Anda di halaman 1dari 23

SOAL UJIAN

KOMPETENSI
KEPERAWATAN ANAK

Presented By: Ns. Neny Triana, M.Pd.,


M.Kep
Soal 1
KASUS (vignete):
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak
nafas dan batuk kering, sesak anak kambuh jika udara dingin. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan suara nafas wheezing dan stridor, ada
pernafasan cuping hidung dan RR : 36 X/mnt.
 
Pertanyaan soal:
Apakah diagnosis keperawatan berdasarkan SDKI?

Pilihan jawaban:
A. Gangguan pertukaran gas (D.0003)
B. Bersihan jalan nafas tidak efektif (D.0001)
C. Pola nafas tidak efektif (D.0005)
D. Gangguan ventilasi spontan (D.0004)
E. Resiko aspirasi (D.0006)
Pembahasan:
Jawaban A:
Apabila pada vignete/trigger ada hasil Analisa Gas Darah
(AGD), meliputi:
1.pH darah arteri: jumlah ion hydrogen dalam darah. pH < 7:
asam. pH > 7: basa/alkali. Apabila darah lebih asam, maka
kadar Co2 lebih tinggi. Apabila pH darah lebih basa, hal ini tjd
akibat kadar bikarbonat yg lebih tinggi.
pH darah normal (arteri) 7,38-7,42
•Bikarbonat: Bahan kimia yang membantu mencegah pH
darah mjd terlalu asam/basa. Hasil normal HCO3: 22-28
miliekuivalen per liter
3. Tekanan parsial O2: ukuran tekanan O2 terlarut dlm
darah. Hal ini menentukan seberapa baik O2 bisa
mengalir dari paru ke dalam darah.
Hasil normal PaO2: 75-100 mmHg
Pembahasan:
4. Tekanan parsial CO2: ukuran tekanan CO2 terlarut
dalam darah. Ini menentukan seberapa baik
CO2
mengalir keluar dari tubuh.
Hasil normal PaCO2: 38-42 mmHg
5. Saturasi O2: ukuran dari jumlah O2 yg dibawa Hb dalam
sel darah merah.
Hasil normal saturasi O2: 94-100%.

Jawaban B:
Apabila didalam kasus terdapat suara nafas tambahan
ronchi, wheezing

Jawaban C:
Apabila ada tanda retraksi intercostal, cuping hidung,
pengembangan paru tdk simetris.
Pembahasan:
Jawaban D:
Penurunan cadangan energy, akibat dari kelelahan krn
sesak, faktor allergen, polutan dll
Tanda dari gangguan ventilasi yaitu adanya sianosis,
anemis, gelisah, takhikardi.

Jawaban E:
Resiko masuknya sekresi GI, sekresi naso/oro faring ke
dalam trakheobronkial akibat disfungsi saluran nafas pada
pasien tdk sadarkan diri, penurunan reflek muntah/batuk,
gangguan menelan, disfagia, peningkatan tekanan
intragastrik, terpasang selang NGT/trakeostomi/indotrachel
tube.
Jawaban: B
Soal 2
KASUS (vignete):
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dirawat di RS dengan keluhan BAB
lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi cair, sering minta minum disertai
muntah 2 kali. Dari pemeriksaan fisik didapatkan mata cowong dan turgor
kulit menurun, BB 12 kg. Diagnosa medis: Diare dehidrasi sedang.
Pertanyaan soal:
Berapa jumlah cairan yang harus diberikan pada 1 jam pertama pada kasus
diatas ?
 
Pilihan jawaban:
A. 25-50 ml/kg BB
B. 50-100 ml/kg BB
C. 125 ml/kg BB
D. 40 ml/kg BB
E. 30 ml/kg BB
Pembahasan:
Tingkat dehidarasi, menurut WHO:
1.Dehidrasi ringan/sedang:
Gelisah, rewel, mata cekung, haus, cubitan perut
kembali lambat.
Ringan: kehilangan cairan 2,5 – 5%
Sedang kehilangan cairan > 5-10 % dari BB
2.Dehidrasi berat
Letargi, tidak sadar, mata cekung, malas minum, cubitan
kulit perut kembali sangat lambat.
Kehilangan cairan >10% dari BB
1.Tanpa dehidrasi

Rehidrasi:
•Tanpa dehidrasi:
Per oral 1 gelas setiap BAB
Pembahasan:
2. Dehidrasi Ringan
1 jam pertama: 25-50 ml/kg BB per oral/intragastrik.
Selanjutnya: 125 ml/kg BB/hari
3. Dehidrasi sedang
1 jam pertama: 50-100 ml/kg BB per oral/intragastrik
(sonde).
Selanjutnya: 125 ml/kg BB/hari
4. Dehidrasi berat
a. Usia 1 bulan-2 thn BB 3-10 kg
1) 1 jam pertama: 40 ml/kg BB/jam = 10 tts/kg/mnt
(set infus 1ml=15 tts) atau 13 tts/ kg BB/ mnt
(set infus 20 tts)
2) 7 jam berikutnya: 12 ml/ kg BB/ jam = 13 tts/ kg BB
/mnt (set infus 2 ml=15 tts) atau 4 tts/ kg BB/ mnt
(set infus 1 ml = 20 tts)
Pembahasan:
3) 16 jam berikutnya: 125 ml/ kg BB oralit per oral/per
gastrik, kalau anak tdk mau minumbdgn IV 2 tts/ kg
BB/ mnt
b. Usia anak >2-5 tahun, dgn BB 5-10 kg
1) 1 jam perama: 30 ml/ kg BB / jam atau 8 tts/ kg BB/
mnt (1 ml = 15 tts) atau 10 tts/kg BB/ mnt (1 ml = 20
tts)
2) 7 jam berikutnya: 10 ml/ kg BB/ jam atau 3 tts/ kg BB/
mnt (1 ml = 15 tts) atau 4 tts/ kg BB/ mnt ( 1 ml = 20
tts)
3) 16 jam berikutnya: 125 ml/ kg BB oralit per oral/ intra-
gastrik, apabila anak tdk mau minum dpt di lanjutkan
dgn IV 2 tts/ kg BB/ mnt (1ml = 15 tts) atau 3 tts/ kg
BB/ mnt (1 ml = 20 tts)
Pembahasan:
c. Untuk anak > 5-10 thn dgn BB 15-25 kg
1) 1 jam pertama: 20 ml/kg BB/ jam atau 5 tts/ kg BB/
mnt ( 1 ml = 15 tts) atau 7 tts/ kg BB/ mnt (1ml = 15
tts) atau 7 tts/kg BB/mnt (1 ml 20 tts)
2) 7 jam berikutnya: 10 ml/kg BB/jam atau 3 tts/ kg BB/
mnt (1 ml = 15 tts) atau 4 tts/kg BB/ mnt (1 ml = 20
tts)
3) 16 jam berikutnya: 125 ml/ kg BB oralit per oral/ intra
gastrik. Bila anak tdk mau minum dpt diteruskan dgn
IV 2 tts/ kg BB/ mnt (1ml = 15 tts) atau 3 tts/ kg BB/
mnt ( 1ml = 20 tts)
Jawaban: B
Soal 3
KASUS (vignete):
Seorang anak berusia 6 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan panas sejak 5
hari, mimisan 1 kali. Keadaan umum lemah. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan adanya hepatomegali, akral dingin, RL test +, TD=90/50mmHg,
N=120 X/mnt, S=39² ºC. Diagnosa medis : DHF

Pertanyaan soal:
Berapakah derajat DHF berdasarkan WHO yang dialami pada kasus diatas?
 
Pilihan jawaban:
A. Derajat I
B. Derajat II
C. Derajat III
D. Derajat IV
E. Derajat V
Pembahasan:

Derajat DHF (dengue Haemoragic Fever):


Derajat I : Demam disertai gejala tdk khas, RL tes positif
Derajat II : Derajat I + perdaahan spontan dikulit
Derajat III : Nadi kecil dan lemah, TD menurun, kulit dingin
dan gelisah
Derajat IV : Nadi tidak teraba dan TD tdk terukur.
Jawaban: C
Soal 4
KASUS (vignete):
Seorang anak lahir pada tanggal 8 Desember 2016. Dibawa ibunya ke Poli tumbuh
kembang, dengan keluhan keterlambatan berjalan. Perawat akan melakukan skrining
perkembangan dengan Denver Developmental Screenning Test (DDST) pada tanggal
2 Agustus 2017.

Pertanyaan soal:
Berapakah usia anak sekarang?

Pilihan jawaban:
A. 7 bulan, 10 hari
B. 7 bulan, 24 hari
C. 8 bulan, 10 hari
D. 1 tahun, 4 bulan, 6 hari
E. 1 tahun, 8 bulan, 6 hari
Pembahasan:

Menentukan usia anak, sebelum dilakukan tes DDST:

1.Tentukan tanggal tes – tanggal lahir

2Hitung:
2017 08 02
2016 12 08 _
07 24
Jawaban: B
Soal 5
KASUS (vignete):
Seorang anak laki-laki berusia 7 bulan dibawa ibunya ke poli anak. Ibunya mengatakan suhu
tubuhnya mendadak panas, pernafasan cepat, disertai pernafasan cuping hidung dan kebiruan
sekitar hidung dan mulut, batuk produktif. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan ronkhi
basah. Foto thorak terdapat bercak-bercak infiltrat. Hasil laboratorium darah tepi 15.000-
40.000/mmᶾ dengan pergeseran ke kiri, Pa O2 60 mmHg. Diagnosa Medis: Bronchopneumonia.

Pertanyaan soal:
Apakah Intervensi utama yang dilakukan perawat pada pasien dengan diagnosis pertukaran gas?

Pilihan jawaban:
A. Pemantauan respirasi
B. Dukungan ventilasi
C. Edukasi fisioterapi dada
D. Edukasi pengukuran respirasi
E. Insersi jalan nafas buatan
Pembahasan:
Standart Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dengan
Diagnosis pertukaran gas (D.0003)
A.Pemantauan Respirasi (I.01014)
1. Observasi
a. monitor frekuensi, irama nafas
b. monitor pola nafas (bradipnea/takipnea)
c. monitor batuk efektif
d. monitor bunyi nafas
e. monitor saturasi O2, AGD, X-Ray
2. Terapeutik
a. atur interval respirasi
b. dokumentasi hasil monitor
3. Edukasi
a. jelaskan tuujuan dan prosedur monitor
b. informasikan hasil monitor
Pembahasan:
Standart Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dengan
Diagnosis pertukaran gas (D.0003)
B. Terapi Oksigen (I.01026)
1. Observasi
a. monitor kecepatan aliran O2
b. monitor posisi O2
c. monitor tanda-tanda hipoventilasi
d. monitor danda dan gejala toksik O2
e. monitor TK kecemasan saat pemberian O2
f. monitor integritas mukosa hidung
2. Terapeutik
a. bersihkan secret pd mulut, hidung dan trachea
b. pertahankan kepatenan jalan nafas
3. Edukasi
a. ajarkan px dan kelg cara m’gunakan O2 saat
dirumah
Pembahasan:

Standart Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dengan


Diagnosis pertukaran gas (D.0003)
4. Kolaborasi
a. kolaborasi penentuan dosis O2
b. kolaborasi penggunaan O2 saat tidur/aktivitas.
Jawaban: A

Anda mungkin juga menyukai