Pengertian
• Pembukaan UUD 1945 Asas Penyelenggaraan Pasal 4
Negara berkewajiban memenuhi kebutuhan setiap WN UU Pelayanan Publik :
melalui sistem pemerintahan yang mendukung
a. Kepentingan umum
terciptanya pelayanan publik yang prima dalam
b. Kepastian hukum
memenuhi kebutuhan dasar atas barang publik, jasa c. Kesamaan hak
publik, dan pelayanan administrative. d. Keseimbangan hak dan
• UU Nomor 25 tahun 2009 kewajiban
Pelayanan publik yang prima merupakan muara dari e. Keprofesionalan
reformasi birokrasi, yang tertulis dalam Perpres No 81 f. Partisipatif
g. Persamaan perlakuan /
Tahun 2010.
tidak diskriminatif
Pelayanan Publik adalah kegiatan dalam rangka Keterbukaan
pemenuhan kebutuhan pelayanan bagi setiap WN dan Akuntabilitas
penduduk atas barang/jasa, admisitratif oleh Fasilitas dan perlakuan
penyelenggara pelayanan publik (institusi penyelenggara khusus bagi kelompok
negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk rentan
UU, badan hukum untuk pelayanan publik, termasuk ASN) k. Ketepatan waktu
dikuatkan dalam UU Nomor 5 2014. l. Kecepatan, kemudahan,
dan keterjangkauan
• Oxford Learner’s Dictionary
Sistem yang menyediakan sesuatu yang dibutuhkan publik
dan diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta.
• Hardiyansyah
Pelayanan adalah aktivitas untuk membantu, menyiapkan,
dan mengurus barang dan jasa kepada pihak lain. Istilah
lain adalah pengabdian dan pengayoman.
• Agus Dwiyanto
Semua jenis pelayanan penyedia barang/jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat memiliki eksternalitas tinggi
dan terkait upaya mewujudkan tujuan bersama yang
terjantum dalam institusi maupun dokumen perencanaan
pemerintah, dalam rangka memenuhi hak dan kebutuhan
dasar warga, mencapai tujuan strategis pemerintah, dan
memenuhi komitmen dunia internasional. Penyedia
pelayanan publik dilakukan oleh pemerintah maupun
swasta (mekanisme pasar).
Resum Modul 2
Djamaludin Ancok dkk, budaya pelayanan yang baik tentu akan berdampak positif terhadap
kinerja organisasi dengan mekanisme sebagai berikut:
a. Budaya pelayanan akan berjalan dengan baik apabila terbangun kerja tim di dalam organisasi.
Melalui kerja sama pelayanan akan diselesaikan dengan hasil terbaik. Fokus utama
memberikan kepuasan kepada masyarakat harus menjadi prinsip utama ASN dalam bekerja.
b. Budaya berorientasi pada pelayanan prima harus menjadi dasar ASN dalam penyediaan
layanan. Dalam memberikan pelayanan prima terdapat tingkatan yaitu: (1) memenuhi
kebutuhan dasar pengguna, (2) memenuhi harapan pengguna, (3) melebihi harapan
pengguna, (4) mengerjakan lebih dari yang diharapkan.
c. Pemberian pelayanan prima akan berimplikasi pada kemajuan organisasi, kemajuan
organisasi akan berdampak pada: (1) makin besar pajak yang dibayarkan pada negara, (2)
pegawai semakin sejahtera, (3) fasilitas yang diberikan kepada pegawai makin besar.
SE menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tgl 26 Core Values ASN BerAKHLAK
Agustus 2021 tentang implementasi Core Values dan merupakan akromin dari:
Employer Branding ASN, disebutkan bahwa dalam
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu
Kompeten, Harmonis, Loyal,
strategi trasnformasi pengelolaan
juihvjgfytgbhjASN menuju Adaptif, Kolaboratif.
pemerintahan berkelas dunia.
Berorientasi Pelayanan
Konsep Akuntabilitas
Pengertian Akuntabilitas
Aspek-Aspek Akuntabilitas
Pentingnya Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap level/unit
organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggungjawaban laporan
kegiatan kepada atasan.
ASN perlu merubah citranya menjadi pelayan masyarakat dengan mengenalkan nilai-nilai
akuntabilitas untuk membentuk sikap, dan perilaku bertanggungjawab atas kepercayaan yang
diberikan.
T
ingkatan Akuntabilitas • Akuntabilitas Personal mengacu pada nilai dalam diri
stake seseorang seperti kejujuran, integritas, moral dan
etika.
holder
• Akuntabilitas Individu mengacu pada hubungan antara
organisasi individu dan lingkungan kerja (instansinya)
• Akuntabilitas Kelompok, pembagian kewenangan dan
kelompok semangat kerjasama yang tinggi antar berbagai
kelompok berperan penting dalam tercapainya kinerja
individu organisasi yang diharapkan.
• Akuntabilitas Organisasi mengacu pada hasil
pelaporan kinerja yang telah dicapai.
personal
• Akuntabilitas Stakeholders tanggungjawab organisasi
pemerintah untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja
yang adil, responsif dan bermartabat.
Resum Modul 8
Framework Akuntabilitas
TENTUKAN
TUJUAN DAN
TANGGUNG
JAWAB
RENCANAKAN
BERIKAN APA YANG AKAN
EVALUASI DAN DILAKUKAN
MASUKAN UNTUK
PERBAIKAN MENCAPAI
TUJUAN
BERIKAN LAKUKAN
LAPORAN IMPLEMENTASI
SECARA MONITORING
LENGKAP KEMAJUAN
Tiga Cabang dari Fraud Tree: Fraud terjadi Kerena Tiga Hal yang Dapat
Terjadi Bersamaan:
1. Kecurangan tindak pidana korupsi
2. Kecurangan penggelapan aset • Insentif atau tekanan untuk melakukan
3. Kecurangan dalam laporan keuangan fraud.
• Sikap atau rasionalisasi untuk
membenarkan tindakan fraud.
• Adanya peluang untuk melakukan fraud.
Untuk optimalisai keseluruhan tatanan perlu didukung profil kompetensi dan karakter ASN, baik secara
generik maupun secara sektoral menurut instansinya.
Sama halnya dengan aspek VUCA dan disrupsi teknologi, implikasi aspek Pembangunan Nasional juga
dapat mempengaruhi kebutuhan kualifikasi dan kompetensi selayaknya juga perlu dikaitkan.
Kebijakan Pembangunan
Aparatur
Perlakuan adil dan objektif dalam siklus
Merit Sistem manajemen ASN:
Perilaku Kompeten
Setiap ASN sebagai profesional sesuai Margie, bertahan dalam kehidupan dan
dengan kualifikasi, kompetensi dan kinerja. tantangan kedepan melalui proses learn,
unlearn dan relearn. Learn, bahwa sejak dini
Selain ciritersebut ASN terikat dengan etika
kita dituntut untuk terus belajar sepanjang
profesi sebagai pelayan publik hayat. Unlearn, diperlukan sebagai proses
Perilaku etika profesional secara menyesuaikan/ meninggalkan pengetahuan
operasional tunduk pada perilaku dan keahlian lama. Relearn, proses
membuka diri dalam perspektif baru.
BerAkhlak.
Materi Pokok 1
Konsep Loyal
nilai “Loyal” dianggap penting dan dimasukkan menjadi salah satu core values yang harus
dimiliki dan diimplementasikan dengan baik oleh setiap ASN. Kajiannya dapat dilakukan
dengan melihat faktor internal dan eksternal:
• Faktor Internal
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN ideal sebagaimana tersebut di atas
adalah sifat loyal atau setia kepada bangsa dan negara. Dapat diwujudkan dengan sifat dan
sikap loyal ASN kepada kepemerintahan yang sah. Ketentuan yang mengatur perihal
loyalitas ASN diantaranya: (1) Kedudukan dan Peran ASN, (2) Fungsi dan Tugas ASN, (3)
Kode etik dan kode perilaku ASN, (4) Kewajiban ASN (5) Sumpah/janji PNS (6) Disiplin
PNS.
• Faktor Eksternal
Modernisasi dan globalisasi ini salah satunya ditandai dengan perkembangan yang sangat
pesat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi menjadi tantangan sekaligus peluang bagi ASN untuk memenangi
persaingan global. ASN harus mampu menggunakan cara-cara cerdas atau smart power
dengan berpikir logis, kritis, inovatif, dan terus mengembangkan diri berdasarkan semangat
nasionalisme.
ASN milenial juga dihadapkan pada berbagai tantangan dihadapi dengan sifat dan sikap loyal
yang tinggi seperti information overload, uang dapat menyebabkan paradoc of plenty, dimana
informasi yang sangat melimpah namun tidak dimanfaatkan dengan baik.
Masalah lain yang harus dihadapi dengan loyalitas tinggi seorang ASN adalah semakin besar
peluang masuknya budaya dan ideologi alternatif dari luar ke dalam melalui media informasi
yang berpotensi merusak tatanan budaya dan ideologi bangsa.
Bagi seorang ASN kata loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita
organisasi, dan lebih-lebih kepada NKRI. Loyalitas merupakan suatu hal yang bersifat
emosional. Terdapat beberapa ciri/karakteristik yang dapat digunakan oleh organisasi untuk
mengukur loyalitas pegawainyaa antara lain:
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN yang dimaknai bahwa
setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dengan
panduan perilaku:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan
yang
sah;
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara;
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara
Untuk menciptakan dan membangun Setiap ASN harus menjunjung tinggi kehormatan
rasa loyal pegawai terhadap negara, pemerintah, dan martabat PNS, serta
organisasi, beberapa hal ini dapat senantiasa mengutamakan kepentingan negara di
dilakukan: atas kepentingan sendiri sebagai wujud loyalitas
1. Membangun rasa kecintaan dan terhadap bangsa dan negara melalui wawasan
memiliki kebangsaan setiap ASN.
2. Meningkatkan kesejahteraan
Sikap loyal ASN dapat dibangun dengan cara terus
3. Memenuhi kebutuhan rohani
meningkatkan sikap nasionalismenya sehingga
4. Memberikan kesempatan
peningkatan karir mampu melaksanakan fungsi dan tugasnya
5. Melakukan evaluasi secara sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
berkala publik, dan perekat serta pemersatu bangsa
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Resum Modul 18
Kode etik dan kode perilaku yang tertuang Selain terkait dengan nilai-nilai ASN serta
dalam Pasal 5, Ayat 2 UU ASN bertujuan kode etik dan kode perilaku, nilai Loyal ini
untuk menjaga martabat dan kehormatan sangat terkait dengan kewajiban ASN.
ASN yang dapat diwujudkan dengan Kewajiban ASN diwujudkan dengan
panduan perilaku loyal diantaranya: panduan perilaku loyal yaitu:
1. Melaksanakan tugas sesuai dengan 1. Setia dan taat pada Pancasila, UUD
ketentuan peraturan perundang- 1945, NKRI dan Pemerintahan yang sah;
undangan; 2. Menjaga persatuan dan kesatuan
2. Melaksanakan tugas sesuai perintah bangsa;
atasan atau pejabat yang berwenang 3. Melaksanakan kebijakan yang
sejauh tidak bertentangan dengan dirumuskan pejabat pemerintah yang
ketentuan peraturan perundang- berwenang;
undangan dan etika pemerintahan; 4. Menaati ketentuan peraturan perundang-
3. Menggunakan kekayan dan barang undangan;
milik negara secara bertanggung jawab, 5. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah
efektif, dan efisien. NKRI.
Sifat dan sikap loyal WN termasuk PNS • Sikap loyal PNS dapat tercerim dari
terhadap bangsa dan negara dapat komitmennya dalam melaksanakan
diwujudkan dengan mengimplementasikan sumpah/janji ketika diangkat menjadi
Nilai-nilai Dasar Belan Negara dalam PNS.
kehidupan sehari-hari: • Disiplin PNS adalah kesanggupan untuk
1. Cinta tanah air menaati kewajiban dan menghindari
2. Sadar berbangsa dan bernegara larangan yang ditentukan UU.
3. Setia pada Pancasila sebagai Ideologi • ASN memiliki tiga fungsi yaitu pelaksana
Negara kebijakan publik, pelayan publik, perekat
4. Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara dan pemersatu bangsa.
5. Kemampuan Awal Bela Negara • Kemampuan ASN dalam mengamalkan
nilai Pancasila menunjukkan kemampuan
ASN dalam mewujudkan nilai loyal dalam
kehidupan sebagai ASN yang merupakan
bagian dari organisasi pemerintah
maupun bagian dari masyarakat.
Resum Modul 19
Mengapa Adaptif
Government Governance
Aktor Institusi publik sebagai aktor Banyak aktor dalam proses dan
implementasi kebijakan
Fungsi Melaksanakan keputusan Proses konsensus, konsultasi dan
bersifat otoritatif kolaborasi dengan banyak aktor
Struktur Bersifat formal, hirarkis Bersifat non fomal, networking
, interdependensi fungsional
Non voluntary, dominasi, Voluntary actions,kolaboratif
Interaksi tertutup
Distribusi Sentralistik terpusat pada Desentralistik, menyebar pada berbagai
kekuasaan negara aktor yang membentuk hubungan network
Resum Modul 20
Memahami Adaptif
Uraian Materi
Salah satu praktik perilaku adaptif adalah dalam Organisasi adaptif yaitu yang memiliki
hal menyikapi ancaman VUCA. Kerangka kerja kemampuan untuk merespon
yang dapat digunakan untuk menanggapi perubahan lingkungan dan mengikuti
ancaman VUCA yaitu: harapan stakeholder dengan cepat dan
1. Hadapi Volatility dengan Vision fleksibel.
2. Hadapi Uncertainty dengan Understanding; Organisasi adaptif tidak terlepas dari
(a) berhenti sejenak untuk mendengarkan dan budaya adaptif yaitu karyawan
melihat sekeliling (b) Jadikan investasi, menerima perubahan, termasuk
analisis dan interpretasi bisnis, dan organisasi penyelamatan yang
competitive intelligence sebagai prioritas, memlihara lingkungan dan perbaikan
agar tidak ketinggalan. (c) Tinjau dan evaluasi proses internal yang berkelanjutan.
kinerja anda. (d) Lakukan simulasi dan
eksperimen dengan situasi, untuk melatih
reaksi anda terhadap ancaman serupa di
Empat tipe budaya organisasi:
masa depan.
3. Hadapi Complexity dengan Clarity; (a) 1. Budaya adaptif, bersifat fleksibel,
Berkomunikasi secara jelas dengan tim. (b) dan eksternal
kembangkan tim dan dorong kolaborasi. 2. Budaya misi, bersifat stabil dan
4. Hadapi Ambiguity dengan Agility; (a) Dorong eksernal
fleksibilitas. (b) Pekerjakan dan promosikan 3. Budaya klan, bersifat fleksibel dan
orang-orang yang berhasil di lingkungan internal
VUCA. (c) Dorong karyawan untuk berpikir 4. Budaya birokratik, bersifat stabil dan
internal
dan bekerja di luar area fungsional mereka.
(d) Hindari memimpin dengan mendikte atau
mengendalikan. (e) Kembangkan “budaya
Organisasi adaptif baik di sektor publik
maupun bisnis dapat dibangun dengan
Individu atau Sumber daya Manusia (SDM) yang beberapa preskripsi diantaranya:
adaptif dan terampil kian dibutuhkan di dunia
1. Membuat tim yang diarahkan sendiri
kerja ataupun industri yang semakin kompetitif.
2. Menjembatani Silo melalui
Seorang ASN harus selalu adaptif atau mampu
keterlibatan karyawan
menyesuaikan diri terhadap berabgai keadaan.
3. Menciptakan tempat diamana
karyawan dapat berlatih berpikir
adaptif
Untuk membangun organisai yang adaptif perlu konsep dan strategi sebagai berikut:
1. Landscape, seorang eksektuif atau pimpinan bisnis harus melakukan survey pada jangkauan,
bentangan yang ada pada pandangan bisnis mereka.
2. Learning, perusahaan yang sukses menciptakan kultur adaptif adalah yang tidak sekadar
mendorong individunya untuk belajar namun juga menshare nya.
3. Leadership, jiwa kepemimpinan dibutuhkan tidak hanya sebagai penunjuk arah namun
pembimbing menuju keberhasilan.
Resum Modul 22
Konsep Kolaborasi