Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU ANALISIS ISU INSTANSI

Disusun Oleh : Wastini Wazaitun, AMK

A. Identifikasi Isu Instansi


Sebagai bagian dari tenaga fungsional, ada beberapa isu yang saya dapatkan selama
bekerja lebih dari lima bulan di lingkungan Instansi Puskesmas Muntilan 2. Beberapa isu
tersebut adalah :
1. Belum optimalnya pengisian lembar Inform Consent
2. Kurang Optimalnya Pelayanan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di wilayah
kerja Puskesmas Muntilan 2
3. Belum maksimalnya kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan jiwa
Berdasarkan tiga isu yang telah diidentifikasi, saya melakukan prioritas
masalah melalui teknik USG (Urgency, Seriousness, Growth) menentukan tingkat
urgensi, keseriusan dan perkembangan isu dengan memberikan nilai 1-5.
Berdasarkan skala likert 1-5
5:sangat besar,
4:besar,
3:sedang,
2:kecil,
1:sangat kecil).
No Masalah U S G Total
Belum optimalnya pengisian
1 lembar Inform Consent 5 4 3 12

Kurang Optimalnya Pelayanan


orang dengan gangguan jiwa
2 (ODGJ) di wilayah kerja 5 5 5 15
Puskesmas Muntilan 2

Belum maksimalnya kaderisasi


masyarakat dalam bidang
3 5 4 4 13
kesehatan jiwa
a. Urgency : bahwa isu yang diangkat perlu dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti
agar dapat terwujudnya penurunan tingkat prevalensi ODGJ dan terlaksanya
penanganan yang tepat untuk pasien ODGJ
b. Seriousness : Isu ini sangat berpengaruh terhadap diri sendiri, keluarga dan
lingkungan untuk menjalani kegiatan sehari-hari.
c. Growth : Isu ini akan menjadi buruk jika tidak ditangani, bukan saja berdampak
perorangan tetapi juga kelompok bahkan generasi penerus bangsa.

Berdasarkan total nilai dari ketiga isu tersebut, masalah yang paling prioritas untuk dibahas
dan segera diselesaikan adalah “Kurang Optimalnya Pelayanan orang dengan gangguan
jiwa (ODGJ) di wilayah kerja Puskesmas Muntilan 2 ”.

B. Analisis Isu Utama


1. Teknik Analisis Isu
Saya menggunakan diagram fishbone sebagai alat untuk menganalisa isu yang
dirasa dapat memberikan dampak negatif pada unit kerja.

Penyebab Dampak

Manusia Metode

Petugas kurang Kompeten


Rendahnya Skrining
Kurangnya kepedulian keluarga jiwa di masyarakat
Kurang optimalnya
Kurangnya pemahaman
Pelayan Jiwa puskesma
masyarakat tentang jiwa
Kurang Terkenal
pelayanan orang

Terbatasnya SDM dengan gangguan


jiwa (ODGJ) di
wilayah kerja
Penyediaan Obat belum Stigma masyarakat terkait ODGJ Puskesmas Muntilan
maksimal
2
Kurangnya kerjasama lintas sektor

Sarana Lingkungan
2. Analisis Penyebab Masalah
Masalah yang terdapat di unit kerja yaitu Kurang optimalnya pelayanan orang dengan
gangguan jiwa (ODGJ) di wilayah kerja Puskesmas Muntilan 2 kemudian dianalisa
penyebabnya :
a. Manusia
Kurangnya kepedulian keluarga terhadap orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ ),
dan terbatasnya SDM di Puskesmas Muntilan 2 yang memegang Program
Kesehatan Jiwa serta kurang kompetennya Petugas Program Jiwa.
b. Metode
Rendahnya skrining jiwa di masyarakat dan Kurang terkenalnya Pelayanan Jiwa
Puskesmas Muntilan 2
c. Sarana
Penyediaan Obat belum maksimal
d. Lingkungan
Stigma Masyarakat terkait ODGJ dan Kurangnya kerjasaman Lintas Sektor

3. Dampak Isu
Adapun dampak yang akan terjadi bila isu tidak diselesaikan adalah tidak
terdeteksinya pasien gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Muntilan 2,
kondisi kesehatan jiwa pasien semakin memburuk, serta meningkatnya angka
gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Muntilan 2.

4. Rekomendasi Penyelesaian Masalah


a. Melakukan deteksi dini di masyarakat wilayah kerja puskesmas muntilan 2
b. Meningkatkan Kompetensi Perawat CHN dengan pelatihan – pelatihan
c. Melakukakan edukasi Dan pembinaan terhadap keluarga ODGJ
d. Melakukan Penyuluhan tentang kesehatan jiwa di masyarakat agar stigma buruk
tentang ODGJ berkurang.

Anda mungkin juga menyukai