Anda di halaman 1dari 17

MATERI 11

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Oleh :
BUKHARI YASIN, S.H., M.H.
KORUPSI DAN LAYANAN PUBLIK

• Pelayanan publik merupakan salah satu bidang yang


menjadi tolok ukur penilaian keberhasilan perilaku
antikorupsi.

• Korupsi menjadi satu rangkaian dengan tindakan kolusi


dan nepotisme dan kondisi tersebut sangat mudah
dilihat, dirasakan dan dipahami oleh masyarakat pada
saat masyarakat harus bersentuhan dengan pelayanan
publik.
• Dalam perjalanan sejarah pelayanan publik di Indonesia
masalah KKN masih kental memawarnai, masyarakat
khususnya didaerah bahkan sudah menganggapnya
sebagai suatu kewajaran hal tersebut terjadi dan merasa
tindak dirugikan
A. PENGERTIAN PELAYANAN PUBLIK DAN
UNSUR-UNSURNYA

• Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urusan kegiatan


yang terjadi dalam interaksi langsung antar seorang
dengan orang lain atau mesin secara fsik, dan
menyediakan kepuasan pelanggan (Sampara Lukman,
2000).
• Sedangkan pengertian publik adalah sejumlah manusia
yang memiliki kebersamaan berpikir, perasaan, harapan,
dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai
norma yang mereka memiliki.
Oleh karena itu pelayanan publik diartikan sebagai setiap
kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap
sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang
menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan
menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat
pada suatu produk secara fisik
Pemerintah menyadari membangun kepercayaan
masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan
penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan yang
harus dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan
seluruh warga negara dan penduduk tentang peningkatan
pelayanan publik, hal ini yang menjadi pertimbangan atas
kelahiran UU No. 25 Tahun 2009 yaitu undang-undang
tentang Pelayanan Publik
B. KATEGORI PELAYANAN PUBLIK

• Pelayanan publik meliputi segenap hajat hidup


masyarakat Indonesia, pelayanan terhadap kesehatan,
pendidikan dan pekerjaan merupakan hak masyarakat
yang tercantum didialan Pasal 27 ayat 1 dan 2 UUD
1945 amandemen
• Oleh sebab itu pemerintah telah mengatur perihal
ketentuan pelayanan publik lebih lanjut dalam
ketentuan UU No. 25 tahun 2009 yaitu undang-
undang tentang Pelayanan Publik.
• Di dalam undang-undang ini pelayanan publik diberi
kategori menjadi beberapa bentuk, yaitu :
- Pelayanan barang publik
- Pelayanan jasa publik
- Pelayanan administrasi publik
Pelanan Barang Publik

• pengadaan dan penyaluran barang publik yang dilakukan oleh


instansi pemerintah yang sebagian atau seluruh dananya
bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara danatau
anggaran pendapatan dan belanja daerah;
• pengadaan dan penyaluran barang publik yang dilakukan oleh
suatu badan usaha yang modal pendiriannya sebagian atau
seluruhnya bersumber dari kekayaan negara dan atau kekayaan
daerah yang dipisahkan; dan
• pengadaan dan penyaluran barang publik yang pembiayaannya
tidak bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara
atau anggaran pendapatan dan belanja daerah atau badan usaha
yang modal pendiriannya sebagian atau seluruhnya bersumber
dari kekayaan negara dan atau kekayaan daerah yang dipisahkan,
tetapi ketersediaannya menjadi misi negara yang ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan
Pelayanan Jasa Publik
• Penyediaan jasa public oleh instansi pemerintah yang sebagian atau
seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja
negara dan atau anggaran pendapatan dan belanja daerah;
• penyediaan jasa public oleh suatu badan usaha yang modal
pendiriannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari kekayaan
negara dan atau kekayaan daerah yang dipisahkan; dan
• penyediaan jasa publik yang pembiayaannya tidak bersumber dari
anggaran pendapatan dan belanja negara atau anggaran pendapatan
dan belanja daerah atau badan usaha yang modal pendiriannya
sebagian atau seluruhnya bersumber dari kekayaan negara dan atau
kekayaan daerah yang dipisahkan, tetapi ketersediaannya menjadi
misi negara yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan
Pelayanan Administratif
a. Tindakan administratif pemerintah yang diwajibkan
oleh negara dan diatur dalam peraturan perundang-
undangan dalam rangka mewujudkan perlindungan
pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta
benda warga negara.
b. Tindakan administratif oleh instansi non-
pemerintah yang diwajibkan oleh negara dan diatur
dalam peraturan perundang-undangan serta
diterapkan berdasarkan perjanjian dengan penerima
pelayanan.
• Ruang lingkup pelayanan barang, jasa dan adminsitrasi
publik sebagaimana disebutkan diatas meliputi bidang-
bidang pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha,
tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan
hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan,
perhubungan, sumber daya alam, pariwisata, dan sektor
strategis lainnya
C. ETIKA PUBLIK

Etika publik adalah refleksi tentang ukuran/norma yang


menentukan baik buruk, benar salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggungjawab pelayanan public
(Haryatmoho, 2011).

Etika publik mempunyai peranan penting didalam


menanamkan nilai-nilai antikorupsi, oleh sebab itu dimasa
kini tugas etika publik juga semakin berat.
• Etika publik berupa mengelaborasi agar norma etika
semakin tercermin dalam regulasi regulasi pelayanan
publik. Supaya tidak berhenti hanya membuat orang
patuh pada aturan, dalam perekrutan calon tenaga
pelayanan publik, bahkan syarat tersebut
diberlakukan untuk setiap kenaikan jenjang jabatan.
• Pelayanan publik menjadi kriteria utama untuk penilaian
keberhasilan pemerintah didalam memerangi perilaku
korup, oleh sebab itu masyarakat memiliki peran
penting di dalam ikut serta melakukan pengawasan hal
tersebut.

• Pengaduan terhadap pelayanan publik dilakukan melalui


tempat yang tersedia pada satuan kerja dimana
pelayanan publik tersebut dilakukan.
• Disamping itu dapat pula dilakukan di Dewan
Perwakilan Rakyat pada semua tingkat daerah hingga
pusat dan dapat pula kepada Lembaga Ombudsman. Dan
orang yang melakukan pengaduan mendapat perlidungan
hukum terhadap hal-hal yang diadukanya.
D. PENGAWASAN TERHADAP PELAYANAN PUBLIK
• Pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan
oleh pengawas internal dan pengawas eksternal.
• Pengawasan internal penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan
oleh atasan langsung dan oleh pengawas fungsional.
• Sedangkan pengawasan eksternal penyelenggaraan pelayanan
publik dilakukan oleh masyarakat dan oleh Ombudsman serta oleh
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(Provinsi/Kabupaten/Kota.)

Anda mungkin juga menyukai