Dinamika Pemebentukan Kata-Kelompok 9..
Dinamika Pemebentukan Kata-Kelompok 9..
PEMBENTU
KAN KATA
KELOMPOK 9
OUR TEAM
DEWI
WULANDARI
11220130000071
WAHDATUN
NAJIBAH
11220130000094
KELOMPOK 9
DINAMIKA PEMBENTUKAN KATA
03
PENUTUP
Kesimpulan yang didapat, dan
penutup
Pendahuluan
Dinamika Pembantukan Kata
KATA
Kata adalah satuan terkecil yang dapat berdiri sendiri dan dapat
melambangkan suatu arti. Kata termasuk dalam golongan morfem
bebas. Kata dapat terbentuk dari beberapa morfem baik morfem terikat
atau morfem bebas atau gabungan morfem bebas.. Sebaliknya, kata
dapat terbentuk dari satu morfem yaitu morfem bebas.
KONSEP DAN KERANGKA TEORI
DINAMIKA PEMBENTUKAN KATA
Internal Ekternal
Sudut pandang internal adalah sudut pandang Sudut pandang ekternal adalah sudut
yang terfokus pada kaidah pembentukan kata pandang yang menekan pembentukan kata
yang ada dalam sistem bahasa indonesia dari bahasa lain
Pembentukan kata
secara Internal
Sudut pandang internal adalah sudut pandang yang terfokus pada
kaidah pembentukan kata yang ada dalam sistem bahasa indonesia
PEMBENTUKAN KATA SECARA INTERNAL!
AFIKSASI
Afiksasi merujuk pada suatu runtunan perubahan yang
dilalui oleh bentuk dasar sehingga menjadi kata, entah
kata tunggal atau kompleks. Konsep ini setara dengan
proses pembubuhan afiks, yakni peristiwa pembentukan
kata dengan jalan membubuhkan afiks pada bentuk
dasar. Kontruksi afiksasi mengaju pada bentuk afiksasi,
1. Kontruksi afiksasi monoleksemis. terdapat 2 jenis kontruksi afiksasi
Yaitu proses menempelnya sebuah afiks,
1
misalnya prefiks kepada sebuah leksem untuk
menjadi kata.
Contoh : Afiks + Leksem = Kata = Makna
a. (meN+) + (Fasilitasi) = (Memfasilitasi) =
(Memberi Fasilitas)
2. Kontruksi Afiksasi Polileksemsi.
b. (meN+) + (Reklamasi) = (Mereklamasi) =
Yaitu peristiwa menempelnya sebuah afiks,
Pekerjaan memperoleh tanah
misalnya prefiks kepada dua Leksem membentuk
2 kata
Contoh: Afiks + Leksem komposisi = Kata = Makna
a. (ber-) + (struktur android) = Berstruktur android =
Memakai struktur android
b. (meN+) + Wipe data = (Mewipedata) =
Menghapus data
PEMBENTUKAN KATA SECARA INTERNAL!
REDUPLIKASI
Reduplikasi adalah adanya pengulangan
atau repetisi sehingga menghasilkan kata turunan.
Kridalaksana (2009) secara umum mengelompokkan
reduplikasi (pengulangan) menjadi tiga kelompok besar,
yaitu:
1. Reduplikasi fonologis adalah pengulangan
yang bersifat fonologis (bukan pengulangan
leksem), sehingga tidak sampai menimbulkan
perubahan makna, misalnya: dada, pipi, kuku.
1
2. Reduplikasi morfemis merupakan pengulangan
2
leksem yang dapat menimbulkan perubahan status
kata dan perubahan makna gramatikal, misalnya:
buku-buku, rumah-rumah, bunga-bungaan.
AKRONIMISASI
Abdul Chaer (2008:236) menjelaskan bahwa
akronimisasi adalah suatu proses pembentukan sebuah
kata dengan cara menyingkat sebuah konsep yang KONVERSI
direalisasikan dalam sebuah kontruksi lebih dari sebuah Menurut Abdul Chaer (2008:235)
kata. Proses inilah yang menghasilkan sebuah kata konversi, sering juga disebut
yang disebut dengan akronim. Jadi sebetulnya akronim devirasi zero, transmutasi, dan
adalah hampir mirip dengan singkatan, namun yang transposisi, adalah proses
“diberlakukan” sebagai sebuah kata atau sebuah butir pembentukan kata dari sebuah
leksikal. Contonhnya dalam kata pilkada yang berasal kata menjadi kata lain tanpa
dari Pemilihan Kepala Daerah. perubahan.
PEMENGGALAN
Pemenggalan (clipping) sebenarnya merupakan salah satu dari empat proses
pemendekan kata (abreviasi). Selain „pemenggalan‟, tiga proses abreviasi
lainnya, yaitu: singkatan, akronim, dan kontraksi. Pemenggalan adalah proses
pemendekan yang mengekalkan salah satu bagian dari leksem, misalnya Prof
(Profesor), Pak (Bapak) dan lain-lain.
PEMBENTU
KAN KATA
SECARA
EKSTERNAL
PEMBENTUKAN KATA SECARA EKSTERNAL
PENYERAPAN Pemajemukan
pembentukan kata dalam bahasa Indonesia dewasa ini, senantiasa mengalami banyak
dinamika. Kecenderungan dinamika mengarah pada munculnya afiks asing atau afiks bahasa
serumpun, penanggalan afiks, munculnya leksikal baru, dan menyusutnya pemakaian kata yang
sebelumnya sangat tinggi. Dalam proses pembentukan kata, morfem yang digabungkan dapat
berubah bentuk dengan Proses perubahan, penambahan dan penghilangan fonem. Proses
pembentukan kata yang lazim terjadi dalam bahasa Indonesia mencakup: afiksasi, reduplikasi,
pemajemukan, pemendekan, dan derivasi balik. Dari beberapa pembentukan kata ini, tidak semua
dianalisis tetapi hanya dikhususkan pada pembentukan kata yang dinamis (mengalami pasang
surut). Sedangkan menurut beberapa ahli ada penambaham seperti akronimisasi, dan konversi.
Ada pertanyaan?
…
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories
THANKS!