Nama Kelompok: Eka Agustina Debora Elva Aryantika Eva Nur Aqikah Fatimah Azzahara

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

- KELOMPOK 2

MORFOFONEMIK-

Nama Kelompok :
Eka Agustina Debora
Elva Aryantika
Eva Nur Aqikah
Fatimah Azzahara
-Teori Morfofonemik-
• Ramlan (2012:12) Morfofonemik mempelajari perubahan-perubahan fonem
yang timbul sebagai akibat pertemuan morfem lain.

• Alwi dkk (2010:113) Proses berubahnya suatu fonem menjadi fonem lain sesuai
dengan fonem awal yang dilekatinya dinamakan proses morfofonemik.

• Arifin, 2017 berpendapat bahwa morfofonemik ialah Perubahan fonem juga


dapat dikatakan sebagai transformasi fonem menjadi fonem lainnya, yang
sesuai dengan fonem awal kata tersebut.

• Chaer (2015:43) mengungkapkan bahwa morfofonemik adalah kajian


mengenai terjadinya perubahan bunyi atau perubahan fonem sebagai akibat
dari peristiwa perubahan wujud moremis dalam suatu morfologis, baik proses
afiksasi, proses reduplikasi maupun proses komposisi.

• Arnonoff dan Fundeman (2011:73) berpendapat bahwa morfofonemik


• Munirah (2015:39) Reduplikasi adalah salah satu proses pembentukan kata.

• Menurut Rohmadi, dkk. (2012:83) menyebutkan bahwa reduplikasi merupakan


perulangan bentuk atas bentuk dasar.

• Reduplikasi ialah proses pembentukan kata yang mengubah leksem atau bentuk dasar
menjadi kata kompleks dengan beberapa macam pengulangan, yakni
pengulanganseluruh, sebagian, berimbuhan, dan berubah bunyi (Ridwan, 2018).
 
• Mulyono (2013:133) berpendapat bahwa komposisi adalah proses pengabungan dua kata
atau penggabungan dua pokok kata yang membentuk kata.

• Munirah (2015:133) mengemukakan bahwa komposisi atau kata majemuk adalah dua
kata yang pengertiannya dianggap sedemikian rapat hubungannya, sehingga dianggap
senyawa dan menjadi satu perkataan.

• Dhanawaty (2017:61) Komposisi atau kata majemuk adalah sebuah kata yang memiliki
makna baru yang tidak merupakan gambqaran makna unsur-unsurnya.
 • Munirah (2015: 48) mengemukakan bahwa kata majemuk adalah dua kata yang
pengertiannya dianggap sedemikian rapat hubungannya, sehingga dianggap senyawa dan
menjadi satu perkataan.

• Afiksasi adalah proses pembentukan kata denganmembubuhkan afiks (imbuhan) pada


bentuk dasar, baik bentukdasar tunggal maupun kompleks. Dalam pembentukan kata dengan
proses afiksasi, afikslah yang menjadi dasar untuk pembentuk kata. Afiks merupakan bentuk
terikat yang dapat ditambahkan pada awal, akhir atau tengah kata (2010:5).

• Putrayasa (2010:5) Afiksasi adalah proses pembentukan kata dengan membubuhkan afiks
(imbuhan) pada bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal atau kompleks.

• Kridalaksana (2013:113) mengatakan klitiksasi ialah bentuk terikat, secara fonologis tidak
mempunyai tekanan sendiri atau yang tidak dianggap morfem terikat, tetapi mempunyai ciri-
ciri kata karena dapat berlaku sebagai bentuk bebas.
 
• Menurut Samsuri (2014:190), Modifikasi internal, proses morfologis yang disebut modifikasi
intern jarang terdapat pada bahasa-bahasa di dunia. Modifikasi internal biasanya terjadi
karena ada perubahan pada bagian dalam morfem.
-Penjabaran Teori-
1. Ramlan (2012:2) Morfofonemik mempelajari suatu perubahan makna yang timbul sebagai
pertemuan unit makna yang terkecil dari sebuah kata.

2. Alwi dkk (2010:113) Proses perubahan suatu makna menjadi makna lainnya sesuai dengan
makna awal yang tidak jauh jaraknya antara makna pertama dan makna terakhir. Perubahan
fonem ini terjadinya perut bunyi dan fonem karena proses penggabungan fonem ini terjadinya
perubahan bunyi atau fonem karena proses penggabungan morfem dasar dengan afiks
(imbuhan) membentuk fonem baru.

3. Arifin (2017) Perubahan satuan terkecil dalam bahasa juga dapat dikatakan sebagai
perpindahan fonem menjadi fonem lainnya,yang sesuai dengan fonem awal kata tersebut.

4. Chaer (2015:43) Morfofonemik adalah kajian mengenai terjadinya bunyi atau perubahan
satuan terkecil dalam bahat sebagai akibat dari peristiwa perubahan wujud yang mewakili
satu kata dalam suatu morfologis baik proses afiksasi (pembentukan kata),proses Reduplikasi
(hasil perulangan kata atau unsur kata),proses komposisi (penggabungan morfem).

5. Arnonoff dan Fundeman (2017:73) Morfofonemik merupakan sebuah interaksi/tindakan


antara morfologi (seluk-beluk kata) dan fonologi (bunyi bahasa).
6. Munirah (2015:39) Reduplikasi salah satu pembentukan kata.Reduplikasi juga
merupakan sebuah proses perulangan atau pengulangan utuh maupun sebagian.

7. Rohmadi,dkk (2010:83) Reduplikasi pengulangan bentuk kata atas bentuk dasar yaitu
bentuk kata yang tidak ada perubahan kata tetapi hanya mengalami pengulangan atas
bentuk dasar atau bentuk awal kata tersebut.

8. Ridwan (2018) Reduplikasi ialah proses terjadinya pembentukan kata yang mengubah
satuan terkecil dalam bahasa (leksem) atau bentuk dasar (awal) menjadi kata yang
komplek atau gabungan kata dengan beberapa macam pengulangan yakni pengulangan
seluruh,sebagian,atau berimbuhan dan perubahan bunyi.

9. Mulyuno (2013:133) Komposisi merupakan penggabungan dari satu atau dua kata yang
membentuk kata.

10. Munirah (2015:133) Komposisi itu ialah penggabungan dua kata yang pengertiannya
dianggap rapat hubungan atau saling berhubungan sehingga dianggap senyawa menjadi
satu perkataan.
12.Munirah (2015:48) Kata majemuk itu ialah penggabungan dua kata atau lebih yang
pengertiannya dianggap sama tetapi menjadi satu perkataan.

13.(2010:5) Afiksasi adalah proses pembentukan kata dengan


menambahkan/membubuhkan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar atau bentuk awal
kata,baik bentuk dasar maupun tunggal atau komleks.Afiks juga merupakan bentuk kata
terikat yang ditambahkan pada awal,tengah dan akhir kata.

14.Putrayasa (2010:5) Afiksasi adalah proses pembentukan kata dengan imbuhan,


penambahan afiks atau imbuhan menjadi sebuah kata baik itu dalam bentuk tunggal atau
kompleks.

15.Kridalaksana (2013:133) Klitiksasi yaitu bentuknya terikat secara fonologis (bunyi-


bunyi fonem) yang tidak mempunyai tekanan sendiri atau tidak dapat di anggap dalam
Morfem (bahasa yang lebih kecil dan tidak bisa berdiri sendiri) tetapi tidak mempunyai
ciri-ciri kata sebagai bentuk bebas.

16.Samsuri (2014:190) Modifikasi internal yaitu proses morfologis yang disebut modifikasi
interl ( penambahan unsur-unsur pada bahasa) terdapat pada bahasa didunia.Modifikasi

Anda mungkin juga menyukai