Anda di halaman 1dari 21

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

“PROGRAM MATRA (HAJI)”

Disusun oleh :
Mohammad Sulton Hidayat

PUSKESMAS JORONGAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PROBOLINGGO
TAHUN 2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena dengan rahmat dan
karuniaNya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) ini.Tidak lupa kami ucapkan kami kepada Kepala Puskesmas Jorongan
sebagai pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini
jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran membangun dari pembaca.
Dan semoga dengan selesainya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.Amin.

Jorongan, 2024

Penyusun RUK
Koordinator Program matra

Mohammad Sulton Hidayat, S.Kep.,Ns


NIP. 19930112 202012 1 008

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………... 2
Daftar isi………………………………………………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.............................................................................................. 4
2. Maksud dan Tujuan....................................................................................... 4
3. Visi,Misi,Motto,Tata Nilai,Budaya Kerja dan
Janji Layanan Puskesmas Jorongan................................................................ 5
4. Strategi Dan Sasaran.................................................................................... 6

BAB II ANALISA SITUASI


2.1 DATA UMUM
2.1.1 Letak Dan Luas Wilayah......................................................................... 7
2.1.2 Pembagian Wilayah Kerja Menurut Desa
2.1.3 Batas – Batas Wilayah Kerja................................................................... 8
2.1.4 Luas Wilayah Kerja ................................................................................ 8
2.1.5 Jarak Desa ke Puskesmas...................................................................... 9
2.2 DATA KHUSUS
2.2.1 Data Penduduk...................................................................................... 10
2.2.2 Data Penduduk dan Sasaran Program………………………………….. 10
2.2.3 Data Penduduk Miskin........................................................................... 10
2.2.4 Sarana Pendidikan................................................................................ 10
2.2.5 Sarana Kesehatan................................................................................. 11
2.2.6 Sarana Ketenagaan Puskesmas........................................................... 11
2.2.7 Data Peran Serta Masyarakat............................................................... 12

BAB III ANALISA MASALAH


3.1 Capaian Kinerja Program Matra 2019....................................................... 13
3.2 Identifikasi Masalah ……………………………………................................ 14
3.3 Penetapan Prioritas Masalah……………………………………………….... 15
3.4 Rumusan Masalah...................................................................................... 15
3.5 Analisa Penyebab Masalah........................................................................ 17
3.6 Alternatif Pemecahan Masalah……………………………………………… 19

BAB IV RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

3
Rencana Usulan Kegiatan Matra Tahun 2023…………………………………..
..............................................................................................................21

BAB V EVALUASI
Evaluasi............................................................................................................ 24

BAB VI PENUTUP
Penutup............................................................................................................ 25

LAMPIRAN

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tugas nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah secara inter departemental departemen
kesehatan bertanggung jawab dalam pembinaan dan pelayanan kesehatan calon jamaah haji
Indonesia.tanggung jawab pelayanan ini sejak sebelum kenberangkatan ke arab Saudi,di
perjalanan pergi/pulang selama di arab Saudi dan setelah kembali ke tanah air

Penyelenggaraan ibadah haji di puskesmas bertujuan untuk memeberikan


pembinaan,pelayanan dan perlindungan sebaik baiknya melalui sistem dan manajemen
penyelenggaraan yang terpadu agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan
aman,tertib,lancer dan nyaman sesuai dengan tuntunan agama serta jamaah haji dapat
melaksanakan ibadah haji secara mandiri sehingga diperoleh haji mabrur.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kondisi kesehatan calon jamaah haji serta terbebasnya masyarakat
Indonesia/international dari transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa
keluar/masuk oleh calon jamaah haji.
2. Tujuan Khusus
a. Teridentifikasinya CJH yang memenuhi persyaratan kesehatan untuk ibadah haji.
b. Terbinanya kondisi kesehatan CJH dan kemandirian pemeliharaan kesehatan
c. Meningkatkan surveilens,sistem kewaspadaan dini dan respon KLB
d. Menurunkan angka kunjungan sakit dan angka kematian jamaah haji di arab saudi

a. Visi, Misi, Motto, Tata Nilai ,Budaya Kerja dan Janji Layanan Puskesmas
Jorongan
1. Visi
“Terwujudnya masyarakat sehat yang mandiri”
2. Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas dan
terjangkau.
b. Meningkatkan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat.
3. Motto
Kesehatan anda tujuan kami, kepuasan anda kebanggaan kami.
4. Tata Nilai
Tata nilai puskesmas JORONGAN adalah “SIAP”

5
a. Semangat : Mempunyai motivasi
b. Inovatif : Mempunyai gagasan/Ide untuk menciptakan sesuatu yang
baru.
c. Akuntabel : Dapat dipertanggungjawabkan
d. Profesional : Bekerja sesuai dengan Standart Operasional Prosedur
(SOP)
5. Budaya Kerja
Budaya karyawan puskesmas JORONGAN adalah 4S melayani masyarakat
didahului dengan Senyum, Salam, Sapa, dan Santun.
6. Janji Layanan
a. Menjadi puskesmas yang bermutu pilihan masyarakat
b. Memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan
pasien/pelanggan
c. Mewujudkan tata kelola puskesmas yang riterianal, akuntabel, efektif dan
efisien.

b. Strategis dan Sasaran


1. Strategi
1) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan Swasta dalam pembangunan
kesehatan melalui kerjasama lintas riter
2) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif
3) Meningkatkan pendayagunaan sumber daya manusia yang merata dan
bermutu
4) Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan obat serta alat kesehatan
untuk menjamin mutu pelayanan
5) Meningkatkan manajemen kesehatan yang berdayaguna dan berhasil guna.

2. Sasaran
Individu, keluarga, kelompok dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Jorongan.

c. Ruang Lingkup
Perencanaan Program matra yang tertuang dalam POA Program Matra Puskesmas
Leces hanya berlaku dalam ruang lingkup wilayah kerja puskesmas Leces. Dimana
puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata

6
pertama. Dalam rangka mencapai fungsi puskesmas tersebut, puskesmas Leces
melaksanakan kegiatan - kegiatan yang termasuk dalam Upaya Kesehatan bagi calon
jamaah haji.

1.1 TAHAPAN-TAHAPAN PEMERIKSAAN KESEHATAN CALON JAMAAH HAJI


a. Pemeriksaan tahap I
Pemriksaan tahap I dilaksanakan di puskesmas oleh dokter puskesmas sebagai
pemeriksa kesehatan,di bantu tenaga perwat dan analis laboratorium puskesmas
sebelum melunasi biaya perjalanan ibadah haji(BPIH).pemeriksaan tahap I dilakukan
untuk menetahui faktor resiko CJH.khusus untuk CJH wanita pasangan usia subur(WUS)
perlu dilakukan pemeriksaan tes kehamilan.kemudian menandatangani surat pernyataan
bahwa jika ternyata hamil menjelang saat keberangkatan bersedia menunda
keberangkatanya ke arab Saudi.khusus bagi jamaah usia di atas 40 tahun selain
dilakukukan pemeriksaan laboratorium juga di lakukan pemeriksaan EKG dan foto thorax
serta rujukan spesialistik jika di perlukan

b. Tes kebugaran
Metode yang digunakan dalam tes kebugaran jamaah haji di puskesmas adalah
memakai metode rockport.Tes Jalan Rockport merupakan salah satu metode yang biasa
dipakai untuk menilai kesanggupan kardiovaskuler saat beraktivitas fisik
dengan mengestimasi kapasitas aerobik. Orang yang dites diminta berjalan
secepat mungkin (sesuai kesanggupan) sejauh 1 mil, lalu dihitung waktu
tempuhnya (dalam menit) dan denyut nadinya dalam satu menit. Tes ini dapat
dilakukan pada semua orang, baik pria maupun wanita, setelah dinyatakan aman
untuk melakukannya oleh dokter pemeriksa.

c. Pemeriksaan tahap ke II
Dokter pemeriksa kesehatan ke II harus menentukan kesimpulan sesuai dengan
hasil pemeriksaan,dimana nantinya akan menentukan apakah jamaah tersebut istitho’ah
apa tidak.jika jamaah dinyatakan istitho’ah tapi dengan resiko tinggi maka jamaah
tersebut perlu pendampingan dengan obat/alat,tetapi jika calon jamaah haji dinyatakan
tidak istitho’ah maka jamaah tersebut harus di tunda keberangkatannya.

7
BAB II
ANALISA SITUASI

A. GAMBARAN UMUM
Letak geografis  Puskesmas Jorongan terletak di Desa jorongan Kecamatan
Leces Kabupaten Probolinggo Propinsi Jawa Timur. Kecamatan Leces merupakan
daerah pertanian dan perkebunan sehingga sebagian besar penduduknya
berprofesi sebagai petani. Di Kecamatan Leces terdiri dari 12 desa. Wilayah kerja
Puskesmas Jorongan yaitu meliputi desa Jorongan,desa Kerpangan,desa
Warujinggo,dan desa Clarak.
1. Batas-batas Kecamatan Tegalsiwalan :
Utara : Kecamatan Wonoasih
Timur : Kecamatan Dringu
Selatan : Kecamatan Tegalsiwalan
Barat : Kecamatan Wonoasih
2. Luas Wilayah
N DESA LUAS TANAH
O.
1 Jorongan 200.500
2 Kerpangan 366.483
3 Warujinggo 1.500
4 Clarak 177.000
Jumlah 645.483
3. Peta wilayah puskesmas Jorongan

8
Gambar 2.1 Denah Wilayah Kerja Puskesmas Jorongan
B. DEMOGRAFI
1. Kependudukan
Jumlah Penduduk Perdesa :
NO DESA PENDUDUK RUMAH TANGGA
1 Jorongan 9.664 889
2 Kerpangan 5.484 549
3 Warujinggo 2.719 752
4 Clarak 2.393 719
JUMLAH 20.260 10.511

2. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur :

NO KELOMPOK UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH


1 0-1 154 142 296
2 0-4 809 762 1571
3 1-4 655 620 1275
4 5-6 347 329 676
5 6-7 174 166 340
6 7-8 176 167 343
7 8-9 175 168 343
8 7 - 12 1920 1904 3833
9 10 - 19 1637 1599 3236
10  18 6719 7265 13984
11 15 - 39 3918 3918
12 15 - 64 6720 7027 13747
13 Ibu Hamil 328 328
14 Ibu Bersalin 313 313
15 Ibu Nifas 313 313

C. DATA SUMBERDAYA
1. Perekonomian:
a. ABRI : 25 orang
b. PNS : 194 orang
c. Petani : 1410 orang
d. Jasa Angkutan : 152 orang

9
e. Jasa : 167 orang
f. Pensiunan : 151 orang
g. Buruh Bangunan : 456 orang
h. Lain-lain : 1042 orang
2. Sarana Kesehatan :
a. Puskesmas : 1 buah
b. Puskesmas pembantu : 1 buah
c. Ponkesdes : 2 buah
d. Posyandu : 20 buah
e. Pusling : 1 buah

D. KONDISI SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN


Kondisi tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Jorongan
NO. TENAGA JUMLAH
1. Dokter Umum 1
2. Dokter Gigi 1
3. Apoteker -
4. Sarjana Kesehatan Masyarakat 1
5. Sarjana Keperawatan, Ners 1
6. Pelaksana perawatan 10
7. Pelaksana kebidanan 3
8. Perawat gigi 0
9. Pelaksana gizi 1
10. Sanitarian 1
11. Asisten Apoteker 1
12. Analis laboratorium 0
13. Bidan desa PN 3
14. Bidan desa PTT 0
15. Pelaksana Imunisasi (dirangkap)
16. Pelaksana kusta (dirangkap)
17. TU 1
18. RR 1
19. Sopir (dirangkap)
20. Tenaga administrasi 1
21. Penjaga 1

10
E. DATA SARANA DAN PRASARANA
1. Sarana
No Desa Puskesmas Puskesmas Polindes
Induk Pembantu Ponkesdes
1 Jorongan 1 -
2 Kerpangan - 1
3 Warujinggo - - 1
4 Clarak - - 1

2. Prasarana
N RUANG JUMLAH KETERANGAN
O
1 Loket 1 2 petugas
2 BP Umum 1 2 petugas
3 BP Gigi 1 1 petugas
4 KIA 1 3 petugas
6 Apotek 1 2 petugas
7 Laborat 1 1 petugas
13 Tata Usaha 1 2 petugas
14 UGD 1 2 petugas
16 Ambulance 1 1
18 Sepeda Motor 9 9

F. PERAN SERTA MASYARAKAT


Ada beberapa Usaha Kesehatan Berbasis masyarakat ( UKBM )  yang
mendukung dalam pelayanan kesehatan di wilayah Puskesmas Jorongan yaitu :
NO MACAM KADER JUMLAH KADER
1 Kader Posyandu 83 orang
2 Kader Lansia 17 orang

11
12
BAB III
ANALISIS MASALAH
3.1 IDENTIFIKASI MASALAH
Adapun identifikasi masalah dapat dilihat dari hasil pencapaian program HAJI pada
tahun 2021 dapa dilihat pada tabel berikut :
Tahun 2022
No Program Sasaran
Target Capaian

1 Hasil pemeriksaan kesehatan Jamaah haji yang sudah 80% 89,7%


jamaah haji 3 bulan sebelum dilakukan pemeriksaan
operasional terdata kesehatan (vaksinasi covid 19)

3.2 PENETAPAN PRIORITAS MASALAH


Berdasarkan dari analisis penentuan permasalahan diatas maka perlu ditentukan
prioritas masalah agar terwujud pelaksanaan kegiatan yang menganut prinsip efektif,
efesien, proporsional serta rasional dengan mengunakan alat analisis manajemen yaitu:
USG (Urgensi Seriousness Growth) sebagai berikut:
Tabel 3 Penentuan Prioritas Masalah

Jamaah kategori Jamaah kondisi Jamaah dengan


NO KRITERIA mandiri dengan observasi pendampingan
1 URGENCY 5 4 3
2 SERIOUSNESS 5 4 4
3 GROWTH 3 4 4
75 64 48
TOTAL
I II III

Prioritas Masalah :jamaah dengan resiko tinggi yang mempunyai usia >60 tahun + penyakit

13
BAB IV
RUMUSAN MASALAH

Dari hasil analisis situasi dan hasil capaian 2022, maka dapat dirumuskan permasalahan dari
program HAJI di Puskesmas Leces adalah “Masih banyak jamaah yang resiko tinggi dengan
pendampingan obat”.

4.1 PENENTUAN AKAR PENYEBAB MASALAH


Dari rumusan masalah tersebut dapat diinventarisir penyebab dari masalah tersebut, yaitu :
1. Kurangnya pengetahuan tentang istitho’ah
2. Kurangnya pemantauan pada masa tunggu
3. Ada beberapa jamaah yang kurang kooperatif

4.2 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH


Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan menelusuri faktor penyebab
yang berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan menggunakan alat analisis Ishikawa atau diagram tulang ikan (Fish
Bone Diagram). Beberapa akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam faktor
Man (manusia), Money (dana), Material (bahan), Methode (metode), Equipment (alat) dan
Environment (lingkungan) yang dapat dilihat dalam diagram berikut:

14
MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM ISHIKAWA ATAU TULANG IKAN (FISH BONE )

Manusia
Lingkungan Sarana

Tenaga pemeriksa yang


Masih ada CJH yg belum Alat untuk
terbatas
melaksanakan pendampingan pemeriksaan vital
dan pemeriksaan pada masa sign masih pinjam
tunggu di UGD

Banyak jamaah
resiko tinggi dengan
pendampingan obat

Pembinaan dan
penyuluhan tentang
istitho’ah

Metode
Money

15
BAB V
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

4.3 5.1 MENENTUKAN PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH


Setelah penyebab masalah prioritas terpilih maka tahap selanjutnya perlu dicari
alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan analisis USG sebagai berikut

Tabel 4. Analisa USG untuk Menentukan Prioritas Pemecahan Masalah


No Pemecahan Masalah U S G Hasil UxSxG Rangking

1 Kurangnya pengetahuan jamaah 4 5 3 60 I


tentang istitho’ah

2 Kurangnya pemantauan jamaah 2 3 1 6 III


pada masa tunggu

3 Ada beberapa jamaah yang kurang 4 4 3 48 II


kooperatif

Dari hasil analisis USG maka diperoleh prioritas pemecahan masalah, yaitu :
1. Dilakuakan pembinaan dan penyuluhan kepada CJH tentang istitho’ah
2. Berkoordinasi dengan tenaga kesehatan desa terkait pemantauan jamaah
3. Komunikasi dengan jamaah lebih ditingkatkan lagi

16
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB

PUSKESMAS JORONGAN TAHUN 2024

Upaya Kebutuhan sumber daya Indikator Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
kesehatan Dana Alat Tenaga keberhasilan pembiayaan

1 Pemeriksaan Tes kebugaran Meningkatkan kondisi CJH 100% Tensimeter, Dokter, Peningkatan BOK
CJH jasmani CJH kebugaran CJH stetoskop, perawat kondisi kebugaran
sebelum stopwatch, CJH sebelum
keberangkatan keberangkatan

2 Pembinaan Pembinaan CJH Meningkatkan CJH 100% LCD Dokter, Peningkatan BOK
CJH pengetahuan CJH perawat pengetahuan CJH
tentang istitho’ah

3 Pemeriksaan Kunjungan hasil Memantau kondisi Jamaah 100% Tensimeter, Dokter, Seluruh Jamaah haji BOK
Jamaah Haji evaluasi pasca fisik jamaah setelah haji stetoskop, perawat yang tiba di tanah
yang telah tiba air terpantau

17
di tanah air pemulangan tiba di tanah air Termometer kondisinya dan
dalam keadaan
jam
Sehat

RINCIAN ANGGARAN PER KEGIATAN

18
PUSKESMAS JORONGAN TAHUN 2024

Upaya Kebutuhansumberdaya Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target Indikator keberhasilan
kesehatan Dana Alat Tenaga pembiayaan

1 HAJI Pembinaan Sosialisasi dan Semua calon Semua Rp.3.840.000 - TIM Semua calon jamaah BOK
calon jamaah deteksi dini status jamaah haji CJH kesehtan haji dapat istithoah
haji kesehatan calon yang sudah haji
jamaah haji terdata

2 HAJI Pelacakan deteksi dini status Semua calon Semua Rp. 600.000 - TIM Semua calon jamaah BOK
k3jh kesehatan jamaah jamaah haji CJH kesehtan haji dapat istithoah
haji yang tiba di haji
tanah air

19
BAB VI
PENUTUP

4.4 Kesimpulan
Penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan
perlindungan yang sebaik baiknya melalui system dan manajemen penyelenggaraan yang
terpadu agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan aman, tertib, lancer dan nyaman
sesuai dengan tuntunan agama serta jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji secara
mandiri sehingga jamaah istithoah dan menjadi haji mabrur.

4.5 Saran
Untuk calon jamaah haji sebelum pergi ketanah suci sebaiknya memeriksakan
kesehatan secara rutin di puskesmas atau rumah sakit, sehingga apabila terdapat gejala
kelainan kesehatan akan segera dapat di atasi

20
BAB V
EVALUASI

Untuk mengetahui keberhasilan upaya pelayanan PTM dilakukan monitoring dan


evaluasi dengan PDCA yaitu PLAN, DO, CHECK, ACT (RENCANAKAN, KERJAKAN,
TINDAK LANJUTI) dengan metode ini diharapkan dapat dilakukan evaluasi kegiatan
dengan baik dilakukan tindak lanjut dan perbaikan rencana pada tahun berikutnya.
Untuk meningkatkan capaian hasil kegiatan pada tahun 2022 khususnya pada
program atau kegiatan yang belum mencapai target, maka diperlukan dukungan dan
komitmen dari berbagai pihak.Dukungan berupa ketersediaan anggaran yang
bersumber dari BOK, JKN atau APBD dan sumber lainnya yang sah. Sedangkan
dukungan ketersediaan sumber daya kesehatan dan dukungan lintas program maupun
Lintas Sektor juga diperlukan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas kerja
program.

21

Anda mungkin juga menyukai