Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN PROGRAM

PIS - PK

PEMERINTAH KOTA MALANG

DINAS KESEHATAN

PUSKESAMS CISADEA

TAHUN 2020
PEMERINTAH KOTA MALANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CISADEA
Jln. Cisadea No.19 Telp. (0341) 489540
e-mail : puskesmascisadea@gmail.com
MALANG KodePos : 65122

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PIS-PK ( PENDEKATAN INDONESIA SEHAT )
PADA MASA PANDEMI COVID-19
PUSKESMAS CISADEA
TAHUN 2020

A. PENDAHULUAN
PISPK adalah pengejawantahan Indonesia Sehat untuk
mewujudkan pembangunan Indonesia yang didukung oleh program sektoral
lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan
Program Indonesia Sejahtera. Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi
program utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan
pencapaiannya melalui Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2015-2019, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I.
Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar
utama yaitu penerapan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan
dan pelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN). Penerapan pradigma
sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam
pembangunan, penguatan upaya promotif dan preventif, serta
pemberdayaan masyarakat.
Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan startegi
peningkatan akses pelayanan keseahatn, optimalisasi sistem rujukan dan
peningkatan mutu menggunakan pendekatan continuum of care dan
intervensi berbasis risiko kesehatan. Sedangkan pelaksanaan JKN dilakukan
dengan stategi perluasan sasaran dan manfaat, serta kendali mutu dan biaya.
Kesemuanya itu ditujukan kepada tercapainya keluarga-keluarga sehat.

B. LATAR BELAKANG
Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model
pembanguan kesehatan yang memandang masalah kesehatan saling terkait
dan mempengaruhi banyak faktor yang bersifat lintas sektoral dengan
upaya yang lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, serta
perlindungan kesehatan, tidak hanya pada upaya penyembuhan penyakit
atau pemulihan kesehatan.Untuk mewujudkan paradigma sehat di Indonesia
dan Perwujudan Nawa cita yang merupakan Misi pemerintah saat ini
mencanangkan Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga.
Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat
kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial
dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran ini sesuai dengan sasaran
pokok RPJMN 2015-2019, yaitu: (1) meningkatnya status kesehatan dan
gizi ibu dan anak, (2) meningkatnya pengendalian penyakit, (3)
meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan, (4) meningkatnya
cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan
kualitas pengelolaan SJSN kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga
kesehatan, obat dan vaksin, serta (6) meningkatnya responsivitas sistem
kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga
pilar utama, yaitu: (1) penerapan paradigma sehat, (2) penguatan pelayanan
kesehatan, dan (3) pelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN).
Penerapan paradigma sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan
kesehatan dalam pembangunan, penguatan upaya promotif dan preventif,
serta pemberdayaan masyarakat. Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan
dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem
rujukan, dan peningkatan mutu menggunakan pendekatan continuum of
care dan intervensi berbasis risiko kesehatan. Sedangkan pelaksanaan JKN
dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan manfaat (benefit), serta
kendali mutu dan biaya. Kesemuanya itu ditujukan kepada tercapainya
keluarga-keluarga sehat.
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.
Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam
gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di
wilayah kerjanya.
Dalam upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan diperlukan
rencana yang terstruktur, pelibatan lintas sektor dan lintas program serta
pelaksanaan tata nilai RAJIN yang diberlakukan di Puskesams Cisadea.
Tata nilai ini membentuk suatu perilaku yang baik untuk mendukung
upaya mencapai tujuan.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan
komprehensif, meliputi pelayanan promotif dan preventif serta
pelayanan kuratif dan rehabilitatif dasar.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan
komprehensif
b. Meningkatkan capaian pendataan PIS PK
c. Meningkatkan Capaian entry data PIS PK
d. Melakukan monitoring dan evaluasi capaian PIS PK

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok: pendekatan keluarga pendekatan pelayanan oleh
Puskesmas dengan mengintegrasikan UKP dan UKM secara
berkesinambungan, dengan target keluarga, didasarkan pada data dan
informasi dari profil kesehatan keluarga
Rincian kegiatan:
1. Melakukan sosialisasi tentang PISPK kepada karyawan Puskesmas
2. Mengembangkan media dan alat bantu PISPK
3. Membentuk tim pelaksana PISPK: tim pendata dan tim entri
4. Melakukan pelatihan survey dan entri PISPK
5. Sosialisasi PISPK pada lintas sektor terkait hasil survey
6. Persiapan data pendukung PISPK
7. Pelaksanaan survey PISPK
8. Evaluasi berkala dan penyampaian hasil

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pendekatan keluarga dilaksanakan dengan melakukan kunjungan
rumah kepada sasaran yaitu berdasarkan kepala keluarga beserta seluruh
anggota keluarganya. Dalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat
telah disepakati adanya 12 indikator utama untuk penanda status kesehatan
sebuah keluarga yang harus digali oleh prtugas pendata.
Kedua belas indikator utama tersebut adalah sebagai berikut.
1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
Selain itu untuk kepentingan program lain juga sekaligus didata indikator
lain.

F. SASARAN
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah seluruh kepala keluarga di
kelurahan Blimbing dan Kelurahan Purwantoro

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan dilaksanakan selama setahun di tahun 2020 dengan matrik kegiatan
sebagai berikut:

No Kegiatan Tahun 2020


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sosialisasi PISPK x

2 Pengembangan media x
dan alat bantu
3 Pembentukan tim x

4 Pelatihan survey dan x


entri
5 Persiapan dokumen x x x x x x x x x x x x
pendukung
6 Pelaksanaan survey x x x x x x x x x x x
7 Entri data dan analisa x x x x x x x x x x x
8 Pemaparan hasil dan x x x
konsolidasi hasil
PISPK

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi proses dilaksanakan sekali seminggu untuk menilai pencapaian
jumlah sasaran dan proses. Evaluasi hasil PISPK dan konsolidasi hasil
dilaksanakn 4 bln sekali pada lintas sektor dan pihak terkait untuk
mendapatkan solusi dan perencanaan pemecahan masalah.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah:
 Kerangka acuan survei.
 Pokesga, PINKESGA, media promosi lainnya
 Dukumen pendukung: fotokopi KK dan jaminan kesehatan.
 Hasil analisa survey
 SOP tentang cara survey
 SOP entri data.
Pelaporan kegiatan ini dilakukan ketika telah selesai melakukan kegiatan.
Laporan dibuat oleh tim kemudian dilaporkan kepada kepala puskesmas.

Malang,
Mengetahui, Pemegang Program

Kepala Puskesams Cisadea PIS PK

Anda mungkin juga menyukai