kata
Here starts the
lesson!
Kelompok 1
1. khaizatul rauza
2. yasmin alifa
3. nasya sajidah
4. salsabila annisa ikhda
definisi
Pembentukan Kata berfungsi Untuk dapat digunakan dalam kalimat atau pertuturan tertentu, maka setiap bentuk dasar, terutama
dalam bahasa fleksi dan aglutunasi, harus dibentuk lebih dahulu menjadi sebuah kata gramatikal, baik melalui proses afiksasi,
proses reduplikasi, maupun proses komposisi. Pembentukan kata ini mempunyai dua sifat, yaitu:
Inflektif yaitu Alat yang digunakan untuk penyesuaian bentuk itu biasanya berupa afiks, yang mungkin berupa prefiks, infiks, dan
sufiks atau juga berupa modifikasi internal, yakni perubahan yang terjadi di dalam bentuk dasar itu.Derivatif, Pembentukan
kata secara infektif, tidak membentuk kata baru, atau kata lain yang berbeda identitas leksikalnya dengan bentuk dasarnya. Hal
ini berbeda dengan pembentukan kata secara derivatif atau derivasional. Pembentukan kata secara derivatif membentuk kata baru,
kata yang identitas leksikalnya tidak sama dengan kata.
Macam-macam
pembentukan
kata
Afiksasi( imbuhan) Komposisi
Prefiks (awalan)
Infiks (sisipan) Idiom, frasa
Sufiks (akhiran)
Gabungan (konfiks dan simulfiks)
Reduplikasi
Jenis-jenis reduplikasi MARI MENGENAL LEBIH
LANJUT
01
Afiksasi (imbuhan)
Definisi
Afiks tidak dapat berdiri sendiri dan harus melekat pada satuan
lain seperti kata dasar. istilah afiks termasuk, prefiks, sufiks, dan
konfiks.
Afiksasi merupakan sebuah proses pembentukan
kata dari bentuk dasar menjadi bentuk kompleks atau
bentuk berimbuhan. Proses ini merupakan proses
pembubuhan afiks pada bentuk dasar. Akibat dari proses
ini terbentuk kata berimbuhan. Afiks dalam bahasa
Indonesia dapat ditinjau berdasarkan posisi pelekatnya
sehingga dapat dibedakan atas prefiks (awalan), infiks
(sisipan), sufiks (akhiran), konfiks (gabungan awalan dan
akhiran secara bersamaan), dan simulfiks (gabungan
awalan dan akhiran secara tidak bersamaan).
Prefiks (awalan)
Prefiks atau awalan adalah afiks yang ditambahkan pada bagian awal
atau di depan suatu kata dasar. Prefiks, seperti halnya pada afiks-afiks
lainnya, merupakan salah satu morfem terikat.
Prefiks adalah awalan sebuah afiks yang dibubuhkan pada awal sebuah
kata dasar.
a. Prefiks meN-
Prefik me- digunakan untuk menyatakan kata kerja aktif, baik transitif
maupun intransitif. Awalan me- memiliki beberapa makna, yaitu:
c. Prefiks ber-
Prefiks ber- memiliki alomorf be- dan bel- . Prefiks ber-
berubah menjadi be- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang e.Prefiks ter-
berfonem awal /r/ dan suku pertama ditutup dengan Prefiks ter- memiliki alomorf te-. Prefiks ter- berubah
/er/.Contoh: menjadi te- jiak diimbuhkan pada bentuk dasar yang
berfonem awal /r/ atau suku pertama ditutup dengan /er/
f.Prefiks di-,ke-,se-
Prefiks di-, ke-, se- tidak memiliki kaidah morfofonemik.
Oleh karena itu, prefiks di-, ke-, se- tidak mempunyai
alomorf sebagaimana prefiks lainnya. Prefiks di-, ke-, se-
ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.Contoh:
Infiks (sisipan)
1. Definisi
Infiks merupakan bentuk terikat yang diimbuhkan pada bentuk dasar. Pengimbuhannya ditempatkan
di tengah atau di antara bentuk dasar. Infiks dalam bahasa Indonesia antara lain: -el-,-em-, -er-, dan -in-.
Contoh:
Sufiks (akhiran)
02
pengulangannya satuan bahasa sebagai alat fonologis
dan gramatikal. Di sisi lain, Ramlan (1985:55)
mengatakan bahwa proses pengulangan atau reduplikasi
adalah pengulangan satuan gramatikal, baik seluruhnya
maupun sebagian, baik dengan variasi fonem maupun
tidak. Hasil pengulangan tersebut disebut kata ulang,
sedangkan satuan yang diulang merupakan bentuk dasar.
Reduplikasi
Jenis- jenis reduplikasi