9 cm 6,5 cm
9 November 2021

Hari Ke-3 11,5 cm 12,3 10,8 cm 10,2 cm 11 cm 10,1 cm 11,3 cm 12,5 cm 11,1 cm 10 cm
10 November 2021

Hari Ke-4 13 cm 18,5 cm 19 cm 19 cm 15,5 cm 16 cm 13 cm 13 cm 12,2 cm 14,1 cm


11 November 2021

Hari Ke-5 17 cm 21 cm 22 cm 19,5 cm 20,5 cm 18,5 cm 14 cm 14,5 cm 13,4 cm 16,3 cm


12 November 2021

Hari Ke-6 25 cm 26 cm 28,5 cm 22 cm 25,5 cm 23,5 cm 22,5 cm 21,3 cm 20,2 cm 20 cm


13 November 202

Hari Ke-7 27,2 cm 26,8 cm 29,1 cm 22,7 cm 26,4 cm 25 cm 24,3 cm 22,8 cm 22,2 cm 23 cm
14 November 2021

4,3 cm 4 cm 3,8 cm 4,7 cm 2,7 cm 1 cm 3,2 cm 2 cm 4,1 cm 3,2 cm

Penambahan 3,3 cm 3,2 cm 4,3 cm 1,2 cm 5 cm 5,6 cm 4,1 cm 6 cm 3,8 cm 3,5 cm

Panjang batang 2,5 cm 6,2 cm 9,8 cm 8,8 cm 4,5 cm 5,9 cm 1,7 cm 0,5 cm 1,1 cm 4,1 cm
(Tiap hari) 4 cm 2,5 cm 3 cm 0,5 cm 4,5 cm 2,5 cm 1 cm 1,5 cm 1,2 cm 2,2 cm
8 cm 5 cm 6,5 cm 2,5 cm 5 cm 5 cm 8,5 cm 7,2 cm 7,2 cm 3,7 cm
2,2 cm 0,8 cm 1,4 cm 0,7 cm 0,9 cm 1,5 cm 2,2 cm 1,5 cm 2 cm 3 cm

Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan – Rahmi Susanti – Pend Biologi Unsri 5


Pot II (Terang)
*Note : Penanaman dilakukan pada Tanggal 6 November 2021, dilakukan pengukuran mulai Tanggal 8 November 2021

Hari/ Panjang Kecambah


Tanggal Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Biji 6 Biji 7 Biji 8 Biji 9 Biji 10
Hari Ke-1 1,5 cm 0,8 cm 1 cm 0,5 cm 1,2 cm 2 cm 1,4 cm 1,3 cm 1,2 cm 2,2 cm
8 November 2021

Hari Ke-2 3, 5 cm 2,3 cm 2,2 cm 2,7 cm 1,8 cm 2,8 cm 3,7 cm 1,8 cm 3,6 cm 2,5 cm
9 November 2021

Hari Ke-3 6 cm 5 cm 4,2 cm 4 cm 4,5 cm 4,9 cm 4 cm 5,7 cm 5 cm 5,1 cm


10 November 2021

Hari Ke-4 9 cm 7,5 cm 8,2 cm 5,5 cm 6,5 cm 7 cm 6,7 cm 7,1 cm 6,1 cm 7,2 cm
11 November 2021

Hari Ke-5 11 cm 9,5 cm 10,5 cm 8,5 cm 9 cm 9,5 cm 9,7 cm 8,4 cm 10,5 cm 10,2 cm
12 November 2021

Hari Ke-6 13.5 cm 11.5 cm 14,8 cm 10 cm 10,7 cm 11,1 cm 12,5 cm 12,2 cm 12,6 cm 12,7 cm
13 November 202

Hari Ke-7 14,2 cm 12,5 cm 16,2 cm 11,9 cm 11 cm 11,6 cm 14 cm 13,1 cm 13 cm 14,2 cm


14 November 2021

2 cm 1,5 cm 1,2 cm 2,2 cm 0,6 cm 0,8 cm 2,3 cm 0,5 cm 2,4 cm 0,3 cm

Penambahan 2,5 cm 2,7 cm 2 cm 1,3 cm 2,7 cm 2,1 cm 0,3 cm 3,9 cm 1,4 cm 3,4 cm

Panjang batang 3 cm 2,5 cm 4 cm 1,5 cm 2 cm 2,1 cm 2,7 cm 2,6 cm 1,1 cm 2,1 cm


(tiap hari)
2 cm 2 cm 2,3 cm 3 cm 2,5 cm 1,5 cm 3 cm 1,3 cm 4,4 cm 3 cm
2,5 cm 2 cm 4,3 cm 1,5 cm 1,7 cm 2,4 cm 2,8 cm 4,2 cm 2,1 cm 2,5 cm
7 cm 1 cm 2,6 cm 1,9 cm 0,3 cm 0,5 cm 1,5 cm 1,1 cm 0,4 cm 2,5 cm

Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan – Rahmi Susanti – Pend Biologi Unsri 6


D. Pertanyaan
1. Pada hari keberapa biji mulai tumbuh pada masing-masing pot? Biji pada
pot yang mana, yang lebih dulu tumbuh?

Jawab :

Pada Pot I (Gelap) dan Pot II (Terang) biji mulai tumbuh pada Hari Ke-3
setelah penanaman Tanggal 6 November 2021. Biji pada Pot I (Gelap) yang
lebih dulu tumbuh.
2. Pada pot manakah laju pertumbuhan memanjang paling cepat?
Jawab :
Pada Pot I (Gelap) yang laju pertumbuhannya batangnya yang memanjang
paling cepat.

3. Adakah perbedaan warna kotiledon pada tanaman pot I dan II? Jelaskan apa
yang menyebabkan hal demikian!

Jawab :
 Pot I (Gelap) : Warna kotiledon cenderung berwarna putih pucat.
 Pot II (Terang) : Warna kotiledon cenderung berwarna hijau.
Mengenai perubahan pada kotiledon diakibatkan adanya peristiwa
etiolasi dimana pada saat kacang hijau diletakkan di dalam ruangan
yang gelap maka tumbuhan akan lebih cepat mengalami
pertumbuhan karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon
auksin sehingga memicu pertumbuhan batang kacang hijau semakin
cepat, Namun perlu diketahui bahwa, meskipun kacang hijau tumbuh
cepat ditempat gelap, tetapi kondisi fisik dari tanaman kacang hijau
kurang baik seperti batangnya yang pucat, daunnya kecil, dan
kondisi kotiledonnya yang juga ikut memucat dan bisa dikatakan
tidak sehat. Disisi lain berbeda dari kacang hijau yang tumbuh di
tempat terang dan terkena sinar matahari, walaupun pertumbuhan
batang tidak begitu cepat namun kondisi fisik pada kacang hijau
cukup sehat seperti batang yang berwarna hijau, daun yang tumbuh
subur dan hijau, serta kotiledon yang berwarna hijau.
Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan – Rahmi Susanti – Pend Biologi Unsri 7
4. Gejala Apakah yang dilihat pada percobaan ini ? Apa sebabnya?

Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan – Rahmi Susanti – Pend Biologi Unsri 8


Kegiatan 2. Membuat Kurva Tumbuh

A.Mengamati pertumbuhan daun dan membuat kurva tumbuhnya


Tujuan Praktikum

B. Alat dan Bahan


1. Satu (1) daun muda (yang sudah lengkap bagiannya : petiole dan lamina).
Tentukan spesiesnya (sendiri).
2. Mistar dengan skala mm atau jangka sorong
3. Marking pen atau marker

C. Cara Kerja
1. Tentukan satu daun muda yang sudah dapat diukur panjang dan lebarnya.
Beri tanda dengan marker daun yang anda gunakan dalam percobaan ini.
2. Ukurlah panjang dan lebar helai daun tersebut setiap hari pada jam yang
sama.
3. Lakukan pengamatan sampai ukuran daun tersebut konstan.
4. Buat Tabel pertambahan panjang dan lebar daun tersebut. Buatlah kurva
tumbuhnya (untuk setiap variabel panjnag dan lebar daun tersebut).
5. Bagaimana menurutmu tipe pertumbuhan daun tersebut?

Hari/ Pertambahan panjang dan lebar daun Penambahan

Tanggal

Panjang Lebar Panjang Lebar

Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan – Rahmi Susanti – Pend Biologi Unsri 9


Hari Ke-1 - -

7 November 2021

4,5 cm 0,8 cm

Hari Ke-2 0,5 cm 0,1 cm


8 November 2021

5 cm 0,9 cm
Hari Ke-3 1,5 cm 0,4
9 November 2021

6 cm 1,2 cm

Hari Ke-4 0,5 cm 0,1 cm


10 November 2021

6,5 cm 1,3 cm
Hari Ke-5 1,5 cm 0,2 cm
11 November 2021

8 cm 1,5 cm
Hari Ke-6 0,2 cm 0,3 cm
12 November 2021

8,2 cm 1,8 cm

Hari Ke-7 2,1 cm 0,1 cm


13 November 2021

10,3 cm 1,9 cm
Hari Ke-8 0,2 cm 0,1 cm
14 November 2021

10,5 cm 2 cm

Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan – Rahmi Susanti – Pend Biologi Unsri 10


Hari Ke-9 1 cm 0,2 cm
15 November 2021

11,5 cm 2,2 cm
Hari Ke-10 2 cm 0,4 cm
16 November 2021

13,5 cm 2,6 cm

Hari Ke-11 4,5 cm 1,4 cm


17 November 2021

18 cm 4 cm

Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan – Rahmi Susanti – Pend Biologi Unsri 11


PRAKTIKUM VIII
GERAK PADATUMBUHAN

Kegiatan 1. Gerak Fototropi

Mengamati gerak fototropisme pada tumbuhan


A. Tujuan Praktikum
B.Menggunakan alat dan bahan sama dengan praktikum pertumbuhan, karena
Alat dan Bahan
merupakan kelanjutan dari praktikum pertumbuhan

C. Cara Kerja
1. Setelah kegiatan praktikum pertumbuhan selesai, yaitu pada hari-7,
teruhlah pot I dan II di tempat yang ada cahaya (dekat jendela).
2. Letakkan pot I dengan posisi miring dan Pot II dengan posisi terguling
menghadap ke dalam ruangan.
3. Amati setiap hari dan perciki air setiap hari.
4. Gejala apakah yang anda lihat setelah 1 minggu? Apakah sebabnya
muncul gejala itu?
5. Diskusikan hasil percobaan dan laporkanlah.

Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan – Rahmi Susanti – Pend Biologi Unsri 12


Kegiatan 2. Gerak Seismonasti

Mengamati gerak seismonasti pada tumbuhan Putri Malu (Mimmosa pudica)


A. Tujuan Praktikum
B. Alat dan Bahan

1. Jarum bertangkai
2. Stopwatch
3. Pembakar spritus
4. Tanaman sikejut/putri malu (Mimosa pudica) di pot

1. Amatilah tanaman putri malu dalam keadaan normal di siang hari.


C. Cara Kerja
2. Sentuhlah bagian pucuk daun dengan jarum bertangkai. Amatilah apa yang
terjadi.
3. Hitunglah dengan stopwatch waktu yang dibutuhkan pucuk daun untuk
kembali normal.
4. Lakukan kegiatan yang sama, tetapi bagian tumbuhan yang disentuh
adalah bergantian adalah daun yang sudah tua, tangkai daun, batang, dan
bunga.
5. Panaskanlah jarum bertangkai di pembakar spritus hingga berpijar. Lalu
dekatkan ke bagian tumbuhan yang tadi disentuh.
6. Amatilah apa yang terjadi. Hitunglah waktu dengan stopwatch sampai
kembali normal. Catatlah data, dan susun kedalam tabel, deskripsikan dan
buatlah kesimpulan.
7. Amati tanaman putri malu yang ditanam dalam pot pada malam hari.
8. Apakah yang terjadi pada daun, bunga (jika ada bunga), dan batang?
9. Amatilah saat cahaya matahari pagi mengenai tanaman putri malu
tersebut. Adakah pergerakannya?
10. Catat data hasil pengamatanmu, deskripsikan dan buatlah kesimpulan.

Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan – Rahmi Susanti – Pend Biologi Unsri 13


Hasil Percobaan

Waktu
No Bagian
Waktu Menutup Waktu Membuka (Normal)
1. Daun 3 Detik (Mulai Pukul 07.30) 30 Menit (Membuka
Keseluruhan Pukul 08.00)
2. Tangkai Daun 5 Detik (Mulai Pukul 07.45) 1 Jam 33 Menit (Membuka
Keseluruhan Pukul 08.38)
3. Batang

4. Bunga (jika ada) - -

5. Sentuhan Tangan 1 Detik (Mulai Pukul 07.35) 1 Jam 3 Menit (Membuka


Keseluruhan Pukul 08.30)

D. Pertanyaan
1. Termasuk gerak apakah reaksi tanaman putri malu terhadap rangsangan
sentuhan dan panas?
Jelaskanlah proses yang terjadi sehingga terjadi gerakan itu?
Jawab :
termasuk gerak seismonasti yaitu gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan
beberapa sentuhan dan panas.
untuk proses yang terjadi sehingga terjadi gerakan itu adalah ketika
sentuhan yang diberikan pada putri malu dapat menyebabkan daun
mengatur dan tangkainya merebah atau disebut dengan gerak tigmonasti.
Tanggapan dari mengatupnya daun putri malu dipicu oleh gerak cepat ion
ion kalium yang terdapat di antara sel-sel parenkim dasar tangkai daun dan
ranting. Sentuhan menyebabkan ion ion kalium didorong keluar dari sel-sel
yang terdapat pada bagian bawah tangkai daun. Peristiwa tersebut diikuti
dengan keluarnya air dari dalam sel yang menyebabkan tekanan turgor
berkurang sehingga tangkai daun terlihat mulai dan lawan juga mengatup
(layu).
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke keadaan normal?
Jawab :
Ketika diberi sentuhan : maka akan kembali normal setelah
Ketika diberi panas : maka akan kembali normal setelah
3. Apakah semua bagian tumbuhan bereaksi yang sama terhadap
rangsangan? Mengapa hal itu bisa terjadi?
Hubungkanlah dengan catatan waktu kembalinya ke kondisi normal?
Jawab :
Mengenai reaksi yang ditunjukkan pada masing masing perlakuan terhadap
putri malu berupa rangsangan bahwa umumnya tiap reaksi yang
dikeluarkan dari tumbuhan berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan oleh
macam macam rangsangan yang diberikan lalu dikaitkan dengan waktu
Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan – Rahmi Susanti – Pend Biologi Unsri 14
kembalinya putri malu selesai mengatuo ke kondisi normal.
Ketika melakukan percobaan dengan menggunakan sentuhan tangan
langsung kepada putri malu, makan putri malu cenderung merespon dengan
cepat untuk menutup daunnya. Ketika diberi sentuhan panas berupa jarum
yang sudah dipanaskan lalu disentuh kan ke daun, tangkai daun, dan
batangnya, maka daun akan mengatup namun cenderung lama dan tidak
sama seperti saat diberi sentuhan langsung. Hal ini lah yang menjadi yang
membedakan saat kita memberika rangsangan yang berbeda beda pada putri
malu.
4. Termasuk gerak apakah reaksi tanaman putri malu terhadap cahaya
matahari?
Jelaskanlah proses yang terjadi sehingga terjadi gerakan itu?
Jawab :
Termasuk gerak fotonasti.
untuk proses yang terjadi sehingga terjadinya gerakan tersebut adalah
umumnya putri malu memiliki dua macam kepekaannya terhadap sentuhan
(seismonasti) dan terhadap intensitas cahaya matahari. Ketika proses gerak
tidur pada putri malu yang berlangsung sepanjang malam hingga keesokan
paginya ketika matahari terbit dan langsung memancarkan intensitas cahaya
yang cukup maka putri malu akan memulai kembali melakukan fotosintesis.
dimana kadar air sel akan meningkat sedikit demi sedikit yang diikuti
dengan kembalinya lagi dari mengatup ke bentuk awal, maka gerak ini
biasanya akan disebut dengan gerak fotonasti pada putri malu yaitu gerak
yang disebabkan karena adanya rangsangan dari luar berupa cahaya
matahari di mana dari pengamatan bahwa putri malu akan membuka lagi
daunnya ketika pagi dan saat mendapat pencahayaan langsung dari matahari
5. Anda mungkin sering makan kacang tanah. Bunga kacang tanah (Arachis
hipogea), mekar dan ada di permukaan tanah. Apakah yang menyebabkan
buahnya berada di dalam tanah?

Jawab :

umumnya perkembangan buah kacang tanah hanya terjadi di dalam tanah


dan organ yang membawa buah masuk ke dalam tanah adalah ginofor
yang terbentuk setelah fertilisasi terjadi. Ginofor selanjutnya tumbuh
memanjang dan membawa buah yang berisi biji dan embrio masuk ke
dalam tanah. Apabila ginofor tidak masuk ke dalam tanah maka buah,
biji, dan embrio tidak dapat berkembang. struktur anatomi ginofor
umumnya sama dengan struktur anatomi batang dikotil tetapi arah
pertumbuhan nya geotropisme positif seperti akar.

Kegiatan
Panduan 3. Gerak
Praktikum Geotropisme
Fisiologi Tumbuhan – Rahmi Susanti – Pend Biologi Unsri 15

A. Tujuan Praktikum
Mengamati gerak geotropisme pada tumbuhan

1. Biji bunga matahari, atau kacang hijau, atau labu kuning atau lobak
B. Alat dan Bahan
2. Beaker glass atau tabung bermulut besar (botol bekas air mineral telah
dipotong permukaannya)
3. Kertas isap
4. Serbet /lap dapur (kain)
5. Air

Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan – Rahmi Susanti – Pend Biologi Unsri 16


C. Cara Kerja
1. Rendam biji di dalam air semalaman.
2. Tempelkan kertas isap dibagian dalam tabung.
3. Masukkan ke dalam tabung, serbet dapur yang digumpal.
4. Basahi kertas isap dan serbet dapur dengan air. Kertas dan serbet dapur tetap
dalam keadaan lembab, jika tidak biji tidak akan tumbuh.
5. Tekankan 4 biji yang sudah diendam diantara kertas dan serbet dapur di
bagian atas tabung.
6. Setelah kecambah tumbuh satu inci di atas tabung, miringkan tabung pada
satu sisi.

D. Pertanyaan
1. Kemana arah pertumbuhan akar dan pucuk tanaman? Mengapa terjadi
demikian?

Jawab :

Untuk arah pertumbuhan akar akan mengarah ke bawah karena


aktivitas Geotropisme Positif sedangkan arah pertumbuhan pucuk
tanaman akan mengarah ke atas karena aktivitas Geotropisme
Negatif. Geotropisme merupakan gerak bagian tubuh dari tumbuhan
karena pengaruh gaya gravitasi.

Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan – Rahmi Susanti – Pend Biologi Unsri 17


2. Disebut apa arah pertumbuhan yang terjadi pada akar dan yang terjadi pada
pucuk tanaman?
Jawab :
Pada arah pertumbuhan akar termasuk gerak Geotropisme Positif yaitu
gerak akar yang menuju ke pusat bumi. Adanya aktivitas aukain dalam
proses Geotropisme, ketika suatu tanaman (celeoptile) diletakkan secara
horizontal, maka akumulasi auksin akan berada dibagian bawah. Hal
itulah yang menunjukkan adanya transportasi auksin kearah bawah sebagai
akibat dari pengaruh Geotropisme. Dimana ujung akar akan membelok ke
pusat bumi.
Pada arah pertumbuhan pucuk tanaman termasuk gerak Geotropisme
Negatif yaitu gerak ujung pada batang yang mempengaruhi pucuk tanaman
menjauhi pusat bumi. Pertumbuhan pucuk dari kacang hijau mengikuti
cahaya yang masuk, karena posisi pot dalam keadaan dimiringkan maka
pertumbuhan pucuk akan dipengaruhi oleh batang yang tumbuhnya
membelok mengikuti celah celah antara kertas isap dan kain basah serta
posisi pot dalam kondisi dimiringkan atau horizontal.

3. Jika setiap hari posisi botol atau tabung diputar? Kemana arah
pertumbuhan akar dan batang?
Jawab :
Ketika posisi pot setiap hari dalam keadaan miring lalu diputar mengikuti
arah mata angin yaitu Timur, Barat, Selatan, dan Utara maka arah
pertumbuhan akar pada kacang hijau akan mengalami Geotropisme Positif
dan untuk batang kacang hijau juga akan mengalami Geotropisme Negatif
karena menjauhi pusat bumi arah pertumbuhannya.

Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan – Rahmi Susanti – Pend Biologi Unsri 18

Anda mungkin juga menyukai