I. Latar Belakang
Latar Belakang Pembangunan di bidang kesehatan sebagai bagian dari pembangunan
nasional yang ditata dalam Sistem Kesehatan Nasional diarahkan untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal dan produktif sebagai perwujudan dari kesejahteraan umum seperti
yang dimaksud dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 dan undang-undang nomor 36
tahun 2009 tentang kesehatan. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap
penduduk, pelayanan kesehatan harus dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu dalam
pelayanan kesehatan perorangan, pelayanan kesehatan keluaraga maupun pelayanan
kesehatan masyarakat (Depkes RI, 2006).
Program Ispa bertujuan untuk menurukan angka kesakitan dan kematian yang
disebabkan oleh penyakit pneumonia. Strategi dalam penanggulangan pneumonia adalah
penemuan dini dan tatalaksana anak batuk dan atau kesukaran bernafas yang tepat.
Sejak 1990 Departemen Kesehatan telah mengadaptasi, menggunakan dan
menyebarluaskan pedoman tatalaksana pneumonia balita yang bertujuan untuk
menurunkan angka kematian balita karena pneumonia. Saat ini pelaksanaan program Ispa
dalam upaya penanggulangan pneumonia akan lebih ditingkatkan sehingga cakupan
penemuan dini dan tatalaksana pneumonia balita akan lebih dapat berhasil mencapai
sasarannya.
Puskesmas merupakan pusat pengembangan pembinaan dan pelayanan kesehatan
masyarakat dan merupakan pos terdepan dalam pembangunan kesehatan masyarakat.
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat
tinggal di wilayah kerjanya agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Untuk melihat sejauh mana upaya yang dilaksanakan Puskesmas dalam memberikan
pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya dan tingkat keberhasilan program-
program kegiatan puskesmas. Untuk itu, maka dilakukanlah kegiatan Diseminasi Informasi
Program Diare Tingkat Puskesmas Buniwangi Tahun 2019.
V. Peserta
Pertemuan ini diikuti sebanyak 94 peserta, terdiri dari 5 kepala desa dan 84 kader dan 5
orang peserta Puskesmas Buniwangi
VI. Materi
Materi pertemuan adalah sebagai berikut:
1. Gambaran hasil kegiatan program ISPA tingkat Puskesmas Buniwangi Tahun 2019
2. Diskusi Tanya Jawab
VII. Pembawa Materi
Narasumber dalam kegiatan ini semuanya berasal dari Petugas Puskesmas Buniwangi
sekaligus merekapitulasi semua permasalahan dan solusi yang dihasilkan dalam pertemuan
tersebut
VIII. Metode
Metode yang digunakan dalam pertemuan ini adalah ceramah, tanya jawab dan diskusi
X. Pembiayaan
Biaya yang tersedia dalam kegiatan ini sebesar Rp. 3.478.000 (tiga juta empat ratus tujuh
puluhdelapan ribu rupiah) yang bersumber dari dana BOK
XI. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk menjadi panduan pelaksanaan
kegiatan Desiminasi Informasi Program ISPA Tingkat Puskesmas Buniwangi Tahun 2019.
Sangat diharapkan beberapa rekomendasi yang dihasilkan dapat menjadi pertimbangan
dalam pengembangan program