Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK AGENDA 3

MENCERMATI VIDEO BEST PRACTICE DI PUSKESMAS WIRE


Deskripsi video :
UPTD Puskesmas Wire berada di jalan pahlawan No. 09 Tuban Kecamatan Semanding, Kabupaten
Tuban, 62381 Puskesmas ini mencakup 6 desa dan 2 kelurahan serta memiliki 1 puskesmas pembantu dan 7
polindes. Puskesmas Wire ini di pimpin oleh dr. Siti Masruah.
Puskesmas bertekad untuk mewujudkan Pembanguna Zona Integritas menuju Wilayah Bebas
Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Zona Integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi yang pemerintah yang pimpinan dan
jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi
Bersih Melayani (WBBM) khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan
publik.
Sedangkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WWBM)
merupakan predikat yang diberikan kepad aunit kerja pada instansi pemerintah yang memenuhi indikasi
bebas dari korupsi dan melayani publik dengan baik melalui penataan pada enam area perubahan dengan
baik.
Enam area zona perubahan tersebut adalah :
1. Tata Laksana
2. Sumber Daya Manusia Aparatur
3. Pengawasan
4. Akuntabilitas
5. Pelayanan Publik
6. Manajemen Perubahan

ANALISIS SUDUT PANDANG MANAJEMEN ASN


1. Masalah yang dihadapi oleh Puskesmas Wire dalam tekadnya mewujudkan Pembangunan Zona
Integritas menuju WBK dan WBBM yaitu :
Mereka perlu mengkordinasikan mulai dari pimpinan sampai seluruh karyawan, bahkan lintas
sector yang terkait.
Mereja juga perlu berkomitmen dalam melaksanakan tekad dan keinginan mereka sampai benar-
benar terwujud WBK dan WBBM di Puskesmas Wire.
2. Terobosan dan Inovasi yang dilakukan di Puskesmas Wire sesuai dengan Manajemen ASN adalah :
Sesuai dengan UU No. 5 Tahun 2014 tentang Manajemen ASN, Puskesmas Wire telah melakukan
terobosan/ inovasi sebagai berikut :
a) Mengelola karyawan dengan professional yaitu mereka melakukan tugas dan pekerjaannya sesuai
dengan Standar Operasional Pelayanan (SOP) dari Zona Integritas yang mewujudkan WBK dan
WBBM.
b) Adanya penerapan nilai-nilai dasar PNS (ANEKA), yang ditunjukkan oleh pimpinan dan seluruh
karyawan di Puskesmas Wire, yaitu berakuntabilitas / bertanggung jawab dengan sepenuh hati,
berjiwa Nasionalisme, beretika, berkomitmen mutu yang terbaik dan anti korupsi.
c) Mereka sangat memiliki Etika Profesi yang selalu ditunjukkan di dalam melayani masyarakat
yaitu ramah, senyum, sapa dan sangat responsif.
d) Mereka juga karyawan yang bebas dari praktek KKN. Hal ini terlihat dengan contoh slogan dan
lagu, yel-yel serta penerapan sehari-hari yaitu No Pungli, No Korupsi dan No Gratifikasi.
3. Komitmen yang dilakukan oleh Puskesmas Wire, sesuai dengan Manajemen ASN adalah mereka
berkomitmen melakukan perubahan :
a) Manajemen perubahan antara lain :
 Banner & slogan “Anti Korupsi”
 Senam pagi tiap hari Jumat
 Lokakarya Mini bulanan
 Absensi kehadiran “Finger print”
 Apel pagi dengan Role Model
 Menerapkan budaya kerja sesuai dengan kode etik
b) Penataan tata pelaksana
 Pembuatan SOP
 Aplikasi e-Office
 Teknologi mesin antrian Online
 Media sosial FB, IG, Youtube & Website
c) Penataan sistem manajemen SDM
 Perencanaan kebutuhan pegawai renbut
 Sistem informasi kepegawaian SIMITA
 Penilaian kinerja individu SKPI
 Pengembangan kompetensi pegawai (OJT,Pelatihan, Seminar)
d) Penguatan Akuntabilitas
 Pimpinan terlibat langsung dalam penyusunan dan perencanaan
 Monitoring Evaluasi PKP
e) Penguatan Pengawasan antara lain :
 Pengendalian Gratifikasi
 Pemasangan CCTV
 Akses pengaduan melalui pengaduan langsung, kotak saran dan media sosial
 Sosialisasi hasil tindak lanjut pengaduan di papan informasi
TUGAS KELOMPOK AGENDA 3
VIDEO II
Identifikasi Masalah :
Rendahnya Kualitas Mutu Pelayana Publik di Suatu Instansi Pemerintah.

Penyebab masalah :
1. Kurangnya sumber daya manusia dari aparatur sipil negara,
2. Prganisasi birokrasi yang berbelit-belit,
3. Pola piker ASN yang masih rendah,
4. Inovasi birokrasidan teknologi yang dimiliki rendah/masih minim,
5. System dan strategi pelayanan yang transaksional,
6. Lemahnya implementasi kebijakan,
7. Belum menerapkan prinsip good governance komunikasi birokrasi,
8. Penegakan aturan disiplin bagi aparatur yang kurang maksimal.
Gagasan kreatif yang haris dilakukan dalam meningkatkan pelayanan publik ditinjau dari segi
Manajemen ASN adalah :
 Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan cara ketersediaan papan informasi pelaynana,
penampilan petugas yang melayani serta ketersediaan teknologi penunjang dan kenyamanan ruang
pelayanan misalnya komputer, printer, wifi, mesin antrian layar monitor, penegras suara dan masih
banyak lagi.
 Meningkatkan kualitas pelaynan publik dengan cara pengadaan SOP, petugas dan teknologi. Pengadaan
SOP bertujuan untuk mengukur kemampuan dalam memebrikan panduan atau pedoman bagi para
pegawai agar pelayanan publik dapat terkontrol. Pengadaan petugas yaitu kemampuan yang harus
dimiliki oleh petugas pelanan sesuai dengan bidangnya, kedisiplinan dan kecermatan petugasnya.
Kecanggilan di bidang teknologi agar dapat menggunakan kemajuan teknologi dibuktikan dengan
kompuer berbasis web.
 a

Anda mungkin juga menyukai