Anda di halaman 1dari 85

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN

DAN PERAN PNS DALAM NKRI

BELUM OPTIMALNYA PENGGUNAAN HANDSCOON BERSIH SECARA EFISIEN DI


RUANG ANGGREK 2
RSUD RA KARTINI JEPARA

Disusun oleh:

NAMA : LISTIANA TRIMURIANI

NIP : 199504112022032024

NO.ABSEN : 08

JABATAN : PERAWAT – AHLI PERTAMA

SKPD : RSUD RA KARTINI JEPARA

COACH : Drs. Eko Suprayitno, MM

MENTOR : Siti Norjanah,S.Kep.,Ners

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III B ANGKATAN 163


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2022

ABSTRAK

I
BELUM OPTIMALNYA PENGGUNAAN HANDSCOON BERSIH SECARA EFISIEN DI
RUANG ANGGREK 2
RSUD RA KARTINI JEPARA

Oleh: Listiana Trimuriani, S.kep., Ns

Laporan aktualisasi adalah suatu bentuk tindakan yang menggambarkan tentang cara Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menerjemahkan teori ke dalam praktek dan merubah gagasan
sebagai kegiatan. Dengan demikian, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diharapkan mampu
mengaplikasikan secara langsung nilai-nilai dasar profesi ASN yang meliputi, Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya dalam bekerja. Setiap peserta menemukan beberapa isu di Instansinya,
dipilih 1 (satu) isu prioritas untuk dicarikan solusi pemecahan masalahnya. Dari 5 isu yang
ada, penulis mengambil isu “Belum Optimalnya Penggunaan Handscoon Bersih
Secara Efisien Di Ruang Anggrek 2 Rsud Ra Kartini Jepara”. Pelaksanaan
Aktualisasi dan Habituasi dilakukan selama kurang lebih 1 bulan, yaitu dari tanggal 25
Agustus 2022 sampai dengan tanggal 22 September 2022 bertempat di Instansi
masing-masing Peserta. Gagasan pemecahan isu yang akan dilakukan untuk
mengatasi isu prioritas yaitu “Belum Optimalnya Penggunaan Handscoon Bersih
Secara Efisien Di Ruang Anggrek 2 Rsud Ra Kartini Jepara”. Dari gagasan
tersebut telah diwujudkan dalam 5 (lima) kegiatan yang dijabarkan melalui beberapa
tahapan kegiatan. Kegiatan- kegiatan tersebut meliputi: Melakukan monitoring,
Membuat poster, Membuat materi dan leaflet, Melakukan sosialisasi, Melakukan
evaluasi
Dalam setiap kegiatan tersebut mampu mengimplementasikan penerapan nilai-
nilai dasar keterkaitan substansi mata pelatihan, serta kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI. Selain itu juga telah ikut serta memberikan kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi dan penguatan terhadap nilai-nilai organisasi.
Kegiatan aktualisasi yang dilakukan, telah mampu menjadi solusi alternatif dari
isu yang ada dan dapat bermanfaat bagi Instansi di masa yang akan datang.

Kata kunci:Aktualisasi dan Habituasi Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan,


Efisien, Handscoon,Perawat, Sosialisasi

II
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN


DANPERAN PNS DALAM NKRI

BELUM OPTIMALNYA PENGGUNAAN HANDSCOON BERSIH SECARA EFISIEN DI


RUANG ANGGREK 2
RSUD RA KARTINI JEPARA

Nama Peserta : LISTIANA TRIMURIANI

NIP : 199504112022032024

Nomor Absen : 08

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:

Hari :

Tanggal :

Tempat :

Jepara,

Menyetujui,

Coach, Mentor

Karu Keperawatan Anggrek 2

Drs. Eko Suprayitno, MM Siti Norjanah,S.Kep.,Ners

Widyaiswara Ahli Madya Kepala Ruang

NIP. 196709251993031004 NIP. 19780507 199703 1 004

II
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN


DAN PERAN PNS DALAM NKRI

BELUM OPTIMALNYA PENGGUNAAN HANDSCOON BERSIH SECARA EFISIEN DI


RUANG ANGGREK 2
RSUD RA KARTINI JEPARA

Nama Peserta : LISTIANA TRIMURIANI

NIP : 199504112022032024

Nomor Daftar Hadir : 08

Dinyatakan telah diseminarkan pada:

Hari :

Tanggal :

Tempat :

Jepara,

Mengesahkan,

Coach, Mentor

Karu Keperawatan Anggrek 2

Drs. Eko Suprayitno, MM Siti Norjanah,S.Kep.,Ners

Widyaiswara Ahli Madya Kepala Ruang

NIP. 196709251993031004 NIP. 197805071997031004

Penguji/ Narasumber,

Drs. Sutarjo, M.M

Widyaiswara Ahli Utama

NIP. 19600325 198703 1 004

III
PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya Laporan Aktualisasi dengan judul“Belum Optimalnya Penggunaan Handscoon
Bersih Secara Efisien Di Ruang Anggrek 2 Rsud Ra Kartini Jepara” dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat waktu. Rancangan Aktualisasi ini disusun sebagai salah satu persyaratan
kelulusan Latsar CPNS pemerintah Kabupaten Jepara. Selama menyelesaikan Laporan
Pelaksanaan Aktualisasi ini penulis banyak menerima petunjuk, saran, bimbingan, motivasi dan
bantuan dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak H.M. Hartopo, S.T., M.M.,M.H., selaku Bupati Pemerintahan Kabupaten Kudus
2. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si. selaku kepala BPSDMD provinsi Jawa Tengah
3. Bapak Drs Catur Widiyatno, M.Si selaku Kepala BKPPKabupaten Kudus beserta jajarannya
yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS GolonganIII
4. Bapak Drs Sutarjo, M.M . selaku Penguji dan narasumber dengan tulus dalam membimbing
dan memberikan ilmu,waktu dan saran dalam penyusunan rancangan aktualisas
5. Bapak Ikbal Khafid,S.IP,M.SI . selaku coach yang juga telah memberikan banyak masukan,
koreksi dan saran sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik
6. Bapak Seno Hartono, S.Kep.,Ners selaku mentor yang selalu memberikan motivasi, saran,
arahan dan bimbingan sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.
7. Teman-teman CPNS Kabupaten Jepara Angkatan1639 yang berjuang bersama selama
mengikuti LATSAR serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan lebih banyak lagi dalam
rancangan aktualisasi ini.
Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.Penulis sadar
bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan
Jepara, September 2022

Listiana Trimuriani

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................iii
PRAKATA...................................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................vi
DAFTAR BAGAN.......................................................................................vii
DAFTAR TABEL........................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................ix
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA..............................1
A. Gambaran Umum Organisasi.....................................................1
1) Dasar hukum pembentukan organisasi.................................1
2) Visi, misi, nilai organisasi......................................................2
3) Struktur organisasi dan Job diskripsinya...............................5
B. Tupoksi Jabatan Peserta..........................................................10
C. Role Model...............................................................................12
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI............................14
A. Identifikasi Isu………………. ................................................14
B. Analisis Isu...............................................................................16
C. Analisis Penyebab Isu..............................................................20
D. Dampak Apabila Isu Tidak Diselesaikan...................................21
E. Gagasan Pemecahan Isu.........................................................21
F. Matriks Rancangan Kegiatan Aktuslisasi Habituasi..................23
G. Jadwal Kegiatan.......................................................................30
BAB III. PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI.......................35
A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal…..........................35
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi....................................35
C. Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi dan
Habituasi ................................................................................62
BAB IV. SIMPULAN...................................................................................63
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................66
DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................67
LEMBAR KOMITMEN...............................................................................64
LAMPIRAN................................................................................................68

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 identifikasi isu...............................................................................6

v
Tabel 2.2 inalisa isu APKL...........................................................................7
Tabel 2.3 Analisa Isu USG.........................................................................15
Tabel 2.4kejadian jatuh..............................................................................17
Tabel 2.5 rancangan kegiatan...................................................................18
Tabel 2.7 Matrik Rancangan Aktualisasi....................................................23
Tabel 2.8 Jadwal Kegiatan Aktualisasi.......................................................31
Tabel 3.1 Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal................................35
Tabel 3.2 Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
dan Habituasi.............................................................................62

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Rsud dr.Loekmono Hadi........................................................12


Gambar 1.2 struktur RSUD dr.Loekmono Hadi..........................................20
Gambar 1.3 Role Model.............................................................................37
Gambar 3.1 konsul dengan atasan............................................................30
Gambar 3.2 diskusi dengan teman sejawat...............................................31

vi
Gambar 3.3 Pengisihan form resiko jatuh..................................................31
Gambar 3.4 Dokumentasi dalam rekam medis..........................................32
Gambar 3.5 Mengisi form assesmen resiko jatuh......................................33
Gambar 3.6 identifikasi skor resiko jatuh...................................................33
Gambar 3.7potensi resiko jatuh.................................................................34
Gambar 3.8 Konsul dengan atasan...........................................................34
Gambar 3.9 alat TTV.................................................................................35
Gambar 3.10Pengukuran TTV...................................................................36
Gambar 3.11Dokumentasi Rekam medis..................................................37
Gambar 3.12 Kosultasi dengan atasan......................................................37
Gambar 3.13 Kontrak waktu dengan pasien..............................................38
Gambar 3.14 Pencegahan resiko jatuh......................................................39
Gambar 3.15 Konsultasi dengan atasan....................................................40
Gambar 3.16 leaflat resiko jatuh................................................................41
Gambar 3.17 Kontrak waktu dengan pasien..............................................41
Gambar 3.18Edukasi pasien......................................................................42
Gambar 3.19 Konsultasi dengan atasan....................................................43
Gambar 3.20form evaluasi.........................................................................44
Gambar 3.21 pengisihan form evaluasi.....................................................44

vii
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
A. Gambaran umum organisasi

Gambar 1.1
Rsud RA Kartini Jepara
Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan yang berfungsi untuk
melakukan upaya kesehatan dasar, rujukan dan penunjang. Sebagai organisasi dalam
bidang jasa pelayanan yang bersifat non profit dan sekaligus merupakan lembaga sosio
economic, artinya rumah sakit selain memperhatikan faktor keuangan di sisi lain tetap
dituntut untuk memperhatikan pelayanan yang berfungsi sosial. RSUD RA Kartini Jepara
merupakan Rumah sakit tipe B Non Pendidikan yang berada di Kabupaten Jepara harus
dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik. Awal pemberian nama dari
RSUD menjadi RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara adalah untuk mengenang jasa
Pahlawan Nasional Wanita asal Jepara Raden Ajeng Kartini sekaligus meneruskan
perjuangannya Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini Kabupaten Jepara adalah Rumah
Sakit Umum Daerah tipe B non Pendidikan ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor : 499/MENKES/SK/III/2000 tanggal 30 Maret 2000. RSUD RA. Kartini
Kabupaten Jepara didirikan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 10 Tahun
2008, kemudian diperbaharui dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 18 Tahun
2010 tanggal 6 Agustus 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Jepara dan Peraturan Bupati Jepara Nomor 58 Tahun 2010 tanggal 5 Oktober
2010 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara. Status
BLUD RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah, serta dengan Surat Keputusan Bupati Jepara Nomor 267
Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008 tentang Penetapan RSU Kartini Jepara sebagai
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menerapkan pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).

1
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Berdasarkan Dasar Hukum terkait dengan operasional RSUD RA.Kartini Kabupaten
Jepara adalah sebagai berikut :
a. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan DaerahDaerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355)
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
e. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
f. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor153, Tambahan
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
g. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah
dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679),
h. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
j. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;

2
k. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
499/MENKES/SK/2000 tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah
RA. Kartini Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara;
l. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
m. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.07.06/III/1512/08 tentang Pemberian
Izin Penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah Dengan Nama “Rumah Sakit
Umum RA. Kartini Kabupaten Jepara” Propinsi Jawa Tengah;
n. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 445/66 Tahun 2013 tentang
Pemberian Perpanjangan Izin Operasional Rumah Sakit Umum RA. Kartini
Jepara;
o. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 10 Tahun 2006 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Jepara
Tahun 2006 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jepara Nomor
3)
p. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jepara (Lembaran Daerah
Kabupaten Jepara Tahun 2010 Nomor 18), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Jepara (Lembaran
Daerah Kabupaten Jepara Tahun 2016 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Jepara Nomor 11);
q. Peraturan Bupati Jepara Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pola Tata Kelola Rumah
Sakit Umum Daerah RA. Kartini Kabupaten Jepara (Berita Daerah Kabupaten
Jepara Tahun 2009 Nomor 3); Profil RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara Tahun
2017

3
r. Peraturan Bupati Jepara Nomor 58 Tahun 2010 tentang Penjabaran Tugas dan
Fungsi RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara (Berita Daerah tahun 2010 Nomor
360);
s. Peraturan Bupati Jepara Nomor 46 Tahun 2014 tentang Rencana Strategis
Bisnis RSU RA Kartini Kabupaten Jepara Tahun 2013 – 2017 (Berita Daerah
Kabupaten Tahun 2014 Nomor 326);
t. Keputusan Bupati Jepara Nomor 267 Tahun 2008 tentang Penetapan RSUD RA.
Kartini Kabupaten Jepara sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PK-
BLUD);
u. Keputusan Bupati Jepara Nomor 445/326 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Keputusan Bupati Jepara Nomor 445/218 Tahun 2014 tentang Pengangkatan
Dewan Pengawas Pada RSU RA Kartini Jepara Sebagai Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD)
v. Keputusan Bupati Jepara Nomor 445/328 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Keputusan Bupati Jepara Nomor 209 Tahun 2009 tentang Penetapan Visi dan
Misi RSU RA Kartini Jepara.
2. Tugas Fungsi Organisasi
a. Tugas
Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
b. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka 1, Rumah
Sakit Umum Daerah RA. Kartini menyelenggarakan fungsi:
1. Menyelenggarakan pelayanan medis;
2. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis;
3. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan;
4. Menyelenggarakan pelayanan rujukan;
5. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan;
6. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan;
7. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan.
3. Struktur organisasi
Struktur Organisasi RSUD RA Kartini Jepara

4
5
Gambar 1.2 Struktur Organisasi RSUD RA Kartini Jepara

1
4. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi
a. Visi Organisasi
Terwujudnya Rumah Sakit Pendidikan dan Pelayanan Rujukan Pertama
b. Motto RSUD adalah Mitra Anda Menjadi Sehat
c. Misi RSUD adalah:
1. Menyelenggarakan pelayanan prima;
2. Mengembangkan profesionalisme Sumber Daya Manusia;
3. Mengembangkan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat;
4. Melengkapi sarana prasarana sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
5. Meningkatkan kerjasama lintas sektor.
5. Nilai-Nilai Dasar RSUD RA Kartini Jepara
a) Ketaqwaan;
b) Etos Kerja;
c) Kebersamaan;
d) Kejujuran;
e) Keterbukaan;
f) Akuntabilitas;
g) Efisien dan Efektivitas;
h) Profesionalisme;
i) Pelayanan Prima.
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat
1. Tugas Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang Aparatur Sipil Negara No. 5 Tahun 2014 Pasal 11
menjelaskan bahwa tugas ASN adalah:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Tugas Pokok Perawat
1) Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu
2) Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga
3) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat;
4) Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut;
5) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;

1
6) Melaksanakan manajemen surveilans hais sebagai upaya pengawasan risiko
infeksi dalam upaya preventif dalam pelayanan keperawatan
7) Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada
pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi
8) Melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang berdampak pada
pelayanan kesehatan
9) Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit menular
10) Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu
11) Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan
12) Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan,
menetapkan tindakan)
13) Menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga (merumuskan,
14) menetapkan tindakan) melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/bencana/ kritikal
15) melakukan tindakan terapi komplementer/holistik
16) Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan
pada tahap pre/intra/post operasi
17) Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
18) Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi
19) Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi
20) Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi
21) Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
22) Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
23) Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu
tubuh
24) Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu
25) Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu
26) Melaksanakan case finding/ deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu
27) Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu
28) Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien
29) Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok
30) Melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan dalam
meningkatkan masalah kesehatan masyarakat
31) Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat
32) Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi kompleks

2
33) Melakukan terapi aktivitas kelompok (tak) stimulasi persepsi
34) Melakukan terapi aktivitas kelompok (tak) stimulasi sensorik
35) Melakukan komunikasi dengan klien yang mengalami hambatan komunikasi
36) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal
bedah
37) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area anak
38) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area maternitas
39) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area komunitas
40) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area jiwa
41) Melakukan perawatan luka
42) Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakan
keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien
43) Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter
44) Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu
45) Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala
46) Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu
47) Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai
ketua tim/perawat primer
48) Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan
49) Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas
kesehatan
50) Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi
ketenagaan perawat
51) Melakukan preseptorship dan mentorship

C. Role Mode

3
Gambar 1.3 Role model

Nama : Masvan Yulianto, S.Kep., Ners., M.Kes.


NIP : 19700703 1990003 1 004
TTL :Kudus, 03-07-1970
Riwayat Pekerjaan :
1. Staf Rawat Inap Puskesmas Jekulo Kudus 1989-1992
2. Staf IGD RSUD dr. Loekmono Hadi 1992-2000
3. Wakil Kepala Ruang ICU RSUD dr. Loekmono Hadi 2000-2008
4. Kepala Ruang Rawat Inap RSUD dr. Loekmono Hadi 2008-2010
5. Kepala Ruang IGD RSUD dr. Loekmono Hadi 2010-2013
6. Kepala Seksi Keperawatan Rawat Inap RSUD dr. Loekmono Hadi 2013 – 2019
7. Kepala Puskesmas tanjung rejo 2019-sekarang
8. Ketua PPNI Kab.Kudus
Beliau merupakan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kab.Kudus
merupakan sosok pegawai yang aktif dalam instansi. Tegas namun tetap santai, sikap
kepemimpinan, kerja keras, kedisiplinan, dan inovatif dalam menjalankan peran sebagai
PNS patut dijadikan role model untuk menjadi PNS berkarakter.
Sikap Keteladanan beliau sebagai Pemimpin yang memberi contoh adanya komitmen
yang tinggi dalam melakukan pekerjaan sehingga memberikan efek positif bagi pihak lain
untuk berkomitmen pula, terhindar dari aspek yang dapat menggagalkan kinerja. Dengan
kedisiplinan, tanggung jawab dan transparansi dalam setiap kinerjanya sehingga beliau
dijadikan sebagai Role Model

4
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Dalam proses identifikasi isu di RSUD RA Kartini jepara ditemukan beberapa isu yang
berkaitan dengan nilai-nilai Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Nilai-nilai ASN .
Sebagai pelayan publik isu-isu tersebut sangat mempengaruhi sehingga menjadi perlu
untuk dianalisis penyebabnya dan ditemukan solusi untuk menanganinya. Berdasarkan
prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan
prosesidentifikasi isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang dapat
dicarikan solusi oleh penulis. Proses identifikasi isu tersebut menggunakan dua alat bantu
penetapan kriteria kualitas isu. Kriteria pertama adalah APKL (Aktual, Probematik,
Kekhalayakan, dan Kelayakan). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah
yang kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya. Kekhalayakan artinya isu yang
menyangkut hajat hidup orang banyak. Sedangkan Kelayakan artinya isu yang masuk akal
dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Analisis
APKL disajikan dalam tabel
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat
A P K L
1 Optimalisasi pendkes cuci tangan pada pasien dan 2 1 5 2 10 5
. keluarga Di Ruang Anggrek 2 Rsud RA Kartini Jepara

2 Belum Optimalnya Penggunaan Handscoon (Sarung 3 5 5 4 17 1


. Tangan) Bersih Secara Efisien Di Ruang Anggrek 2
Rsud RA Kartini Jepara
3 Belum optimalnya kebiasaan perawat dalam 2 2 2 5 11 4
. pemisahan sampah infeksius dan non infeksius Di
Ruang Anggrek 2 Rsud RA Kartini Jepara
4 Belum Patuhnya Perawat dalam pengisian formulir 5 3 3 4 15 2
. resiko jatuh Di Ruang Anggrek 2 Rsud RA Kartini
Jepara
5 Belum meratanya Penggunaan media poster untuk 2 2 5 3 12 3
. meningkatkan kesadaran pasien mengenai 6 langkah
cuci tangan Di Ruang Anggrek 2 Rsud RA Kartini
Jepara

5
Analisa isu APKL

Kriteria Deskripsi Terkait Isu

Aktual Isu dinilai masih menjadi permasalahan di lingkup ruang kerja.

Isu dapat berdampak negatif dengan adanya kesalahan dalam


Problematik
pelaporan keuangan karena kesalahan penggunaan dokumen

Isu dinilai akan memberikan dampak bagi banyak orang apabila tidak
Kekhalayakan
diselesaikan

Kelayakan Isu layak untuk dicarikan solusi dan penyelesaian

Berdasarkan penjelasan analisis metode APKL diatas dapat disimpulkan


bahwa isu atau masalah yang memiliki pengaruh paling signifikan serta layak untuk
diselesaikan dan dicarikan solusinya adalah isu mengenai “Belum Optimalnya
Penggunaan Handscoon Bersih Secara Efisien Di Ruang Anggrek 2 Rsud RA Kartini
Jepara” dengan jumlah score 17

1. Analis USG
Tabel 2.3

Analisa USG

No. Isu Urgency Serious Growth Jumlah Peringkat


ness
1. Belum Optimalnya Penggunaan 5 5 5 15 1
Handscoon Bersih Secara Efisien Di
Ruang Anggrek 2 Rsud RA Kartini Jepara

2. Belum Patuhnya Perawat dalam 4 5 4 13 2


pengisian formulir resiko jatuh Di Ruang
Anggrek 2 Rsud RA Kartini Jepara

3. Belum Meratanya Penggunaan media 3 5 3 11 3


poster untuk meningkatkan kesadaran
pasien mengenai 6 langkah cuci tangan
Di Ruang Anggrek 2 Rsud RA Kartini
Jepara

6
Kesimpulan : dari hasil analisis menggunakan pendekatan USG maka isu
yang dipilih adalah “Belum Optimalnya Penggunaan Handscoon Bersih Secara
Efisien Di Ruang Anggrek 2 Rsud RA Kartini Jepara” isu ini di angkat karena sangat
urgency sering terjadi kehabisan persediaan handscoon di ruang anggrek 2 RSUD
RA Kartini Jepara.

Tabel kejadian hanscoon habis di ruang Anggrek 2 RSUD RA Kartini


Jepara tahun 2022

No Bulan Jumlah Kehabisan Handscoon

Ya Tidak
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
Tabel 2.4
Kejadian Handscoon Habis
B. ANALISIS PENYEBAB
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah Belum Optimalnya Penggunaan Handscoon Bersih Secara
Efisien Di Ruang Anggrek 2 Rsud RA Kartini Jepara
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram.
Diagram ini merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang
berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang
digunakan sebagai start awal meliputi manpower (sumber daya manusia), material
(bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan) atau melalu pendekatan lain
yang dimantapkan melalui braistorming bersama rekan kerja di instansi, sehingga
hasilnya dirumuskan sebagai berikut (analog):

7
C. Dampak Bila Isu Tidak diselesaikan
Sosialisasi tentang penggunaan handscoon secara efisien apabila tidak di terapkan
dengan baik maka akan,
1. Terjadi kejadian merugikan perawat
2. Terjadi kejadian merugikan pasien
3. Ketidakefisienan menggunakan fasilitas rumah sakit
4. Menurunnya kualitas kinerja perawat RSUD RA Kartini Jepara

D. Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan uraian di atas maka judul pemecahan isu prioritas adalah “Belum
Optimalnya Penggunaan Handscoon Bersih Secara Efisien Di Ruang Anggrek 2
Rsud RA Kartini Jepara”
Peran perawat ; bukan hanya merawat pasien tetapi juga memiliki tugas ,
sebagai pemberi asuhan, sebagai pemimpin komunitas, sebagai pembela, sebagai
peneliti, dan sebagai pendidik, sebagai pemberi pelayanan prima, untuk kasus
penggunaan handscoon yang tidak efisien adalah sebagai pemberi pelayanan
keperawanan yang prima perawat di harapkan mampu mengubah perilaku dan
kebiasaan menjadi lebih baik dalam hal ini perawat dapat menggunakan handscoon
secara efektif selama melakukan tindakan keperawatan di Rumah Sakit di harapkan
perawat tidak mengalami kehabisan handscoon saat melakukan tindakan
keperawatan yang memerlukan handscoon untuk alat perlindungan diri, sehingga
aman diri aman pasien dapat terlaksana, selanjutnya dipilih 5 kegiatan yaitu:

N Gagasan Kegiatan Tahapan Kegiatan

8
o.
1. Melakukan monitoring pelaksanaan a. Menghubungi mentor untuk ijin melaksanakan kegiatan monitoring
pemakaian handscoon oleh perawat b. Mengamati jumlah handscoon yang tersedia dalam 1 shift dan
(Man) Mengamati jumlah handscoon yang sudah terpakai dalam 1 shift
Sumber : SKP c. Menerima Masukkan dari Mentor
2. Membuat materi poster tentang contoh a. Membuat desain poster penggunaan handscoon yang efektif
penggunaan handscoon secara efektif b. Mengkonsultasikan kepada mentor bentuk desain poster
(Material) c . Mencetak desain poster
Sumber : Inovasi d. Memasang poster di dinding
3. Membuat materi sosialisasi dan leaflet a. Membuat materi dan desain leaflet penggunaan handscoon yang efektif
tentang contoh penggunaan handscoon b. Mengkonsultasikan kepada mentor bentuk desain leaflet
secara efektif c . Mencetak desain leaflet
(Material)
Sumber : Inovasi
4. Melakukan sosialisasi tentang penggunaan a. Membuat kontrak waktu
. handscoon secara efektif b. Menyiapkan bahan untuk sosialisasi
(Method) c. Menayangkan video pemakaian handscoon dan pelepasan handscoon
Sumber : SKP yang benar dan efisien
d. Membagikan leaflet dan mensoaialisasikan penggunaan handscoon
secara efisien
5. Melakukan evaluasi pelaksanaan a. Menerima Kritik dan saran dari rekan kerja
penggunaan handscoon secara efisien b. Bertanya secara lisan tentang pemahaman teman perawat mengenai
(Milleu) efisiensi pemakaian handscoon setelah dilakukan sosialisasi
Sumber :SKP c. Melihat jumlah ketersediaan handscoon diruangan setelah dilakukan
sosialisasi
d. Mengupload semua bahan pembelajaran, poster,leaflet, hasil
Rancangan aktualisasi di aplikasi website academia.edu agar bisa menjadi
bahan materi yang dapat diakses untuk bahan pembelajaran lainnya
Tabel 2.5
Gagasan kegiatan

E. Rancangan Aktualisasi Habituasi


Unit Kerja : RSUD RA Kartini Jepara
Identifikasi Isu :

1. Optimalisasi pendkes cuci tangan pada pasien dan keluarga Di Ruang


Anggrek 2 Rsud RA Kartini Jepara
2. Belum Optimalnya Penggunaan Handscoon (Sarung Tangan) Bersih Secara
Efisien Di Ruang Anggrek 2 Rsud RA Kartini Jepara
3. Belum optimalnya kebiasaan perawat dalam pemisahan sampah infeksius
dan non infeksius Di Ruang Anggrek 2 Rsud RA Kartini Jepara

9
4. Belum Patuhnya Perawat dalam pengisian formulir resiko jatuh Di Ruang
Anggrek 2 Rsud RA Kartini Jepara
5. Belum meratanya Penggunaan media poster untuk meningkatkan kesadaran
pasien mengenai 6 langkah cuci tangan Di Ruang Anggrek 2 Rsud RA Kartini
Jepara

Isu yang di angkat : Belum Optimalnya Penggunaan Handscoon (Sarung


Tangan) Bersih Secara Efisien Di Ruang Anggrek 2 Rsud RA Kartini Jepara

Gagasan pemecahan isu : managemnet resiko jatuh

1. Melakukan monitoring pelaksanaan pemakaian handscoon oleh perawat


2. Membuat materi poster tentang contoh penggunaan handscoon secara efektif
3. Membuat materi sosialisasi dan leaflet tentang contoh penggunaan
handscoon secara efektif
4. Melakukan sosialisasi tentang penggunaan handscoon secara efektif
5. Melakukan evaluasi pelaksanaan penggunaan handscoon secara efisien

10
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi terhadap Penguatan
O Visi-Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1. Melakukan Output: Tersedianya Keterkaitan kegiatan dengan Tersedianya Rencana Tersedianya
monitoring Data jumlah Managemen ASN: Pelaksanaan monitoring Rencana
pelaksanaan handscoon yang Melakukan pengumpulan data jumlah handscoon yang pelaksanaan pemakaian Pelaksanaan
pemakaian
tersedia dan terpakai tersedia dan terpakai dengan koordinasi dengan kepala handscoon oleh perawat monitoring
handscoon oleh
perawat jumlah serta masukan dari ruang secara tanggung jawab, jujur dan integritas sesuai jumlah handscoon yang pelaksanaan
handscoon yang Kepala Ruang untuk kode etik dan perilaku ASN tersedia dan terpakai pemakaian
tersedia dan rencana kegiatan Keterkaitan kegiatan dengan serta masukan dari handscoon oleh
terpakai dalam satu SMART ASN : Kepala Ruang untuk perawat jumlah
shift Literasi digital saya mengelompokkan data jumlah rencana kegiatan akan handscoon yang
Sumber : SKP handscoon yang tersedia dan terpakai saat monitoring memberi kontribusi tersedia dan
Menyelesaikan
dengan bantuan perangkat keras laptop dengan perangkat terhadap terpakai serta
penyebab:
lunak aplikasi microsoft office word Visi: Terwujudnya masukan dari
Perawat yang Rumah Sakit Pendidikan
(Digital Skill) Kepala Ruang
terlalu sering dan Pelayanan Rujukan untuk rencana
menggunakan Hasil : Pertama
kegiatan akan
handscoon (Man) 1. Menghubungi mentor a. Terjalin koordinasi a.) Berdiskusi, arahan dan bimbingan tentang pelaksanaan Misi :
Mengembangkan menguatkan
untuk ijin melaksanakan melalui janji kegiatan aktualisasi sebagai bentuk (Berorientasi
Pendidikan, Penelitian nilai-nilai dasar
kegiatan monitoring pertemuan dengan Pelayanan)
dan Pengabdian RSUD RA
mentor
Masyarakat Kartini, yaitu:
2. Menghitung data b. Mendapatkan data b.) Menyiapkan data untuk bahan koordinasi yang
Dicapai dengan Akuntabilitas,
jumlah handscoon yang jumlah handscoon berkualitas (kompeten) ,secara cermat, terbuka dan
adanya komunikasi Keterbukaan
tersedia dan terpakai yang tersedia di sungguh- sungguh (Loyal)
dengan mentor untuk
ruang anggrek 2
data jumlah handscoon
3. Menerima Masukkan c. Mendapatkan c.) Mendapatkan rekomendasi dan perbaikan/masukan
dari Mentor masukan positif dari sebagai bentuk Melakukan perilaku perbaikan tiada henti.
Kepala Ruang (Akuntabel), Saya berdiskusi dengan mentor sebagai
bentuk (Kolaboratif)

11
2. Membuat poster Output: Keterkaitan kegiatan dengan Tersedianya media baru Tersedianya
tentang contoh Tersedianya media Managemen ASN: poster tentang contoh media baru
penggunaan baru poster tentang Terlaksananya desain poster yang telah di konsulkan penggunaan handscoon poster tentang
contoh
handscoon secara contoh penggunaan kepada mentor terlebih dahulu melaksanakan tugas dengan secara efektif akan
penggunaan
efektif handscoon secara cermat dan disiplin, memberikan informasi yang ada dalam memberi kontribusi handscoon
Sumber : Inovasi efektif poster dengan benar dan tidak menyesatkan pihak lain terhadap secara efektif
Menyelesaikan dalam rangka menerapkan kode etik dan perilaku ASN Visi: Terwujudnya yang akan
penyebab: Belum Keterkaitan kegiatan dengan Rumah Sakit Pendidikan menguatkan
adanya media SMART ASN : dan Pelayanan Rujukan nilai-nilai dasar
Pertama RSUD RA
informasi mengenai Literasi digital Ketika saya melakukan desain poster dengan
Misi : Melengkapi Kartini, yaitu:
efektivitas mencari referensi didapatkan dari media sosial, saya Sarana Prasarana Akuntabilitas,
penggunaan lakukan dengan membaca, memahami, menguraikan, Sesuai Perkembangan Etos Kerja
handscoon membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan Ilmu Pengetahuan dan
(matherial) kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika Teknologi
dalam keseharian dan digitalisasi kebudayaan melalui
pemanfaatan perangkat keras laptop dan berbagai media Dicapai dengan
adanya komunikasi
sosial, aplikasi, maupun website secara online, sesuai
dengan mentor dan
dengan penerapan pilar
ketekunan untuk
(Digital Culture) terbentuknya desain
Hasil poster baru
1. Membuat desain a. Terwujudnya a.) , Saya membuat poster terkait penggunaan handscoon
poster penggunaan desain poster secara efisien (inovasi)
handscoon yang efektif
2.Mengkonsultasikan b. mendapatkan b.)Konsultasi kepada mentor dengan ramah dan
kepada mentor bentuk persetujuan mentor melaksanakan perbaikan tiada henti (adaptif) Saya
desain poster membuat poster dengan koordinasi mentor terlebih dahulu
guna mencapai tujuan bersama (kolaboratif)

3. Mencetak desain c. Terbentuknya c.)Saya membuat poster terkait penggunaan handscoon


poster poster penggunaan secara efisien (inovasi)
handscoon secara
efisien
4. Memasang poster di d. Terpasangnya d.) Hasil arahan mentor. Hasil arahan dari mentor

12
dinding poster di ruang dilaksanakan secara bertanggung jawab (akuntabel).
tindakan perawat Berkontribusi (Loyal) secara langsung dalam kegaiatan
memasang media edukasi serta memasang media edukasi
yang mudah dilihat oleh perawat (Berorientasi
Plelayanan)
3. Membuat materi Output: Keterkaitan kegiatan dengan Tersedianya media baru Tersedianya
ldan eaflet tentang Terwujudnya materi Managemen ASN: materi dan leaflet media baru
contoh dan leafleat Terlaksananya materi sosialisasi dan desain leaflet yang tentang contoh materi dan
leafleat tentang
penggunaan penggunaan telah di konsulkan kepada mentor terlebih dahulu penggunaan handscoon
contoh
handscoon secara handscoon bersih melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin, secara efektif akan penggunaan
efektif secara efisien memberikan informasi yang ada dalam leaflet dengan memberi kontribusi handscoon
Sumber : Inovasi benar dan tidak menyesatkan pihak lain dalam rangka terhadap secara efektif
Menyelesaikan menerapkan kode etik dan perilaku ASN Visi: Terwujudnya yang akan
penyebab: Belum Keterkaitan kegiatan dengan Rumah Sakit Pendidikan menguatkan
adanya media SMART ASN : dan Pelayanan Rujukan nilai-nilai dasar
Pertama RSUD RA
informasi mengenai Literasi digital Ketika saya melakukan desain leaflet dengan
Misi : Melengkapi Kartini, yaitu:
efektivitas mencari referensi didapatkan dari media sosial, saya Sarana Prasarana Akuntabilitas,
penggunaan lakukan dengan membaca, memahami, menguraikan, Sesuai Perkembangan Etos Kerja
handscoon membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan Ilmu Pengetahuan dan
(matherial) kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika Teknologi
dalam keseharian dan digitalisasi kebudayaan melalui
pemanfaatan perangkat keras laptop dan berbagai media Dicapai dengan adanya
sosial, aplikasi, maupun website secara online, sesuai komunikasi dengan
dengan penerapan pilar mentor dan ketekunan
(Digital Culture) untuk terbentuknya
desain leaflet baru
Hasil:
1. Membuat materi serta a. Tersedianya a.) Keterkaitan substansi mata pelatihan dalam pembuatan
desain leaflet bahan materi dan leaflet, Proses pembuatan materi dan leaflet dilakukan
penggunaan handscoon reverensi desain dengan prinsip kejelasan dan konsistensi (Akuntabel) dan
yang efektif dengan leaflet pembuatan leaflet dengan berbagai sumber reverensi dari
berbagai referensi media social (Kompeten)
2.Mengkonsultasikan b. Mendapat b.) konsultasi kepada mentor dengan ramah dan
kepada mentor bentuk persetujuan mentor melaksanakan perbaikan tiada henti (adaptif) Saya

13
desain leaflet membuat leaflet dengan koordinasi mentor terlebih dahulu
guna mencapai tujuan bersama (kolaboratif)

3. Mencetak desain c. Tersedianya c.) Hasil arahan mentor. Hasil arahan dari mentor
leaflet leafleat dilaksanakan secara bertanggung jawab (akuntabel).

4. Melakukan Output: Keterkaitan kegiatan dengan Terwujudnya kegiatan Terwujudnya


sosialisasi tentang Terwujudnya Managemen ASN: sosialisasi penggunaan kegiatan
penggunaan kegiatan sosialisasi Terlaksananya kegiatan sosialisasi yang kondusif untuk handscoon secara sosialisasi
handscoon secara penggunaan penggunaan handscoon secara efektif dan efisien dalam efisien akan memberi penggunaan
efektif handscoon secara rangka menerapkan kode etik dan perilaku ASN kontribusi terhadap handscoon
Sumber : SKP efisien melaksanakan tugas dengan menggunakan barang Visi: Terwujudnya secara efisien
Menyelesaikan kekayaan milik negara dengan bertanggung jawab, efektif Rumah Sakit Pendidikan Membuat
penyebab: dan efisien dan Pelayanan Rujukan rancangan
Pertama aktualisasi yang
Kurangnya Keterkaitan kegiatan dengan
Misi : selaras dengan
kesadaran perawat SMART ASN : Mengembangkan nilai -nilai RSUD
terhadap Ketika melakukan sosialisasi saya menyadari, Profesionalisme Sumber RA Kartini,
penggunaan menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, Daya Manusia yaitu:
handscoon yang dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) Dicapai dengan adanya Akuntabilitas,
tidak efisien dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan tayangan komunikasi dengan Etos Kerja,
(milleu). Kurangnya video yang diapload di youtube dan membagikan leaflet. mentor dan ketekunan, kebersamaan,
kebersamaan, kejujuran kejujuran,
informasi terkait (Digital ethic
untuk terlaksananya keterbukaan
penggunaan sosialisasi secara
handscoon secara kondusif
efisien (Methode)
1.Membuat kontrak a. Tersedianya a.) Dalam proses konsultasi rencana kegiatan penulis
waktu jadwal pelaksanaan lakukan dengan teknik kesopanan supaya terwujud rasa
hormat kepada pimpinan (kolaboratif),
terselenggaranya secara kondusif (harmonis).
2. Menyiapkan bahan b. Tersedianya b.) Dalam proses sosialisasi yang diberikan informasi
untuk sosialisasi bahan untuk sesuai kebenaran dan kejelasan data (Akuntabel)
sosialisasi

14
3. Menayangkan video c. Tersedianya video c.) Saya melakukan kegiatan penguploadan dengan
pemakaian handscoon yang sudah di upload aplikasi youtube agar dapat diakses dengan mudah oleh
dan pelepasan di aplikasi youtube masing masing individu (Loyal).
handscoon yang benar dan dapat di akses
dan efisien umum
4. Membagikan leaflet d. Tersedianya leaflet d.) Tersedianya leaflet menjadi tanggung jawab pribadi atau
dan mensoaialisasikan yang memadai individu dengan tuntas (Akuntabel).
penggunaan handscoon
secara efisien
5. Melakukan evaluasi Output: Keterkaitan kegiatan dengan Tersusunnya laporan Tersusunnya
pelaksanaan Tersusunnya laporan Managemen ASN: evaluasi aktualisasi laporan evaluasi
penggunaan evaluasi aktualisasi Terlaksananya kegiatan evaluasi yang benar, jujur dalam nilai-nilai dasar PNS aktualisasi nilai-
handscoon secara nilai-nilai dasar PNS rangka menerapkan kode etik dan perilaku ASN akan memberi kontribusi nilai dasar PNS
efisien melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab dan terhadap Membuat
Sumber : jujur,serta menggunakan barang kekayaan milik negara Visi: Terwujudnya rancangan
SKP dengan bertanggung jawab, efektif dan efisienSesuai Rumah Sakit Pendidikan aktualisasi yang
dan Pelayanan Rujukan selaras dengan
Menyelesaikan dengan kode etik dan perilaku ASN
Pertama nilai -nilai RSUD
Penyebab: Keterkaitan kegiatan dengan RA Kartini,
Misi :
Kurangnya SMART ASN : Mengembangkan yaitu:
kesadaran perawat Ketika melakukan evaluasi dengan cermat dan di rangkai Pendidikan, Penelitian keterbukaan,ke
di lingkungan ruang dengan menggunakan perangkat keras labtop dan diolah dan Pengabdian bersamaan,
anggrek 2 terhadap dengan perangkat lunak microsoft word agar tersusun Masyarakat etos kerja,
penggunaan dengan rapi sesuai dengan penerapan pilar digitalisasi Dicapai dengan adanya Efisien dan
komunikasi dengan Efektivitas
handscoon yang Skill Kemampuan mengetahui, memahami, dan
,Akuntabilitas
tidak efisien menggunakan perangkat mentor, serta ketekunan
(milleu) keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital terlaksananya evaluasi
dalam secara jujur dengan
kehidupan sehari-hari hasil evaluasi yang
efektif dan bermanfaat
1. Menerima Kritik dan a. Mencatat a.) Menghargai segala masukkan dan saran dari peserta
saran dari rekan kerja Kritik,Saran (adaptif)
masukkan yang
diberikan
2. Bertanya secara b. Perawat sebagian b.) Saya melakukan evaluasi kegiatan evaluasi Melakukan

15
lisan tentang besar sudah perilaku perbaikan tiada henti (berorientasi pelayanan)
pemahaman teman memahami tentang
perawat mengenai penggunaan
efisiensi pemakaian handscoon secara
handscoon setelah efisien
dilakukan sosialisasi
3. Melihat jumlah c. Jumlah handscoon c.) melakukan monitoring jumlah ketersediaan
ketersediaan memadai dan tidak handscoon yang memadai dengan bertanggung jawab,
handscoon diruangan terjadi kehabisan cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
setelah dilakukan handscoon (Akuntabel)
sosialisasi
4. Mengupload semua d. Bahan dan materi d.) .) Saya melakukan kegiatan penguploadan dengan
bahan pembelajaran, dapat diakses melalui aplikasi website academia.edu agar dapat diakses
poster,leaflet, hasil media online google dengan mudah oleh masing masing individu (Loyal).
Rancangan aktualisasi maupun youtube Menyiapkan bahan bahan yang berkualitas untuk di
di aplikasi website upload (Kompeten)
academia.edu agar bisa
menjadi bahan materi
yang dapat diakses
untuk bahan
pembelajaran lainnya

F. Jadwal kegiatan

16
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Ruang Anggrek 2 di RSUD RA Kartini Jepara selama 1 bulan mulai tanggal 25
Agustus 2022 sampai dengan tanggal 22 September 2022. Berikut ini adalah jadwal rancangan kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan :

No Kegiatan Agustus September Foto


kegiatan
1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Melakukan √ √ √ x Foto
monitoring kegiatan
pelaksanaan
pemakaian
handscoon
oleh perawat

2 Membuat  √ √ √
materi poster √
tentang
contoh
penggunaan
handscoon
secara efektif

3 Membuat √ √ √ √ √ Foto
materi kegiatan
sosialisasi
dan leaflet
tentang
contoh
penggunaan
handscoon
secara efektif

4 Melakukan √ √ √ √ Foto
sosialisasi kegiatan
tentang
penggunaan
handscoon

17
secara efektif

5 Melakukan √ √ √ √ √ Laeflat,fo
evaluasi to an
pelaksanaan vidio
penggunaan
handscoon
secara efisien

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III : Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II : Etika Publik. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga
AdministrasiNegara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I/II dan III : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga
AdministrasiNegara.

18
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Daftar Riwayat Hidup

19
Nama : SLAMET ROIS YUSUF,S.Kep.,Ns
NIP : 199409072020121002
Tempat/tanggal lahir : Grobogan, 7-September 1994
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Dusun Kebonagung rt 01 rw 03, Desa Candisari, Kec.Purwodadi, Kab.Grobogan
Agama : Islam
Pendidikan : Profesi Ners
Jabatan : Ahli Pertama Perawat
Unit kerja : RSUD dr.Loekmono Hadi Kudus
Pendidikan
1. SD N 1 Candisari : 2001 Sampai dengan 2006
2. SMP N 3 Purwodadi : 2007 Sampai dengan 2009
3. SMA N 1 Toroh : 2009 sampai dengan 2012
4. STIKES AN NUR PURWODADI : 2013 sampai dengan 2017
5. PROFESI NERS AN NUR PURWODADI : 2017 sampai dengan 2018

BAB III

Pelaksanaan Aktuaisasi dan Habituasi

20
Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai Dasar PNS yang berjudul Optimalisasi Peran Perawat Untuk Menurunkan Angka Kejadian Resiko
Jatuh di Ruang Eidelwish 4 RSUD dr.Loekmono Hadi KUDUS, dilaksanakan mulai tanggal 12 juni 2021 s/d 11 juli 2021.

A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal

No Keterangan perubahan Semula menjadi penjeasan

1 mengisi form resiko jatuh 12-14 juni 12juni-9 juli Kegiatan ini
hhumty dumty untuk anak- 2021 dilakukan setiap
anak (SKP) kali pasien baru
masuk ke rawat
inap

2 Mengidentifikasi pasien 15-18 juni 12juni-9 juli Hal ini terjadi


yang memiliki resiko jatuh 2021 dikarenakan
( SKP) kegiatan ini selalu
dilakukan pada
saat pasien masuk
ke ruang
perawatan rawat
inap

3 Melakukan pengukuran 12 juni - 9 Hal ini terjadi


tanda-tanda vital pada pasie Juli 2021 dikarenakan
(SKP), kegiatan ini selalu
dilakukan pada
saat pasien masuk
ke ruang
perawatan rawat
inap

21
4 Memberi stiker resiko jatuh, 27juni – 2 12juni -9 juli Hal ini terjadi
Mengunci dan menaikan juli 2021 dikarenakan
pengaman bed, untuk kegiatan ini selalu
pasien yang beresiko jatuh dilakukan pada
tinggi saat pasien masuk
ke ruang
perawatan rawat
inap

3 melakukan edukasi pasien 3-9juli 12 juni -9 juli Hal ini terjadi


dan keluarga tentang resiko 2021 dikarenakan
jatuh kegiatan ini selalu
dilakukan pada
saat pasien masuk
ke ruang
perawatan rawat
inap

4 Bukti dokumentasi foto Di kegiatan Di kegiatan 1 Pada saat


konsultasi dengan mentor 1,3,4,5,6. konsultasi dengan
mentor saya
langsung
konsultasikan
semua kegaiatan
yang akan saya
laksanakan

5 Penambahan nilai ANEKA akuntabilitas Akuntabilitas Pada saat

22
dalam kegiatan 1 tahapan 1 dan etika pelaksaan di
publik berkonsultasi dan
bermusyawarah
dengan sopan
santun

6 Penambahan nilai ANEKA Etika publik Etiika publik Pada saat


dalam kegiatan 1 tahap 4 Komitmen pengisihan dalam
mutu rekam medis
dilakukan dengan
jujur, efektif dan
efisien

7 Penambahan nilai ANEKA Komitmen Komitmen Dalam melakukan


dalam kegiatan 3 tahap 3 mutu mutu, anti pengkukran tanda-
korupsi tanda vital
dilakukan degan
efektif efisien dan
mandiri

Pelayanan Pelayanan Dalam pengkuran


Publik publik, dan tanda tanda vital
management dilakukan dengan
ASN profesional agar
tercipta kepuasan
pasien

8 Penambahan nilai ANEKA Komitmen Komitmen Dalam kegiatan


dalam kegiatan 4 tahap 3 mutu mutu dan penanganan resiko
akuntabbilitas jatuh dilakukan
dengan efektif
efisien dan

23
bertanggung jawab

9 Penambahan nilai ANEKA Akuntabilitas Akuntabilitas Dalam edukasi


kegiatan 5 tahap 4 dan pasien diakukan
komitmen dengan jujur,
mutu tanggung jawab,
efektif dan efisien

B. Pelaksanaan Aktuaisasi dan Habituasi


Pada rancangan aktualisasi dan Habituasi yang berjudul Optimalisasi Peran Perawat Untuk Menurunkan Angka Kejadian Resiko Jatuh
di Ruang Eidelwish 4 RSUD dr.Loekmono Hadi KUDUS di rencanakan 6 kegiatan terdiri dari,
1. mengisi form resiko jatuh hhumty dumty untuk anak-anak (SKP)
2. Mengidentifikasi pasien yang memiliki resiko jatuh ( SKP)
3. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital pada pasie (SKP),
4. Memberi stiker resiko jatuh, Mengunci dan menaikan pengaman bed, untuk pasien yang beresiko jatuh tinggi (SKP)
5. Melakukan edukasi pasien dan keluarga tentang resiko jatuh ( inovasi)
6. Mengevaluasi tindakan pencegahan resiko jatuh (inovasi).
Output atau capaian utama yang akan didapatkan dari keseluruhan kegiatan sebagai gagasan penyelesaian isu yang diangkat
adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara optimal, efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan. Sebagai upaya
merealisasikan capain tersebut dalam setiap kegiatan terdapat beberapa tahapan – tahapan yang dilakukan secara sistematis dan
mendetail dengan capaian output serta kendalanya masing-masing

Adapun uraian capaian masing-masing kegiatan aktualisasi-habituasi adalah sebagai berikut

1. mengisi form resiko jatuh hhumty dumty untuk anak-anak


a. sumber kegiatan : SKP
b. tanggal pelaksanan : 12 juni -9 juli 2021
c. lokasi/tempat : Ruang Eidelwish 4 , RSUD dr.Loekmono Hadi
d. hasil/ output : terisinya form resiko jatuh anak

24
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan Nilai-nilai dasar ANEKA
1) Konsultasi dengan atasan mengenai gagasan kegiatan
Dalam melaksankan kegiatan konsultasi dengan atasan saya telah bermusyawarah dengan atasan dengan sopan santun
untuk meminta persetujuan (Nasionalisme : Musyawarah) ( Etika Publik : Sopan)
Output : disetujuai kegiatan yang akan di lakukan

Gambar 3.1 konsultasi dengan atasan


Terkait agenda 3
Ketika berkonsultasi dengan atasan saya mendapat banyak masukan untuk pelasanaan kegiatan, agar tercapai pelayanan
yang maksimal ( WoG)
2) Diskusi dengan teman sejawat mengenai rencana kegiatan
Dalam melaksanakan saya lakukan dengan bermusyawarah dengan teman – teman untuk mendapat hasil terbaik (
Nasionalisme ; Musyawarah)
Output : teman teman mendukung dan bersedia melakukan kegiatan

25
Gambar 3.2 diskusi dengan teman sejawat

Terkait agenda 3
Dalam diskusi dengan teman sejawat kita berdiskusi ntuk meningkatkan pelayanan agar tercapai hasil terbaik ( Pelayanan
Publik )
3) Melaksanakan pengisihan form resiko jatuh
Dalam melaksanakan kegiatan saya melaksankannya dengan tanggung jawab ( Akuntabilitas : Tanggung jawab )
Output : terisinya form resiko jatuh

26
Gambar 3.3 pengisihan form resiko jatuh
Terkait agenda 3
Dengan terisinya form resiko jatuh memudahkan untuk parewat dan teman – teman sejawat untuk penanganan jika terjadi
resiko jatuh untuk memudahkan pelayanan ( Pelayanan Publik )
4) Dokumentasi dalam rekam medis
Dalam pendokumentasian di rekam medis saya mendumentasikan nya dengan efektif jujur dan bertanggung jawab tidak
menambah –nambahi apapun ( Etika Publik : Jujur) (komitmen mutu ; Efektif)
Output : terdokumentasi di rekam medis

27
Gambar 1.4 dokumentasi rekam medis
Terkait agenda 3
Dikomentasikannya di dalam rekam medis memudahkan teman-teman untuk tahu terhapap kondisi pasien, memudahkan
pelayanan terhadap pasien ( Pelayanan Publik )

2. Mengidentifikasi pasien yang memiliki resiko jatuh


a. sumber kegiatan : Mengidentifikasi pasien yang memiliki resiko jatuh dengan menggunakan “assesmen resiko
jatuh’’
b. tanggal pelaksanan : 12 juni-9 juli 2021
c. lokasi/tempat : Ruang Eidelwish 4 RSUD dr.Loekmono Hadi Kudus
d. hasil/ output : teridentifikasinya pasien yang mempunyai resiko jatuh tinggi
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan Nilai-nilai dasar ANEKA
1) Mengisi assesmen resiko jatuh
Dalam pengisihan asesment resiko jatuh saya melakukannya dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab, teliti agar
tercapi sesuai hasil ( Akuntabilitas ; Tanggug Jawab)
Output ; terisinya assesamen resiko jatuh

28
Gambar 3.5 mengisi assesment resiko jatuh
Terkait agenda 3
Pengisihan assesmen resiko jatuh diharapakan dapat mempermudak screaning pasien yang memiliki resiko jatuh tunggi
( Pelayanaan Publik )
2) Mengidentifikasi skor resiko jatuh
Dalam mengidentifikasi skor saya melakukan dengan jujur sesuai keadaan agar tercapai hasil yang diinginkan ( Etika publik :
Jujur )
Ouput : skor resiko jatuh teridentifikasi

29
Gamar 3.6 identifikasi skor resiko jatuh
Terkait agenda 3
Identifikasi skor resiko jatuh diharapakan dapat mempermudah screaning pasien yang memiliki resiko jatuh tunggi
( Pelayanaan Publik )

3) Menetapkan potensi resiko jatuh


Dalam menetapkan potensi resiko jatuh saya melakukan dengan efektif dan efisien agar tercapai hasil yang diinginkan. (
Komitmen mutu : efektif danefisien )
Ouput : didapatkan potensi resiko jatuh

30
Gambar 3.7 menetapkan potensi resiko jatuh
Terkait agenda 3
Penetapan potensi resiko jatuh diharapakan dapat mempermudah screaning pasien yang memiliki resiko jatuh tunggi
( Pelayanaan Publik )
3. melakukan pengukuran tanda-tanda vital pada pasien
a. sumber kegiatan : SKP
b. tanggal pelaksanan : 12junni- 09 juli 2021
c. lokasi/tempat : Ruang Eidelwish 4 RSUD dr.Loekmono Hadi
d. hasil/ output : diketahui keadaan umum pasien
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan Nilai-nilai dasar ANEKA
1) Berkonsutasi dengan atasan
Dalam berkonsultasi adalah partisi pasi secara langsung untuk meningkat pelayanan terhadap pasien ( Akuntabilitas ;
Partisipasi )
Output : atasan menyetujui

31
Gambar 3.8 konsultasi dengan atasan
Terkait agenda 3
Ketika berkonsultasi dengan atasan saya mendapat banyak masukan untuk pelasanaan kegiatan, agar tercapai pelayanan
yang maksimal ( WoG)

2) Menyiapkan alat pengukuran tanda-tanda vital


Dalam menyiapkan alat pengukuran tanda –tanda vital saya menyiapkan alat dengan jujur dan amanah agar tercapai hasil
yang diinginkan ( Etika Publik ; Jujur dan Amanah )
Output : alat siap digunakan

32
Gambar 3.9 menyiapkan alat pengukuran tanda-tanda vital
Terkait agenda 3
Penyiapan alat ukur tanda-tanda vital di maksutkan untuk mempermudah pelayanan pada pasien ( Pelayanan Publik )
3) Melakukan tidakan pengukuran tanda-tanda vital
Dalam melakukan pengukuran tanda-tanda vital dilakukan dengan efektif efisien dan mandiri ager tercipta pelayanan yang
memuaskan bagi pasien dan keluarga ( Komitmen Mutu : efektif dan efisien ) (anti korupsi ; Mandiri)
Output ; tanda-tanda vital pasien terukur

33
Gambar 3.10 pengukuran tanda-tanda vital pasien
Terkait agenda 3
Pengukuran tanda –tanda vital di tujukan untuk mengeetahui perkembngan pasien dan agar penangnan selanjutnya bisa tepat
sasaran di lakukan dengan profesioal sesuai kode etik di keperawatan ( Pelayanan Publik ) ( Management ASN )
4) Mencatat tindakan dalam rekam medis
Dalam pencatatan hasil di rekam medis di lakukan dengan jujur dan amanah tanpa menambah-nambahi, agar tindakan
selanjutya bisa tepat sasaran. ( Nasionalisme – Jujur dan amanah )
Output ; hasil tanda-tanda vital terdomentasi di rekam medis

34
Gambar 3.11 pendokumentasian di rekam medis

Terkait agenda 3
Pencatatn hasil dalam rekam medis dditujukan untuk mempermudah temen-teman dalam melihat hasil pengukuran tanda
tanda vital, agar pelayanan selnjutnya bisa tepat sasaran ( Pelayanan Publik )
4. Memberi stiker resiko jatuh, Mengunci dan menaikan pengaman bed, untuk pasien yang beresiko jatuh tinggi
a. sumber kegiatan : SKP
b. tanggal pelaksanan : 12 juni – 9 juli 2021
c. lokasi/tempat : Ruang Eidelwish 4 RSUD dr.Loekmono Hadi
d. hasil/ output : mencegah pasien terjatuh
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan Nilai-nilai dasar ANEKA
1) Konsultasi dengan atasan

35
Dalam melaksankan kegiatan konsultasi dengan atasan saya telah bermusyawarah dengan meminta persetujuan agar
tercapai tujuan yang diinginkan. (Nasionalisme : Musyawarah)
Output ; atasan menyetujui

Gambar 3.12 konsultasi dengan atasan


Terkait agenda 3
Ketika berkonsultasi dengan atasan saya mendapat banyak masukan untuk pelasanaan kegiatan, agar tercapai pelayanan
yang maksimal (WoG )

2) Kontrak waktu dengan pasien


Kontrak waktu dilakukan agar mengerti kapan akan dilakukan tidakan sesui denngan jamyang di tentukan ( anti korupsi :
Disiplin waktu )
Output ; di tentukan kontrak waktu dengan pasien

36
Gambar 3.13 kontrak waktu dengan pasien
Terkait agenda 3
Dispillin waktu akan meningkatkan tingkat kepercayaan pasie terhapap tenaga medis ( Pelayanan Publik )
3) Melaksanakan kegiatan
Melakukan kegiatan pencegahan resiko jatuh dilakukan dengan efektif dan efisien dan bertanggung jawab agar tercapai
keadaan yang diinginkan ( komitmen mutu – efektif dan efisien ) ( Akuntabilitas : tanggung jawab)
Output : pasien terhindar dadi kejadian jatuh

37
Gambar 3.14 menaikan pengaman bed
Terkait agenda 3
Dalam pelaksaan penanganan resiko jatuh di tujukan untuk pasien agar merasa aman dan nyaman dalam mengjalani
perawatan di rumah sakit dan ( Pelayanan publik )
5. melakukan edukasi pasien dan keluarga tentang resiko jatuh
a. sumber kegiatan : Inovasi
b. tanggal pelaksanan : 12 juni- 9 juli 2021
c. lokasi/tempat : ruang Eidelwish 4 RSUD dr.Loekmono Hadi
d. hasil/ output : pasien dan keluarga mengerti tentang resiko jatuh
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan Nilai-nilai dasar ANEKA
1) Konsultasi dengan atasan untuk pelaksaan penkes
Berkosultasi engan atasan untuk mendapatkan masukan – masukan dari atasan untuk mencapai keadaan yang diinngan,
berkonsulltasi dengan hormat, ( Nasionalisme ; hormat dan bekerja sama )
Output : atasan menyetujui

38
Gambar 3.15 konsultasi dengan atasan
Terkait agenda 3
Ketika berkonsultasi dengan atasan saya mendapat banyak masukan untuk pelasanaan kegiatan, agar tercapai pelayanan
yang maksimal (WoG )
2) Menyiapkan literatur pembuatan leaflat
Menyiapkan literatur saya lakukan dengan jujur dan bertanggung jawab agar literatur yang di buat dapat berguna untuk
keluarga dan pasien ( Akuntabilitas ; Jujur dan tanggung jawab)
Output : leaflat siap digunakan

39
Gambar 3.16 laeflat resiko jatuh
Terkait agenda 3
Pembuatan leaflat ditunjukan untuk memperudah edukasi pada pasien agar pasien dan keluarga mudah mengerti tentang apa
yang dijelaskan ( Pelayanan Pubik)
3) Kontrak waktu dengan pasien
Kontrak waktu dilakukan agar mengerti kapan akan dilakukan tidakan sesui denngan jamyang di tentukan ( anti korupsi :
Disiplin waktu )

40
Output : di tentukan kontrak waktu dengan pasien

Gambar 3.17 kontak waktu dengan pasien


Terkait agenda 3
Dispillin waktu akan meningkatkan tingkat kepercayaan pasien terhadap tenaga medis ( Pelayanan Publik )
4) Melaksanakan penkes kepada keluarga pasien
Melakukan kegiatan penkes kepada keluarga pasien saya lakukan dengan jujur bertanggung jawab efektif dan efisien agar
edukasi dapat bermanfaat banyak pada pasien dan keluarga ( Akuntabilitas ; Jujur dan Tanggung jawab ) ( Komitmen
Mutu : efektif dan efisien)
Output ; keluarga mengerti tentang resiko jatuh

41
Gambar 3.18 edukasi pada keluarga pasien
Terkait agenda 3
Dalam pelaksanaan edukasi resiko jatuh dilakukan dengan profesional di tujukan agar pasien dan keluarga mengerti tentang
resiko jatuh dan bertujuan agar pasien mendapatkan pelayanan maksimal ( Pelayanan Publik ) ( Managemnet ASN )
6. mengevaluasi tindakan pencegahan resiko jatuh.
a. sumber kegiatan : melakukan evaluasi pencegahan resiko jatuh
b. tanggal pelaksanan ; 10 –juli 2021
c. lokasi/tempat Ruang Eidelwish 4 RSUD dr.Loekmono Hadi
d. hasil/ output : mengetahui hasil tindakan yang dilakukan
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan Nilai-nilai dasar ANEKA
1) Konsultasi dengan atasan

42
Dalam melaksankan kegiatan konsultasi dengan atasan saya telah bermusyawarah dengan meminta persetujuan
(Nasionalisme : Musyawarah)
Output : atasan menyetujui

Gambar 3.19 konsultasi dengan atasan


Terkait agenda 3
Ketika berkonsultasi dengan atasan saya mendapat banyak masukan untuk pelasanaan kegiatan, agar tercapai pelayanan
yang maksimal ( WoG)
2) Menyiapkan form evaluasi
Dalam menyiapkan form evaluasi jatuh saya membuatnya dengan jujur dan cermat agar tercapai tujuan yang diingai kan.
( Etika publik ; Jujur dan Cermat )
Output : form evaluasi siap

43
Gambar 3.20 form evaluasi
Terkaait agenda 3
Dalam pembuatan form evaluasi di tujukan untuk mempermudah pelayanan dan mengevaluasi tindakan penanganan resiko
jatuh agar bermanfaat untuk pelayanan rumah sakit ( Pelayanan Publik )
3) mengisi form evaluasi resiko jatuh
dalam pengisihan form evaluasi saya melukan dengan penh tanggung jawabefektif dan efisienn agar bermafaat bagi ruah
sakit ( Akuntabilitas ; Bertanggung jawab ) ( komitmen mutu ; efektif dan efisien )
output : diketahui angka kejadian jatuh

44
Gambar 3.21 pengisihan evaluasi resiko jatuh
terkait agenda 3
dalam pengisihan form evaluasi dilakukan dengan profesional sesui dengan tugas saya sebagai perawat ( Managment ASN )

C. Analisis dampak bila nilai-nilai ANEKA tidak diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas dan jabatan
1. Akuntabilitas
a. Tanggung Jawab
Bila saya tidak bertanggung jawab terhadap tugas sebagai perawat maka kegiatan yang dilakukan akan asal-asalan dan tidak
sungguh- sungguh dan dapat mengganggu keberlangsungan kegiatan selanjutnya.
b. Jujur
Bila saya tidak jujur dalam melaksankan tugas sebagai perawat maka akan terjadi ketidaksesuaian data yang mengakibatkan
kesalahan penanganan.
c. Transparan
Bila saya tindak transparan maka kepercayaan pasien akan menurun terhadap tenaga medis
d. Dalam pelaksanaan tugas harus transparan tanpa ada yang ditutupi, harus bekerja sesui SOP yang berlaku, jika tidak
transparan akan mengakibatkan kecurigaan dan menurukan mutu pelayanan.
2. Nasionalisme

45
a. Aplikasi sila ke-4(musyawarah)
Jika dalam pelaksanaan saya tidak menerapkan nilai musyawarah maka sebuah tujuan kegiatan itu tidak akan tercapai dengan
baik
b. Hormat dan bekerja sama
Jika dalam pelaksanaan saya tidak hormat dan bekerjasama sengan atasan maka akan banyak kegiatan yang kurang sesuai
dan tidak tercapi target yang diinginkan
3. Etika Publik
a. Jujur dan cermat
Jika dalam pelaksanaan saya tidak jujur dan cermat maka akan menurunkan pelyanan pada pasien dan mengakibatkan pasien
tidak puas terhadap pelayanan di rumah sakit.
b. Bertanggung jawab
Bila saya tidak bertanggung jawab terhadap tugas sebagai perawat maka kegiatan yang dilakukan akan asal-asalan dan tidak
sungguh- sungguh dan dapat mengganggu keberlangsungan kegiatan selanjutnya.
4. Komitmen Mutu
a. Efektif an efisien
Mutu pelayanan merupakan harga mati bagi setiap pelayana kesehatan jika saya tidak menerapkannya maka mutu pelayanan
akan buruk dan dapat menjadi label yang merugikan banyak pihak secara langsung maupun tidak langsung,

5. Anti Korupsi
a. Disiplin
Disiplin merupakan nilai kebiasaan yang harus selalu saya terapkan jika hal ini tidak berjalan maka otomatis akan berdampak
pada mutu pelayanan

b. Mandiri
Jika saya tidak mengimplementasikan nilai Anti korupsi , Mandiri saya tidak akan bisa melakukan tindakan dengan baik.

D. Kontribusi manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi, misi, tujuan dan penguatan nilai-nilai organisasi
1. manfaat bagi pihak lain
kegiatan pencegahan resiko jatuh sangat bermanfaat bagi teman perawat, pasien dan keluarga pasien, dengan adanya hal ini
teman perawat menjadi lebih faham dan jelas tentang prosedur yang tepat ketika akan melakukan sebuah kegiatan, dari hal yang

46
tepat ini maka pasien akan terjamin kesehatannya dan otomatis keluarga pasien akan sangat senang dan tenang ketika anggota
keluarganya yang dirawat mengalami perbaikan dalam pengobatannya dan terhinndar dari kejadian terjatuh.
2. Manfaat untuk visi misi serta nilai-nilai organisasi
Kegiatan ini memberikan kontribusi pada Visi RSUD yaitu Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat. Hal ini mendukung pencapaian
misi RSUD Loekmonohadi yang pertama yaitu terwujudnya pelayanan kesehatan secara tepat waktu dan akurat, kegiatan ini dapat
menjadi data awal atau latar belakang untuk mengembangkan kompetensi perawat dalam melakukan Penanganan Resiko Jatuh di
ruang Eidelwish 4. Selanjutnya juga mendukung pencapaian RSUD Loekmonohadi yang ketiga yaitu.terlaksananya peningkatan
mutu pelayanan, kegiatan ini dapat membantu meningkatkan mutu pelayanan dengan menetapkan standar pelaksanaan
penanganan resiko jatuh. Dan misi ke-5, yaitu tersedianya sumber daya secara berkelanjutan, kegiatan ini dapat membantu
meningkatkan kompetensi perawat ruang Eidelwis h 4dalam melakukan prosedur penanganan resiko jatuh sehingga perawat dapat
meningkatkan mutu pelayanan.
Kegiatan ini menjunjung nilai integritas karena dapat menjadi gambaran pengetahuan perawat mengenai prosedur yang menjadi
tugasnya sehari- hari.

Gambaran Kondisi Sebelum an Sesudah Aktualisasi Habituasi

No Kegiatan Kondisi sebelum Kondisi sesudah Keterangan

1 pengisihan form Sebelum Setelah dilakukan Pengisihan


resiko jatuh dilakukan aktualisasi form di
hhumty dumty aktualisasi habituasi form tunjunkan
habituasi masih resiko jatuh pasien untuk
sering di temukan baru terisi dengan menscrening
form resiko jatuh benar dan sesuai pasien anak
masih kosong kondisi pasien yang memiliki
pada pasien baru. resiko jatuh
tinggi, agar
lebih mudah
dalam
penanganan
dan

47
memperbaiki
pelayanan

2 Penanganan Sebelum Setelah dilakukan Penanganan


resiko jatuh dilakukan aktualisasi dan resiko jatuh di
aktualisasi dan habituasi edukasi tunjukan untuk
habituasi masih dan penecegahan pencegahan
sering lupa untuk resiko jatuh selalu resiko jatuh di
melakukan dilakukan untuk ruang anak,
edukasi resiko mengurangi agar
jatuh dan kejadian resiko meningkatkan
pencegahannya jatuh dan pelayanan
meningkatkan kepada
pelayanan di ruang masyarakat
anak RSUD
dr.LoekmonoHadi

48
BAB IV
KESIMPULAN

Capaiankegiatanaktualiasasidanhabituasiyangdilaksanakansebesar80% karena semua kegiatan telah terlaksana dan diperoleh


hasil/output sesuaiharapan namun terdapatketerbatasan.Keterbatasannya tidak dapat selalu memantau kegiatan-kegiatan yang dilakukan
karena jadwal kerja sift, yang keduaadalah perlu adanya peningkatan kompetensi perawat lagi untuk penanganan resiko jatuh.
Hasil dari setiap kegiatan adalah
1. Terisinya form resiko jatuh humty dumty untuk anak-anak
2. Teridentifikasinya pasien yang memiliki resiko jatuh tinggi di ruang anak
3. Terukurnya tanda-tanda vital pasien sebagai cara untuk mengetahui keadaan umum pasien
4. Telah dilakukannya penanganan resiko jatuh untuk mencegah pasien terjatuh
5. Telah dilakukan edukasi resiko jatuh agar pasien mengerti tentang resiko jatuh
6. Telah dilakukan edukasi resiko jatuh
Adapun aktualisasi dan habituasi telah memberikan manfaat bagi :

1. Perawat, yaitu menjadi lebih faham dan jelas tentang prosedur yang tepat ketika akan melakukan sebuah kegiatan
2. Pasien yaitu akan terjamin mutu pelayanan kesehatannya
3. Keluarga pasien yaitu akan sangat senang dan tenang ketika anggota keluarganya yang dirawat di rumah sakit..

49
LEMBAR KOMITMEN
TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI
Yang Bertanda tangan di bawah ini

NAMA : SLAMET ROIS YUSUF,S.Kep.,Ns

NIP : 199409072020121002

Jabatan : Ahli Pertama – Perawat

Unit Kerja : RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus

Adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan 49 Golongan 3, berkomitmen untuk menindaklanjuti aktualisasi nilai-nilai dasar
Akuntabiltas, Nasonalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,, dan Anti Korupsi ( ANEKA ) sesuai kedudukan dan peran sebagai PNS dalam NKRI.

Adapun tindak lanjut tersebut tertuang dalam tabel rencana aksi sebagai berikut

No Rencana Aksi / Kegiatan yang Keterkaita dengan nilai Rencana waktu


akan dilanjutkan dasar ANEKA dan Mata pelaksanaan
Pelatihan Agenda III

1 Melakukann pertemuan sebulan Akuntabilitas Komitmen Bulan juli minggu


sekali untuk melakukan evaluasi Mutu Anti Korupsi

50
tentang penganan resiko jatuh Manajemen ASN keempat
Pelayanan Publik

2 Mengusulkan untuk dilakukan in Akuntabilitas Komitmen Bulan agustus


house training tentang sasaran Mutu Anti Korupsi minggu ke satu
keselamatan kerja pasien Manajemen ASN
Pelayanan Publik

3 Melakukan pertemuan untuk Akuntabilitas Komitmen Bulan desember


memabahas tentang pemilahan Mutu Anti Korupsi 2021
sampah medis Manajemen ASN
Pelayanan Publik

Kudus, 16 juli 2021


Mengetahui

SENO HARTONO, S.Kep.,Ners

51
IDAFTAR PUSTAKA

52
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III : Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II : Etika Publik. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga
AdministrasiNegara.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I/II dan III : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga
AdministrasiNegara.

Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

53
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Daftar Riwayat Hidup

Nama : SLAMET ROIS YUSUF,S.Kep.,Ns


NIP : 199409072020121002
Tempat/tanggal lahir : Grobogan, 7-September 1994
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Dusun Kebonagung rt 01 rw 03, Desa Candisari, Kec.Purwodadi, Kab.Grobogan
Agama : Islam
Pendidikan : Profesi Ners
Jabatan : Ahli Pertama Perawat

54
Unit kerja : RSUD dr.Loekmono Hadi Kudus
Pendidikan
1. SD N 1 Candisari : 2001 Sampai dengan 2006
2. SMP N 3 Purwodadi : 2007 Sampai dengan 2009
3. SMA N 1 Toroh : 2009 sampai dengan 2012
4. STIKES AN NUR PURWODADI : 2013 sampai dengan 2017
5. PROFESI NERS AN NUR PURWODADI : 2017 sampai dengan 2018

LAMPIRAN

55
1. Kagiatan 1

56
57
4.1 Pengisihan lembar resiko jatuh

Kegiatan 2

58
59
4.2 Identifikasi potensi resiko jatuh

60
Kegiatan 3

61
4.3 Melakukan pengukuran tanda-tanda vital

Kegiatan 4

62
4.4 Pencegahan resiko jatuh

63
Kegiatan 5

64
65
4.5 Edukasi pasien resiko jatuh

Kegiatan 6

66
67
4.6 Pengisihan form evaluasi resiko jatuh

68
69
70
4.7 Lembar Konsultasi

71

Anda mungkin juga menyukai