Anda di halaman 1dari 4

Nama : Achib Supitri

Instansi : Pemerintah Kabupaten Gunungkidul


Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Absen : 23
Kelompok : 1
Angkatan : LXXVIII (78)

A. Identifikasi Isu kotemporer


1. Rendahnya minat belajar siswa selama pandemi covid 19.
2. Orangtua dan siswa belum maksimal menggunakan aplikasi belajar seperti google
classroom, zoom, atau google meet.
3. Kurangnya fasilitas dan pengetahuan orang tua dan siswa tentang TIK selama
pembelajaran daring.
4. Kurangnya variasi media pembelajaran selama PJJ.
5. Siswa belum optimal dalam berliterasi selama PJJ (daring).
B. Analisis Isu Kotemporer menggunakan Analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Cara Analisis tersebut dengan memberikan skor setiap unsur USG 1-5. Setelah itu
menjumlahkan skor masing-masing isu. Jumlah skor yang terbanyak merupakan prioritas yang
harus diselesaikan.
1. Urgency : seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan.
3. Growth: Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
segera.

No Pokok Bahasan Identifikasi Issu Analisis isu Total Urutan


Isu
U S G
Yang
Terpilih
1 Minat Belajar Rendahnya minat belajar siswa 5 5 5 15 I
Siswa menggunakan TIK selama
pandemi covid 19
2 Pengetahuan TIK Orangtua dan siswa belum 5 4 4 14 II
maksimal menggunakan
aplikasi belajar seperti google
classroom, zoom, atau google

1
meet
3 Fasilitas Kurangnya fasilitas dan 5 4 3 12 IV
Pembelajaran pengetahuan orang tua dan
siswa tentang TIK selama
pembelajaran daring.
4 Media Kurangnya variasi media 5 5 3 13 III
Pembelajaran pembelajaran selama PJJ
(Daring).
5 Perilaku Siswa Siswa belum optimal dalam 5 5 4 14 II
berliterasi selama PJJ (daring).

Ket :
5= sangat besar; 4 = Besar ; 3= Sedang; 2= Kecil; 1 = Sangat kecil
Kesimpulan : Dari tabel di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa , masalah rendahnya
minat belajar siswa menggunakan TIK selama pandemi covid 19 harus segera diselesaikan
karena jika tidak segera ditangani maka proses pembelajaran tidak bisa berjalan dengan lancar.
Solusi atau kebijakan yang diambil :
1. Melakukan kunjungan rumah siswa dengan tetap menjaga protokol kesehatan, dengan
mensosialisasikan serta memberi semangat utuk tetap belajar meski pandemi covid 19.
2. Memberikan point reward bagi siswa yang semangat dalam belajar daring.
3. Melakukan kerjasama dengan pemerintah desa untuk memberikan pelayanan internet
yang stabil guna berlangsungnya proses pembelajaran. Memberdayakan karang taruna
untuk memantau dan membimbing kegiatan PJJ (daring). Selain itu memberdayakan
PKK untuk memotivasi setiap warga agar putra putrinya tetap semangat mengikuti
Daring. Memanfaatkan Taman Belajar masyarakat untuk memotivasi siswa agar tetap
semangat belajar.
4. Kepala sekolah dan guru mensosialisasikan media pembelajaran yang tepat selama PJJ
dengan pelatihan mikro terbatas untuk wali dan siswa. Baik pelatihan zoom atao google
meet, serta cara memanfaatkan aplikasi classroom.
5. Guru membuat media pembelajaran yang menarik selama PJJ agar anak tertarik dan
termotivasi untuk belajar seperti media buku cerita bergambar.
6. Memaksimalkan belanja dana BOS untuk keperluan selama PJJ (daring) seperti
menyediakan layanan internet gratis bagi guru dan siswa agar PJJ dapat berjalan dengan
maksimal.

2
7. Masyarakat tetap mendukung pembelajaran daring dengan menyediakan lingkungan yang
kondusif, sehat, bersih, serta nyaman

Pemetaan Peran :
1. Keluarga : Memotivasi anak untuk semangat melaksanakan daring dengan
pembimbingan belajar di rumah.
2. Kepala Sekolah : Memantau Siswa dan Guru agar tetap termotivasi dalam kegiatan
daring serta ikut mensosialisasikan media pembelajaran yang tepat selama PJJ dengan
pelatihan mikro terbatas untuk wali dan siswa. Baik pelatihan zoom atau google meet,
serta cara memanfaatkan aplikasi classroom.
3. Guru : Melakukan kunjungan ke rumah-rumah siswa dengan tetap menjaga protokol
kesehatan, mensosialisasikan serta memberi semangat utuk tetap belajar meski pandemi
covid 19 sedang berlangsung. Memberikan sistem point reward bagi siswa yang rajin
dan semangat mengikuti daring.
4. Bendahara Sekolah : Merancang rencana anggaran BOS untuk kegiatan PJJ.
Memaksimalkan belanja dana BOS untuk keperluan selama PJJ (daring) seperti
menyediakan layanan internet gratis bagi guru dan siswa agar PJJ dapat berjalan dengan
maksimal.
5. Perangkat Desa : Melakukan kerjasama dengan pemerintah desa untuk memberikan
pelayanan internet yang stabil guna berlangsungnya proses pembelajaran.
Memberdayakan karang taruna untuk memantau dan membimbing kegiatan PJJ (daring).
Selain itu memberdayakan PKK untuk memotivasi setiap warga agar putra putrinya tetap
semangat mengikuti daring. Memanfaatkan Taman Belajar masyarakat untuk memotivasi
siswa agar tetap semangat belajar.
6. Masyarakat : Mendukung pembelajaran daring dengan menyediakan lingkungan yang
kondusif, sehat, bersih, serta nyaman
Untuk Link Presentasi dapat dibuka di :
https://docs.google.com/presentation/d/14aDpqqMUsKcTC1TJHwroItN_vte9bjym4B51w6HVh
qA/edit?usp=sharing

3
4

Anda mungkin juga menyukai