kata arti
2) Afiksasi
Hampir sebagian besar bahasa memiliki bentuk morfologi yang satu ini yaitu
afiksasi atau imbuhan. Hal yang perlu diperhatikan dalam afiksasi adalah
terdapat imbuhan awal (prefiks), imbuhan tengah (infiks), imbuhan
akhir (sufiks), dan imbuhan campuran (cirkumsiks).
Dari contoh di atas dari tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, Inggris, dan
Jawa yang perlu diperhatikan adalah afiksasi bisa mengakibatkan perubahan
kelas kata tetapi ada juga afiksasi yang tidak mengubah kelas kata, dalam
hal ini termasuk maknanya. Hal lainya yang juga penting adalah bahwa tidak
semua sistem bahasa memiliki sufiks, infiks, ataupun prefiks, misalnya
bahasa inggris yang tidak ditemukan infiks dalam proses pembentukan kata.
3) Penyatuan
Proses penyatuan memiliki hampir kesamaan dengan penggabungan,
perbedaanya terletak pada kelas kata yang digabungkan adalah kata benda
dan kata kerja yang menimbulkan makna yang berafiliasi sebagai kata kerja.
4) klitikisasi (cliticization)
Klitikisasi adalah salah satu bentuk dalam word formation berupa
penyingkatan beberapa kata yang kemudian berdiri sendiri karena alasan
fonologi. Elemen ini –yang disebut dengan clitics- disandingkan dengan kata
yang lain. Proses klitikisasi ditemukan dalam bahasa Inggris dan Prancis,
misalnya:
Turki
2) Perubahan vokal
Perubahan vokal merupakan pembentukan kata baru dengan merubah vokal
dalam kata tersebut. Perubahan vokal banyak terjadi dalam bahasa Inggris,
contoh:
present past
sing (menyanyi) sang
sink (menenggelamkan) sank
foot (kaki) feet
goose (ansa) geese
3) Perubahan konsonan
Perubahan konsonan merupakan pembentukan kata baru dengan merubah
konsonan dalam kata tersebut. Perubahan konsonan juga banyak terjadi
dalam bahasa Inggris, contoh:
5) Perubahan suplesi
Perubahan suplesi merupakan pembentukan kata baru dengan cara
perubahan secara seporadis terhadap kata yang ada, sehingga cirri awal dari
kata tersebut tidak bisa di identifikasikan. Perubahan ini juga terjadi
kebanyakan di bahasa Inggris, Prancis, Rusia, Spanyol, dan Jerman contoh:
6) Konversi
Konversi merupakan pembentukan kata baru tanpa adanya proses afiksasi,
penggambungan, atau proses yang lain sehingga kata yang baru dibentuk
tetap utuh sama dengan kata sebelumnya hanya kelas kata saja yang
berubah. Oleh karena itu pembentukan ini kadang disebut sebagai zero
derivation, contoh:
to finger (a) survey
kata benda menjadi kata kerja kata kerja menjadi benda
to ship (a brief) report
to pilot (a long) walk
7) Derivasi belakang
Derivasi belakang adalah proses pembentukan kata baru dengan membuang
imbuhan yang terdapat pada kata, contoh:
8) Kliping
Kliping adalah proses pembentukan kata baru dengan cara pemendekan
suku kata dengan cara menghapus satu atau lebih suku kata.
Prof profesor
Pak bapak
Flu influenza
Bu ibu
9) Blending
Blending adalah proses pembentukan kata baru dengan cara
menggabungkan dua bagian dari kata yang bukan morfem, tetapi
menciptakan kata baru dan memiliki arti yang masih mengandung makna
dari unsur kata yang digabungkan, contoh:
Kata baru kata asal
10) Akronim
Akronim adalah proses pembentukan kata baru dengan cara mengambil
inisial dari beberapa kata menjadi satu dan dapat dibaca layaknya sebuah
kata. Contoh
11) Singkatan
Singkatan adalah proses pembentukan kata baru dengan cara mengambil
inisial dari beberapa kata tetapi cara pengucapanya adalah dieja sesuai bunyi
hurufnya. Contoh:
ImplaÚnt iÚmplant
ImpoÚrt iÚmport
PreseÚnt preÚsent