0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut merangkum hasil kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS sebagai dokter ahli pertama di sebuah puskesmas. Terdapat dua kegiatan utama yaitu mengadakan kelas edukasi hipertensi dan menerapkan penggunaan kartu kendali berobat untuk pasien hipertensi. Kedua kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan pasien hipertensi dalam berobat teratur.
Dokumen tersebut merangkum hasil kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS sebagai dokter ahli pertama di sebuah puskesmas. Terdapat dua kegiatan utama yaitu mengadakan kelas edukasi hipertensi dan menerapkan penggunaan kartu kendali berobat untuk pasien hipertensi. Kedua kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan pasien hipertensi dalam berobat teratur.
Dokumen tersebut merangkum hasil kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS sebagai dokter ahli pertama di sebuah puskesmas. Terdapat dua kegiatan utama yaitu mengadakan kelas edukasi hipertensi dan menerapkan penggunaan kartu kendali berobat untuk pasien hipertensi. Kedua kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan pasien hipertensi dalam berobat teratur.
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS sebagai Dokter Ahli Pertama di Puskesmas Bontang Utara 1 dilaksanakan selama off campus terhitung mulai tanggal 11 September 2019 sampai dengan 26 Oktober 2019. Implementasi kegiatan yang dilakukan yaitu Peningkatan Kepatuhan Berobat pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Bontang Utara 1. Kegiatan aktualisasi ini terdiri dari empat kegiatan dimana sumber kegiatan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan pasien mengenai hipertensi itu sendiri dan pentingnya berobat teratur ke Puskesmas Bontang Utara 1 dan memberikan alat bantu untuk pasien agar dapat mengingat jadwal kontrol ke Puskesmas. Adapun keempat kegiatan aktualisasi Nilai Dasar Aparatur Sipil adalah sebagai berikut : 1. Mengadakan kelas edukasi hipertensi (KEDASI) di Puskesmas Bontang Utara 1 2. Menerapkan penggunaan kartu kendali berobat (KALIBER) untuk pasien hipertensi 3. Membuat dan memasang banner tentang hipertensi 4. Melakukan kegiatan penyuluhan “PENSI” (Peduli Hipertensi) di Posyandu Lansia 5.1. Laporan Kegiatan Aktualisasi Nilai – nilai Dasar Berikut kegiatan yang dilakukan dengan menyajikan deskripsi pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara: 1. Kegiatan 1 : Mengadakan kelas edukasi hipertensi di Puskesmas Bontang Utara 1 Waktu Pelaksanaan : Minggu pertama bulan Oktober Tahapan Kegiatan : 1) Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas Konsultasi dengan Kepala Puskesmas diperlukan guna mendapat saran dan masukan untuk kegiatan yang akan dilaksanakan. 34 2) Melakukan koordinasi dengan PJ PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) untuk jadwal kelas edukasi hipertensi Koordinasi dilakukan dengan PJ PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) pada hari Kamis, 3 Oktober 2019 dan dari hasil koordinasi kelas akan dilakukan setelah kegiatan senam PROLANIS dan berkolaborasi dengan pemeriksaan skrining PTM (penyakit Tidak Menular) yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Oktober 2019. 3) Mengumpulkan data pasien hipertensi untuk menjadi audiens Data pasien hipertensi dikumpulkan dari kegiatan rawat jalan di Poli Umum. Pasien hipertensi yang diikutsertakan untuk menjadi audiens dalam kelas edukasi ini adalah pasien PROLANIS terlebih dahulu karena lebih mudah koordinasi untuk mengikuti kelas tersebut. 4) Mempersiapkan materi dan menyusun materi dalam bentuk powerpoint Dalam mempersiapkan materi, sebelumnya penulis mencari referensi. Dari berbagai referensi yang didapatkan dirangkum dan 35 disajikan dengan penggunaan bahasa yang lebih universal dan dapat dipahami oleh kalangan non medis. Setelah merangkum materi dari hasil pencarian referensi, materi tersebut kemudian disusun dan disajikan dalam file Power Point dalam bentuk yang singkat agar tampilan power point tidak membosankan. 5) Melakukan kelas edukasi hipertensi 36 6) Melakukan monitoring dan evaluasi Saat kegiatan dilaksanakan, dilakukan juga pretest dan posttest untuk mengukur tingkat pengetahuan audiens sebelum dan sesudah mendapatkan edukasi. 37 Output Kegiatan Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kelas edukasi hipertensi (KEDASI) yang diikuti oleh pasien-pasien hipertensi wilayah Puskesmas Bontang Utara 1 berjumlah 14 orang pada hari Sabtu, 19 Oktober 2019 jam 08.00 WITA bertempat di Puskesmas Bontang Utara 1. Kelas Edukasi Hipertensi (KEDASI) ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai hipertensi kepada pasien agar lebih memahami tentang penyakit hipertensi dan kedepannya dapat patuh berobat ke Puskesmas Bontang Utara 1. Analisis Dampak Dampak akan nilai ANEKA diimplementasikan : 1. Akuntabilitas Bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan dengan baik serta menyampaikan informasi sesuai dengan materi dan referensi yang didapatkan. 2. Nasionalisme Sesuai sila ke-3, kerja sama dalam tim untuk mensukseskan kegiatan yang dilaksanakan turut mencerdaskan bangsa melalui informasi kesehatan Sesuai sila ke-5, Melakukan kegiatan tanpa membeda-bedakan merupakan bentuk keadilan. Sila ke -2 dan 3 secara humanis peduli terhadap kesehatan masyarakat, menjadikan masyarakat sehat merupakan cinta tanah air 3. Etika Publik Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan baik dan sopan kepada atasan Memberikan informasi/edukasi dengan bahasa yang santun dan sesuai dengan keilmuan. Cermat dalam mempersiapkan apa yang diperlukan dalam kegiatan demi lancarnya kegiatan 4. Komitmen Mutu 38 Menjalin komunikasi yang efektif dalam diskusi dan koordinasi dengan PJ PROLANIS untuk mendapatkan tujuan diskusi yang diinginkan tentang susunan kegiatan dan jadwal kelas yang direncanakan 5. Anti Korupsi Jujur dengan data yang ada serta tidak memanipulasi data yang didapatkan serta Jujur terhadap materi yang disampaikan berdasarkan referensi Kontribusi Output Kegiatan pada Visi dan Misi Puskesmas Kegiatan ini sesuai dengan visi puskesmas “Menjadi puskesmas yang bermutu untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri” serta misi puskesmas “Meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku sehat untuk mendukung Creative City”. Penguatan terhadap Nilai-Nilai Organisasi Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan nilai organisasi yaitu jujur, tanggung jawab, disiplin, kerjasama. Dampak bila analisis tidak diimplementasikan Jika tidak ada rasa bertanggung jawab terhadap kegiatan maka kegiatan akan berjalan tidak lancar dan bila informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan referensi/materi yang didapat maka akan terjadi kesalahpahaman penyampaian materi kepada audiens sehingga audiens akan mendapatkan informasi yang salah. Apabila dalam kegiatan ini tidak ada kerjasama tim atau koordinasi yang baik antar penanggung jawab PROLANIS dan tim penyuluh maka kegiatan akan berjalan tidak lancar dan apabila tidak ada rasa peduli kepada pasien yang tidak rutin kontrol pengobatan maka pengobatan yang dijalankan pasien akan tidak optimal. Jika tidak ada koordinasi yang baik maka kegiatan tidak akan sinkron / timbulnya perbedaan yang tertuju pada pencapaian dari tujuan kegiatan sehingga kegiatan tidak akan berjalan lancar dan apabila penyampaian pemberian informasi/edukasi dengan bahasa yang tidak santun dan tidak sesuai dengan keilmuan maka tidak 39 akan menciptakan pemahaman bersama atau pertukaran informasi yang tidak jelas. Jika tidak melakukan komunikasi yang efektif dalam diskusi dengan anggota lain maka akan terjadi diskusi yang lama dan tidak mendapatkan tujuan yang diinginkan. Jika tidak ada kejujuran dalam pengumpulan data pasien hipertensi yang didapat maka akan terjadi salah sasaran dalam pemberian edukasi. Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala Kendala : 1. Ada beberapa audiens yang tidak bisa mengisi soal pretest dan posttest karena tidak bisa membaca. Strategi : 1. Membantu membacakan soal untuk beberapa audiens yang tidak bisa membaca soal, namun ada beberapa audiens yang tidak dapat mengikuti pretest dan posttest karena kendala waktu. 2. Kegiatan 2 : Melaksanakan penggunaan kartu kendali berobat (KALIBER) untuk pasien hipertensi Waktu Pelaksanaan : Minggu ketiga bulan September 2019 Tahapan Kegiatan : 1) Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas untuk melakukan kegiatan pembuatan kartu kendali berobat 2) Menetapkan isi dan penyusunan kartu kendali berobat Penetapan isi dan menyusun kartu kendali berobat harus dilakukan guna mendapat desain kartu yang akan digunakan dan dapat memuat informasi yang harus dicantumkan pada kartu tersebut, berkoordinasi dengan PJ UKP. 40 3) Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan mengenai draft kartu kendali berobat kepada Kepala Puskesmas Konsultasi ini bertujuan untuk mendapat masukan mengenai kartu kendali berobat yang akan dicetak dan mendapat persetujuan dari Kepala Puskesmas 41 4) Mencetak kartu kendali berobat Kartu kendali berobat dicetak dan diperbanyak tanggal 26 September 2019. 42 5) Melakukan sosialisasi mengenai tata cara pengisian kartu kendali berobat pada tenaga medis di Poli Umum dan saat rapat UKP Sosialisasi ini dilakukan kepada seluruh tenaga medis yang terkait dalam pengisian kartu agar mengerti tentang tata cara pengisian kartu yang akan digunakan. Sosialisasi dilaksanakan di Poli Umum pada tanggal 26 September 2019. 43 6) Memberikan kartu kendali berobat kepada pasien hipertensi di Poli Umum dan memberikan informasi dan edukasi mengenai kartu kendali berobat tersebut. Kartu kendali berobat yang sudah dicetak diberikan kepada semua pasien hipertensi yang berobat ke Puskesmas dan diberikan informasi dan edukasi mengenai kartu kendali tersebut. Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada hari Senin, 30 September 2019. 44 7) Meminta tanda tangan kepada pasien sebagai tanda terima kartu kendali berobat Tanda tangan yang diminta ini bertujuan untuk sebagai tanda bukti dan penelusuran pasien yang sudah menerima kartu. 45 8) Melakukan monitoring dan evaluasi Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan cara mengecek apakah kartu yang dipegang pasien sudah terisi dengan benar dan melihat apakah pasien yang datang dengan kartu kendali berobat sudah rutin berobat ke Puskesmas atau tidak dengan melihat kartu tersebut. Output Kegiatan Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya penggunaan kartu kendali berobat pada pasien hipertensi, yang sudah dilaksanakan mulai dari awal Oktober 2019 dan akan dilakukan monitoring dan evaluasi penggunaannya. Analisis Dampak Dampak akan nilai ANEKA diimplementasikan : 1. Akuntabilitas Mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang untuk lancarnya kegiatan merupakan bentuk dari tanggungjawab 2. Nasionalisme Sesuai sila ke 5, meningkatkan kepedulian pada pasien dalam pemantauan kesehatan 3. Etika Publik Menyampaikan edukasi dan informasi kepada pasien dengan sopan. 4. Komitmen Mutu Hasil dan kegiatan menjadi inovasi baru, berorientasi mutu dan efektif bagi kesehatan 5. Anti Korupsi Melaksanakan dan pengisian kartu kendali tanpa adanya manipulasi dan intervensi adalah bentuk kejujuran Kontribusi terhadap Tugas dan Fungsi dalam Organisasi Kegiatan ini sesuai dengan visi puskesmas “Menjadi puskesmas yang bermutu untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri” serta 46 misi puskesmas “Meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku sehat untuk mendukung Creative City”. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan nilai organisasi yaitu jujur, tanggung jawab, disiplin, kerjasama. Dampak bila analisis tidak diimplementasikan : Apabila tidak ada bentuk tanggung jawab dalam mempersiapkan segala sesuatu untuk kegiatan penerapan kartu kendali berobat maka kegiatan yang dilaksanakan tidak akan berjalan dengan lancar. Jika tidak ada kepedulian terhadap pemantauan kesehatan pasien menggunakan kartu ini maka kepatuhan berobat pasien akan terus rendah dan tidak ada upaya yang dilakukan. Apabila penyampaian edukasi dan informasi kepada pasien dengan tidak sopan maka pasien enggan mendengarkan hal tersebut karena penyampaian dinilai kurang baik oleh pasien dan penyampaian informasi akan tidak jelas. Jika hasil dari kegiatan tersebut bukan inovasi yang baru maka seharusnya harus dicari inovasi yang baru dan bermutu serta efektif bagi kesehatan dalam upaya peningkatan kepatuhan berobat pasien hipertensi Apabila tidak jujur dalam pengisian kartu kendali dan ada manipulasi data maka monitoring dan evaluasi yang dilakukan akan terjadi ketidaksesuaian dan hasil monitoring dan evaluasi akan rancu dengan kenyataan yang ada. Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala Kendala : 1. Tidak semua tenaga medis di Poli Umum datang saat sosialisasi 2. Ada beberapa pasien yang terlewat tidak diberikan kartu kendali berobat Strategi : 47 1. Melakukan sosialisasi ulang untuk petugas yang belum mendapatkan sosialisasi saat kegiatan rapat UKP 2. Melakukan monitoring dan evaluasi dan mengingatkan tenaga medis sebelum poli dimulai untuk menanyakan kartu kendali berobat dan memberikan kepada pasien apabila belum mendapatkan. 3. Kegiatan 3 : Membuat dan memasang banner dengan tema Hipertensi Waktu Pelaksanaan : Minggu pertama bulan Oktober 2019 Tahapan Kegiatan : 1) Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas untuk membuat banner tentang hipertensi dan memasang di ruang tunggu 2) Mencari referensi Agar informasi yang disampaikan dalam pembuatan banner valid maka dilakukan pencarian referensi dari sumber yang dapat dipercaya. Dari beberapa referensi kemudian dirangkum dan disusun dalam bentuk tulisan. Untuk membuat banner lebih menarik penulis juga melakukan pencarian gambar yang sesuai dengan informasi yang akan disampaikan. 3) Menyusun materi dan membuat desain banner Informasi dan gambar yang didapatkan dari berbagai referensi dituangkan dalam bentuk desain banner. 48 4) Meminta masukan mentor Tahapan selanjutnya adalah berdiskusi dengan mentor tentang desain poster yang telah dibuat dan meminta kritik dan saran agar poster yang dibuat tepat sasaran dan dapat dipahami oleh orang yang menerima informasi melalui banner tersebut. 49 5) Mencetak banner 6) Memasang banner Setelah banner dicetak, banner ditempatkan di ruang tunggu. Output Kegiatan Dari kegiatan ini diperoleh hasil berupa standing banner yang memuat informasi mengenai hipertensi dan dapat dibaca pasien yang sedang menunggu antrian di Ruang Tunggu Puskesmas Bontang Utara 1. Analisis Dampak Dampak akan nilai ANEKA diimplementasikan : 1. Akuntabilitas 50 Membuat banner berdasarkan referensi yang sesuai agar dapat menyampaikan informasi kesehatan yang benar 2. Nasionalisme Sesuai Sila ke-4, dalam proses pembuatan menerapkan koordinasi dan musyawarah dengan pihak yang terkait serta informasi yang disampaikan dapat turut meningkatkan kecerdasan dalam bidang kesehatan. 3. Etika Publik Memperhatikan standar etika dalam menampilkan desain banner dan menggunakan bahasa dan gambar yang santun. 4. Komitmen Mutu Membuat desain banner secara menarik dan mudah untuk dipahami sehingga akan efektif dan tepat sasaran dalam pemberian informasi 5. Anti Korupsi Jujur menggunakan referensi materi yang didapat dalam pembuatan banner. Kontribusi terhadap Tugas dan Fungsi dalam Organisasi Kegiatan ini sesuai dengan visi puskesmas “Menjadi puskesmas yang bermutu untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri” serta misi puskesmas “Meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku sehat untuk mendukung Creative City”. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan nilai organisasi yaitu jujur, tanggung jawab, disiplin, kerjasama. Dampak bila analisis tidak diimplementasikan : Apabila pembuatan banner tidak sesuai dengan referensi yang didapat maka akan terjadi penyampaian informasi kesehatan yang tidak benar. Jika dalam proses pembuatan banner tidak ada musyawarah yang baik maka rancangan kita tidak akan mendapat saran dan masukan, 51 mungkin juga terjadi penolakan dari kepala puskesmas dan kegiatan tidak akan berjalan sesuai dengan rencana. Apabila dalam menampilkan desain banner tidak memperhatikan standar etika dan menggunakan bahasa yang tidak santun maka informasi yang diterima tidak efektif. Jika pembuatan desain banner tidak menarik dan tidak mudah untuk dipahami maka kegiatan tersebut tidak efektif dan tidak tepat sasaran dalam pemberian informasi. Apabila dalam pembuatan banner tidak ada kejujuran berdasarkan referensi yang didapat maka akan terjadi penyampaian informasi yang salah. 4. Kegiatan 4 : Melaksanakan kegiatan PENSI “Peduli Hipertensi” di Posyandu Lansia Kartini Bontang Kuala. Waktu Pelaksanaan : Rabu, 9 Oktober 2019 Tahapan Kegiatan : 1) Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas mengenai kegiatan yang akan dilakukan 2) Mengumpulkan data posyandu yang memiliki jumlah pasien hipertensi paling banyak untuk dipilih menjadi tempat diadakannya kegiatan Data Posyandu yang dikumpulkan berdasarkan data dari Penanggung Jawab Posyandu Lansia berdasarkan kedatangan pasien hipertensi di Posyandu dari triwulan 1 s/d triwulan 3 tahun 2019. Posyandu Kartini memiliki kunjungan pasien hipertensi paling banyak selama triwulan tersebut. 3) Melakukan koordinasi dengan PJ Posyandu lansia dan kader posyandu untuk mengadakan kegiatan Posyandu lansia yang dipilih yaitu posyandu Kartini dan menetapkan jadwal kegiatan mengikuti jadwal posyandu setiap bulannya yaitu pada tanggal 9 Oktober 2019, lalu PJ Posyandu 52 lansia yang akan melakukan koordinasi dengan kader di posyandu tersebut. 4) Menyiapkan materi penyuluhan dan menyusun materi dalam bentuk powerpoint dan menyiapkan soal pretest dan posttest Dalam mempersiapkan materi, sebelumnya penulis mencari referensi. Dari berbagai referensi yang didapatkan dirangkum dan disajikan dengan penggunaan bahasa yang lebih universal dan dapat dipahami oleh kalangan non medis. Setelah merangkum materi dari hasil pencarian referensi, materi tersebut kemudian disusun dan disajikan dalam file Power Point dalam bentuk yang singkat agar tampilan power point tidak membosankan. 5) Melakukan kegiatan Peduli Hipertensi di Posyandu Lansia Kegiatan Peduli Hipertensi ini diikuti oleh 16 orang lansia dengan hipertensi yang berkunjung ke Posyandu untuk melakukan pemeriksaan dan dilakukan juga pretest sebelum penyuluhan dan posttest setelah penyuluhan. 53 6) Melakukan monitoring dan evaluasi Saat kegiatan dilaksanakan, dilakukan juga pretest dan posttest untuk mengukur tingkat pengetahuan audiens sebelum dan sesudah mendapatkan edukasi. Output Kegiatan Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan Peduli Hipertensi (PENSI) yaitu kegiatan penyuluhan yang dilakukan di Posyandu Kartini Bontang Kuala dan diikuti oleh 16 pasien lansia yang memiliki riwayat 54 hipertensi di wilayah Posyandu Kartini Bontang Kuala yang sedang melakukan pemeriksaan di Posyandu pada hari Rabu, 9 Oktober 2019. Penyuluhan ini membahas mengenai gambaran umum hipertensi yang perlu diketahui oleh pasien yang mencakup pengertian, gejala, faktor risiko, komplikasi, serta upaya pencegahan dan pengendalian. Analisis Dampak Dampak akan nilai ANEKA diimplementasikan : 1. Akuntabilitas Menyampaikan informasi dan edukasi secara jelas dan terbuka kepada audiens Bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan materi dan referensi yang didapatkan 2. Nasionalisme Sesuai dengan Sila ke-3, kerja sama dengan tim dalam melakukan kegiatan 3. Etika Publik Memberikan penyuluhan dengan bahasa yang santun dan sesuai dengan keilmuan. 4. Komitmen Mutu Penyampaian informasi dan edukasi yang efektif tepat pada sasaran 5. Anti Korupsi Disiplin melakukan kegiatan sesuai jadwal yang sudah ditentukan Kontribusi terhadap Tugas dan Fungsi dalam Organisasi Kegiatan ini sesuai dengan visi puskesmas “Menjadi puskesmas yang bermutu untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri” serta misi puskesmas “Meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku sehat untuk mendukung Creative City”. Penguatan terhadap Nilai-Nilai Organisasi Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan nilai organisasi yaitu jujur, tanggung jawab, disiplin, kerjasama. 55 Dampak bila analisis tidak diimplementasikan : Apabila informasi dan edukasi tidak dapat tersampaikan dengan jelas maka audiens tidak dapat mendapatkan informasi dengan baik. Jika tidak ada rasa bertanggung jawab dalam kegiatan maka kegiatan akan berjalan dengan tidak lancar. Apabila dalam kegiatan ini tidak ada kerjasama tim atau koordinasi yang baik antar penanggung jawab posyandu lansia, kader dan narasumber maka kegiatan akan berjalan tidak lancar. Apabila dalam pemberian penyuluhan dengan bahasa yang tidak santun dan tidak sesuai dengan keilmuan maka audiens akan susah menerima informasi dan edukasi yang diberikan dan mendapatkan informasi yang tidak jelas. Jika dalam penyampaian informasi tidak efektif maka tujuan dari kegiatan tidak akan tercapai. Jika dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak didasarkan dengan sikap tepat waktu maka kegiatan akan molor dan tidak dapat berjalan dengan baik. Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala Kendala : 1. Ada beberapa audiens yang tidak bisa mengisi soal pretest dan posttest karena tidak bisa membaca. Strategi : 1. Membantu membacakan soal untuk beberapa audiens yang tidak bisa membaca soal, namun ada beberapa audiens yang tidak dapat mengikuti pretest dan posttest karena kendala waktu.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro