Anda di halaman 1dari 9

BAB V

HASIL KEGIATAN AKTUALISASI


Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS sebagai Dokter Ahli Pertama di Puskesmas
Bontang Utara 1 dilaksanakan selama off campus terhitung mulai tanggal 11 September
2019 sampai dengan 26 Oktober 2019. Implementasi kegiatan yang dilakukan yaitu
Peningkatan Kepatuhan Berobat pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Bontang Utara 1.
Kegiatan aktualisasi ini terdiri dari empat kegiatan dimana sumber kegiatan merupakan
kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan pasien
mengenai hipertensi itu sendiri dan pentingnya berobat teratur ke Puskesmas Bontang
Utara 1 dan memberikan alat bantu untuk pasien agar dapat mengingat jadwal kontrol
ke Puskesmas. Adapun keempat kegiatan aktualisasi Nilai Dasar Aparatur Sipil adalah
sebagai berikut :
1. Mengadakan kelas edukasi hipertensi (KEDASI) di Puskesmas Bontang Utara 1
2. Menerapkan penggunaan kartu kendali berobat (KALIBER) untuk pasien hipertensi
3. Membuat dan memasang banner tentang hipertensi
4. Melakukan kegiatan penyuluhan “PENSI” (Peduli Hipertensi) di Posyandu Lansia
5.1. Laporan Kegiatan Aktualisasi Nilai – nilai Dasar
Berikut kegiatan yang dilakukan dengan menyajikan deskripsi pelaksanaan aktualisasi
nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara:
1. Kegiatan 1 : Mengadakan kelas edukasi hipertensi di Puskesmas Bontang Utara
1
Waktu Pelaksanaan : Minggu pertama bulan Oktober
Tahapan Kegiatan :
1) Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas
Konsultasi dengan Kepala Puskesmas diperlukan guna mendapat
saran dan masukan untuk kegiatan yang akan dilaksanakan.
34
2) Melakukan koordinasi dengan PJ PROLANIS (Program
Pengelolaan Penyakit Kronis) untuk jadwal kelas edukasi
hipertensi
Koordinasi dilakukan dengan PJ PROLANIS (Program
Pengelolaan Penyakit Kronis) pada hari Kamis, 3 Oktober 2019
dan dari hasil koordinasi kelas akan dilakukan setelah kegiatan
senam PROLANIS dan berkolaborasi dengan pemeriksaan
skrining PTM (penyakit Tidak Menular) yang akan dilaksanakan
pada hari Sabtu, 19 Oktober 2019.
3) Mengumpulkan data pasien hipertensi untuk menjadi audiens
Data pasien hipertensi dikumpulkan dari kegiatan rawat jalan di
Poli Umum. Pasien hipertensi yang diikutsertakan untuk menjadi
audiens dalam kelas edukasi ini adalah pasien PROLANIS
terlebih dahulu karena lebih mudah koordinasi untuk mengikuti
kelas tersebut.
4) Mempersiapkan materi dan menyusun materi dalam bentuk
powerpoint
Dalam mempersiapkan materi, sebelumnya penulis mencari
referensi. Dari berbagai referensi yang didapatkan dirangkum dan
35
disajikan dengan penggunaan bahasa yang lebih universal dan
dapat dipahami oleh kalangan non medis.
Setelah merangkum materi dari hasil pencarian referensi, materi
tersebut kemudian disusun dan disajikan dalam file Power Point
dalam bentuk yang singkat agar tampilan power point tidak
membosankan.
5) Melakukan kelas edukasi hipertensi
36
6) Melakukan monitoring dan evaluasi
Saat kegiatan dilaksanakan, dilakukan juga pretest dan posttest
untuk mengukur tingkat pengetahuan audiens sebelum dan
sesudah mendapatkan edukasi.
37
Output Kegiatan
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kelas edukasi hipertensi
(KEDASI) yang diikuti oleh pasien-pasien hipertensi wilayah Puskesmas
Bontang Utara 1 berjumlah 14 orang pada hari Sabtu, 19 Oktober 2019
jam 08.00 WITA bertempat di Puskesmas Bontang Utara 1. Kelas
Edukasi Hipertensi (KEDASI) ini bertujuan untuk memberikan edukasi
mengenai hipertensi kepada pasien agar lebih memahami tentang
penyakit hipertensi dan kedepannya dapat patuh berobat ke Puskesmas
Bontang Utara 1.
Analisis Dampak
Dampak akan nilai ANEKA diimplementasikan :
1. Akuntabilitas
Bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan dengan baik serta
menyampaikan informasi sesuai dengan materi dan referensi yang
didapatkan.
2. Nasionalisme
Sesuai sila ke-3, kerja sama dalam tim untuk mensukseskan kegiatan
yang dilaksanakan turut mencerdaskan bangsa melalui informasi
kesehatan
Sesuai sila ke-5, Melakukan kegiatan tanpa membeda-bedakan
merupakan bentuk keadilan.
Sila ke -2 dan 3 secara humanis peduli terhadap kesehatan
masyarakat, menjadikan masyarakat sehat merupakan cinta tanah air
3. Etika Publik
Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan baik dan sopan
kepada atasan
Memberikan informasi/edukasi dengan bahasa yang santun dan sesuai
dengan keilmuan.
Cermat dalam mempersiapkan apa yang diperlukan dalam kegiatan
demi lancarnya kegiatan
4. Komitmen Mutu
38
Menjalin komunikasi yang efektif dalam diskusi dan koordinasi
dengan PJ PROLANIS untuk mendapatkan tujuan diskusi yang
diinginkan tentang susunan kegiatan dan jadwal kelas yang direncanakan
5. Anti Korupsi
Jujur dengan data yang ada serta tidak memanipulasi data yang
didapatkan serta Jujur terhadap materi yang disampaikan berdasarkan
referensi
Kontribusi Output Kegiatan pada Visi dan Misi Puskesmas
Kegiatan ini sesuai dengan visi puskesmas “Menjadi puskesmas yang
bermutu untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri” serta
misi puskesmas “Meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku
sehat untuk mendukung Creative City”.
Penguatan terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan nilai organisasi yaitu jujur,
tanggung jawab, disiplin, kerjasama.
Dampak bila analisis tidak diimplementasikan
 Jika tidak ada rasa bertanggung jawab terhadap kegiatan maka
kegiatan akan berjalan tidak lancar dan bila informasi yang
disampaikan tidak sesuai dengan referensi/materi yang didapat
maka akan terjadi kesalahpahaman penyampaian materi kepada
audiens sehingga audiens akan mendapatkan informasi yang salah.
 Apabila dalam kegiatan ini tidak ada kerjasama tim atau koordinasi
yang baik antar penanggung jawab PROLANIS dan tim penyuluh
maka kegiatan akan berjalan tidak lancar dan apabila tidak ada rasa
peduli kepada pasien yang tidak rutin kontrol pengobatan maka
pengobatan yang dijalankan pasien akan tidak optimal.
 Jika tidak ada koordinasi yang baik maka kegiatan tidak akan
sinkron / timbulnya perbedaan yang tertuju pada pencapaian dari
tujuan kegiatan sehingga kegiatan tidak akan berjalan lancar dan
apabila penyampaian pemberian informasi/edukasi dengan bahasa
yang tidak santun dan tidak sesuai dengan keilmuan maka tidak
39
akan menciptakan pemahaman bersama atau pertukaran informasi
yang tidak jelas.
 Jika tidak melakukan komunikasi yang efektif dalam diskusi
dengan anggota lain maka akan terjadi diskusi yang lama dan tidak
mendapatkan tujuan yang diinginkan.
 Jika tidak ada kejujuran dalam pengumpulan data pasien hipertensi
yang didapat maka akan terjadi salah sasaran dalam pemberian
edukasi.
Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala
Kendala :
1. Ada beberapa audiens yang tidak bisa mengisi soal pretest dan
posttest karena tidak bisa membaca.
Strategi :
1. Membantu membacakan soal untuk beberapa audiens yang tidak bisa
membaca soal, namun ada beberapa audiens yang tidak dapat
mengikuti pretest dan posttest karena kendala waktu.
2. Kegiatan 2 : Melaksanakan penggunaan kartu kendali berobat (KALIBER)
untuk pasien hipertensi
Waktu Pelaksanaan : Minggu ketiga bulan September 2019
Tahapan Kegiatan :
1) Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas untuk melakukan
kegiatan pembuatan kartu kendali berobat
2) Menetapkan isi dan penyusunan kartu kendali berobat
Penetapan isi dan menyusun kartu kendali berobat harus
dilakukan guna mendapat desain kartu yang akan digunakan dan
dapat memuat informasi yang harus dicantumkan pada kartu
tersebut, berkoordinasi dengan PJ UKP.
40
3) Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan mengenai draft
kartu kendali berobat kepada Kepala Puskesmas
Konsultasi ini bertujuan untuk mendapat masukan mengenai kartu
kendali berobat yang akan dicetak dan mendapat persetujuan dari
Kepala Puskesmas
41
4) Mencetak kartu kendali berobat
Kartu kendali berobat dicetak dan diperbanyak tanggal 26
September 2019.
42
5) Melakukan sosialisasi mengenai tata cara pengisian kartu kendali
berobat pada tenaga medis di Poli Umum dan saat rapat UKP
Sosialisasi ini dilakukan kepada seluruh tenaga medis yang terkait
dalam pengisian kartu agar mengerti tentang tata cara pengisian
kartu yang akan digunakan. Sosialisasi dilaksanakan di Poli
Umum pada tanggal 26 September 2019.
43
6) Memberikan kartu kendali berobat kepada pasien hipertensi di
Poli Umum dan memberikan informasi dan edukasi mengenai
kartu kendali berobat tersebut.
Kartu kendali berobat yang sudah dicetak diberikan kepada semua
pasien hipertensi yang berobat ke Puskesmas dan diberikan
informasi dan edukasi mengenai kartu kendali tersebut. Kegiatan
ini mulai dilaksanakan pada hari Senin, 30 September 2019.
44
7) Meminta tanda tangan kepada pasien sebagai tanda terima kartu
kendali berobat
Tanda tangan yang diminta ini bertujuan untuk sebagai tanda
bukti dan penelusuran pasien yang sudah menerima kartu.
45
8) Melakukan monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan cara mengecek apakah
kartu yang dipegang pasien sudah terisi dengan benar dan melihat
apakah pasien yang datang dengan kartu kendali berobat sudah
rutin berobat ke Puskesmas atau tidak dengan melihat kartu
tersebut.
Output Kegiatan
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya penggunaan kartu kendali
berobat pada pasien hipertensi, yang sudah dilaksanakan mulai dari awal
Oktober 2019 dan akan dilakukan monitoring dan evaluasi
penggunaannya.
Analisis Dampak
Dampak akan nilai ANEKA diimplementasikan :
1. Akuntabilitas
Mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang untuk lancarnya
kegiatan merupakan bentuk dari tanggungjawab
2. Nasionalisme
Sesuai sila ke 5, meningkatkan kepedulian pada pasien dalam
pemantauan kesehatan
3. Etika Publik
Menyampaikan edukasi dan informasi kepada pasien dengan sopan.
4. Komitmen Mutu
Hasil dan kegiatan menjadi inovasi baru, berorientasi mutu dan
efektif bagi kesehatan
5. Anti Korupsi
Melaksanakan dan pengisian kartu kendali tanpa adanya manipulasi dan
intervensi adalah bentuk kejujuran
Kontribusi terhadap Tugas dan Fungsi dalam Organisasi
Kegiatan ini sesuai dengan visi puskesmas “Menjadi puskesmas yang
bermutu untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri” serta
46
misi puskesmas “Meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku
sehat untuk mendukung Creative City”.
Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan nilai organisasi yaitu jujur,
tanggung jawab, disiplin, kerjasama.
Dampak bila analisis tidak diimplementasikan :
 Apabila tidak ada bentuk tanggung jawab dalam mempersiapkan
segala sesuatu untuk kegiatan penerapan kartu kendali berobat
maka kegiatan yang dilaksanakan tidak akan berjalan dengan
lancar.
 Jika tidak ada kepedulian terhadap pemantauan kesehatan pasien
menggunakan kartu ini maka kepatuhan berobat pasien akan terus
rendah dan tidak ada upaya yang dilakukan.
 Apabila penyampaian edukasi dan informasi kepada pasien dengan
tidak sopan maka pasien enggan mendengarkan hal tersebut karena
penyampaian dinilai kurang baik oleh pasien dan penyampaian
informasi akan tidak jelas.
 Jika hasil dari kegiatan tersebut bukan inovasi yang baru maka
seharusnya harus dicari inovasi yang baru dan bermutu serta efektif
bagi kesehatan dalam upaya peningkatan kepatuhan berobat pasien
hipertensi
 Apabila tidak jujur dalam pengisian kartu kendali dan ada
manipulasi data maka monitoring dan evaluasi yang dilakukan akan
terjadi ketidaksesuaian dan hasil monitoring dan evaluasi akan
rancu dengan kenyataan yang ada.
Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala
Kendala :
1. Tidak semua tenaga medis di Poli Umum datang saat sosialisasi
2. Ada beberapa pasien yang terlewat tidak diberikan kartu kendali
berobat
Strategi :
47
1. Melakukan sosialisasi ulang untuk petugas yang belum mendapatkan
sosialisasi saat kegiatan rapat UKP
2. Melakukan monitoring dan evaluasi dan mengingatkan tenaga medis
sebelum poli dimulai untuk menanyakan kartu kendali berobat dan
memberikan kepada pasien apabila belum mendapatkan.
3. Kegiatan 3 : Membuat dan memasang banner dengan tema Hipertensi
Waktu Pelaksanaan : Minggu pertama bulan Oktober 2019
Tahapan Kegiatan :
1) Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas untuk membuat
banner tentang hipertensi dan memasang di ruang tunggu
2) Mencari referensi
Agar informasi yang disampaikan dalam pembuatan banner valid
maka dilakukan pencarian referensi dari sumber yang dapat
dipercaya. Dari beberapa referensi kemudian dirangkum dan
disusun dalam bentuk tulisan. Untuk membuat banner lebih
menarik penulis juga melakukan pencarian gambar yang sesuai
dengan informasi yang akan disampaikan.
3) Menyusun materi dan membuat desain banner
Informasi dan gambar yang didapatkan dari berbagai referensi
dituangkan dalam bentuk desain banner.
48
4) Meminta masukan mentor
Tahapan selanjutnya adalah berdiskusi dengan mentor tentang
desain poster yang telah dibuat dan meminta kritik dan saran agar
poster yang dibuat tepat sasaran dan dapat dipahami oleh orang
yang menerima informasi melalui banner tersebut.
49
5) Mencetak banner
6) Memasang banner
Setelah banner dicetak, banner ditempatkan di ruang tunggu.
Output Kegiatan
Dari kegiatan ini diperoleh hasil berupa standing banner yang memuat
informasi mengenai hipertensi dan dapat dibaca pasien yang sedang
menunggu antrian di Ruang Tunggu Puskesmas Bontang Utara 1.
Analisis Dampak
Dampak akan nilai ANEKA diimplementasikan :
1. Akuntabilitas
50
Membuat banner berdasarkan referensi yang
sesuai agar dapat
menyampaikan informasi kesehatan yang benar
2. Nasionalisme
Sesuai Sila ke-4, dalam proses pembuatan menerapkan koordinasi dan
musyawarah dengan pihak yang terkait serta informasi yang
disampaikan dapat turut meningkatkan kecerdasan dalam bidang
kesehatan.
3. Etika Publik
Memperhatikan standar etika dalam menampilkan desain banner dan
menggunakan bahasa dan gambar yang santun.
4. Komitmen Mutu
Membuat desain banner secara menarik dan mudah untuk dipahami
sehingga akan efektif dan tepat sasaran dalam pemberian informasi
5. Anti Korupsi
Jujur menggunakan referensi materi yang didapat dalam pembuatan
banner.
Kontribusi terhadap Tugas dan Fungsi dalam Organisasi
Kegiatan ini sesuai dengan visi puskesmas “Menjadi puskesmas yang
bermutu untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri” serta
misi puskesmas “Meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku
sehat untuk mendukung Creative City”.
Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan nilai organisasi yaitu jujur,
tanggung jawab, disiplin, kerjasama.
Dampak bila analisis tidak diimplementasikan :
 Apabila pembuatan banner tidak sesuai dengan referensi yang
didapat maka akan terjadi penyampaian informasi kesehatan yang
tidak benar.
 Jika dalam proses pembuatan banner tidak ada musyawarah yang
baik maka rancangan kita tidak akan mendapat saran dan masukan,
51
mungkin juga terjadi penolakan dari kepala puskesmas dan
kegiatan tidak akan berjalan sesuai dengan rencana.
 Apabila dalam menampilkan desain banner tidak memperhatikan
standar etika dan menggunakan bahasa yang tidak santun maka
informasi yang diterima tidak efektif.
 Jika pembuatan desain banner tidak menarik dan tidak mudah
untuk dipahami maka kegiatan tersebut tidak efektif dan tidak tepat
sasaran dalam pemberian informasi.
 Apabila dalam pembuatan banner tidak ada kejujuran berdasarkan
referensi yang didapat maka akan terjadi penyampaian informasi
yang salah.
4. Kegiatan 4 : Melaksanakan kegiatan PENSI “Peduli Hipertensi” di Posyandu
Lansia Kartini Bontang Kuala.
Waktu Pelaksanaan : Rabu, 9 Oktober 2019
Tahapan Kegiatan :
1) Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas mengenai
kegiatan yang akan dilakukan
2) Mengumpulkan data posyandu yang memiliki jumlah pasien
hipertensi paling banyak untuk dipilih menjadi tempat
diadakannya kegiatan
Data Posyandu yang dikumpulkan berdasarkan data dari
Penanggung Jawab Posyandu Lansia berdasarkan kedatangan
pasien hipertensi di Posyandu dari triwulan 1 s/d triwulan 3 tahun
2019. Posyandu Kartini memiliki kunjungan pasien hipertensi
paling banyak selama triwulan tersebut.
3) Melakukan koordinasi dengan PJ Posyandu lansia dan kader
posyandu untuk mengadakan kegiatan
Posyandu lansia yang dipilih yaitu posyandu Kartini dan
menetapkan jadwal kegiatan mengikuti jadwal posyandu setiap
bulannya yaitu pada tanggal 9 Oktober 2019, lalu PJ Posyandu
52
lansia yang akan melakukan koordinasi dengan kader di posyandu
tersebut.
4) Menyiapkan materi penyuluhan dan menyusun materi dalam
bentuk powerpoint dan menyiapkan soal pretest dan posttest
Dalam mempersiapkan materi, sebelumnya penulis mencari
referensi. Dari berbagai referensi yang didapatkan dirangkum dan
disajikan dengan penggunaan bahasa yang lebih universal dan
dapat dipahami oleh kalangan non medis.
Setelah merangkum materi dari hasil pencarian referensi, materi
tersebut kemudian disusun dan disajikan dalam file Power Point
dalam bentuk yang singkat agar tampilan power point tidak
membosankan.
5) Melakukan kegiatan Peduli Hipertensi di Posyandu Lansia
Kegiatan Peduli Hipertensi ini diikuti oleh 16 orang lansia dengan
hipertensi yang berkunjung ke Posyandu untuk melakukan
pemeriksaan dan dilakukan juga pretest sebelum penyuluhan dan
posttest setelah penyuluhan.
53
6) Melakukan monitoring dan evaluasi
Saat kegiatan dilaksanakan, dilakukan juga pretest dan posttest
untuk mengukur tingkat pengetahuan audiens sebelum dan
sesudah mendapatkan edukasi.
Output Kegiatan
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan Peduli Hipertensi
(PENSI) yaitu kegiatan penyuluhan yang dilakukan di Posyandu Kartini
Bontang Kuala dan diikuti oleh 16 pasien lansia yang memiliki riwayat
54
hipertensi di wilayah Posyandu Kartini Bontang Kuala yang sedang
melakukan pemeriksaan di Posyandu pada hari Rabu, 9 Oktober 2019.
Penyuluhan ini membahas mengenai gambaran umum hipertensi yang
perlu diketahui oleh pasien yang mencakup pengertian, gejala, faktor
risiko, komplikasi, serta upaya pencegahan dan pengendalian.
Analisis Dampak
Dampak akan nilai ANEKA diimplementasikan :
1. Akuntabilitas
Menyampaikan informasi dan edukasi secara jelas dan terbuka kepada
audiens
Bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan dengan baik dan
melaksanakan kegiatan sesuai dengan materi dan referensi yang
didapatkan
2. Nasionalisme
Sesuai dengan Sila ke-3, kerja sama dengan tim dalam melakukan
kegiatan
3. Etika Publik
Memberikan penyuluhan dengan bahasa yang santun dan sesuai dengan
keilmuan.
4. Komitmen Mutu
Penyampaian informasi dan edukasi yang efektif tepat pada sasaran
5. Anti Korupsi
Disiplin melakukan kegiatan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
Kontribusi terhadap Tugas dan Fungsi dalam Organisasi
Kegiatan ini sesuai dengan visi puskesmas “Menjadi puskesmas yang
bermutu untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri” serta
misi puskesmas “Meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku
sehat untuk mendukung Creative City”.
Penguatan terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan nilai organisasi yaitu jujur,
tanggung jawab, disiplin, kerjasama.
55
Dampak bila analisis tidak diimplementasikan :
 Apabila informasi dan edukasi tidak dapat tersampaikan dengan
jelas maka audiens tidak dapat mendapatkan informasi dengan
baik. Jika tidak ada rasa bertanggung jawab dalam kegiatan maka
kegiatan akan berjalan dengan tidak lancar.
 Apabila dalam kegiatan ini tidak ada kerjasama tim atau koordinasi
yang baik antar penanggung jawab posyandu lansia, kader dan
narasumber maka kegiatan akan berjalan tidak lancar.
 Apabila dalam pemberian penyuluhan dengan bahasa yang tidak
santun dan tidak sesuai dengan keilmuan maka audiens akan susah
menerima informasi dan edukasi yang diberikan dan mendapatkan
informasi yang tidak jelas.
 Jika dalam penyampaian informasi tidak efektif maka tujuan dari
kegiatan tidak akan tercapai.
 Jika dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak didasarkan dengan sikap
tepat waktu maka kegiatan akan molor dan tidak dapat berjalan
dengan baik.
Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala
Kendala :
1. Ada beberapa audiens yang tidak bisa mengisi soal pretest dan
posttest karena tidak bisa membaca.
Strategi :
1. Membantu membacakan soal untuk beberapa audiens yang tidak bisa
membaca soal, namun ada beberapa audiens yang tidak dapat
mengikuti pretest dan posttest karena kendala waktu.

Anda mungkin juga menyukai