BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
B.
PROSES
Dana
INPUT OUT PUT
C. Pengabdian
C. Khalayak Sasaran
Yang menjadi sasaran kegiatan adalah:
Balita (anak yang berusia di bawah lima tahun) dan orang tuanya dengan
sasaran utama. Kegiatan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Belimbing
Padan, yakni 7 buah posyandu yang terdiri dari Posyandu Melati Jl.Mangga
Perumnas Belimbing, Posyandu Melati Komp.Mega Mulya Belimbing,
Posyandu Guo dan Posyandu Pasar Lalang Kuranji.
D. Keterkaitan
Kegiatan penggunaan media kartu baca MTBS tentang penatalaksanaan
ISPA/ Pneumonia di rumah pada ibu balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Belimbing Padang melibatkan berbagai unsur, yaitu Pimpinan Puskesmas,
pemegang program KIA (Perawat/ Bidan), ibu-ibu kader balita, PKK dan
tokoh masyarakat.
20
E. Metode Pengabdian
a. Survey awal permasalahan masyarakat sasaran untuk mengidentifikasi
masalah, khususnya masalah kesehatan yang ada di masyarakat,
survey awal dilakukan dengan pengamatan langsung dan wawancara
dengan petugas kesehatan di puskesmas Belimbing. Dari survey awal
didapatkan terdapatnya bayi dan anak yang menderita ISPA/
Pneumonia dan minimnya pengetahuan dan keterampilan ibu
melakukan penatalaksanaan balita dengan ISPA/Penumonia di
rumah.
b. Studi kepustakaan pemecahan masalah dilaksanakan setelah masalah
dapat diidentifikasi. Dari studi kepustakaan ini diperoleh alternatif
pemecahan masalah yang paling sesuai yaitu dilakukannya pelatihan
keterampilan penggunaan kartu baca tentang penatalaksanaan ISPA/
Pneumonia sebagai upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan
ibu balita dalam melakukan penatalaksanaan di rumah yang
mempunyai bayi dan anak balita sakit ISPA/Pneumonia sehingga
angka kesakitan Balita bisa diturunkan serta angka kesehatan bayi dan
balita lebih optimal.
G. Rancangan Evaluasi
Untuk penilaian peningkatan kognitif/ pengetahuan ibu balita tentang
penatalaksanaan penyakit ISPA/ Pneumonia di rumah dilakukan pre-test
dan pos-test sebelum dan setelah kegiatan dilakukan dengan menggunakan
kuesioner. Untuk penilaian keterampilan tentang penatalaksanaan penyakit
ISPA/ Pneumonia di rumah digunakan alat evaluasi berupa lembaran
observasi yang sudah disusun sesuai dengan Standar Operasional
24