CAPAIAN AKTUALISASI
25
SAP merupakan acuan dasar penyuluhan karena berisi materi serta
tahapan pelaksanaan kegiatan secara detail sehingga dapat mencapai visi
Puskesmas Perawatan Benjina yaitu: Menjadi Puskesmas Dengan Pelayanan
Bermutu Dan Mandiri Menuju Masyarakat Sehat serta misi yaitu :
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional, merata, dan
terjangkau oleh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Benjina
secara efisien dan efektif
E. Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai–Nilai Organisasi
Dengan pembuatan SAP yang berkualitas, maka nilai organisasi yang
dimiliki oleh Puskesmas Perawatan Benjina yaitu mutu, integritas,
professional dapat diperkuat
F. Analisis Dampak Apabila Kelima Nilai Dasar Tidak di Aplikasikan
1. Nasionalisme
Indicator : Koordinsi dan kerja sama
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan maka pekerjaan yang
dilakukan tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada pimpinan serta
tidak mendapatkan masukan dan persetujuan terhadap tindaklanjut dari
pembuat SAP tersebut
2. Anti Korupsi
Indicator : Tanggung jawab
Dampak : Jika nilai dsar ini tidak dilaksanakan maka pekerjaan yang
dilakukan akan terhambat dan molor
3. Komitmen mutu
Indikator : Kualitas
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan maka SAP yang ada
tidak dapat menjamin kulaitas/mutu kegiatan penyuluhan yang akan
dilaksanakan.
26
Kegiatan II : Membuat Leaflet Stunting dan PMBA berbasis
pangan lokal
27
E. Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai–Nilai Organisasi
Dengan pembuatan Leaflet yang berkualitas, maka nilai organisasi yang
dimiliki oleh Puskesmas Perawatan Benjina yaitu mutu, integritas,
professional dapat diperkuat
F. Analisis Dampak Apabila Kelima Nilai Dasar Tidak di Aplikasikan
1. Nilai dasar : Anti Korupsi
Indicator : Tanggung jawab
Dampak : Jika nilai dsar ini tidak dilaksanakan maka pekerjaan yang
dilakukan akan terhambat dan molor
2. Komitmen mutu
Indikator : Kualitas
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan maka leaflet yang ada
tidak dapat menjamin kulaitas/mutu
28
Kegiatan III : Melakukan Penyuluhan stunting
Tanggal : 3 Agustus 2019
Keteragan : Terlaksana
Lampiran : Dokumentasi kegiatan, printout power point
penyuluhan, catatan nutulen dan daftar hadir peserta)
A. Tahapan Kegiatan
1. Melakukan koordinasi dengan kepala puskesmas
2. Menetapakan posyandu sasaran
3. Berkoordinasi dengan kader posyandu sasaran untuk kegiatan yang akan
dilakukan
4. Menyiapkan materi penyuluhan
5. Menyiapkan tempat dan perlengkapan untuk digunakan dalam
penyuluhan
6. Melakukan penyuluhan
7. Dokumentasi kegiatan penyluhan
8. Konsultasi hasil dengan kepala puskesmas
9. Pengarsipan laporan kegiatan
29
Sebelum melakukan penyuluhan saya bekerjasama dengan kader
posyandu dalam melaksanakan penyuluhan untuk mempersiapkan dan
menyebarkan undangan
30
Kegiatan IV : Demo masak PMBA (Pemberiaan Makanan Bayi dan
Anak) berbasis pangan lokal
Tanggal : 3 Agustus 2019
Keterangan : Terlaksana
Lampiran : Dokumentasi kegiatan, printout power point materi
PMBA, catatan nutulen dan daftar hadir peserta
A. Tahapan Kegiatan
1. Melakukan koordinasi dengan kepala puskesmas
2. Menetapakan posyandu sasaran
3. Berkoordinasi dengan kader posyandu sasaran untuk kegiatan yang
akan dilakukan
4. Menyiapkan materi
5. Menyiapkan tempat dan perlengkapan untuk digunakan dalam
penyuluhan
6. Melakukan demo masak
7. Dokumentasi kegiatan penyluhan
8. Konsultasi hasil dengan kepala puskesmas
9. Pengarsipan laporan kegiatan
31
Dalam melakukan demo masak saya mengunakanan media yang efektif
daan efisien
3. Etika publik
Dalam mempersiapakan dan proses demontrasi saya bekerjasama
dengan kader posyandu dalam melaksanakan demo masak untuk
mempersiapkan perlengkapan dan menyebarkan undangan
32
Dampak : Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan maka demo masak
yang direncanangkan tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya
33
Kegiatan V : Memberikan konseling gizi tentang PMBA berbasis
pangan lokal
Tanggal : 24-25 Juli 2019
Keterangan : Terlaksana
Lampiran : Dokumentas kegiatan, leaflet PMBA, Questionare
recall 24 jam
A. Tahapan Kegiatan
1. Menentukan sasaran (Bayi usia 6-9 bulan, bayi usia 9-12 bulan, anak
usia 12-24 bulan)
2. Menuju ke rumah sasaran
3. Melakukan Konseling : Membangun dasar-dasar konseling (salam,
perkenalan diri, mengenal klien, membangun hubungan, memahami
serta menjelaskan tujuan dan proses konseling); Memberikan konseling
PMBA; Menutup konseling
34
D. Komitmen mutu
Dalam memberikaan konseling gizi saya mengunakanan media yang
efektif daan efisien
35
Kegiatan VI : Melakukan pemantauan status gizi balita stunting
Tanggal : 6-15 Juli 2019
Keterangan : Terlaksana
Lampiran : Dokumentasi kegiatan, register posyandu yang di
pantau
A. Tahapan Kegiatan
1. Menentukanan sasaran posyandu
2. Menyiapkan alat ukur dan formulir pencatatan hasil
3. Menimbang berat badan dan tinggi badan balita
4. Mencatat hasil penimbagan berat badan dan pengukuran tinggi badan
balita
36
dan rehabilitative terhadap stunting melalui pengukuran berat dan tinggi
badan balita. Oleh sebab itu dapat meningkatkan perwujudan visi
Puskesmas Perawatan Benjina yaitu Menjadi Puskesmas Dengan Pelayanan
Bermutu Dan Mandiri Menuju Masyarakat Sehat, serta misi yaitu :
Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Perawatan Benjina yang optimal.
37
Kegiatan VII : Melakukan pengelolaan data dan pembuatan laporan
indicator kinerja gizi puskesmas
Tanggal : 29 Juli - 1 Agustus 2019
Keterangan : Terlaksana
Lampiran : Dokumentasi kegiatan dan lapoaran indicator kinerja
gizi puskesmas bulan Juli
A. Tahapan Kegiatan
1. Merekap data penimbangan dalam buku register gizi.
2. Mengentri data penimbangan ke dalam aplikasi e-PPGBM
3. Membekap data e-PPGBM dalam data exel penimbangaan
4. Melakukan analisis sebelum di input ke format pelaporan gizi.
5. Menginput rekapan ke format pelaporan gizi.
6. Mencetak laporan gizi
7. Laporan di berikan kepada KTU
38
gizi di Puskesmas sehingga dapat mencapai visi Puskesmas Perawatan
yaitu: Menjadi Puskesmas Dengan Pelayanan Bermutu Dan Mandiri Menuju
Masyarakat Sehat serta misi yaitu : Mewujudkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, profesional, merata, dan terjangkau oleh masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Perawatan Benjina secara efisien dan efektif
39
Kegiatan VIII : Pencegahan stunting melalui konseling gizi
Tanggal : 24-25 Juli 2019
Keterangan : Terlaksana
Lampiran : Dokumentasi kegiatan, leaflet (stunting, makanan
sehat ibu hamil, makanan sehat ibu menyusui,
makanan sehat untuk bayi, makanan sehat anak
balita), Formulir asuhan gizi dan dietetic, questionare
recall 24 jam, food frequency questionare (FFQ)
A. Tahapan Kegiatan
1. Menentukan sasaran (Ibu hamil KEK, Bayi 0-6 bulan, Bayi dan anak 7-
24 bulan)
2. Menuju ke rumah sasaran
3. Melakukan Konseling: Membangun dasar-dasar konseling (salam,
perkenalan diri, mengenal klien,membangun hubungan, memahami
serta menjelaskan tujuan dan proses konseling);Mengali permasalahan
(Mungmpulkan data dan fakta dari semua aspek dengan melakukan
Asesment atau pengkajian gizi menggunakan data antropometri, fisik
dan klinis, rawayat makan, serta personal; Melakukan diagnosis gizi
(Melakukan indentifikasi masalah, penyebab, dan tanda/gejala yang
disimpullkan dari hasil pengkajian gizi); Intervensi gizi (Memilih
rencana intervensi gizi dan memperoleh komitmen); Rencana
monitoring dan evaluasi
40
Pelaksanaan Kegiatan–Kegiatan
1. Akuntabilitas
Dalam memberikaan konseling gizi, saya melakukan konseling
dengan profesional sesuai dengan bidang ilmu saya
2. Pelayanan public
Dalam memberikan konseling gizi, saya menggunakan bahasa yang
santun dan mudah dimengerti
3. Komitmen mutu
Dalam memberikan konseling gizi saya mengunakanan media yang
efektif daan efisien (leaflet stunting, cakram gizi)
41
Dampak : jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan maka masyarakat akan
merasa pelayanan kita tidak baik dan akan menilai dengan buruk.
8. Nilai dasar : Komitmen Mutu
Indikator : media yang efektif daan efisien
Dampak : jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan maka konseling yang
diberikan tidak efektif dan efisien dan membuat responden bingung
dengan apa yang disampaikan
42