Anda di halaman 1dari 18

FOCUSED GROUP

DISCUSSION
Oleh: Hj. Tisnawati, SSt, M.Kes

1
I. CHARACTERISTICS AND USES OF
FOCUS GROUP DISCUSSIONS
 Proses pengumpulan data dan informasi
yanng sistematis mengenai suatu
permasalahan tertentu yang sangat
spesifik melalui diskusi kelompok
 Upaya sistematis dalam pengumpulan
data dan informasi
 Diskusi – bukan wawancara atau obrolan
 Kelompok – bukan individual
 Terfokus – bukan bias
2
Format: peserta (informan) berkumpul di
suatu tempat , dan proses pengumpulan
data dilakukan melalui diskusi yang
diarahkan oleh seorang fasilitator
Tugas fasilitator: mengemukakan suatu
persoalan, suatu kasus, suatu kejadian
sebagai bahan diskusi
Diskusi dilakukan untuk memenuhi
tujuan yang sudah jelas

3
Alasan penggunaan FGD:
 sumber informasi dari berbagai latar belakang
pengalaman tertentu memberi perspektif yg berbeda

 peserta akan mengalami perubahan: mengemukakan


pendapat, berdebat atau saling konfirmasi

 Pentingnya pendapat kelompok terhadap suatu


masalah tertentu

 Memperoleh data kualitatif yang bermutu dalam waktu


singkat
 Permasalahan bersifat sangat lokal dan spesifik
4
Ketrampilan yang diperlukan moderator
 Mendengarkan dengan baik

 Klarifikasi: memastikan apakah moderator sudah


mempunyai pemahaman yang sama dengan mitra
bicaranya.

 Refleksi: cara moderator memahami apa yang diungkapkan


peserta dengan cara melakukan parafrasa, yaitu mengulang
kembali dengan bahasa sendiri yang lebih singkat

 Memotivasi dan probing: mengupayakan agar peserta


melanjutkan ceritanya dan memnbangun kesan bahwa
moderator memang tertarik untuk mendengarkan

 Sensitif: terhadap pengalaman peserta yang berbeda dari


mayoritas anggota kelompok, memahami dan menghargai 5
perbedaan tersebut
Beberapa Mitos
 Cepat dan murah—waktu dan biaya yang dibutuhkan sangat
tergantung dari jumlah data (berapa FGD), kualitas data dan
analisisnya, serta kualifikasi dari penelitinya.

 Harus dengan moderator yang profesional—ketrampilan


moderator dapat dipelajari, yang penting bagaimana
menciptakan suasana yang aman untuk peserta dapat
berbicara jujur dan terbuka

 Memerlukan fasilitas khusus—FGD dapat dilakukan di mana


saja, asalkan cukup nyaman, sesedikit mungkin gangguan,
dapat berbicara dan mendengar secara efektif. Klau ada alat
perekam jauh lebih baik.

 FGD tidak cocok untuk topik-topik yang sensitif—kenyataan


banyak permasalahan seputar seks, kekerasan dalam
keluarga, narkoba, masalah politis, banyak diteliti dengan
menggunakan FGD 6
II. HOW TO CONDUCT A FOCUS GROUP
DISCUSSION
1. Persiapan peserta
 Jumlah peserta sekitar 6-12 orang. Dapat ditambah
atau dikurangi tergantung fasilitas yang ada

 Peserta adalah orang-orang yang benar-benar relevan


dengan persoalan yang dihadapi

 Derajat homogenitas dan heterogenitas harus sesuai


dengan tujuan FGD

 Untuk persoalan makro, seperti gejolak/krisis


ekonomi, bencana alam, -- peserta dapat bervariasi
latar belakang ekonominya
7
 Untuk persoalan spesifik, seperti perkosaan,
diskriminasi, -- peserta sebaiknya dari latar belakang
yang lebih homogen

 Semakin heterogen, semakin sulit untuk


menganalisis FGD. Semakin homogen, semakin
tidak perlu diadakan FGD – cukup wawancara satu
orang saja

 Participants should be roughly of the same socio-


economic group or have a similar background in
relation to the issue under investigation. The age and
sexual composition of the group should facilitate free
discussion.

8
2. Persiapan logistik
alat mencatat
ruang dan tempat duduk
pengeras suara
makanan kecil

9
3. Pengembangan Pertanyaan Diskusi
 A FGD can be regarded as a mini-study. It therefore
requires one or two clear objectives. These objectives
will guide the research team in the formulation of
discussion questions.
 Baca tujuan penelitian/FGD yang telah ditetapkan

 Tulis pertanyaan dari umum ke khusus. Jangan lebih


dari lima pertanyaan

 Rumuskan pertanyaan dalam bahasa yang sederhna


dan jelas. Hindari istilah atau konsep besar yang
kabur maknanya

 Uji pertanyaan-pertanyaan itu kepada rekan 10


Contoh:
 Tujuan penelitian: Memahami strategi penduduk miskin dalam
mempertahankan hidup dalam rangka naiknya harga BBM
tanggal 1 Okt 2005

 Pertanyaan penelitian: Apa saja yang dilakukan penduduk


miskin dalam rangka mengatasi kesulitan ekonomi pasca
kenaikan BBM 1 Okt 2005

 Pertanyaan panduan FGD:


 Apa saja yang dilakukan peserta untuk mencari nafkah sebelum
kenaikan BBM?
 Adakah perubahan dalam cara mencari nafkah setelah BBM naik?
 Jika ada perubahan, mengapa diubah?
 Jika tidak ada perubahan, mengapa? Bagaimana mengatasi
kekurangan penghasilan?
 Jika peserta adalah penerima BLT, digunakan untuk apa?

 Adakah strategi jangka panjang?


11
4. Menjalankan proses FGD
 Memulai diskusi: pembukaan yang baik akan
memperlancar proses selanjutnya

 Blocking dan distribusi: mengendalikan dan


membatasi orang yang terlalu dominan dalam diskusi
dengan cara yang bijaksana

 Refokus: mengarahkan kembali ke pokok bahasan


jika sudah melenceng

 Melerai perdebatan: mengingatkan peserta bahwa


diskusi ini bukan untuk mencari pemenang, melainkan
untuk memahami perbedaan-perbedaan
12
 Reframing; mendefinisikan kembali persoalan yang
didiskusikan setelah mendengar berbagai masukan
dari kelompok. Moderator harus memahami dan
menguasai konteks pembicaraan

 Mengatur waktu: negosiasi dengan peserta jika


belum diskusi selesai pada waktu yang ditentukan.
Moderator harus sadar akan waktu dan menghargai
peserta

 Menutup diskusi: akhiri dengan baik, jangan


membuat janji apapun kecuali yakin dapat
memenuhinya. Nyatakan ulang tujuan FGD dan
harapan semoga tujuan tersebut tercapai.

13
5. Pencatatan
The recorder should keep a record of the content of the
discussion as well as emotional reactions and important
aspects of group interaction. Assessment of the emotional tone
of the meeting and the group process will enable you to judge
the validity of the information collected during the FGD.

Items to be recorded include:


 Date, time, place
 Names and characteristics of participants
 General description of the group dynamics (level of
participation, presence of a dominant participant, level of
interest)

14
 Opinions of participants, recorded as much as
possible in their own words, especially for key
statements
 Emotional aspects (e.g., reluctance, strong feelings
attached to certain opinions)
 Vocabulary used - particularly in FGDs that are
intended to assist in developing questionnaires or
health education materials
 Spontaneous relevant discussions during breaks or
after the meeting has been closed
 If there is no reliable tape-recorder available, it is
advisable to have two recorders

15
III. PROCESSING AND ANALYSIS OF
RESULTS
 Tahap analisis: Memahami apa yang terjadi dalam diskusi

 Data atau rekaman diskusi dan catatan proses yang ada harus
disajikan dalam bentuk yang dapat dibaca oleh peneliti.

 Periksa, apakah tujuan FGD tercapai

 Adakah perubahan dalam tujuan FGD yang terjadi karena input


dari peserta?

 Identifikasi masalah utama yang dikemukakan oleh peserta

16
 Adakah variasi peserta dalam persoalan utama yang
dibahas? Bagaimana variasinya? Mengapa?

 Adakah persoalan atau tema-tema lain yang muncul


dalam diskusi? Mana yang relevan dengan tujuan
FGD?

 Buatlah kerangka prioritas dari persoalan-persoalan


yang muncul—kemendesakan, kemungkinan
dipecahkan dalam waktu dekat- jangka
pendek/menengah/panjang

 Lakukan koding sesuai dengan faktor-faktor yang


dikehendaki – relasi, kekuasaan, kesulitan,
kreatifitas, kerjasama, konflik, dll. 17
IV. REPORT WRITING
 Dalam FGD diperoleh data/informasi dari indivividu
sekaligus kelompok

 Konsesus- persamaan pandangan antara peserta FGD


mengenai persoalan yang sedang dibahas

 Perbedaan pendapat- apakah terjadi diskusi yang hidup,


debat kusir. Bagaimana kualitas perbedaan yang terjadi.
Apa nuansa-nuansa yang timbul dari wacana diskusi

 Pengalaman yang berbeda- perlu mendapat porsi yang


memadai dalam laporan.

 Ide-ide inovatif yang muncul 18

Anda mungkin juga menyukai