Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL KEGIATAN INTERVENSI PIS-PK

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS


KARANGBAHAGIA TAHUN 2022

I. LATAR BELAKANG
Dalam kurun waktu tahun 1990 hingga tahun 2015, Indonesia memiliki gambaran
perubahan tren perkembangan penyakit yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
Peningkatan persentase beban penyakit pada setiap dekade terlihat signifikan terutama
pada penyakit tidak menular yang mengalami kenaikkan hingga 12% setiap dekade,
meskipun terjadi penurunan 1% pada tahun 2015. Pada tahun 2015, sepuluh besar
penyakit di Indonesia yang menjadi penyebab terbesar kematian dan kecacatan adalah
stroke, kecelakan lalu lintas, jantung iskemik, kanker dan diabetes mellitus. Hal ini diikuti
dengan munculnya beban penyakit lainnya seperti depresi asfiksia dan trauma kelahiran
serta penyakit paru obstruktif kronis, yang perlu mendapatkan perhatian khusus dan
penanganan yang tepat dalam penyelenggaran pembangunan kesehatan.
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Indonesia mengacu pada Sistem
Kesehatan Nasional (SKN) Tahun 2012, yang memiliki visi dan misi pencapaian
pemenuhan hak asasi manusia. Pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh
semua komponen bangsa Indonesia harus secara terpadu saling mendukung untuk
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinnggi-tingginya. Pelaksanaan SKN
tahun 2012 tersebut dituangkan pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang
Kesehatan Tahun 2005-2025 (RPJP-K) dan sinergis dengan Sembilan Agenda
Perubahan Nasional (Nawacita) Kabinet Kerja Tahun 2015-2019, khusus dalam bidang
kesehatan.
Program pembangunan kesehatan Indonesia mengacu pada 3 (tiga) pilar Program
Indonesia Sehat yaitu mengedepankan paradigm sehat, penguatan pelayanan kesehatan
dan pemenuhan universal health coverage melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pelaksanaan tiga pilar Program Indonesia Sehat tersebut mempunyai target sasaran
seluruh usia mengikuti siklus kehidupan sehingga integrasi pelaksanaan pelayanan
kesehatan dapat dilakukan lebih efektif jika melalui pendekatan keluarga.
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) ini
mengintegrasikan pelaksanaan program melalui pendekatan 6 (enam) komponen utama
dalam penguatan sistem kesehatan yaitu penguatan upaya pelayanan kesehatan,
ketersediaan tenaga kesehatan, sistem informasi kesehatan, akses terhadap
ketersediaan obat esensial, pembiayaan dan kepemimpinan atau pemerintahan.
Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
ditekankan pada integrasi pendekatan akses pelayanan kesehatan, ketersedian tenaga
kesehatan, pembiayaan serta sarana prasarana termasuk program upaya kesehatan
masyarakat dan perseorangan yang mencakup seluruh keluarga dalam wilayah kerja
Puskesmas dengan memperhatikan manajemen puskesmas.
Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dilaksanakan
dengan dukungan 3 (tiga) pilar utama yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan
kesehatan dan jaminan kesehatan nasional. Khusus untuk pilar pengutan pelayanan
kesehatan ini dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan,
optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dengan
menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan.
Agar pelaksanaan tersebut sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan serta untuk
membawa dampak perubahan pada meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang
bermutu dan terstandar, maka diperlukan analisis dan rumusan terhadap masalah-
masalah kesehatan setelah itu barulah dilakukan intervensi dengan pendekatan keluarga
termasuk individu didalamnya sehingga dapat menjakau seluruh sasaran dalam wilayah
kerja Puskesmas.

II. DASAR HUKUM


- Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
- Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
- Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu
Eksklusif.
- Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional.
- Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Perbaikan Gizi.
- Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2269/Menkes/Per/XI/2011 tentang Pedoman
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan
dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan
Penyakit Menular.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan
Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan
Penyakit Tidak Menular.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan
Kesehatan dan Pencegahan Penyakit.
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 Tentang
Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan
Kesehatan Dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Milik Pemerintah Daerah.

III. TUJUAN
- Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan pelindungan finansial dan
pemerataan pelayanan kesehatan.
- Mengintegrasikan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan
masyarakat (UKM) secara berkesinambungan, dengan target keluarga, berdasarkan
data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga.
- Meningkatkan akses keluarga berserta anggotanya terhadap pelayanan kesehatan
yang komprehensif, meliputi pelayanan promotif dan preventif serta pelayanan kuratif
dan rehabilitatif dasar.
- Mendukung pencapaian standar pelayanan minimal Kabupaten/Kota melalui
peningkatan akses dan skrining kesehatan.
- Mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional dengan meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional.
- Mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat dalam peubahan rencana
strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024.

IV. SASARAN
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan intervensi PIS-PK ini adalah seluruh masyarakat
yang memiliki masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Karangbahagia.

V. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


- Tanggal 12 s.d 27 September 2022 dilaksanakan di 5 (lima) desa yaitu :
1. Desa Karangbahagia : 12 s/d 15 September 2022
2. Desa Karangsentosa : 12 s/d 15 September 2022
3. Desa Karanganyar : 16 s/d 21 September 2022
4. Desa Karangsatu : 16 s/d 21 September 2022
5. Desa Karangmukti : 22 s/d 27 September 2022
VI. SUMBER DANA
Biaya yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari dana DAK Non
Fisik Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran
2022 sebesar Rp. 14.000.000,- (empat belas juta rupiah).

VII. HASIL KEGIATAN


Hasil kegiatan intervensi yang kami lakukan di 5 (lima ) desa adalah sebagai berikut :
- Tahapan kegiatan intervensi ini dimulai dengan mengenal masalah-masalah
kesehatan yang akan diintervensi pada individu dan keluraga di masing-masing desa.
- Metode-metode intervensi yang kami lakukan berupa promkes, konseling, pengukuran
Tekanan Darah serta rujukan
- Tanggal 12-27 September 2022, kegiatan intervensi difokuskan pada 4 (dua) indikator
masalah kesehatan terendah dari hasil survey keluarga sehat di tahun 2018 yaitu,
ODGJ yang tidak diobati dan diterlantarkan, penderita hipertensi yang tidak berobat
teratur, pasangan usia subur yang tidak berKB, dan penderita TB paru yang tidak
melakukan pengobatan sesuai standar. Selanjutnya masalah-masalah yang
diintervensi di desa Karangsentosa yaitu anggota keluarga yang belum menjadi
anggota JKN. Seluruh pelaksanaan kegiatan intervensi ini berjalan dengan lancar
tanpa hambatan.
- Setelah dilakukan intervensi dapat diketahui sebagaian besar penyebab dari masalah-
masalah kesehatan pada wilayah kerja kami. Misalnya saja masalah tidak
menggunakan metode Kontrasepsi, setelah kami konfirmasi ternyata pada indicator
keluarga berencana terdapat kesalahan input, yang seharusnya indicator KB tidak
berlaku di keluarga tersebut namun oleh surveyor dimasukakkan kategori tidak berKB
pada keluarga tersebut. Dan untuk indicator pengobatan hipertensi kebanyakan ini
disebabkan oleh faktor perilaku masyarakat itu sendiri. Mengkaji perilaku individu
maupun kelompok masyarakat yang masih menelantarkan penderita ODGJ ini dapat
berpengaruh juga pada faktor lingkungan yang menganggap bahwa penderita ODGJ
itu adalah aib keluarga. Perilaku/kebiasaan yang tidak sehat tidak menunjang
peningkatan derajat kesehatan masyarakat suatu wilayah. Oleh karena itu kami
akan terus mengupayakan faktor pendorong dengan jalan
bekerja sama dengan lembaga-lembaga masyarakat yang dapat menjadi wadah dan
mitra kerja kami seperti aparat desa dan organisasi kepemudaan untuk setiap saatnya
mengkampanyekan gerakan masyarakan hidup sehat.
- Pelaksanaan intervensi dari hari pertama sampai hari terakhir, diharapakan dapat
bermanfaat bagi semua masyarakat. Kami telah memberikan informasi kesehatan
yang akurat dan tepat sasaran, juga pemeriksaan/deteksi dini. Harapan kami bersama
pada pelaksanaan intervensi selanjutnya sasaran dapat membawa perubahan perilaku
tapi juga perubahan situasi lingkungan sekitarnya dari pra sehat dan tidak sehat
menjadi sehat.
- Pada prinsipnya kegiatan intervensi ini akan terus kami lakukan secara
berkesinambungan guna tercapainya kelurga sehat di wilayah kerja Puskesmas
Karangbahagia.

VIII. PENUTUP
Demikian laporan hasil kegiatan ini kami buat dengan sebaik-baiknya sebagai sebuah
keharusan bagi kami untuk melaporkan apa yang telah kami kerjakan dan dengan tujuan
untuk menjadikan ini sebagai laporan pertanggung jawaban, dengan harapan hasil dari
kegiatan ini dapat menjadi acuan perkembangan kegiatan-kegiatan serupa pada periode
berikutnya. Kami mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah
dilakukan. Atas perhatian dan kerja sama yang baik kami sampaikan terima kasih.

Karangbahagia 30 September 2022


Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Karangbahagia Pelaksana Kegiatan

dr. YUke Rishna Arryani Ikar Hermawati, S.Tr.keb,,,,


dkk
NIP,19800828 200902 2 001 NRPTT,8733213 10 0403
TABEL HASIL KEGIATAN INTERVENSI PIS-PK

Desa : Karangsentosa
Tanggal Kunj. : 12 s/d 15 September 2022
Umur Hub Ang. Paraf
No. Nama RT RW Masalah Yang di Intervesi Bentuk Intervensi yang dilakukan Responden Petugas
(Thn) Keluarga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Mengedukasi untuk mendapatkan
pengobatan ke Puskesmas dan rujukan
1. Aldi 22 3 013 005 - ODGJ yang tidak diobati bila diperlukan
( Pasien di rujuk ke RS).

Mengedukasi untuk melakukan


2. Fredy 55 1 001 002 - Penderita TB paru yang pengobatan secara teratur jika ada
tidak diobati keluarga yang terkena TB Paru.
- Melakukan pengukura TD
- Menganjurkan untuk rutin dating
3. Ipang 57 1 003 002 - Penderita HT yang tidak ke posbindu setiap bulannya
berobat teratur

- Penderita HT yang tidak - Melakukan pengukura TD


4. Jahudin 66 1 003 002 - Menganjurkan untuk rutin dating
berobat teratur
ke posbindu setiap bulannya

- Melakukan pengukura TD
- Menganjurkan untuk rutin dating
5. Mendong 75 1 007 004 - Penderita HT yang tidak ke posbindu setiap bulannya
berobat teratur

- Melakukan pengukura TD
- Menganjurkan untuk rutin dating
ke posbindu setiap bulannya
6. Kumpul 72 6 007 004 - Penderita HT yang tidak
berobat teratur

1 = Kepala Keluarga 5 = Cucu


2 = Istri/Suami 6 = Orang Tua
3 = Anak 7 = Famili lain
4 = Menantu 8 = Pembantu
TABEL HASIL KEGIATAN INTERVENSI PIS-PK

Desa : Karangsentosa
Tanggal Kunj. : 12 s/d 15 September 2022
Umur Hub Ang. Paraf
No. Nama RT RW Masalah Yang di Intervesi Bentuk Intervensi yang dilakukan Responden Petugas
(Thn) Keluarga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
- Melakukan pengukura TD
- Penderita HT yang tidak - Menganjurkan untuk rutin dating
1. Misih 41 2 012 005 berobat teratur ke posbindu setiap bulannya

005 003 - Penderita HT yang tidak - Melakukan pengukura TD


2. Sipit 74 1 - Menganjurkan untuk rutin dating
berobat teratur
ke posbindu setiap bulannya

003 002 - Penderita HT yang tidak - Melakukan pengukura TD


3. Yuyun lia 63 1 - Menganjurkan untuk rutin dating
berobat teratur
ke posbindu setiap bulannya

001 001 Mempromosikan tentang akses


terhadap pelayanan kesehatan yang
4. Agus sholihin 61 1 Belum memiliki JKN disediakan oleh Pemerintah melalui
JKN dan mengajak mereka untuk
mendaftarkan diri menjadi peserta
JKN.
001 001 Mempromosikan tentang akses
terhadap pelayanan kesehatan yang
5. Bactarsyah 48 1 Belum memiliki JKN disediakan oleh Pemerintah melalui
JKN dan mengajak mereka untuk
mendaftarkan diri menjadi peserta
JKN.
001 001 Mempromosikan tentang akses
terhadap pelayanan kesehatan yang
6. Neni Rochaeni 36 1 Belum memiliki JKN disediakan oleh Pemerintah melalui
JKN dan mengajak mereka untuk
mendaftarkan diri menjadi peserta
JKN.
1 = Kepala Keluarga 5 = Cucu
2 = Istri/Suami 6 = Orang Tua
3 = Anak 7 = Famili lain
4 = Menantu 8 = Pembantu
TABEL HASIL KEGIATAN INTERVENSI PIS-PK

Desa : Karangsentosa
Tanggal Kunj. : 12 s/d 15 September 2022
Umur Hub Ang. Paraf
No. Nama RT RW Masalah Yang di Intervesi Bentuk Intervensi yang dilakukan Responden Petugas
(Thn) Keluarga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Mempromosikan tentang akses
1. Ayong 61 1 001 001 - Tidak memiliki JKN terhadap pelayanan kesehatan yang
disediakan oleh Pemerintah melalui
JKN dan mengajak mereka untuk
mendaftarkan diri menjadi peserta
JKN.
Mempromosikan tentang akses
terhadap pelayanan kesehatan yang
disediakan oleh Pemerintah melalui
2. Kamad 58 1 001 001 - Belum menjadi anggota JKN
JKN dan mengajak mereka untuk
mendaftarkan diri menjadi peserta
JKN.
Mengadvokasi keluarga untuk
melakukan pengobatan kepada anggota
3. Jamaludin 42 1 001 001 - ODGJ yang tidak diobati keluarga yang ODGJ.

Mempromosikan cara hidup sehat


melalui sosialisasi tentang bahaya
merokok dan dampak yang ditimbulkan
- Merokok dari aktivitas merokok,
4. Pendi 49 1 001 001
- Belum menjadi anggota JKN mempromosikan pelayanan kesehatan
yang disediakan oleh Pemerintah
melalui JKN serta mengajak untuk stop
merokok dan menjadi peserta JKN.
1 = Kepala Keluarga 5 = Cucu
2 = Istri/Suami 6 = Orang Tua
3 = Anak 7 = Famili lain
4 = Menantu 8 = Pembantu
9 = Lainnya
TABEL HASIL KEGIATAN INTERVENSI PIS-PK

Kelurahan : Perum Bersatu


Tanggal Kunj. : 22 Januari 2022
Umur Hub Ang. Paraf
No. Nama RT RW Masalah Yang di Intervesi Bentuk Intervensi yang dilakukan Responden Petugas
(Thn) Keluarga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Mempromosikan cara hidup sehat
melalui sosialisasi tentang bahaya
1. Erwin Saleh 33 1 001 001 - Merokok merokok dan dampak yang ditimbulkan
dari aktivitas merokok serta mengajak
untuk stop merokok.
Mempromosikan cara hidup sehat
melalui sosialisasi tentang bahaya
2. Y. Nyanyi 57 1 001 001 - Merokok merokok dan dampak yang ditimbulkan
dari aktivitas merokok serta mengajak
untuk stop merokok.
Mempromosikan cara hidup sehat
melalui sosialisasi tentang bahaya
3. Ramli Lalimbat 40 1 001 001 - Merokok merokok dan dampak yang ditimbulkan
dari aktivitas merokok serta mengajak
untuk stop merokok.
Mempromosikan tentang akses
4. Rafli 16 3 001 001 - Belum menjadi anggota JKN
terhadap pelayanan kesehatan yang
- Belum menjadi anggota JKN disediakan oleh Pemerintah melalui
5. Ristiani 14 3 001 001
JKN dan mengadvokasi otang tua
atau wali mereka untuk segera
6. Rifai 11 3 001 001 - Belum menjadi anggota JKN mendaftarkan mereka menjadi peserta
JKN.
1 = Kepala Keluarga 5 = Cucu
2 = Istri/Suami 6 = Orang Tua
3 = Anak 7 = Famili lain
4 = Menantu 8 = Pembantu
TABEL HASIL KEGIATAN INTERVENSI PIS-PK

Kelurahan : Bido
Tanggal Kunj. : 20 Januari 2022
Umur Hub Ang. Paraf
No. Nama RT RW Masalah Yang di Intervesi Bentuk Intervensi yang dilakukan Responden Petugas
(Thn) Keluarga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Mempromosikan tentang akses
terhadap pelayanan kesehatan yang
disediakan oleh Pemerintah melalui
1. Habel Murari 72 1 001 001 - Belum menjadi anggota JKN
JKN dan mengajak mereka untuk
mendaftarkan diri menjadi peserta
JKN.
Mempromosikan tentang akses
terhadap pelayanan kesehatan yang
disediakan oleh Pemerintah melalui
2. Orpa 63 2 001 001 - Belum menjadi anggota JKN
JKN dan mengajak mereka untuk
mendaftarkan diri menjadi peserta
JKN.
Mempromosikan tentang akses
terhadap pelayanan kesehatan yang
disediakan oleh Pemerintah melalui
3. Priskila 19 3 001 001 - Belum menjadi anggota JKN
JKN dan mengajak mereka untuk
mendaftarkan diri menjadi peserta
JKN.
Mempromosikan cara hidup sehat
melalui sosialisasi tentang bahaya
4. Alan Salu 20 1 001 001 - Merokok merokok dan dampak yang ditimbulkan
dari aktivitas merokok serta mengajak
untuk stop merokok.
Mengadvokasi kepada orang tua untuk
5. Arsen 10 3 001 001 - Belum menjadi anggota JKN segera mendaftarkan anaknya menjadi
anggota JKN.
Mempromosikan tentang pelayanan
kesehatan yang disediakan oleh
6. Lefina Bose 68 1 001 001 - Belum menjadi anggota JKN Pemerintah melalui JKN dan mengajak
mereka untuk mendaftarkan diri
menjadi peserta JKN.
1 = Kepala Keluarga 5 = Cucu
2 = Istri/Suami 6 = Orang Tua
3 = Anak 7 = Famili lain
4 = Menantu 8 = Pembantu
TABEL HASIL KEGIATAN INTERVENSI PIS-PK

Kelurahan : Bido
Tanggal Kunj. : 22 Januari 2022
Umur Hub Ang. Paraf
No. Nama RT RW Masalah Yang di Intervesi Bentuk Intervensi yang dilakukan Responden Petugas
(Thn) Keluarga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Mempromosikan cara hidup sehat
melalui sosialisasi tentang bahaya
1. Sadrak Lette 42 1 001 001 - Merokok merokok dan dampak yang ditimbulkan
dari aktivitas merokok serta mengajak
untuk stop merokok.
Mengadvokasi kepada orang tua untuk
2. Servan Lette 6 3 001 001 - Belum menjadi anggota JKN segera mendaftarkan anaknya menjadi
anggota JKN.
Mempromosikan tentang akses
terhadap pelayanan kesehatan yang
disediakan oleh Pemerintah melalui
3. Marlina Honga 59 1 001 001 - Belum menjadi anggota JKN
JKN dan mengajak mereka untuk
mendaftarkan diri menjadi anggota
JKN.
Mempromosikan cara hidup sehat
melalui sosialisasi tentang bahaya
4. Donal Laleno 37 1 001 001 - Merokok merokok dan dampak yang ditimbulkan
dari aktivitas merokok serta mengajak
untuk stop merokok.
Mengadvokasi kepada orang tua untuk
5. Desika Laleno 5 3 001 001 - Belum menjadi anggota JKN segera mendaftarkan anaknya menjadi
anggota JKN.
Mempromosikan tentang akses
terhadap pelayanan kesehatan yang
disediakan oleh Pemerintah melalui
6. Meita 35 7 001 001 - Belum menjadi anggota JKN
JKN dan mengajak mereka untuk
mendaftarkan diri menjadi anggota
JKN.
1 = Kepala Keluarga 5 = Cucu
2 = Istri/Suami 6 = Orang Tua
3 = Anak 7 = Famili lain
4 = Menantu 8 = Pembantu
TABEL HASIL KEGIATAN INTERVENSI PIS-PK

Kelurahan : Lelewi
Tanggal Kunj. : 20 Januari 2022
Umur Hub Ang. Paraf
No. Nama RT RW Masalah Yang di Intervesi Bentuk Intervensi yang dilakukan Responden Petugas
(Thn) Keluarga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
- Promkes dan memberikan edukasi
- Bayi tidak mendapatkan IDL
kepada ibu tentang pentingnya ASI
1. Kasih Lette 1,5 3 001 001 - Bayi tidak diberikan ASI
Eksklusif bagi bayi.
Eksklusif
- Konseling
Mempromosikan tentang akses
pelayanan kesehatan yang disediakan
2. Hartati Lette 26 2 001 001 - Belum menjadi anggota JKN oleh Pemerintah melalui JKN dan
mengajak mereka untuk mendaftarkan
diri menjadi peserta JKN.
Mempromosikan cara hidup sehat
melalui sosialisasi tentang bahaya
merokok dan dampak yang ditimbulkan
- Merokok dari aktivitas merokok,
3. Simon Simonda 57 1 001 001
- Belum menjadi anggota JKN mempromosikan pelayanan kesehatan
yang disediakan oleh Pemerintah
melalui JKN serta mengajak untuk stop
merokok dan menjadi peserta JKN.
Mempromosikan tentang akses
pelayanan kesehatan yang disediakan
4. Sarling 52 2 001 001 - Belum menjadi anggota JKN oleh Pemerintah melalui JKN dan
mengajak mereka untuk mendaftarkan
diri menjadi peserta JKN.
- Penderita HT yang tidak - Promkes
5. Dina Salema 78 1 001 001 berobat teratur - Konseling
- Mengukur TD
- Penderita HT yang tidak - Promkes
6. Yehezkiel Lette 57 1 001 001 berobat teratur - Konseling
- Mengukur TD
1 = Kepala Keluarga 5 = Cucu
2 = Istri/Suami 6 = Orang Tua
3 = Anak 7 = Famili lain
4 = Menantu 8 = Pembantu
TABEL HASIL KEGIATAN INTERVENSI PIS-PK

Kelurahan : Lelewi
Tanggal Kunj. : 22 Januari 2022
Umur Hub Ang. Paraf
No. Nama RT RW Masalah Yang di Intervesi Bentuk Intervensi yang dilakukan Responden Petugas
(Thn) Keluarga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Mempromosikan tentang akses
1. Royke Mese 39 1 001 001 - Belum menjadi anggota JKN
terhadap pelayanan kesehatan yang
disediakan oleh Pemerintah melalui
2. Lefince Lette 39 2 001 001 - Belum menjadi anggota JKN JKN dan mengajak mereka untuk
mendaftarkan diri menjadi anggota
3. Risaldi Mese 17 3 001 001 - Belum menjadi anggota JKN
JKN.
Mempromosikan cara hidup sehat
melalui sosialisasi tentang bahaya
merokok dan dampak yang ditimbulkan
- Merokok dari aktivitas merokok,
4. Nok Bunga 53 1 001 001
- Belum menjadi anggota JKN mempromosikan pelayanan kesehatan
yang disediakan oleh Pemerintah
melalui JKN serta mengajak untuk stop
merokok dan menjadi peserta JKN.
Mempromosikan tentang akses
terhadap pelayanan kesehatan yang
disediakan oleh Pemerintah melalui
5. Rahap 49 2 001 001 - Belum menjadi anggota JKN
JKN dan mengajak mereka untuk
mendaftarkan diri menjadi anggota
JKN.
- Memberikan edukasi tentang
penyakit TB dan gejalanya.
- Penderita TB yang tidak - Konseling
6. Alma 54 2 001 001
berobat sesuai standar - Menyarankan untuk melakukan
cek/pemeriksaan kesehatan di
Puskesmas.
1 = Kepala Keluarga 5 = Cucu
2 = Istri/Suami 6 = Orang Tua
3 = Anak 7 = Famili lain
4 = Menantu 8 = Pembantu
TABEL HASIL KEGIATAN INTERVENSI PIS-PK

Kelurahan : Tifure
Tanggal Kunj. : 26 Januari 2022
Umur Hub Ang. Paraf
No. Nama RT RW Masalah Yang di Intervesi Bentuk Intervensi yang dilakukan Responden Petugas
(Thn) Keluarga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Mempromosikan cara hidup sehat
melalui sosialisasi tentang bahaya
1. George Tarussy 51 1 001 001 - Merokok merokok dan dampak yang ditimbulkan
dari aktivitas merokok serta mengajak
untuk stop merokok.
Mempromosikan cara hidup sehat
melalui sosialisasi tentang bahaya
2. Worksel 23 3 001 001 - Merokok merokok dan dampak yang ditimbulkan
dari aktivitas merokok serta mengajak
untuk stop merokok.
Mempromosikan cara hidup sehat
melalui sosialisasi tentang bahaya
3. Indro 19 3 001 001 - Merokok merokok dan dampak yang ditimbulkan
dari aktivitas merokok serta mengajak
untuk stop merokok.
Mempromosikan cara hidup sehat
melalui sosialisasi tentang bahaya
4. Ricard 26 3 001 001 - Merokok merokok dan dampak yang ditimbulkan
dari aktivitas merokok serta mengajak
untuk stop merokok.
- Promkes
- Merokok
5. Alfons Surat 47 1 001 001 - Konseling
- Tidak memiliki jamban kelurga
- Berikan stimulan
- Promkes
- Merokok
6. Yermias Tebby 51 1 001 001 - Konseling
- Tidak memiliki jamban kelurga
- Berikan stimulan
1 = Kepala Keluarga 5 = Cucu
2 = Istri/Suami 6 = Orang Tua
3 = Anak 7 = Famili lain
4 = Menantu 8 = Pembantu
TABEL HASIL KEGIATAN INTERVENSI PIS-PK

Kelurahan : Pante Sagu


Tanggal Kunj. : 27 Januari 2022
Umur Hub Ang. Paraf
No. Nama RT RW Masalah Yang di Intervesi Bentuk Intervensi yang dilakukan Responden Petugas
(Thn) Keluarga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
001 001 - Merokok Mempromosikan cara hidup sehat
melalui sosialisasi tentang bahaya
1. Luter Tarussy 56 1 merokok dan dampak yang ditimbulkan
dari aktivitas merokok serta mengajak
untuk stop merokok.
001 001 - Bayi tidak diberikan ASI Memberikan edukasi kepada ibu
2. Evelin Huwae 31 2 Eksklusif tentang pentingnya ASI Eksklusif bagi
bayi.
001 001 - Belum menjadi anggota JKN Promosi tentang program JKN dan
3. Elly Tarussy 54 1 mengajak mereka untuk mendaftarkan
diri menjadi peserta JKN.
001 001 Promosi tentang program JKN dan
4. Trisna 48 2 - Belum menjadi anggota JKN mengajak mereka untuk mendaftarkan
diri menjadi peserta JKN.
001 001 Promosi tentang program JKN dan
5. Rizky Tarussy 8 3 - Belum menjadi anggota JKN mengajak mereka untuk mendaftarkan
diri menjadi peserta JKN.
001 001 Promosi tentang program JKN dan
6. Yurens Yakobus 57 1 - Belum menjadi anggota JKN mengajak mereka untuk mendaftarkan
diri menjadi peserta JKN.
1 = Kepala Keluarga 5 = Cucu
2 = Istri/Suami 6 = Orang Tua
3 = Anak 7 = Famili lain
4 = Menantu 8 = Pembantu

Anda mungkin juga menyukai