Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN

Sistem ekonomi terpusat (komando) adalah suatu sistem ekonomi yang kegiatannya berpusat, diatur
dan diawasi oleh pemerintah. Dalam sistem ekonomi ini, pemerintah memiliki hak penuh untuk
mengorganisir faktor produksi dan alokasi hasil produksi dalam suatu negara,dengan cara atau metode
bagaimana barang tersebut diproduksi serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.

. CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI TERPUSAT

 Pemerintah bertanggung jawab penuh pada keputusan kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan
produksi, distribusi, dan konsumsi. Jenis produksi apa dan berapa yang dihasilkan ditentukan oleh
pemerintah. Pun pada proses penyaluran atau distribusi hingga kegiatan konsumsi oleh masyarakat
dikelola, diawasi dan dikendalikan oleh pemerintah.

 Pemerintah tidak memberikan kebebasan pada perorangan maupun kelompok untuk melakukan
kegiatan ekonomi, karena sepenuhnya telah dikuasai oleh pemerintah.

 Hak pribadi tidak diakui karena semuanya diatur oleh pemerintah.

 Segala sumber daya ekonomi meliputi faktor modal maupun produksi dimiliki oleh pemerintah.
Masyarakat tidak memiliki hak apa pun atas sumber daya ekonomi.

 Semua warga negara atau masyarakat merupakan karyawan bagi negara. Warga negara tidak bisa
bebas memilih pekerjaan yang diinginkan.

KELEBIHAN

Dalam penerapannya, semua jenis sistem ekonomi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Termasuk juga sistem ekonomi terpusat ini yang memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :

 Perekonomian ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah  Pemerintah lebih mudah dan leluasa
melakukan kegiatan pengawasan dan pengendalian produk barang dan jasa yang beredar di pasar

 Kemakmuran masyarakat atau warga negara lebih terjamin.

 Persentase krisis ekonomi jarang terjadi karena sistem perekonomian direncanakan sepenuhnya oleh
pemerintah

 Mengurangi atau menghindari terjadinya kesenjangan sosial dan ekonomi

 Pengangguran dapat dikendalikan oleh pemerintah

 Pemerataan dan pengendalian harga lebih mudah dilakukan

 Distribusi pendapatan lebih mudah dilaksanakan

 Pasar barang dan jasa dalam negeri berjalan lancar dan aman

 Pelaksanaan pembangunan lebih cepat karena sudah disusun dalam suatu perencanaan
KEKURANGAN

Adapun kekurangan dari sistem ekonomi terpusat, di antaranya sebagai berikut :

 Matinya inisiatif dan kreatifitas individu atau kelompok masyarakat karena karya maupun inovasi
pribadi kurang dihargai oleh pemerintah

 Individu dan kelompok masyarakat tidak memiliki wewenang apa pun dalam kegiatan ekonomi karena
kegiatan dan kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah

 Masyarakat tidak bebas memilih dan mengelola sumber daya yang ada karena semua sumber daya
dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah

 Pihak swasta tidak bisa melakukan kegiatan ekonomi

 Pemerintah bersifat paternalisme yaitu sistem kepemimpinan yang berdasar pada hubungan antara
yang memimpin dan dipimpin, seperti hubungan antara ayah dan anak (KBBI, red.)

 Masyarakat tidak bebas dalam menentukan jenis pekerjaan yang diinginkan, karena masyarakat
secara otomatis telah menjadi karyawan bagi negara

 Mengalami proses yang lambat dalam perkembangan atau kemajuan perekonomian

 Adanya indikasi monopoli oleh pemerintah yang merugikan masyarakat

NEGARA YANG MENERAPKAN SISTEM EKONOMI TERPUSAT

Karena segala kegiatan diatur dan dikuasai oleh pemerintah, maka kualitas pemerintah sebagai pelaku
utama sistem ekonomi terpusat sangatlah berperan penting guna keberhasilan penerapan sistem
ekonomi ini. Negara yang menerapkan sistem ekonomi terpusat adalah negara-negara yang menganut
paham sosialis dan komunis. Seperti : Uni Soviet (sekarang Rusia) dan beberapa negara Eropa Timur
yang memakai sistem ekonomi terpusat hingga akhir abad 20. Saat ini, hanya Korea Utara, Kuba,
Republik Rakyat Cina (RRC) dan Vietnam yang masih menggunakan sistem ekonomi terpusat ini. Namun
negara-negara itu pun tidak lagi sepenuhnya mengatur faktor produksi. Misalnya Cina yang mulai
longgar dalam peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta untuk mengontrol dan mengelola
faktor modal serta faktor produksinya sendiri.

1.Korea Utara Korea Utara

menganut sistem ekonomi terpusat dikarenakan pendudukan Uni Soviet (sekarang Rusia) tahun 1945
yang lebih dulu menganut sistem ini. Namun sejak runtuhnya Uni Soviet yang merupakan penyokong
ekonominya, perekonomian Korea Utara tumbang dan belum pulih sepenuhnya. Hingga kondisi tersebut
memicu kelaparan pada tahun 1990-an yang menewaskan rakyat hingga 1,5 juta jiwa. Sistem ekonomi
negara ini sepenuhnya dimiliki dan direncanakan oleh pemerintah (autarki). Jadi hampir seluruh sendi
kehidupan Korea Utara dilaksanakan oleh perusahaan milik negara semacam BUMN, dengan pekerjanya
dari rakyat sendiri sebagai pegawai negeri. Sehingga rakyat menjadi sangat bergantung pada pemerintah
terkait masalah makanan, minuman, rumah, pendidikan dan kesehatan. Imbasnya, rakyat Korea Utara
terlalu bergantung pada pemerintah. Namun timbal balik berupa gaji yang diberikan pemerintah pada
pegawai negeri sangat rendah. Sebuah penelitian oleh Institut Unifikasi Nasional Korea milik Korea
Selatan, kondisi perekonomian Korea Utara ditunjang oleh kaum perempuan. Mayoritas mereka
berprofesi sebagai pedagang pasar informal yang terus berkembang beberapa tahun terakhir. Mereka
menghasilkan hampir 70% pendapatan keluarga. Keuangan Korea Utara difokuskan untuk pembiayaan
teknologi nuklir dan bom hidrogen. Banyak negaranegara yang melakukan embargo pada Korea Utara,
sehingga ia cukup kesulitan untuk melakukan perdagangan luar negeri. Beberapa negara yang tidak
melakukan embargo hanyalah Afrika, Cina, negara Timur Tengah, dan Rusia. Cara Korea Utara
menghasilkan devisa negaranya melalui sektor-sektor berikut :

 Pariwisata 

Patung dan seni lukis 

Restoran

 Tekstil

 Pertambangan

2.Kuba

Seperti halnya Korea Utara, Kuba menganut sistem ekonomi terpusat dikarenakan pendudukan oleh
tentara sekutu, yaitu Spanyol. Namun hal itu tidak menjadikannya negara yang makmur. Bahkan Kuba
mengalami krisis pangan ekstrim ketika Uni Soviet runtuh. Disebabkan factor ketergantungan terhadap
pasokan Uni Soviet yang meliputi : minyak,pangan dan perdagangan.Ditambah lagi embargo dari
Amerika Serikat.Akhirnya Kuba melakukan revolusi dengan menerapkan perubahan pada sendi-sendi
kehidupannya seperti pertanian,pendidikan,kesehatan,sumber energy,dan pemberdayaan masyarakat.
Sejak tahun 1965, Kuba diatur oleh Partai Komunis Kuba.Akhirnya pemerintah mengambil tindakan
untuk mengatasi krisis negaranya, yaitu dengan menjadikan lahan pemerintah sebagai lahan bersama
dan dikelola masyarakat. Para petani juga turut serta melalui tindakan-tindakan perubahan seperti
mengubah kondisi kekurangan pupuk,pestisida dan bahan bakar menjadi peluang beralih ke pertanian
organic.

Mereka juga membuat suatu komunitas petani yang mengatur produksi pertanian dengan jenis yang
berbeda antara petani satu dengan yang lain,sehingga tercipta kondisi saling melengkapi. Penduduk pun
tak kalah melakukan peran, yaitu menerapkan sistem rumah terbuka, sistem yang mengharuskan setiap
keluarga memiliki lahan agar dapat menanam bahan makanan yang dibutuhkan. Sebagai Negara yang
menganut sistem sosialis, Kuba melakukan perencanaan ekonomi secara terpusat dengan penyerahan
atas manajemen produksi Pangan dan distribusinya pada tingkat lokal atau masyarakat. Karena hal itu,
produksi dan distribusi pangan menjadi terorganisir dengan baik. Panen bahan makanan pun terus
meningkat. Sehingga ketersediaan pangan pulih hingga tingkat memadai. Saat ini Kuba memiliki
kedaulatan sistem pangan paling kokoh dalam sejarahnya.

3. Republik Rakyat Cina ( RRC )

Berawal dari masa kepemimpinan Mao Zedong, Cina menerapkan strategi pembangunan seperti milik
Uni Soviet. Dengan partai komunis sebagai partai tunggal negara, Cina menggunakan sistem sosialis
sebagai dasar ekonominya. Pada tahun 1978 Cina mulai melakukan reformasi sektor ekonomi terpusat
menjadi lebih kapitalis namun tetap di bawah pengaruh politik partai komunis. Melalui kebijakan yang
disebut Sosialisme Pasar, Dong Xiao Ping menetapkan status kaya sebagai hak kaum sosialis, dan
kemiskinan bukan bagian dari sosialis. Perubahan pandangan ini menjadi tahap penting atas
keberhasilan ekonominya saat ini. Oleh karena pemikiran Dong Xiao Ping tersebut, tahun 1980 Cina
mengembangkan wilayah Shenzhen sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Kunci keberhasilan
pembangunan ekonomi Cina terdiri dari 3 hal, yaitu :

 visi dan misi pembangunan jangka panjang yang solid dan berkesinambungan melalui program
Rencana Pembangunan Lima Tahun

 strategi pengembangan pengetahuan dasar

 birokrasi yang kuat dan efektif oleh Partai Komunis Cina Dalam perkembangannya, Cina telah
memperbolehkan pihak swasta untuk melakukan apa pun guna pemenuhan kebutuhannya serta
mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya, asal tidak melanggar kekuasaan pemerintah dan
mengganggu kepentingan umum. Namun demikian, pemerintah masih merupakan penguasa dalam
perekonomian Cina. Bentuk-bentuk kekuasaan pemerintah terletak pada sistem perbankan, kebijakan
fiskal, sektor perdagangan, dan pengendalian devisa.

4.Vietnam

Negara ini merupakan negara sosialis yang percaya akan keunggulan sosialisme dan meyakini bahwa
sosialis akan menang dalam pertarungan blok barat dan blok timu. Namun sistem sosialis yang
dijalankannya selama ini kurang menguntungkan pada bidang ekonomi. Pertanian sebagai tumpuan
utama ekonomi memiliki produktifitas yang rendah, sehingga tidak mampu mencapai pertumbuhan
ekonomi yang baik. Hal tersebut juga mengakibatkan rentan terhadap krisis. Karena lemahnya ekonomi
domestik dengan kekuasaan politik partai komunis yang sangat kuat,menjadi penting bagi Vietnam
untuk lebih terbuka dan memperluas hubungan luar negerinya. Maka pada tahun 1990-an Partai
Komunis Vietnam membuat suatu keputusan, yaitu pemerintah memberikan kesempatan kepada pihak
swasta dan masyarakat untuk turut serta di bidang ekonomi. Sejak saat itu perekonomian Vietnam lebih
terbuka terhadap investor asing dan ia memperoleh bantuan serta hubungan perdagangan dengan
Negara lain secara maksimal. Meski secara polik ideologi masih komunis, namun dari segi ekonomi
Vietnam menerapkan prinsip-prinsip liberal untuk memudahkkannya melebur dalam system
perdagangan bebas dunia.

Anda mungkin juga menyukai