Anda di halaman 1dari 3

Persamaan Garis Singgung Melalui Suatu Titik pada

Lingkaran

Titik P(x1, y1) terletak pada garis g dan lingkaran x2 + y2 = r2, seperti diperlihatkan pada
Gambar 1. 

Gambar 1. Garis Singgung Melalui Suatu Titik pada


Lingkaran.

Gradien garis yang menghubungkan titik O dan titik P adalah mOP =  . Garis g


menyinggung lingkaran di P, jelas OP ┴ g sehingga mOP·mg = –1 atau mg =  . Akibatnya,
gradien garis g adalah :

Jadi, persamaan garis singgung g adalah :

y – y1 = mg(x – x1) ↔ y – y1 = x1/y1 (x – x1)


↔ y1(y – y1) = –x1(x – x1)

↔ x1x + y1y = x12 + y12 .... (i)


Titik P(x1, y1) terletak pada lingkaran x2 + y2 = r2
sehingga :
x12 + y12 = r2 ....(ii)
Apabila persamaan (ii) disubstitusikan ke persamaan (i) diperoleh :

g: x1x + y1y = r2
Persamaan tersebut adalah persamaan garis singgung yang melalui titik P( x1, y1) dan
terletak pada lingkaran :

L : x2 + y2 = r2

Anda pun dapat menentukan persamaan garis singung g melalui titik P ( x1, y1) yang
terletak pada lingkaran
L : (x – a)2 + (y – b) = r2 dengan pusat di M(a, b) dan jari-jari r, yaitu :
g: (x – a) (x1 – a) + (y – b) (y1 – b) = r2
Bersama teman sebangku, buktikan persamaan tersebut. Kemudian, kemukakan
hasilnya di depan kelas (beberapa orang saja).

Diketahui titik P(x1, y1) terletak pada garis g dan lingkaran L: x2 + y2 + Ax + By + C = 0
seperti diperlihatkan pada Gambar 2. 

Gambar 2. Titik P(x1, y1) terletak pada garis g dan lingkaran L: x2 + y2 + Ax + By + C = 0.
Gradien garis yang menghubungkan titik T dan titik P adalah :
Garis g menyinggung lingkaran maka :
g ┴ TP dan mg. mMP = –1 sehingga :
Jadi, persamaan garis singgung g adalah :
y – y1 = mg (x – x1)
y – y1 =   (x – x1)
(y – y1) (y1 – b) = – (x1 – a) (x – x1)
y1y – by – y12 + y1b = –x1x + x12 + ax – ax1
y1y – by + y1b + x1x – ax + ax1 = x12 + y12 .... (1)

Titik P(x1, y1) terletak pada lingkaran L sehingga diperoleh :


x12 + y12 + Ax1 + By1 + C = 0
x12 + y12 = – (Ax1 + By1 + C) .... (2)

Substitusikan (2) pada (1), diperoleh :


y1y – by + y1b + x1x – ax + ax1 = – (Ax1 + By1+ C) .... (3)
Dari uraian sebelumnya, diperoleh : -1/2 A = a, -1/2 B = b, .... (4)
Substitusikan (4) pada (3) sehingga persamaan (3) menjadi :
y1y + ½ B y – ½ B y1 + x1x + ½ Ax – ½ A x1 = – Ax1– By1 – C
y1y + ½ B y + ½ y1 + x1x + ½ A x + ½ A x1 + C = 0
x1x + y1y + ½ A (x + x1) + ½ B (y + y1) + C = 0
Jadi, persamaan garis singgung yang melalui titik P( x1, y1) dan terletak pada lingkaran
L: x2 + y2 + Ax + By + C = 0 adalah :
xx1 + yy1 + ½ A (x + x1) + ½ B (y + y1) + C = 0
Contoh Soal 1
Tentukan persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 = 25 di titik (4, –3).

Penyelesaian 1
Titik (4, –3) terletak pada lingkaran sebab 42 + (–3)2 = 25. Persamaan garis singgung
g: x1x + y1y = r2 dengan x1 = 4 dan y1 = –3 adalah 4x – 3y = 25.

Contoh Soal 2
Tentukan persamaan garis singgung pada lingkaran (x + 2)2 + (y – 1)2 = 25 di titik (–6, 4).

Pembahasan 2
Titik (–6, 4) terletak pada lingkaran karena (–6 + 2)2 + (4 – 1)2 = 25. Diketahui a = –2 dan
b = 1 maka persamaan garis singgung :

(x1 – a)(x – a) + (y1 – b)(y – b) = r2


(x1 + 2)(x + 2) + (y1 – 1) (y – 1) = 25

Untuk x1 = –6 dan y1 = 4 diperoleh :

(–6 + 2) (x + 2) + (4 – 1) (y – 1) = 25
–4 (x + 2) + 3(y – 1) = 25
–4x – 8 + 3y – 3 = 25
–4x + 3y = 14

Anda mungkin juga menyukai