Anda di halaman 1dari 11

BAB 7.

PELAYANAN
PUBLIK

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA


A. LANDASAN TEORETIS PELAYANAN PUBLIK

Pelayanan pada hakikatnya adalah serangkaian kegiatan sehingga proses pe-


layanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan dan meliputi scluruh
kehidupan organisasi dalam masyarakat. Proses yang dimaksudkan dilakukan
berkaitan dengan aktivitas saling memenuhi kebutuhan antara penerima dan
pemberi pelayanan.
Pelayanan publik adalah segala bentuk jasa pelayanan baik
dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada
prinsipnya menjadi tangguns jawab dan dilaksanakan oleh
Instansi pemerintah di pusat, di daerah, dan di lingkungan Badan
Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam
rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tujuan dari pelayanan publik adalah memuaskan keinginan
masyarakat atau pelanggan pada umumnya.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang. Pelayanan Publik men.
definisikan Bahwa pelayanan publik
adalah Kegiatan atau serangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peratura, perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas
barang. lasa, dan atau pelayanan
administratif yang disedialkan ole
penelenggar. pelavanan publik.
Komponen-komponen standar
pelayanan publik meliputi:
1. dasar hukum; minich mindsel
2. persyaratan
3. sistem, mekanisme, dan prosedur
4. jangka waktu penyelesaian
5. biaya/tarif
6. produk pelayanan
7. sarana, prasarana, dan/atau
fasilitas
8. kompetensi pelaksana
9. pengawasan internal
10. penanganan pengaduan,
saran, dan masukan
11. jumlah pelaksana
12. jaminan pelayanan yang
memberikan kepastian pelayanan
dilaksanakan sesuai dengan
strandar pelayanan
13. evaluasi kinerja pelaksana
B. PRINSIP DAN PENGATURAN

Administrasi negara berasal dari kata "administrare" yang artinya:


melayani.Melihat pada mana administrasi negara tersebut dapat
disimpulkan bahwaPelayanan publik merupakan fungi pokok dari
administrasi negara/bestuur/ pemerintah. Pasal 1 angka 2 Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
menyatakan bahwa fungsi pemerintahan adalah fungsi dalam
melaksanakan administrasi pemerintahan yang meliputi fungsi
Pengaturan, pelayanan, pembangunan, pemberdayaan, dan pelindungan.
Dalam Penielasan UU Administrasi
Pemerintahan, tugas pemerintalan untuk
mewujudkan tujuan negara sebagaimana
dirumuskan dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan tugas tersebut merupakan
tugas yang sangat luas. Begitu luasnya
cakupan tugas Administrasi Pemerintahan
sehingga diperlukan peraturan yang dapat
mengarahkan penelenggaraan pemerintahan
menjadi lebih sesuai dengan harapan dan ke-
butuhan masyarakat (citizen friendly), guna
memberikan landasan dan pedoman bagi
Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dalam
menjalankan tugas penyelenggaraan
pemerintahan.
Pelayanan publik adalah kegiatan
atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan ragi setiap
warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelavanan
Administratif yang disediakan ole
penyelenggara pelayanan publik.
Melalui pelayanan publik, badan atau pejabat pemerintah
menempatkan Repentingan publik sebagai tujuan dan
memengaruhi seluruh pengambilan kebijakan yang diambil ole
pemerintah. Oleh karena itulah dalam sistem pelayanan publik
dalam rangka pelaksanaan fungi pemerintah, perlu diatur secara
komprehensif filosofi, tujuan, makna, kelembagaan pelayanan
publik dan sistem insentif-disinsentif dalam pelayanan publik.
Penyelenggara pelayanan publik adalah
setiap institusi penelenggara negara,
korporasi, lembaga independen yang
dibentuk berdasarkan undang-undang
untuk kegiatan pelayanan publik, dan
badan hukum lain yang dibentuk semata-
mata untuk kegiatan pelayanan publik.
Ruang lingkup pelayanan publik meliputi
pelayanan barang publik dan jasa publik
serta pelayanan administratif yang diatur
dalam peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai