Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH GURU TEGAS DAN GALAK

TERHADAP PEMBELAJARAN
Kosong
nama
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Guru adalah seseorang yang selalu memberi kita ilmu. Guru tentu
memiliki karakteristik tersendiri dalam mengajar. Terkadang ada guru
yang tegas ketika pembelajaran, ketika diluar kelas dia baik kepada kita.
Ada juga guru yang cuek, ketika dia mengajar mau dia diperhatikan atau
tidak dia tidak peduli yang penting dia sudah menjelaskan, mengerti atau
tidaknya itu urusan murid. Ada guru yang fleksibel, dia bisa memposisikan
dirinya disaat waktu yang tepat. Misalkan ketika pembelajaran dia serius
lalu terkadang dia menyelipkan sebuah bercandaan atau cerita yang
membuat siswa tidak bosan dan tidak takut. Dia juga mampu membagi
waktu dimana dia bisa serius dan tidak.

Guru tegas pasti memiliki tujuan tersendiri yaitu untuk membuat


muridnya mengerti dan selalu memerhatikan. Bagaimana jika kita tidak
diperhatikan? Pasti tidak merasa dihargai kan dan pastinya merasa kesal
begitupun dengan guru. Karena itulah kami akan membahas dampak guru
tegas ataupun galak terhadap proses pembelajaran di sebuah Karya Tulis
Ilmiah yang berjudul Dampak Guru Galak terhadap Proses Pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah murid merasa terganggu dengan sikap tegas guru?


1.2.2 Apakah motivasi murid akan terganggu dengan guru yang tegas?
1.2.3 Apakah ada manfaat dari sifat tegas guru terhadap murid?
1.2.4 Apa dampak negatif dari sifat tegas guru tersebut terhadap murid?
1.2.5 Bagaimana murid menghadapi guru yang tegas?
1.2.6 Bagaimana guru seharusnya bersikap?
1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh sifat tegas guru terhadap siswa


1.3.2 Untuk mengetahui pengaruh guru tegas terhadap motivasi murid
1.3.3 Untuk mengetahui manfaat dari sifat tegas seorang guru
1.3.4 Untuk mengetahui dampak negatif dari sifat tegas seorang guru
1.3.5 Untuk mengetahui cara murid menghadapi guru tegas
1.3.6 Untuk mengetahui bagaimana seharusnya seorang guru bersikap
1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat dari karya tulis ilmiah ini adalah mengetahui seberapa besar
pengaruh karakteristik guru terhadap pembelajaran
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Guru

Guru adalah sosok yang paling dihormati dikalangan masyarakat.


Tanpa adanya guru, tidak akan ada orang yang memperoleh pendidikan.
Guru berperan untuk mendidik generasi penerus bangsa sehingga
terciptanya generasi yang berpendidikan.

Menurut KBBI, guru adalah orang yang pekerjaannya, mata


pencahariannya dan profesinya mengajar. Menurut salah satu ahli
pendidikan, Husnul Chotimah guru memiliki pengertian seorang yang
memfasilitasi proses peralihan ilmu pengetahuan dari sumber belajar ke
peserta didik. Menurut UU No. 14 tahun 2005, guru merupakan seorang
pendidik yang professional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar,
mebimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan
menengah.

2.2 Definisi Tegas

Secara umum, Tegas adalah sikap yang berani dan percaya diri
mengungkapkan apa yang benar dan apa yang salah, apa yang diinginkan
dan yang tidak diinginkan secara jelas, nyata, dan pasti.

Menurut KBBI, Tegas adalah jelas dan terang benar; nyata; tentu
dan pasti (tidak ragu-ragu lagi), tidak samar-samar.

Menurut Suharso & Retnoningsih (2005), tegas adalah suatu


tindakan yang tidak samar-samar, tidak ragu-ragu dan tidak bimbang.

2.3 Definisi Galak

Secara umum, Galak adalah sikap fisik seseorang yang berkonotasi


negatif, emosional dan tidak berdasarkan hukum dan apabila tujuannya
adalah negatif.

Menurut KBBI, Galak adalah buas dan suka melawan; ganas;


garang; suka marah; mencaci-maki dsb.
2.4 Definisi Temperamental

Secara umum, Temperamental adalah karakteristik seseorang, cara


mendasar biologis untuk mendekati atau bereaksi terhadap orang dan
situasi.

Menurut KBBI, Temperamental adalah dipengaruhi oleh


temperamen; mudah sekali terganggu.

Menurut Allport (1937), Temperamen adalah gejala karakterisitik


daripada sifat emosi individu, termasuk juga mudah-tidaknya rangsangan
emosi, kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana
hatinya, segala cara daripada fluktuasi dan intensitas suasana hati.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Perilaku Murid terhadap Sikap Guru yang Tegas

Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan, kebanyakan


murid merasa cukup terganggu dengan sikap guru tersebut yang tegas,
karena :

3.1.1 Murid merasa suasana kelas menjadi tegang


3.1.2 Murid merasa takut jika ditegur oleh guru tersebut
3.1.3 Murid merasa khawatir jika nilai mata pelajaran tersebut
rendah

Walaupun banyak murid yang merasa terganggu dari sikap tegas


guru tersebut, tetapi mereka tahu sikap tegas guru tersebut untuk
mendisiplinkan murid-muridnya, karena mereka tahu sikap guru tersebut
di luar jam pelajaran, bahwa sikap guru tersebut baik.

3.2 Dampak Sikap Guru yang Temperamen terhadap Motivasi Belajar

Dari penelitian yang sudah kami lakukan, ada beberapa alasan


yang menyebabkan terganggunya motivasi murid oleh guru yang
tempramen. Diantaranya :

3.2.1 Dengan sikap begitu para murid bisa menjadi tertekan dalam
belajar
3.2.2 Murid menjadi malas untuk belajar
3.2.3 Suasana belajar jadi tidak asik karena murid tidak bisa bebas
berekspresi
3.2.4 Motivasi murid untuk belajar bisa menjadi turun drastic
Dilihat dari poin diatas, ternyata sifat tempramen guru terhadap
murid bisa menyebabkan terganggunya motivasi belajar siswa.
3.4 Dampak Negatif Guru yang Tegas Terhadap Murid

Dari penelitian yang sudah kami lakukan, ada beberapa dampak


negatif dari sifat tegas guru tersebut bagi para muridnya. Diantaranya:

3.4.1 Dengan sikap tersebut membuat para murid menjadi tegang


sehingga sulit untuk menerima pelajaran
3.4.2 Gelisah dan takut jika diberi pertanyaan
3.4.3 Membuat siswa ingin cepat cepat selesai jam pelajaran
tersebut
3.4.4 Membuat siswa malas akan pelajaran tersebut
Dilihat dari poin-poin di atas, ternyata sifat tegas guru terhadap
murid memiliki dampak negatif juga terhadap pelajar.

3.5 Manfaat Dari Sikap Guru yang Tegas Terhadap Murid

Dari penelitian yang sudah kami lakukan, ada beberapa manfaat


atau dampak yang positif dari sifat tegas guru tersebut bagi para muridnya.
Diantaranya :

3.5.1 Dengan sikap tersebut membuat para murid menjadi lebih


disiplin dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
3.5.2 Menjadi lebih berkonsentrasi terhadap materi yang
diberikan oleh guru.
3.5.3 Suasana didalam kelas menjadi lebih kondusif sehingga
membuat kita lebih nyaman dalam menerima materi yang
diberikan.
3.5.4 Siswa menjadi lebih bisa menjaga sikap nya dihadapan
guru.
Dilihat dari poin poin diatas, ternyata sifat tegas guru terhadap
murid tidak selalu memberikan efek yang negatif. Tetapi juga memberikan
dampak-dampak yang bermanfaat bagi para pelajar.
3.6 Sikap Murid dalam Menghadapi Guru yang Tegas

Berdasarkan hasil penelitian yang kelompok kami ajukan. Kami


menemukan beberapa cara tentang bagaimana murid untuk menghadapi
sikap guru tegas tersebut. Diantaranya:

3.6.1 Bersikap lebih serius kepada mata pelajaran tersebut.

3.6.2 Bersikap biasa biasa saja.

3.6.3 Menjadi lebih malas.

Dari poin poin diatas, kita bisa mendapatkan kesimpulan bahwa


cara menghadapi guru tegas tergantung pada kesiapan mereka terhadap
mata pelajaran tersebut.

2.7 Sikap yang seharusnya Guru Terapkan

Guru adalah panutan bagi muridnya. Setiap sikap dan perilakunya


menjadi acuan bagi anak didiknya. Murid akan mencontoh guru tersebut
baik dalam pembelajaran di kelas maupun di luar jam pembelajaran.
Terkait dengan guru yang tegas, terkadang banyak guru yang melakukan
kesalahan atau murid yang salah menginterpretasikan hal tersebut. Maka
dari itu seharusnya guru memiliki sikap berikut:

3.7.1 Tegas, bukan berarti galak dan masih dibatas wajar. Selama
mengajar dikelas sikap tegas itu merupakan perwujudan
profesionalisme seorang guru dalam menjalankan tugasnya.
Maka dari itu sikap tegas seorang guru hanya diperbolehkan
saat di jam mengajar agar membuat kelas tenang tetapi tidak
membuat murid takut melainkan hormat pada gurunya.

3.7.2 Memotivasi, tentunya seorang guru harus bisa memberikan


nasihat yang dapat mendorong kemauan muridnya, tetapi
tidak menyudutkan atau mematahkan semangat muridnya.

3.7.3 Sabar, dalam menghadapi etika anak didiknya guru harus


bisa menerima tingkah laku muridnya. Memberikan hukuman
selagi dibatas wajar diperbolehkan dan bukan dengan
memarahi muridnya. Justru seorang guru harus bisa
menyampaikan nasihatnya dengan baik.
3.7.4 Jujur dan adil, guru harus bersikap tidak membeda-bedakan
muridnya dan tidak melebih-lebihkan sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai