KELOMPOK 2

1. PUSKESMAS KELONG
2. PUSKESMAS TANJUNG BALAI
3. PUSKESMAS PULAU TIGA
 IDENTIFIKASI SASARAN DAN PERILAKU, SOSIAL BUDAYA DAN AGAMA UNTUK KASUS VAKSINASI
COVID-19

1. Sasaran primer
• Sebagian besar masyarakat mau di vaksinasi covid-19
• Ada Sebagian masyarakat yang belum mau divaksinasi covid-19 dengan alasan mereka tidak
memerlukan vaksinasi covid-19

2. Sasaran Sekunder
• Sebagian tokoh masyarakat, kader, tokoh agama mau di vaksinasi covid-19
• Ada Sebagian masyarakat yang belum mau di vaksinasi covid-19, karena beranggapan didalam
vaksin covid-19 terdapat kandungan Bab1.

3. Sasaran Tersier
CARA UNTUK MERUBAH BUDAYA, YANG
KURANG BAIK DAN HAMBATAN DALAM
MERUBAH YANG ADA DIMASYARAKAT
Untuk kasus covid-19 ini kami melakukan pendekatan dengan masyarakat
menggunakan Bahasa adat setempat ( melayu ) agar mereka bisa memahami
maksud dan tujuan dari dilaksanakannya vaksinasi covid-19 serta manfaatnya.
Untuk hambatan dari segi agama/religious kami juga menjelaskan bahwa
vaksinasi covid-19 ini adalah Halal menurut fatwa yang dikeluarkan oleh MUI.
RUANG LINGKUP, JENIS-JENIS DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MENYEBABKAN PERUBAHAN PERILAKU
RUANG LINGKUP KEGIATAN KOMUNIKASI RISIKO MENCANGKUP PERSIAPAN DAN
PELAKSANAAN KOMUNIKASI RISIKO, TERBAGI ATAS:
1. LANGSUNG KEPADA MASYARAKAT, BERUPA PENYULUHAN KELILING MENGGUNAKAN
AMBULANCE PUSKESMAS , PEMBAGIAN BROSUR,
2. MELALUI MEDIA MASSA, MELALUI TELEVISI, RADIO
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN
PERILAKU:

1. TIMBULNYA KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP INFORMASI YANG DIBERIKAN

OLEH PETUGAS, DAN MEMBANGUN KEPERCAYAAN ITU DILAKUKAN TERUS MENERUS.
SETELAH TIMBUL KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP INFORMASI TENTANG
VAKSINASI COVID-19, MASYARAKAT YANG TADINYA TIDAK SETUU UNTUK DILAKUKAN
VAKSINASI COVID-19 PERLAHAN MEREKA MAU UNTUK DI VAKSIN-19
2. PETUGAS MEMBERI INFORMASI YANG TRANSPARANSI KEPADA MASYARAKAT

3. MENDENGARKAN KELUH KESAH YANG DIRASAKAN OLEH MASYARAKAT, DAN

MENUNJUKKAN SIKAP EMPATI.
4. MERENCANAKAN KOMUNIKASI KRISIS DAN MENETAPKAN JURU BICARA