Anda di halaman 1dari 7

Nama: Suci Lestari

NIM : 19016054

Tugas Morfologi Pertemuan ke-12

Perdalam dan perluaslah wawasan Anda tentang proses morfofonemis dengan meringkas tiga referensi di bawah
ini. Ringkasan dalam bentuk peta konsep dan ide-ide dalam peta konsep itu dijelaskan dengan kalimat anda
sendiri.

Tugas 1:

1.1 Ramlan, M. Morfologi suatu Tinjauan Dekriptif. Yogyakarta: C.V. Karyono. Bab III halamsn 75--97.
1.2 Kridalaksana, Harimurti. 1992. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. Bab 9 halaman 183—206.
1.3 Alwi, Hasan, Soendjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, Anton M. Moeliono, 2000. Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Halaman 87 –310. `
AFIKSASI REDUPLIKASI
Pengulangan satuan gramatik, baik seluruhnya
Afiksasi adalah proses atau hasil penambahan afiks/bentuk terikat maupun sebagiannya, baik dengan variasi fonem
(prefiks, infiks, konfiks, sufiks) pada kata dasar, sehingga kata maupun tidak.
tersebut berubah bentuk, kategori dan maknanya

Macam-Macam Reduplikasi
Macam-Macam Afiks
REDUPLIKASI SELURUH
PREFIKS
Pengulangan kata seluruhnya
Afiks yang ditambahkan pada Contoh:makan-makan,anak-
bagian depan pangkal kata anakkebaikan-kebaikan.
Contoh: per-, me-, di-, ter-,ke-,
se-
REDUPLIKASI SEBAGIAN
INFIKS Pengulangan kata sebagian.
Afiks yang ditambahkan pada Contoh: memukul-mukul, lelaki
bagian tengah kata dan beberapa.
Contoh: -el-, -er-, -em-

REDUPLIKASI
PEMBUBUHAN AFIKS
SUFIKS
Afiks yang ditambahkan pada Pengulangan kata yang
bagian belakang kata berkombinasi dengan proses
Contoh: -kan, -an, -i, -nya pembubuhan afiks.
Contoh: buah-buahan, kereta-
keretaan, rumah-rumahan.
KONFIKS REDUPLIKASI PERUBAHAN
Afiks yang terdiri dari dua unsur, FONEM
satu di muka bentuk dasar dan
satunya di belakang bentuk dasar Pengulangan kata berubah fonem.
Contoh: ke-an, pe-an, per-an, Contoh: bolak-balik, serba-serbi,
dan ber-an gerak-gerik.
ABREVIASI KOMPOSISI

Komposisi atau pemajemukan adalah penggabungan dua kata yang


menimbulkan suatu kata baru.
Proses morfologis berupa penanggalan satu atau beberapa bagian leksem
atau kombinasi leksem sehingga terjadi bentuk baru yang berstatus kata.
Macam-Macam Abreviasi Ciri-Ciri Komposisi
SINGKATAN
Ketaktersisipan, artinya di antara komponen-komponennya tidak dapat
Singkatan yaitu salah satu hasil proses pemendekan yang berupa huruf atau disisipi apa pun, misal buta warna, tidak dapat disisipi yangsehingga
gabungan huruf, baik yang dieja huruf demi huruf maupun yang tidak, menjadi buta yang warna
misalnya: FSUI (Fakultas Sastra Universitas Indonesia), KKN (Kuliah

PENGGALAN
Ketakterluasan, artinya komponen-komponen masing-masing tidak dapat
Penggalan yaitu proses pemendekan yang mengekalkan salah satu bagian diafiksasikan atau dimodifikasi, kecuali semua komponennya diafiksasi
secara sekaligus, misal perkereta-apian.

AKRONIM

Akronim yaitu proses pemendekan yang menggabungkan huruf atau suku


kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai sebuah kata yang Ketakterbalikan, artinya komponen tidak dapat dipertukarkan, misal bujuk
sedikit banyak memenuhi kaidah fonotaktik bahasa Indonesia seperti SIM rayu tidak dapat ditukar menjadi rayu bujuk
(Surat Izin Mengemudi), IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan),
LAN (Lembaga Administrasi Negara).

KONTRAKSI

Kontarksi yaitu proses pemendekan yang meringkaskan leksem dasar atau


gabungan leksem seperti takkan (tidak akan), rudal (peluru Kendal),
sendratari (seni drama tari).

LAMBANG HURUF

Lambang huruf yaitu proses pemendekan yang menghasilkan satu huruf


atau lebih yang menggambarkan p dasar kuantitas, satuan atau unsur, seperti
cm (centimeter), kg (kilo gram), Au (Aurum).
DERIVASI BALIK METANALISIS DERIVASI ZERO
Derivasi zero adalah proses pembentukan kata
Proses pembentukan ini kata dengan sengaja Bentuk-bentuk yang secara historis tidak berasal yang mengubah leksem tunggal menjadi kata
membentuknya berdasarkan pola-pola yang ada dari bahasa Melayu awal, melainkan terjadi tunggal. Leksem "tidur" yang berupa leksem
tanpa mengenal unsur-unsurnya. Akibatnya terjadi karena proses penyerapan dalam bahasa Melayu tunggal, misalnya, dapat berubah menjadi kata
bentuk yang secara historis tidak diramalkan. atau bahasa Indonesia. tunggal "tidur" melalui proses morfemis derivasi
Contohnya: kata pungkir dalam dipungkiri yang zero. selama kita menyebut ka ta "tidur" sebagai
dipakai orang karena mengira bentuk itu Dalam bahasa Indonesia terdapat bentuk-bentuk kata dasar. Padahal, sebelum menjadi kata,
merupakan padanan pasif dari kata memungkiri seperti pramusiwi, pramuwisma, pramuniaga, "tidur" adalah sebuah leksem
(padahal kata pungkir tidak ada dalam bahasa pramuwisata, pramuria, pramugayani.
Indonesia, yang ada adalah mungkir yang berasal Bentuk-bentuk ini merupakan analogis dari kata
dari bahasa Arab). pramugari yang berarti ‘orang yang mengatur
dan melayani pesta di rumah’. Kata Jawa
tersebut bukan merupakan gabungan bentuk
pramu + gari, melainkan sebuah kata yang utuh.
Jadi proleksem pramu terjadi karena metanalisis
dengan pergeseran makna dan diberi makna
‘yang melayani’.
Tugas 2:

2.1 Berikan satu contoh proses morfofonemis prefiks meng- terhadap leksem bahasa Indonesia yang diawal
setiap jenis konsonan dalam bahasa Indonesia.
JAWAB:
Meng- + bom (kata dasar yang berawalan huruf b)= mengebom
Meng- + cat (kata dasar yang berawalan huruf c) =mengecat
Meng- + gulung (kata dasar yang berawalan huruf g) = menggulung
Meng- + hilang (kata dasar yang berawalan huruf h) = menghilang
Meng- + kirim (kata dasar yang berawalan huruf k) = mengirim

2.2 Berikan satu contoh proses morfofonemis prefiks meng- terhadap leksem bahasa Indonesia yang diawal
setiap jenis vokal dalam bahasa Indonesia.
JAWAB:
Meng + ambang (kata dasar berawalan huruf a)= mengambang
Meng + injak (kata dasar beawalan huruf i)= menginjak
Meng + umpat (kata dasar berawal huruf o)=mengumpat
Meng + ekor (kata dasar berawalan huruf e)= mengekor
Meng + obor (kata dasar berawalan huruf o)= mengobor
2.3 Berikan satu contoh proses morfofonemis prefiks ber- terhadap leksem bahasa Indonesia yang diawali
setiap jenis konsonan dalam bahasa Indonesia.
JAWAB:
Ber + batu(kata dasar berawalan huruf b)= berbatu
Ber + canda (kata dasar berawalan huruf c)= bercanda
Ber + debu (kata dasar berawalan huruf d)= berdebu
Ber + faedah (kata dasar berawalan huruf f)= berfaedah
Ber + gaya (kata dasar berawalan huruf g)= bergaya
Ber + hala (kata dasar berawalan huruf h)= berhala
Ber + judi (kata dasar berawalan huruf j)= berjudi
Ber + kelana (kata dasar berawalan huruf k)= berkelana
Ber + lumut (kata dasar berawalan huruf l)= berlumut
Ber + main (kata dasar berawalan huruf m)= bermain
Ber + nafas (kata dasar berawalan huruf n)= bernafas
Ber + pulang (kata dasar berawalan huruf p)= berpulang
Ber + sapa (kata dasar berawalan huruf s)= bersapa
Ber + temu (kata dasar berawalan huruf t)= bertemu
Ber + wibawa (kata dasar berawalan huruf w)= berwibawa
Ber + zina (kata dasar berawalan huruf z)= berzina
2.4 Berikan satu contoh proses morfofonemis prefiks ber- terhadap leksem bahasa Indonesia yang diawali
setiap jenis vokal dalam bahasa Indonesia.
JAWAB:
Ber + awal (kata dasar berawalan huruf a)= berawal
Ber + inisiatif (kata dasar berawalan huruf i)= berinisiatif
Ber + umur (kata dasar berawalan huruf u)=berumur
Ber + empati(kata dasar berawalan huruf e)= berempati
Ber + organisasi (kata dasar berawalan huruf o)= berorganisasi

Anda mungkin juga menyukai