Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR ASN


DALAM
MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN DI RSUD ASYSYIFA KABUPATEN SUMBAWA BARAT DENGAN
EVALUASI PELAYANAN BERKALA MELALUI
KEGIATAN AUDIT MEDIS

OLEH : dr. Raditya Rachman Landapa


COACH : Drs. H. Muhamad, M.Si
MENTOR : dr. Made Yoga Putra S, M.Sc,
Sp. A

PENDAHULUAN
BAB I

Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja pada instansi pemerintah

UU No.5 Tahun 2014

Melaksanakan kebijakan pemerintah

Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,


kesadaran, dan tanggung jawab

ASN ADALAH PELAYAN PUBLIK

PELAKSAN
A
KEBIJAKAN
PUBLIK

PELAYA
N
PUBLIK

PEREKAT
DAN
PEMERSAT
U
BANGSA

Pelayanan kesehatan
Sering

mendapat sorotan publik


kualitas pelayanan yang kurang
memuaskan
peningkatan ilmu pengetahuan dan
teknologi kebutuhan dan
tuntutan masyarakat meningkat.

PERLU DILAKUKAN BERBAGAI


BENTUK UPAYA PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN
KESEHATAN

AUDIT MEDIS

Evaluasi
Pelayanan
Medis

Terlaksanan
ya
pelayanan
kesehatan
unggulan
dan
bermutu di
RSUD KSB

AKUNTABILIT
AS

ANTI
KORUPSI

NASIONALIS
ME

AUDIT
MEDIS

KOMITMEN
MUTU

ETIKA
PUBLIK

Audit Medis
Audit medis di Indonesia diatur oleh Keputusan Menteri Kesehatan
no. 496 tahun 2005 evaluasi mutu pelayanan medis melalui
telaah rekam medis oleh profesi medis sendiri.
Tujuan dilakukan audit medis pelayanan medis prima yang
bersumber pada:
evaluasi

mutu pelayanan

penerapan
perbaikan

standar, dan

pelayanan berdasarkan kebutuhan pasien dan standar


yang telah ada.

Batasan Bahasan / Ruang Lingkup


Sesuai dengan poin-poin dalam
Menyiapkan
SDM yang

misi

RSUD

KSB

yakni

mencukupi dalam
jumlah,
jenis,
kompeten
dan
profesi,
Mengembangkan
pelayanan unggulan, dan
Handal dalam pengetahuan dan skill sebagai
jaminan mutu pelayanan, Maka dari itu perlu dilakukan
berbagai bentuk upaya peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan di RS. Salah satunya adalah dengan secara rutin
melaksanakan evaluasi pelayanan melalui audit medis yang
dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai dasar ANEKA

DESKRIPSI
ORGANISASI
BAB II

STRUKTUR ORGANISASI
RSUD ASY-SYIFA SUMBAWA BARAT

VISI DAN MISI ORGANISASI

VISI:
Sebagai pusat rujukan
bersuasana nyaman,
terjangkau, bermutu dan
memiliki keunggulan

MISI
Menyiapkan

SDM yang mencukupi dalam


jumlah, jenis, kompeten dan profesi

Menyediakan

sarana dan prasarana yang


memadai, berkualitas

Memberikan
Menjalin

pelayanan sesuai kebutuhan

kemitraan dengan semua pihak terkait

Mengembangkan

pelayanan unggulan

MISI
(lanjutan)
Memberikan

pelayanan dengan ramah yang


diaktualisasikan dengan senyum.

Handal

dalam pengetahuan dan skill sebagai


jaminan mutu pelayanan.

Empati

terhadap pasien dan masalah yang


dihadapi akibat sakitnya yang diaktualisasikan
dengan berusaha memberikan solusi maksimal
untuk menolong pasien dan keluarga.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI


Tugas Pokok RSUD Asy-Syifa KSB
melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna
dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara
serasi dan terpadu dengan upaya pengobatan dan
pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan

FUNGSI

Penyusunan perencanaan bidang pelayanan kesehatan

Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan

Penyelenggaraan pelayanan medik

Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik dan non


medik

Penyelenggraan pelayanan medis

FUNGSI
(lanjutan)

Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non


medis

Peyelenggraan pelayanan dan asuhan keperawatan

Penyelenggraan rujukan

Penyelenggaraan pendidikan kebidanan dan penyakit


kandungan

Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

DATA KEPEGAWAIAN
Jumlah tenaga / Sumber Daya Manusia
yang ada di RSUD Asy-Syifa Sumbawa
Barat total keseluruhannya berjumlah 310
orang

AKTUALISASI
BAB III

NILAI NILAI DASAR ASN

AKUNTABILITAS

NASIONALISME

ETIKA PUBLIK

KOMITMEN MUTU

ANTI-KORUPSI

KEGIATAN AKTUALISASI
1.

Melakukan laporan kepada Mentor mengenai rencana kegiatan audit medis.

2.

Melakukan konsultasi dengan Mentor mengenai waktu pelaksanaan


kegiatan dan pemilihan topik kasus

3.

Merancang dan mensosialisasikan SOP kegiatan audit medis

4.

Mengumpulkan data dan menyusun laporan kasus

5.

Melaksanakan kegiatan audit medis sesuai waktu yang disepakati

6.

Membandingkan standar/kriteria dengan pelaksanaan pelayanan,


Melakukan analisa pelaksanaan yang tidak sesuai standar dan kriteria, dan
Merancang tindakan korektif sebagai output dan tindak lanjut dari hasil
audit medis

7.

Melaporkan hasil kegiatan audit medis yang telah dilakukan kepada Mentor

Melakukan laporan kepada Mentor


mengenai rencana kegiatan audit
medis
11 13 September 2015
Melaporkan

sesuai dengan
pedoman dan buku
aktualisasi
Sopan

santun, dengan
bahasa Indonesia yang baik
dan benar
Memilih

waktu yang tepat

Penyampaian

laporan
dengan efektif dan efisien

Konsultasi dengan Mentor


mengenai waktu pelaksanaan
kegiatan dan pemilihan topik
14-16 September 2015
kasus
Mendiskusikan waktu

pelaksanaan kegiatan,
Mendiskusikan

kasus untuk
dibahas dalam audit medis.
Mendiskusikan

dengan cermat
dan teliti, sesuai dengan kondisi
RS, sehingga pemilihan waktu
dan topik ini bisa
dipertanggungjawabkan

Merancang dan
mensosialisasikan SOP
16-22
September 2015
kegiatan
audit medis
Konsultasi

dengan mentor, ketua komite


medis, dan kasie penunjang medis.
Perancangan

SOP ini saya lakukan sesuai


Kepmenkes 496 th.2005 sehingga isi SOP
Audit medis ini bisa dipertanggungjawabkan.
sopan

dan santun penuh etika,


menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
Konsultasi

saya lakukan dengan efektif dan

efisien
Kegiatan

sosialisasi kepada kepala instalasi,


kepala ruangan, dan staf medis

Mengumpulkan data dan


menyusun laporan kasus
16-21 September 2015
mengumpulkan

data dengan cermat, jujur dan teliti, sesuai dengan


rekam medis sehingga hasil laporan bisa dipertanggungjawabkan
mengedepankan

nilai-nilai etika profesi kedokteran, yakni menjaga


kerahasiaan status dan identitas pasien.
penyajian

yang efektif dan efisien, menggunakan bahasa Indonesia yang


baik dan benar
membuat

laporan kasus dengan objektif tanpa dipengaruhi oleh adanya


konflik kepentingan, atau adanya suap dan pengaruh dari pihak tertentu
yang bisa merusak kualitas dan keobyektifan materi disampaikan.

Melaksanakan kegiatan audit


medis sesuai waktu yang
disepakati
22 September
2015
Pelaksanaan

sesuai SOP, sehingga bisa


dipertanggungjawabkan.
Peserta

tidak dibeda-bedakan berdasarkan


suku, bangsa, agama, ras, dan instalasi tempat
bekerja.
Menggunakan

bahasa yang sopan, santun,


dan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
menjaga

kerahasiaan status dan identitas


pasien sesuai dengan etika profesi kedokteran.
Disampaikan

secara efektif dan efisien


meningkatkan mutu kegiatan

Membandingkan standar/kriteria dengan


pelaksanaan pelayanan, Analisa pelaksanaan
yang tidak sesuai standar dan kriteria, dan
Merancang tindakan korektif
22 September 2015
melakukan

konsultasi dengan
supervisor/konsulen yakni ketua komite
medis dan dokter spesialis dan
berdasarkan standar pelayanan medis
(SPM) bisa dipertanggungjawabkan.
sopan,santun,

menggunakan bahsa
Indonesia yang baik dan benar, menjaga
kerahasiaan data pasien sesuai dengan
etika profesi kedokteran.
Pembahasan
Hasil

efektif dan efisien

pembahasan obyektif,

Melaporkan hasil kegiatan audit medis


yang telah dilakukan kepada Mentor
23 September 2015
Laporan

sesuai dengan hasil kegiatan audit medis bisa


dipertanggungjawabkan.
penuh

sopan santun, dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar

memilih

waktu yang tepat dan tidak mengganggu pekerjaan mentor

Penyampaian

laporan efektif dan efisien

CAPAIAN AKTUALISASI
BAB IV

Melakukan laporan kepada Mentor


mengenai rencana kegiatan audit
medis.
Bisa

menyampaikan laporan mengenai


rencana pelaksaan aktualisasi nilai-nilai dasar
ANEKA dalam pelaksaan kegiatan audit medis

Melakukan konsultasi dengan Mentor


mengenai waktu pelaksanaan kegiatan
dan pemilihan topik kasus
Mendapat

persetujuan dari mentor mengenai


waktu pelaksanaan kegiatan serta
kesepakatan mengenai topik kasus yang akan
dibahas.

Merancang dan mensosialisasikan


SOP kegiatan Audit Medis
Bisa

dibentuk sebuah SOP mengenai


kegiatan audit medis dan dilakukan
sosialisasi, sehingga kegiatan Audit
Medis bisa menjadi sebuah kegiatan
rutin di RS

Mengumpulkan data dan


menyusun laporan kasus
Terkumpul

data pasien dengan lengkap,


dan dibuat dalam bentuk laporan kasus

Melaksanakan kegiatan audit


medis sesuai waktu yang
disepakati
Kegiatan

audit medis terlaksana


sesuai jadwal

Membandingkan standar/kriteria dengan


pelaksanaan pelayanan, Analisa pelaksanaan
yang tidak sesuai standar dan kriteria, dan
Merancang tindakan korektif
Membuat

laporan hasil audit medis dan


rencana tindak lanjut sesuai dengan
hasil pembahasan

Melaporkan hasil kegiatan Audit Medis


yang telah dilakukan kepada Mentor
Laporan

mentor

bisa disampaikan dan dipahami oleh

PENUTUP
BAB V

KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan aktualisasi kegiatan Audit Medis ini dilakukan implementasi nilai - nilai
dasar antara lain : Akuntabillitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi yang sering disingkat dengan ANEKA.

Tahapan kegiatan yang dilakukan:

Melakukan laporan kepada Mentor mengenai rencana kegiatan audit medis

Melakukan konsultasi dengan Mentor mengenai waktu pelaksanaan kegiatan dan pemilihan topik
kasus

Merancang dan mensosialisasikan SOP kegiatan audit medis

Mengumpulkan data dan menyusun laporan kasus

Melaksanakan kegiatan audit medis sesuai waktu yang disepakati

Membandingkan standar/kriteria dengan pelaksanaan pelayanan, Melakukan analisa pelaksanaan


yang tidak sesuai standar dan kriteria, Merancang tindakan korektif sebagai output dan tindak
lanjut dari hasil audit medis

Melaporkan hasil kegiatan audit medis yang telah dilakukan kepada Mentor.

KESIMPULAN
(lanjutan)

Kegiatan- kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 11 s/d 24


September 2015 dengan pembimbingan dan arahan dari coach serta
mentor.

Dengan implementasi nilai-nilai ANEKA dalam pelaksanaan


aktualisasi, kegiatan yang dilakukan menjadi lebih baik dan
optimal serta meningkatkan kualitas mutu pelayanan.

Berbagai kendala dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan


aktualisasi ini, tetapi dengan arahan dari coach dan mentor
kegiatan dapat berlangsung dengan baik.

SARAN

Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA harus tetap dilakukan setelah kegiatan


Prajabatan ini selesai

Meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya implementasi nilai-nilai dasar


ANEKA dalam lingkungan pekerjaan sehari-hari.

Meningkatkan kemampuan petugas medis, kualitas mutu pelayanan, dan mutu


sumber daya manusia yang ada dengan mengikuti kegiatan pelatihan atau
seminar secara berkelanjutan.

Memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana kesehatan di RSUD AsySyifa Kab. Sumbawa Barat.

Meningkatkan koordinasi antar satuan pelayanan yang ada di RSUD Asy-Syifa


Kab Sumbawa Barat untuk bisa meningkatkan mutu pelayanan.

A
M
I
R
E
T
H
I
S
A
K

Anda mungkin juga menyukai