Anda di halaman 1dari 14

Perpajakan MMK Pertemuan Kedua

Nama Status NPWP


Famad Artomo, SIP., M.T TK/0 Ada
Rojar Bayu SE., M.Si., Ak., CA TK/0 Ada
Rahmi Ayu Utami.,ST.,MT K/1 Ada
Hartono, S.Psi., M.Psi K/5 Ada
Dewi Sri Utami, ST., MT K Ada

Besarnya PTKP secara umum 2016/19 Tarif PPh pasal 21


wajib Pajak : Rp. 54.000.000 Penghasilan s.d Rp 50.000.000, tarif 5%
Tamabahan Status Kawin : Rp. 4.500.000 Penghasilan s.d Rp 50.000.000 s.d. Rp 250.000.000, tarif 15%
Istri bekerja : Rp. 54.000.000 Penghasilan Rp 250.000.000 s.d. Rp 500.000.000, tarif 25%
tambahan tanggungan (3) : Rp. 4.500.000 Penghasilan di atas Rp 500.000.000, tarif 30%

Famad Artomo, SIP., M.T


PTKP setahun
WP Sendiri 54000000
Tanggungan Ayah + Ibu 9000000
Total PTKP 63000000
penghasilan neto sebulan 15678521
Total penghasilan neto setahun 188142252
Penghasilan kena pajak setahun 125142252
PPh Pasal 21 terutang 6257112.6
PPh Pasal 21 sebulan 521426.05
Perusahaan telah memungut PPh Pasal 21 dari Perusahaan telah memungut PPh Pasal 21
penghasilan pak Famad bulan Januari 2019 sebesar RP penghasilan pak Rojar bulan Januari 2019 sebesar
532.468,25 maka besarnya gaji netto yang diterima misalnya per maka besarnya gaji netto yang diterima misalnya p
tanggal 31 Januari 2019 adalah Rp 15.899.365 - Rp 532.468,25 = Januari 2019 adalah Rp 10.377.991 - Rp 275.149,5
Rp 15.366.896,75, jika PPh Pasal 21 tersebut dibayar pada 10.102.841,55, jika PPh Pasal 21 tersebut dibayar
tanggal 8 Februari 2019, untuk itu perusahaan ataupun pak Februari 2019, untuk itu perusahaan ataupun pak
Famad (jika dalam pelaporan pajaknya menggunakan dalam pelaporan pajaknya menggunakan pembuk
pembukuan) maka perlu mencatat transaksi diatas adalah perlu mencatat transaksi diatas adalah sebagai be
sebagai berikut: Bagi PT. Abal-Abal Indonesia
Bagi PT. Abal-Abal Indonesia 31/1 Biaya Gaji pak Rojar : Rp 10.377.991
31/1 Biaya Gaji pak Famad : Rp 15.899.365 Kas : Rp 10.102.841,55
Kas : Rp 15.366.896,75 Hutang PPh Pasal 21 : RP 275.149,55
Hutang PPh Pasal 21 : RP 532.468,25 (untuk mencatat pemotongan PPh Pasal 21)
(untuk mencatat pemotongan PPh Pasal 21) 8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP 275
8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP 532.468,25 Kas : RP 275
Kas : RP 532.468,25 (untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21 y
(untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21 yang dipungut oleh perusahaan)
dipungut oleh perusahaan) Bagi Pak Rojar sebagai karyawan yang dipotong P
Bagi Pak Famad sebagai karyawan yang dipotong PPh Pasal 21 31/1 Kas : Rp 10.102.84
31/1 Kas : Rp 15.366.896,75 PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 275.149,55
PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 532.468,25 Pendapatan Gaji : Rp 10.377.99
Pendapatan Gaji : Rp 15.899.365 (untuk mencatat penerimaan gaji dan pemot
(untuk mencatat penerimaan gaji dan pemotongan PPh Pasal 21)
Pasal 21) Bagi pak Rojar PPh Pasal 21 ini dapat menjad
Bagi pak Famad PPh Pasal 21 ini dapat menjadi kredit pajak ketika akan melaporkan SPT Tahunan Orang Pribad
ketika akan melaporkan SPT Tahunan Orang Pribadi pak Famad sendiri dan penghasilan ini dapat digabung dengan
sendiri dan penghasilan ini dapat digabung dengan penghasilan lain yang diterima pak Rojar pada tahun pajak yan
lain yang diterima pak Famad pada tahun pajak yang sama. Namun bagi PT. Abal-Abal PPh Pasal 21 ini tidak da
Namun bagi PT. Abal-Abal PPh Pasal 21 ini tidak dapat menjadi kredit pajak atau biaya pengurangan penghasilan,
kredit pajak atau biaya pengurangan penghasilan, kecuali jika PPh PPh Pasal 21 dibayar oleh perusahaan atau diangg
Pasal 21 dibayar oleh perusahaan atau dianggap sebagai tunjangan pajak.
tunjangan pajak. catatan diatas diasumsikan jika gaji dibayarka
catatan diatas diasumsikan jika gaji dibayarkan perusahaan di akhir bulan atau pertengahan bulan yang sama,
di akhir bulan atau pertengahan bulan yang sama, maka catatan diatas bisa diberlakukan atau digunakan. Namun j
membayarkan gaji pada awal bulan maka perlakua
Bagi pak Famad PPh Pasal 21 ini dapat menjadi kredit pajak ketika akan melaporkan SPT Tahunan Orang Pribad
ketika akan melaporkan SPT Tahunan Orang Pribadi pak Famad sendiri dan penghasilan ini dapat digabung dengan
sendiri dan penghasilan ini dapat digabung dengan penghasilan lain yang diterima pak Rojar pada tahun pajak yan
lain yang diterima pak Famad pada tahun pajak yang sama. Namun bagi PT. Abal-Abal PPh Pasal 21 ini tidak da
Namun bagi PT. Abal-Abal PPh Pasal 21 ini tidak dapat menjadi kredit pajak atau biaya pengurangan penghasilan,
kredit pajak atau biaya pengurangan penghasilan, kecuali jika PPh PPh Pasal 21 dibayar oleh perusahaan atau diangg
Pasal 21 dibayar oleh perusahaan atau dianggap sebagai tunjangan pajak.
tunjangan pajak. catatan diatas diasumsikan jika gaji dibayarka
catatan diatas diasumsikan jika gaji dibayarkan perusahaan di akhir bulan atau pertengahan bulan yang sama,
di akhir bulan atau pertengahan bulan yang sama, maka catatan diatas bisa diberlakukan atau digunakan. Namun j
diatas bisa diberlakukan atau digunakan. Namun jika perusahaan membayarkan gaji pada awal bulan maka perlakua
membayarkan gaji pada awal bulan maka perlakuan diatas tidak digunakan . Jika diasumsikan gaji dibayarkan pada
digunakan . Jika diasumsikan gaji dibayarkan pada tanggal 1 Februaru 2019 maka pencatatanya adalah sebagai
Februaru 2019 maka pencatatanya adalah sebagai berikut: Bagi PT. Abal-Abal Indonesia
Bagi PT. Abal-Abal Indonesia 1/2 Biaya Gaji pak Rojar : Rp 10.377.991
1/2 Biaya Gaji pak Famad : Rp 15.899.365 Kas : Rp 10.102.841,55
Kas : Rp 15.366.896,75 Hutang PPh Pasal 21 : RP 275.149,55
Hutang PPh Pasal 21 : RP 532.468,25 (untuk mencatat penyesuaian gaji bulan Jan
(untuk mencatat penyesuaian gaji bulan Januari 2019 dan pemotongan PPh Pasal 21)
dan pemotongan PPh Pasal 21) 8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP 275
8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP P 532.468,25 Kas : RP 275
Kas : RP 532.468,25 (untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21 y
(untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21 yang dipungut oleh perusahaan)
dipungut oleh perusahaan) Bagi Pak Rojar sebagai karyawan yang dipotong P
Bagi Pak Famad sebagai karyawan yang dipotong PPh Pasal 21 31/1 Kas : Rp 10.102.84
31/1 Kas : Rp 15.366.896,75 PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 275.149,55
PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 532.468,25 Pendapatan Gaji : Rp 10.377.99
Pendapatan Gaji : Rp 15.899.365 (untuk mencatat penyesuaian gaji januari 20
(untuk mencatat penyesuaian gaji januari 2019 dan pemotongan PPh Pasal 21)
pemotongan PPh Pasal 21) 1/2 Kas : RP 275.149,55
1/2 Kas : RP 532.468,25 Piutang pendapatn gaji : RP 275.149,5
Piutang pendapatn gaji : RP 532.468,25 (untuk mencatat penerimaan gaji)
(untuk mencatat penerimaan gaji) Kasus lain ketika perusahaan membayar pada
Kasus lain ketika perusahaan membayar pada awal bulan yang sama. Misalnya gaji bulan januari 2019 dibay
yang sama. Misalnya gaji bulan januari 2019 dibayarkan oleh PT. Abal-Abal Indonesia pada tanggal 1 Januari 2019 m
Abal-Abal Indonesia pada tanggal 1 Januari 2019 maka pencatatanya adalah sebagai berikut:
pencatatanya adalah sebagai berikut:
Bagi PT. Abal-Abal Indonesia
Bagi PT. Abal-Abal Indonesia 1/1 Biaya Gaji pak Rojar : Rp 10.377.991
1/1 Biaya Gaji pak Famad : Rp 15.899.365 Kas : Rp 10.102.841,55
Kas : Rp 15.366.896,75 Hutang PPh Pasal 21 : RP 275.149,55
Hutang PPh Pasal 21 : RP 532.468,25 (untuk mencatat pemotongan PPh Pasal 21)
(untuk mencatat pemotongan PPh Pasal 21) 8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Rojar) : RP 275
8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP 532.468,25 Kas : RP 275
Kas : RP 532.468,25 (untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21 y
(untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21 yang dipungut oleh perusahaan)
dipungut oleh perusahaan) Bagi Pak Rojar sebagai karyawan yang dipotong P
Bagi Pak Famad sebagai karyawan yang dipotong PPh Pasal 21 1/1 Kas : Rp 10.102.841
1/1 Kas : Rp 15.366.896,75 PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 275.149,55
PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 532.468,25 Pendapatan Gaji : Rp 10.377.99
Pendapatan Gaji : Rp 15.899.365 (untuk mencatat penyesuaian gaji januari 20
(untuk mencatat penyesuaian gaji januari 2019 dan pemotongan PPh Pasal 21)
pemotongan PPh Pasal 21)
Hartono, S.Psi., M.Psi
PTKP setahun
WP Sendiri + Status Kawin+ istri 112500000
Tanggungan Anak 3 13500000
Total PTKP 126000000
penghasilan neto sebulan 9033341
Total penghasilan neto setahun 108400092
Penghasilan kena pajak setahun -17599908
PPh Pasal 21 terutang 0
PPh Pasal 21 sebulan 0
tidak dikenakan PPh pasal 21 dikarenakan penghasilan netto Perusahaan telah memungut PPh Pasal 21
setahun lebih kecil dibandingkan PTKP sesuai dengan peraturan penghasilan Ibu Dewi bulan Januari 2019 sebesa
maka dianggap nihil maka besarnya gaji netto yang diterima misalnya
Januari 2019 adalah Rp 10.034.258 - Rp 32.962,9
10.001.295,1, jika PPh Pasal 21 tersebut dibayar
Februari 2019, untuk itu perusahaan ataupun pa
dalam pelaporan pajaknya menggunakan pembu
perlu mencatat transaksi diatas adalah sebagai b
Bagi PT. Abal-Abal Indonesia
31/1 Biaya Gaji ibu Dewi : Rp 10.034.258
Kas : Rp 10.001.295,1
Hutang PPh Pasal 21 : RP 32.962,9
(untuk mencatat pemotongan PPh Pasal 21
8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP 32
Kas : RP 32
(untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21
dipungut oleh perusahaan)
Bagi Ibu Dewi sebagai karyawan yang dipotong
31/1 Kas : Rp 10.001.2
PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 32.962,9
Pendapatan Gaji : Rp 10.034.2
(untuk mencatat penerimaan gaji dan pemo
Pasal 21)
Bagi ibu Dewi PPh Pasal 21 ini dapat menjad
ketika akan melaporkan SPT Tahunan Orang Priba
sendiri dan penghasilan ini dapat digabung deng
lain yang diterima ibu Dewi pada tahun pajak yan
bagi PT. Abal-Abal PPh Pasal 21 ini tidak dapat m
pajak atau biaya pengurangan penghasilan, kecu
21 dibayar oleh perusahaan atau dianggap sebag
pajak.
catatan diatas diasumsikan jika gaji dibayar
di akhir bulan atau pertengahan bulan yang sama
diatas bisa diberlakukan atau digunakan. Namun
membayarkan gaji pada awal bulan maka perlaku
digunakan . Jika diasumsikan gaji dibayarkan pad
Februaru 2019 maka pencatatanya adalah sebag
Bagi PT. Abal-Abal Indonesia
1/2 Biaya Gaji Dewi : Rp 10.034.258
Kas : Rp 10.001.295,1
Hutang PPh Pasal 21 : RP 32.962,9
(untuk mencatat penyesuaian gaji bulan Ja
dan pemotongan PPh Pasal 21)
8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP 32
membayarkan gaji pada awal bulan maka perlaku
digunakan . Jika diasumsikan gaji dibayarkan pad
Februaru 2019 maka pencatatanya adalah sebag
Bagi PT. Abal-Abal Indonesia
1/2 Biaya Gaji Dewi : Rp 10.034.258
Kas : Rp 10.001.295,1
Hutang PPh Pasal 21 : RP 32.962,9
(untuk mencatat penyesuaian gaji bulan Ja
dan pemotongan PPh Pasal 21)
8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP 32
Kas : RP 32
(untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21
dipungut oleh perusahaan)
Bagi Ibu Dewi sebagai karyawan yang dipotong
31/1 Kas : Rp 10.001.2
PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 32.962,9
Pendapatan Gaji : Rp 10.034.2
(untuk mencatat penyesuaian gaji januari 2
pemotongan PPh Pasal 21)
1/2 Kas : RP 32.962,9
Piutang pendapatn gaji : RP 32.962,9
(untuk mencatat penerimaan gaji)
Kasus lain ketika perusahaan membayar pad
yang sama. Misalnya gaji bulan januari 2019 diba
Abal-Abal Indonesia pada tanggal 1 Januari 2019
pencatatanya adalah sebagai berikut:

Bagi PT. Abal-Abal Indonesia


1/1 Biaya Gaji ibu Dewi : Rp 10.034.258
Kas : Rp 10.001.295,1
Hutang PPh Pasal 21 : RP 32.962,9
(untuk mencatat pemotongan PPh Pasal 21
8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP 32
Kas : RP 32
(untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21
dipungut oleh perusahaan)
Bagi Ibu Dewi sebagai karyawan yang dipotong
1/1 Kas : Rp 10.001.2
PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 32.962,9
Pendapatan Gaji : Rp 10.034.2
(untuk mencatat penyesuaian gaji januari 2
pemotongan PPh Pasal 21)

Nama
NIM
Kelas
keterangan Gaji pokok Tunjangan natura
istri baru menikah 23 feb 19 11875567 3459954 343000
7689980 3234432 423000
suami pengangguran 8907678 3234432 423000
5456567 3234432 342342
suami (bekerja) 7654346 2344432 342234

Tarif PPh pasal 21


Penghasilan s.d Rp 50.000.000, tarif 5%
ghasilan s.d Rp 50.000.000 s.d. Rp 250.000.000, tarif 15%
nghasilan Rp 250.000.000 s.d. Rp 500.000.000, tarif 25%
Penghasilan di atas Rp 500.000.000, tarif 30%

Rojar Bayu SE., M.Si., Ak., CA Rahmi Ayu Utami.,ST.,M


PTKP setahun PTKP setahun
WP Sendiri 54000000 WP Sendiri + Status Kawin
Tanggungan Ibu 4500000 Tanggungan Anak 1
Total PTKP 58500000 Total PTKP
penghasilan neto sebulan 11347412 penghasilan neto sebulan
Total penghasilan neto setahun 136168944 Total penghasilan neto setahun
Penghasilan kena pajak setahun 77668944 Penghasilan kena pajak setahun
PPh Pasal 21 terutang 3883447.2 PPh Pasal 21 terutang
PPh Pasal 21 sebulan 323620.6 PPh Pasal 21 sebulan
Perusahaan telah memungut PPh Pasal 21 dari Perusahaan telah memungut PPh Pasal 21 dari
penghasilan pak Rojar bulan Januari 2019 sebesar RP 275.149,55 bulan Januari 2019 sebesar RP 328.557,65 maka besar
maka besarnya gaji netto yang diterima misalnya per tanggal 31 misalnya per tanggal 31 Januari 2019 adalah Rp 11.82
Januari 2019 adalah Rp 10.377.991 - Rp 275.149,55 = Rp 11.492.595,35, jika PPh Pasal 21 tersebut dibayar pad
10.102.841,55, jika PPh Pasal 21 tersebut dibayar pada tanggal 8 untuk itu perusahaan ataupun pak Famad (jika dalam
Februari 2019, untuk itu perusahaan ataupun pak Famad (jika menggunakan pembukuan) maka perlu mencatat tran
dalam pelaporan pajaknya menggunakan pembukuan) maka berikut:
perlu mencatat transaksi diatas adalah sebagai berikut: Bagi PT. Abal-Abal Indonesia
Bagi PT. Abal-Abal Indonesia 31/1 Biaya Gaji pak Rojar : Rp 11.821.153
31/1 Biaya Gaji pak Rojar : Rp 10.377.991 Kas : Rp 11.492.595,35
Kas : Rp 10.102.841,55 Hutang PPh Pasal 21 : RP 328.557,65
Hutang PPh Pasal 21 : RP 275.149,55 (untuk mencatat pemotongan PPh Pasal 21)
(untuk mencatat pemotongan PPh Pasal 21) 8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP 328.55
8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP 275.149,55 Kas : RP 328.55
Kas : RP 275.149,55 (untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21 yang
(untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21 yang perusahaan)
dipungut oleh perusahaan) Bagi Ibu Rahmi sebagai karyawan yang dipotong PPh
Bagi Pak Rojar sebagai karyawan yang dipotong PPh Pasal 21 31/1 Kas : Rp 11.492.595,35
31/1 Kas : Rp 10.102.841,55 PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 328.557,65
PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 275.149,55 Pendapatan Gaji : Rp 11.821.153
Pendapatan Gaji : Rp 10.377.991 (untuk mencatat penerimaan gaji dan pemotong
(untuk mencatat penerimaan gaji dan pemotongan PPh Bagi ibu rahmi PPh Pasal 21 ini dapat menjadi kre
Pasal 21) melaporkan SPT Tahunan Orang Pribadi ibu Rahmi sen
Bagi pak Rojar PPh Pasal 21 ini dapat menjadi kredit pajak dapat digabung dengan penghasilan lain yang diterim
ketika akan melaporkan SPT Tahunan Orang Pribadi pak Rojar yang sama. Namun bagi PT. Abal-Abal PPh Pasal 21 ini
sendiri dan penghasilan ini dapat digabung dengan penghasilan pajak atau biaya pengurangan penghasilan, kecuali jik
lain yang diterima pak Rojar pada tahun pajak yang sama. perusahaan atau dianggap sebagai tunjangan pajak.
Namun bagi PT. Abal-Abal PPh Pasal 21 ini tidak dapat menjadi catatan diatas diasumsikan jika gaji dibayarkan p
kredit pajak atau biaya pengurangan penghasilan, kecuali jika atau pertengahan bulan yang sama, maka catatan diat
PPh Pasal 21 dibayar oleh perusahaan atau dianggap sebagai digunakan. Namun jika perusahaan membayarkan gaj
tunjangan pajak. perlakuan diatas tidak digunakan . Jika diasumsikan ga
catatan diatas diasumsikan jika gaji dibayarkan perusahaan Februaru 2019 maka pencatatanya adalah sebagai ber
di akhir bulan atau pertengahan bulan yang sama, maka catatan Bagi PT. Abal-Abal Indonesia
diatas bisa diberlakukan atau digunakan. Namun jika perusahaan 1/2 Biaya Gaji ibu Rahmi : Rp 11.821.153
membayarkan gaji pada awal bulan maka perlakuan diatas tidak Kas : Rp 11.492.595,35
ketika akan melaporkan SPT Tahunan Orang Pribadi pak Rojar yang sama. Namun bagi PT. Abal-Abal PPh Pasal 21 ini
sendiri dan penghasilan ini dapat digabung dengan penghasilan pajak atau biaya pengurangan penghasilan, kecuali jik
lain yang diterima pak Rojar pada tahun pajak yang sama. perusahaan atau dianggap sebagai tunjangan pajak.
Namun bagi PT. Abal-Abal PPh Pasal 21 ini tidak dapat menjadi catatan diatas diasumsikan jika gaji dibayarkan p
kredit pajak atau biaya pengurangan penghasilan, kecuali jika atau pertengahan bulan yang sama, maka catatan diat
PPh Pasal 21 dibayar oleh perusahaan atau dianggap sebagai digunakan. Namun jika perusahaan membayarkan gaj
tunjangan pajak. perlakuan diatas tidak digunakan . Jika diasumsikan ga
catatan diatas diasumsikan jika gaji dibayarkan perusahaan Februaru 2019 maka pencatatanya adalah sebagai ber
di akhir bulan atau pertengahan bulan yang sama, maka catatan Bagi PT. Abal-Abal Indonesia
diatas bisa diberlakukan atau digunakan. Namun jika perusahaan 1/2 Biaya Gaji ibu Rahmi : Rp 11.821.153
membayarkan gaji pada awal bulan maka perlakuan diatas tidak Kas : Rp 11.492.595,35
digunakan . Jika diasumsikan gaji dibayarkan pada tanggal 1 Hutang PPh Pasal 21 : RP 328.557,65
Februaru 2019 maka pencatatanya adalah sebagai berikut: (untuk mencatat penyesuaian gaji bulan Januari
Bagi PT. Abal-Abal Indonesia Pasal 21)
1/2 Biaya Gaji pak Rojar : Rp 10.377.991 8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP 328.55
Kas : Rp 10.102.841,55 Kas : RP 328.55
Hutang PPh Pasal 21 : RP 275.149,55 (untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21 yang
(untuk mencatat penyesuaian gaji bulan Januari 2019 perusahaan)
dan pemotongan PPh Pasal 21) Bagi Ibu Rahmi sebagai karyawan yang dipotong PPh
8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP 275.149,55 31/1 Kas : Rp 11.492.595,35
Kas : RP 275.149,55 PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 328.557,65
(untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21 yang Pendapatan Gaji : Rp 11.821.153
dipungut oleh perusahaan) (untuk mencatat penyesuaian gaji januari 2019 d
Bagi Pak Rojar sebagai karyawan yang dipotong PPh Pasal 21 Pasal 21)
31/1 Kas : Rp 10.102.841,55 1/2 Kas : RP 328.557,65
PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 275.149,55 Piutang pendapatn gaji : RP 328.557,65
Pendapatan Gaji : Rp 10.377.991 (untuk mencatat penerimaan gaji)
(untuk mencatat penyesuaian gaji januari 2019 dan Kasus lain ketika perusahaan membayar pada aw
pemotongan PPh Pasal 21) Misalnya gaji bulan januari 2019 dibayarkan oleh PT. A
1/2 Kas : RP 275.149,55 tanggal 1 Januari 2019 maka pencatatanya adalah seb
Piutang pendapatn gaji : RP 275.149,55
(untuk mencatat penerimaan gaji) Bagi PT. Abal-Abal Indonesia
Kasus lain ketika perusahaan membayar pada awal bulan 1/1 Biaya Gaji ibu Rahmi : Rp 11.821.153
yang sama. Misalnya gaji bulan januari 2019 dibayarkan oleh PT. Kas : Rp 11.492.595,35
Abal-Abal Indonesia pada tanggal 1 Januari 2019 maka Hutang PPh Pasal 21 : RP 328.557,65
pencatatanya adalah sebagai berikut: (untuk mencatat pemotongan PPh Pasal 21)
8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP 328.55
Bagi PT. Abal-Abal Indonesia Kas : RP 328.55
1/1 Biaya Gaji pak Rojar : Rp 10.377.991 (untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21 yang
Kas : Rp 10.102.841,55 perusahaan)
Hutang PPh Pasal 21 : RP 275.149,55 Bagi Ibu Rahmi sebagai karyawan yang dipotong PPh
(untuk mencatat pemotongan PPh Pasal 21) 1/1 Kas : Rp 11.492.595,35
8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Rojar) : RP 275.149,55 PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 328.557,65
Kas : RP 275.149,55 Pendapatan Gaji : Rp 11.821.153
(untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21 yang (untuk mencatat penyesuaian gaji januari 2019 d
dipungut oleh perusahaan) Pasal 21)
Bagi Pak Rojar sebagai karyawan yang dipotong PPh Pasal 21
1/1 Kas : Rp 10.102.841,55
PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 275.149,55
Pendapatan Gaji : Rp 10.377.991
(untuk mencatat penyesuaian gaji januari 2019 dan
pemotongan PPh Pasal 21)
Dewi Sri Utami, ST., MT Mauro Burno, BBA., MB
PTKP setahun Gaji Pokok ($)
WP Sendiri + Status Kawin+ suami 112500000 15000
Tanggungan 0 0
Total PTKP 112500000 penghasilan bruto sebulan
penghasilan neto sebulan 10341012 PPh pasal 26
Total penghasilan neto setahun 124092144 PPh pasal 26 X Rp 14.849,10
Penghasilan kena pajak setahun 11592144
keterangan :
PPh Pasal 21 terutang 579607.2 tidak memiliki KITAS, Kontrak 3 bulan
PPh Pasal 21 sebulan 48300.6 maka pajak yang dikenakan adalah SPLN(Subjek
menggunakan PPh 26 dengan tarif sebesar 20%
Perusahaan telah memungut PPh Pasal 21 dari
penghasilan Ibu Dewi bulan Januari 2019 sebesar RP 32.962,9 Penghasilan Muro bulan Januari 2019 seb
maka besarnya gaji netto yang diterima misalnya per tanggal 31 14.849,10 = Rp 252.434.700 maka besarnya nett
Januari 2019 adalah Rp 10.034.258 - Rp 32.962,9 = Rp misalnya pertanggal 31 Januari 2019 adalah Rp 2
10.001.295,1, jika PPh Pasal 21 tersebut dibayar pada tanggal 8 50.486.940 = Rp 201.947.760 jika PPh Pasal 21 t
Februari 2019, untuk itu perusahaan ataupun pak Famad (jika tanggal 8 Februari 2019, untuk itu perusahaan a
dalam pelaporan pajaknya menggunakan pembukuan) maka (jika dalam pelaporan pajaknya menggunakan p
perlu mencatat transaksi diatas adalah sebagai berikut: perlu mencatat transaksi diatas adalah sebagai b
Bagi PT. Abal-Abal Indonesia Bagi PT. Abal-Abal Indonesia
31/1 Biaya Gaji ibu Dewi : Rp 10.034.258 31/1 Biaya Gaji Muro : Rp 252.434.700
Kas : Rp 10.001.295,1 Kas : Rp 201.947.760
Hutang PPh Pasal 21 : RP 32.962,9 PPh Pasal 26 : RP 50.486.940
(untuk mencatat pemotongan PPh Pasal 21) (untuk mencatat pemotongan PPh Pasal 21
8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP 32.962,9 8/2 PPh Pasal 26 (u/Muro) : RP 50.486.940
Kas : RP 32.962,9 Kas : RP 50.486.940
(untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21 yang (untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 2
dipungut oleh perusahaan) dipungut oleh perusahaan)
Bagi Ibu Dewi sebagai karyawan yang dipotong PPh Pasal 21
31/1 Kas : Rp 10.001.295,1 Bagi Muro karyawan yang dipotong PPh Pasal 2
PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 32.962,9 31/1 Kas : Rp 201.947
Pendapatan Gaji : Rp 10.034.258 PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 50.486.9
(untuk mencatat penerimaan gaji dan pemotongan PPh Pendapatan Gaji : Rp 252.434
Pasal 21) (untuk mencatat penerimaan gaji dan pem
Bagi ibu Dewi PPh Pasal 21 ini dapat menjadi kredit pajak 26)
ketika akan melaporkan SPT Tahunan Orang Pribadi ibu Dewi Bagi Muro PPh Pasal 26 ini dapat menjadi k
sendiri dan penghasilan ini dapat digabung dengan penghasilan melaporkan SPT Tahunan Orang Pribadi Muro se
lain yang diterima ibu Dewi pada tahun pajak yang sama. Namun ini dapat digabung dengan penghasilan lain yang
bagi PT. Abal-Abal PPh Pasal 21 ini tidak dapat menjadi kredit tahun pajak yang sama. Namun bagi PT. Abal-Ab
pajak atau biaya pengurangan penghasilan, kecuali jika PPh Pasal tidak dapat menjadi kredit pajak atau biaya pen
21 dibayar oleh perusahaan atau dianggap sebagai tunjangan kecuali jika PPh Pasal 26 dibayar oleh perusahaa
pajak. sebagai tunjangan pajak.
catatan diatas diasumsikan jika gaji dibayarkan perusahaan catatan diatas diasumsikan jika gaji dibaya
di akhir bulan atau pertengahan bulan yang sama, maka catatan akhir bulan atau pertengahan bulan yang sama,
diatas bisa diberlakukan atau digunakan. Namun jika perusahaan bisa diberlakukan atau digunakan. Namun jika p
membayarkan gaji pada awal bulan maka perlakuan diatas tidak membayarkan gaji pada awal bulan maka perlak
digunakan . Jika diasumsikan gaji dibayarkan pada tanggal 1 digunakan . Jika diasumsikan gaji dibayarkan pad
Februaru 2019 maka pencatatanya adalah sebagai berikut: 2019 maka pencatatanya adalah sebagai berikut
Bagi PT. Abal-Abal Indonesia Bagi PT. Abal-Abal Indonesia
1/2 Biaya Gaji Dewi : Rp 10.034.258 1/2 Biaya gaji Muro : Rp 252.434.700
Kas : Rp 10.001.295,1 Kas : Rp 201.947.760
Hutang PPh Pasal 21 : RP 32.962,9 Hutang PPh Pasal 26 : RP 50.486.940
(untuk mencatat penyesuaian gaji bulan Januari 2019 (untuk mencatat penyesuaian gaji bulan Ja
dan pemotongan PPh Pasal 21) pemotongan PPh Pasal 26)
8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP 32.962,9
bisa diberlakukan atau digunakan. Namun jika p
membayarkan gaji pada awal bulan maka perlakuan diatas tidak membayarkan gaji pada awal bulan maka perlak
digunakan . Jika diasumsikan gaji dibayarkan pada tanggal 1 digunakan . Jika diasumsikan gaji dibayarkan pad
Februaru 2019 maka pencatatanya adalah sebagai berikut: 2019 maka pencatatanya adalah sebagai berikut
Bagi PT. Abal-Abal Indonesia Bagi PT. Abal-Abal Indonesia
1/2 Biaya Gaji Dewi : Rp 10.034.258 1/2 Biaya gaji Muro : Rp 252.434.700
Kas : Rp 10.001.295,1 Kas : Rp 201.947.760
Hutang PPh Pasal 21 : RP 32.962,9 Hutang PPh Pasal 26 : RP 50.486.940
(untuk mencatat penyesuaian gaji bulan Januari 2019 (untuk mencatat penyesuaian gaji bulan Ja
dan pemotongan PPh Pasal 21) pemotongan PPh Pasal 26)
8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP 32.962,9 8/2 Hutang PPh Pasal 26 (u/Muro) : RP 5
Kas : RP 32.962,9 Kas : RP 5
(untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21 yang (untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 2
dipungut oleh perusahaan) oleh perusahaan)
Bagi Ibu Dewi sebagai karyawan yang dipotong PPh Pasal 21 Bagi Muro sebagai karyawan yang dipotong PP
31/1 Kas : Rp 10.001.295,1 31/1 Kas : Rp 201.947
PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 32.962,9 PPh Pasal 26 dibayar dimuka : RP 50.486.9
Pendapatan Gaji : Rp 10.034.258 Pendapatan Gaji : Rp 252.434
(untuk mencatat penyesuaian gaji januari 2019 dan (untuk mencatat penyesuaian gaji januari 2
pemotongan PPh Pasal 21) pemotongan PPh Pasal 26)
1/2 Kas : RP 32.962,9 1/2 Kas : Rp 201.947
Piutang pendapatn gaji : RP 32.962,9 Piutang pendapatn gaji : RP 50.486.9
(untuk mencatat penerimaan gaji) (untuk mencatat penerimaan gaji)
Kasus lain ketika perusahaan membayar pada awal bulan
yang sama. Misalnya gaji bulan januari 2019 dibayarkan oleh PT. Kasus lain ketika perusahaan membayar pa
Abal-Abal Indonesia pada tanggal 1 Januari 2019 maka sama. Misalnya gaji bulan januari 2019 dibayark
pencatatanya adalah sebagai berikut: Indonesia pada tanggal 1 Januari 2019 maka pen
sebagai berikut:
Bagi PT. Abal-Abal Indonesia Bagi PT. Abal-Abal Indonesia
1/1 Biaya Gaji ibu Dewi : Rp 10.034.258 1/1 Biaya Gaji Muro : Rp 252.434.700
Kas : Rp 10.001.295,1 Kas : Rp 201.947.760
Hutang PPh Pasal 21 : RP 32.962,9 Hutang PPh Pasal 26 : RP 50.486.940
(untuk mencatat pemotongan PPh Pasal 21) (untuk mencatat pemotongan PPh Pasal 2
8/2 Hutang PPh Pasal 21 (u/Pak Famad) : RP 32.962,9 8/2 Hutang PPh Pasal 26 (u/Muro) : RP 5
Kas : RP 32.962,9 Kas : Rp 2
(untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 21 yang (untuk mencatat pembayaran PPh Pasal 2
dipungut oleh perusahaan) dipungut oleh perusahaan)
Bagi Ibu Dewi sebagai karyawan yang dipotong PPh Pasal 21 Bagi Muro sebagai karyawan yang dipotong PP
1/1 Kas : Rp 10.001.295,1 1/1 Kas : Rp 201.947
PPh Pasal 21 dibayar dimuka : RP 32.962,9 PPh Pasal 26 dibayar dimuka : RP 50.486.9
Pendapatan Gaji : Rp 10.034.258 Pendapatan Gaji : Rp 252.434
(untuk mencatat penyesuaian gaji januari 2019 dan (untuk mencatat penyesuaian gaji januari 2
pemotongan PPh Pasal 21) pemotongan PPh Pasal 26)
ahmi Ayu Utami.,ST.,MT
PTKP setahun
58500000
4500000
63000000
12565110
150781320
87781320
4389066
365755.5
ungut PPh Pasal 21 dari penghasilan Ibu Rahmi
328.557,65 maka besarnya gaji netto yang diterima
ri 2019 adalah Rp 11.821.153 - Rp 328.557,65 = Rp
21 tersebut dibayar pada tanggal 8 Februari 2019,
pak Famad (jika dalam pelaporan pajaknya
aka perlu mencatat transaksi diatas adalah sebagai

p 11.821.153
p 11.492.595,35
P 328.557,65
ongan PPh Pasal 21)
Pak Famad) : RP 328.557,65
: RP 328.557,65
yaran PPh Pasal 21 yang dipungut oleh

wan yang dipotong PPh Pasal 21


: Rp 11.492.595,35
muka : RP 328.557,65
: Rp 11.821.153
maan gaji dan pemotongan PPh Pasal 21)
21 ini dapat menjadi kredit pajak ketika akan
ng Pribadi ibu Rahmi sendiri dan penghasilan ini
asilan lain yang diterima Ibu rahmi pada tahun pajak
bal-Abal PPh Pasal 21 ini tidak dapat menjadi kredit
penghasilan, kecuali jika PPh Pasal 21 dibayar oleh
bagai tunjangan pajak.
an jika gaji dibayarkan perusahaan di akhir bulan
sama, maka catatan diatas bisa diberlakukan atau
haan membayarkan gaji pada awal bulan maka
kan . Jika diasumsikan gaji dibayarkan pada tanggal 1
anya adalah sebagai berikut:

p 11.821.153
p 11.492.595,35
bal-Abal PPh Pasal 21 ini tidak dapat menjadi kredit
penghasilan, kecuali jika PPh Pasal 21 dibayar oleh
bagai tunjangan pajak.
an jika gaji dibayarkan perusahaan di akhir bulan
sama, maka catatan diatas bisa diberlakukan atau
haan membayarkan gaji pada awal bulan maka
kan . Jika diasumsikan gaji dibayarkan pada tanggal 1
anya adalah sebagai berikut:

p 11.821.153
p 11.492.595,35
P 328.557,65
uaian gaji bulan Januari 2019 dan pemotongan PPh
Pak Famad) : RP 328.557,65
: RP 328.557,65
yaran PPh Pasal 21 yang dipungut oleh

wan yang dipotong PPh Pasal 21


: Rp 11.492.595,35
muka : RP 328.557,65
: Rp 11.821.153
uaian gaji januari 2019 dan pemotongan PPh

: RP 328.557,65
: RP 328.557,65
maan gaji)
aan membayar pada awal bulan yang sama.
19 dibayarkan oleh PT. Abal-Abal Indonesia pada
encatatanya adalah sebagai berikut:

sia
p 11.821.153
p 11.492.595,35
P 328.557,65
ongan PPh Pasal 21)
Pak Famad) : RP 328.557,65
: RP 328.557,65
yaran PPh Pasal 21 yang dipungut oleh

wan yang dipotong PPh Pasal 21


: Rp 11.492.595,35
muka : RP 328.557,65
: Rp 11.821.153
uaian gaji januari 2019 dan pemotongan PPh
PT. Abal-Abal Indonesia
Mauro Burno, BBA., MBA upah harian
Tunjangan buruh harian x 25 hari (sebulan)
2000 2500000
tidak dikenakan PPh 21 dikarenakan kurang dari
17000 ambang batas maksimal Rp 450.000 tidak dipotong
3400 pajak
50486940

ntrak 3 bulan
kan adalah SPLN(Subjek Pajak Luar Negri)
engan tarif sebesar 20%

o bulan Januari 2019 sebesar 17.000$ x Rp


700 maka besarnya netto gaji yang diterima
anuari 2019 adalah Rp 252.434.700 - RP
7.760 jika PPh Pasal 21 tersebut dibayar pada
untuk itu perusahaan ataupun pak Famad
ajaknya menggunakan pembukuan) maka
i diatas adalah sebagai berikut:
nesia
: Rp 252.434.700
: Rp 201.947.760
: RP 50.486.940
emotongan PPh Pasal 21)
uro) : RP 50.486.940
: RP 50.486.940
embayaran PPh Pasal 26 yang
an)

ng dipotong PPh Pasal 26


: Rp 201.947.760
ar dimuka : RP 50.486.940
: Rp 252.434.700
enerimaan gaji dan pemotongan PPh Pasal

l 26 ini dapat menjadi kredit pajak ketika akan


n Orang Pribadi Muro sendiri dan penghasilan
an penghasilan lain yang diterima Muro pada
Namun bagi PT. Abal-Abal PPh Pasal 26 ini
dit pajak atau biaya pengurangan penghasilan,
dibayar oleh perusahaan atau dianggap
.
umsikan jika gaji dibayarkan perusahaan di
gahan bulan yang sama, maka catatan diatas
igunakan. Namun jika perusahaan
awal bulan maka perlakuan diatas tidak
ikan gaji dibayarkan pada tanggal 1 Februaru
a adalah sebagai berikut:
nesia
: Rp 252.434.700
: Rp 201.947.760
26 : RP 50.486.940
enyesuaian gaji bulan Januari 2019 dan
26)
igunakan. Namun jika perusahaan
awal bulan maka perlakuan diatas tidak
ikan gaji dibayarkan pada tanggal 1 Februaru
a adalah sebagai berikut:
nesia
: Rp 252.434.700
: Rp 201.947.760
26 : RP 50.486.940
enyesuaian gaji bulan Januari 2019 dan
26)
26 (u/Muro) : RP 50.486.940
: RP 50.486.940
embayaran PPh Pasal 26 yang dipungut

awan yang dipotong PPh Pasal 26


: Rp 201.947.760
ar dimuka : RP 50.486.940
: Rp 252.434.700
enyesuaian gaji januari 2019 dan
26)
: Rp 201.947.760
gaji : RP 50.486.940
enerimaan gaji)

rusahaan membayar pada awal bulan yang


n januari 2019 dibayarkan oleh PT. Abal-Abal
1 Januari 2019 maka pencatatanya adalah

ndonesia
: Rp 252.434.700
: Rp 201.947.760
26 : RP 50.486.940
emotongan PPh Pasal 26)
26 (u/Muro) : RP 50.486.940
: Rp 201.947.760
embayaran PPh Pasal 26 yang
an)
awan yang dipotong PPh Pasal 26
: Rp 201.947.760
ar dimuka : RP 50.486.940
: Rp 252.434.700
enyesuaian gaji januari 2019 dan
26)
PT. Abal-Abal Indonesia
upah harian
mandor harian x 25 hari (sebulan)
3750000
n PPh 21 dikarenakan kurang dari
maksimal Rp 450.000 tidak dipotong

Anda mungkin juga menyukai