Anda di halaman 1dari 13

Nama : IRIN NARULITA

NIM

: 15022150

Soal !
1. Carilah bangsa - bangsa itik eropa, itik mallard, itik indian runner, muscovy, itik pekin,
itik raja, muscobio, dilengkapi dengan gambar dan spesifikasinya.
2. Proses penetasan telur itik ?
Jawab :
1. Gambar dan spesifikasi :
Itik Mallard

Spesifikasi :

Mallard dengan kecepatan maksimum 105 km/jam.


Mallard masih termasuk family dari bebek dan dikenal sebagai itik kalung
Mallard memili bulu melingkar menyerupai kalung di lehernya
Hewan ini tersebar area sub-tropis seperti Amerika utara, Eropa, Asia, Afrika,
New Zealand dan Australia.
Tidak mempunyai sex feathers
Dapat terbang dan bertengger
Suaranya mendesis, sedang itik wek-wek
Mengerami telur 35 hari, sedang itik 28 hari
Sexual dymorphisme (jantan : 5kg, betina 2,5 kg)
Sayap kuat dan lebar
Mempunyai caruncula
Teresterial

Bangsa itik indian runner adalah itik tegal, itik mojokerto/mojosari, itik magelang
(muntilan), itik alabio, dan itik bali.
Itik Tegal

Spesifikasinya :

Jika berdiri, bentuk badannya hampir tegak lurus dan langsing menyerupai
botol.
Tinggi badannya mencapai 50 cm dengan berat badan rata-rata 1,5 kg per ekor.
Daya tahan tubuhnya cukup tinggi, sehingga mampu berjalan cukup jauh.
Tidak memiliki sifat mengerami telurnya sendiri.
Telur yang dihasilkan rata-rata berbobot 65-70 gram dengan cangkang relatif
tebal dan berwarna hijau kebiruan.
Mulai bertelur saat umur 5,5 6 bulan dengan masa produksi selama 11 bulan
terus-menerus setiap tahunnya,sehingga dalam setahun itik ini hanya
memerlukan waktu istirahat berproduksi ( masa rontok bulu) relatif pendek.
Produksi telurnya mencapai 250 butir/ekor/tahun.
Warna bulu yang paling banyak dijumpai adalah kecoklatan atau tutul tutul
kecoklatan dengan beberapa variasi tertentu.

Itik Mojokerto/mojosari
Spesifikasinya :

tubuhnya sama dengan itik tegal, hanya


umumnya lebih kecil. Namun, telur yang
dihasilkan lebih besar dan beratnta rata-rata
mencapai 70 gram/ butir dengan cangkang
berwarna biru kehijauan..
Daya tahan tubuhnya cukup tinggi, sehingga
mampu berjalan relatif jauh.
Tidak memiliki sifat mengerami telurnya sendiri.
Produksi telurnya dapat mencapai 200
butir/ekor/tahun.
Bulunya berwarna kemerahan dengan kombinasi
coklat, putih, dan hitam.
Secara kasat mata kita dapat membedakan antara
itik jantan dan itik betina. Itik jantan umumnya
salat satu atau dua helai bulu ekornya
melengkung ke atas, serta warna paruh dan
kakinya lenih hitam dibandingkan dengan
betinanya. Berat badan dewasa rata- rata 1,7 kg.
bulan dengan tingkat kestabilan produksi dimulai

Mulai bertelur ketika umur 6


saat umur 7 bulan.
Masa produksi 11 bulan per tahun.

Itik Magelang
Spesifikasinya :

Postur

Bentuk
badan itik
jantan
umumnya
langsing,
serta saat
berdiri dan
berjalan
tegap atau
tegak lurus
dengan
tanah.
Paruh hitam panjang dan melebar di bagian
ujungnya. Sementara itu, itik betina kakinya
pendek, dan tegak lurus, dan bulunya berwarna
hitam.
Berat badan itik dewasa rata-rata 1,5 kg per ekor.
Tidak memiliki sifat mengerami telurnya sendiri.
Telur yang dihasilkan memiliki berat rata-rata 67,5
gram per butir dengan cangkang berwarna hijau
kebiruan.
Mulai bertelur saat berumur 5-6 bulan.
Produksi telurnya mencapai 200-300 butir/ekor/tahun.
Umumnya memiliki bulu berwarna kecoklatan dan variasi coklat hingga coklat
tua atau kehitaman. Sering dijumpai pula ada warna total hitam dan memiliki
tanda khas di daerah leher, yaitu putih melingkar seperti kalung. Karenanya,
masyarakat secara umum menyebutnya dengan itik kalung.

Itik Alabio

Spesifikasinya

Postur tubuhnya segitiga dan jika berdiri akan


membentuk 60 dengan tanah.
Kepalanya kecil dan membesar ke bawah.
Paruh dan kakinya berwarna kuning.
Berat standar itik jantan 1,8 2,0 kg dan
betina 1,6 1,8 kg.
Tidak memiliki sifat mengerami telurnya.
Warna bulu jantan dan betina dapat
dibedakan. Itik jantan berwarna abu abu
kehitaman dan di ujung ekor terdapat bulu
yang melengkung ke atas. Itik betina
berwarna kuning keabu abuan dengan
ujung sayap, ekor, dada, leher, dan kepala
sedikit kehitaman.
Produksi telurnya dapat mencapai 250-300 butir/ekor/tahun jika pola
pemeliharaannya semi-intensif. Jika pola pemeliharaannya secara tradisional,
produksi telurnya hanya mencapai 130 butir/ekor/tahun.
Berat rata-rata telurnya 65-70 gram/ butir dengan cangkang berwarna hijau
muda keabuan.
Mulai bertelur saat berumur 6 bulan.

Itik Bali

Postur

tubuhnya langsing, berisi, dan hanya berdiri


tegak seperti burung pinguin dengan ekor relatif
pendek.
Berat standar itik jantan 1,8 2,0 kg dan betina
1,6 1,8 kg.
Paruh dan kaki berwarna abu-abu kehitaman.
Umumnya memiliki jambul dan bentuk lehernya
kecil memanjang
Tidak memiliki sifat mengerami telurnya sendiri.
Daya tahan hidupnya sangat tinggi, sehingga
mudah dipelihara dan dikembangkan di berbagai
tempat lain di Indonesia.
Produksi telurnya dapat mencapai 250-280 butir/ekor/tahun.
Berat telur 65-75 gram/butir dengan cangkang relatif tebal dan berwarna hijau
keabuan atau putih kebiruan.
Warna bulunya bermacam-macam. Selain berwarna putih, ada juga yang
berwarna cemaning, sumbian, dan selam gulai. Itik cemanin berwarna coklat
seperti jerami padi. Itik sumbian memiliki warna kombinasi antara hitam dan
putih. Sementara itu, itik selam gulai berwarna hitam seperti gula aren.
Umumnya, itik yang berbulu putih jarang diternakan, tetapi lebih banyak
digunakan sebagai hiasan atau sesaji dalam upacara keagamaan
Mulai bertelur saat umur 6-7 bulan.

Itik Muscovy
Spesifikasinya :

Kepala
besar,
pada
kepala sebelah kiri dan
kanan terdapat gumpalan
kulit atau kutil berwarna
merah terang.

Paruh pendek, sempit dan


mendatar
berwarna
kekuningan

Leher pendek dan besar

Dada lebar dan besar

Kaki
pendek,
kuat
berwarna
jingga

kekuningan

Sayap panjang dan kuat

Bulu-bulu, umumnya berwarna hitam bercampur biru, ada juga yang dominan
putih

Di alam liar, mereka dapat terbang jauh.

Ekor lebar dan pendek

Badan besar dan mendatar

Kuku panjang dan tajam

Kulit tubuh kuning

Pada pangkal paruh bagian atas terdapat daging tumbuh

Itik Pekin
Yang didatangkan dari Cina ke Amerika Serikat pada tahun 1870. Itik ini merupakan
tipe pedaging yang paling disukai di Amerika Utara dan Australia.
Spesifikasi :

Itik Raja
Spesifikasinya :

Badan seimbang, lebar, kekar dan


berdaging
Kaki pendek dan kuat serta berwarna
merah oranye
Kuku jari putih
Bulu halus, lembut dan berwarna putih atau
krem
Mata tampak liar, siaga dan warnanya
kebiruan
Leher agak panjang dan besar serta posisi
berdiri tegak
Bulu di leher agak panjang seperti bulu suri
Dada besar, bundar dan membusung
Sayap pendek, kuat dan tertutup di atas
punggung tetapi tidak bersilang satu sama
lain.

Warna bulu coklat kehitam-hitaman


dengan kombinasi warna putih pada
bagian dada dan perut. Pada bagian
leher terdapat bintik-bintik putih
memanjang dari bawah mulut
sampai bawah perut.

Pada bagian sayap terdapat


beberapa lembar bulu suri yang
mengilap berwarna biru kehitaman

Pada bagian kepala terdapat garis


putih, tepatnya di atas mata
menyerupai alis

Warna paruh dan kaki hitam, tetapi ada juga yang paruhnya berwarna hitam dan
kakinya berwarna kuning. Hal ini merupakan kelainan dari suatu persilangan
yang tidak dapat 100% seragam.

Itik Muscobio
Muscovy (jantan) disilangkan alabio (betina) = itik muscobio (lemak daging rendah).
Itik eropa (Blue Swedish)
Spesifikasinya :

Warna bulu dominan kebiruan


yang cenderung hitam dengan
sedikit warna putih. Kepala
berwarna hitam gelap
Kaki
berwarna
coklat
kehitaman.
Paruh berwarna putih
Telur berwarna putih
Menghasilkan telur 100-155
butir per tahun

Bobot dewasa baik jantan maupun betina berkisar 3 - 4 Kg.

2. Adapun urutan kerja selama proses penetasan telur itik adalah sebagai berikut :
a) Hari ke-1

Masukkan telur ke dalam mesin tetas dengan posisi miring atau tegak (bagian tumpul di
atas). Telur bisa langsung begitu saja dimasukkan ke dalam mesin atau melalui proses
prewarming terlebih dahulu yaitu dibilas secra merata dengan air hangat.

Ventilasi ditutup rapat

Kontrol suhu (38C)


b) Hari ke-2

Ventilasi dibiarkan tertutup sampai hari ke-3

Kontrol suhu (38C)


c) Hari ke-3

Pembalikan telur harian bisa dimulai pada hari ini atau masuk hari hari ke-4. Disarankan
pembalikan telur minimal 3x dalam sehari-semalam (jika memungkinkan dipakai rentang

waktu setiap 8 jam. Misalkan pagi pukul 05.00, siang pukul 13.00, dan malam pukul
21.00.

Bersamaan dengan itu bisa dilakukan peneropongan telur kalau sudah memungkinkan
karena ketelitian seseorang berbeda-beda. Telur yang berembrio ditandakan dengan
bintik hitam seperti mata yang ikut bergoyang ketika telur digerakkan dan disekitarnya
ada serabut-serabut kecil. Kalau telur tidak menandakan tersebut dikeluarkan saja dam
masih layak untuk dikonsumsi. Peneropongan telur dilaukan ditempat yang gelap argar
bayangan telur nampak lebih jelas.

Kontrol suhu (38C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak
tersebut berkurang.
d) Hari ke-4

Pembalikan telur harian sesuai jadwal hari ke-3

Lubang ventilasi mulai dibuka bagian

Kontrol suhu (38C)


e) Hari ke-5

Pembalikan telur harian

Ventilasi dibuka bagian

Kontrol suhu (38C)


f) Hari ke-6

Pembalikan telur harian

Ventilasi dibuka bagian

Kontrol suhu (38C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak
tersebut berkurang.
g) Hari ke-7

Pembalikan telur harian

Lakukan peneropongan telur untuk mengetahui perkembangan embrio (hidup atau mati).
Embrio mati mati ditandakan dengan bercak darah atau lapisan darah pada salah satu sisi
kerabang telur sedang embrio yang berkembang serabut yang menyerupai sarang labalaba semakin jelas

Ventilasi dibuka seluruhnya


h) Hari ke-8 sampai ke-13

Pembalikan telur harian

Kontrol suhu (38C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak
tersebut berkurang.
i) Hari ke-14

Pembalikan telur harian

Lakukan peneropongan telur untuk mengetahui embrio yang tetap hidup atau sudah
mati.Telr fertile membentuk gambaran mulai gelap dengan rongga udara yang terlihat
jelas

j) Hari ke 15 sampai ke-20

Pembalikan telur harian

Kontrol suhu dinaikkan sedikit (38,5-39C) dan lakukan penambahan air pada bak jika
jumlah air dalam bak tersebut berkurang.
k) Hari ke-21

Pembalikan telur harian

Lakukan peneropongan telur untuk mengetahui embrio yang tetap hidup dan mati.
Embrio mati ditandakan dengan bocornya lapisan rongga udara sehingga telur terlihat
hitam semua

Kontrol suhu (38,5-39C) dan tambahkan air ke dalam bak


l) Hari ke-22 sampai ke-25

Pembalikan telur harian

Kontrol suhu (38,5-39C) dan tambahkan air ke dalam bak


m) Hari ke-26 sampai ke-27

Pembalikan telur dihentikan

Kontrol kelembaban, lakukan penyemprotan jika diperlukan (dengan semburan yang


paling halus)

Biasanya ada telur yang sudah mulai menetas di malam hari


n) Hari ke-28

Telur-telur sudah banyak yang menetas

Keluarkan cangkang telur dari rak agar space atau ruangan lebih longgar

Keluarkan anak itik yang baru menetas setelah bulunya setengah kering atau kering
seluruhnya

Proses menetas biasanya berlangsung hingga hari ke-29

Dan setelah semuanya selesai mesin tetas bisa dibersihkan dan difumigasi kembali untuk
persiapan proses penetasan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai