Anda di halaman 1dari 5

NAMA ANGGOTA :

1. Meilia Eka P (1001040020)


2. Rina Rahmawati (1001040041)
3. Cicilia Kiki W (1001040050)

PERUBAHAN BENTUK KATA

A. ANALOGI

Analogi adalah suatu bentukan bahasa dengan meniru contoh yang


sudah ada. Dalam suatu bahasa yang sedang tumbuh dan berkembang,
pembentukan kata-kata baru (analogi) sangat penting sebab bentuk kata baru
dapat memperkaya perbendaharaan bahasa.

Menyatakan laki-laki Menyatakan perempuan


Saudara /a/ Saudari /i/
Pemuda /a/
pemudi /i/
Siswa /a/
Siswi /i/
Mahasiswa /a/
Mahasiswi /i/

B. ADAPTASI

Adaptasi adalah perubahan bunyi dan struktur bahasa asing menjadi


bunyi dan struktur yang sesua dengan penerimaan pendengaran atau ucapan
lidah bangsa pemakai bahasa yang dimasukinya.
Adaptasi atau penyesuaian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu adaptasi
fonologis dan adaptasi morfologis.
1. Adaptasi Fonologis adalah penyesuaian perubahan bunyi bahasa asing
menjadi bunyi yang sesuai dengan ucapan lidah bangsa pemakai bahasa
yang dimasukinya. Adaptasi ini menekankan pada lafal bunyi.

Bahasa asing atau daerah Bahasa yang dimasukinya


Activity Aktivitas
Relativ Relatif
Dialogue Dialog
Catalogue Katalog
Analoog Analog
Epiloog Epilog
Unique Unik
Article Artikel
Tradition Tradisi
Analisys Analisi
Diametre Diameter

2. Adaptasi Morfologis adalah penyesuaian struktur bentuk kata. Tentu


saja, perubahan struktur bentuk kata ini pasti berpengaruh pada
perubahan bunyi.

Bahasa asing bahasa yang dimasukinya


Antropous Anatrop
Physich Fisika
Clarinet Klarinet
Triumvirate Triumuir

C. KONTAMINASI

Dalam bahasa Indonesia, kata Kontaminasi sama dengan kerancuan.


kata rancu berarti campur aduk, tumpang-tindih, kacau. Dalam bidang
bahasa, kata rancu (kerancuan) dipakai sebagai istilah yang berkaitan dengan
pencampuradukan dua unsur bahasa (imbuhan, kata, frase, atau kalimat)
yang tidak wajar. Ketidakwajaran yang menunjukan bentuk rancu itu
(khususnya bentuk kata).

Contoh:

Dipopulairkan, diproduksikan.

D. HIPERKOREK

Gejala hiperkorek merupakan proses pembetulan bentuk yang sudah


betul lalu malah menjadi salah. Maksudnya, sesuatu yang sudah betul
dibetulkan lagi, yang akhirnya malah menjadi salah, setidaknya dianggap
bentuk yang tidak baku.
Contoh :
Cina china
Cek cheek
Carter charter
Karisma charisma
Aksi aktion

E. VARIAN

Gejala variasi sering kita jumpai dalam ucapan pejabat pada Era Orde
Baru. Vokal /a/ pada sufiks kan menjadi / /.
Contoh ;

Membandingkan menjadi membandingken


Dituliskan menjadi ditulisken
Digambarkan menjadi digambarken
Membangunkan menjadi membangunken

F. ASIMILASI

Gejala asimilasi berarti proses penyamaan atau penghampirsamaan


bunyi yang tidak sama.
Contoh :
Factor faktor fakta
Fossil fosil
Zeolite zeolit
In moral immoral
Ad similatio asimilasi

G. DISIMILASI

Adalah proses berubahnya dua buah fonem yang sama menjadi tidak
sama.
Contoh :
Vanantara belantara
Citta cipta
Sajjana sarjana
Lauk-lauk lauk-pauk
Sayur-sayur sayur-mayur

H. ADISI
Adalah perubaha yang terjadi dalam suatu turunan yang ditandai oleh
penambahan fonem. Gejala adisi dapat dibedakan atas protesis, epentesis,
dan paragog.
1. Protesis ialah proses penambahan fonem pada awal kata.

Apak bapak
Bu ibu
Dik adik

2. Epentesis ialah proses penambahan fonem di tengah kata.

Racana rencana
Upama umpama
Gopala gembala

3. Paragog ialah proses penambahan fonem pada akhir kata.

Kaka kakak
Dialo dialog
Analog analogi
Epilo epilog
Analo analog

I. REDUKSI

Adalah peristiwa pengurangan fonem dalam suatu kata. Gejala reduksi


dapat dibedakan atas aferesis, sinkop, dan apokop.
1. Aferesi adalah proses penghilangan fonem pada awal kata.

Partikel artikel
Telentang tentang
Tatapi tetapi

2. Sinkop adalah penghilangan fonem ditengah-tengah kata.

Utpati upeti
Kelamarin kemarin
Sahaya saya

3. Apokop adalah proses penghilangan fonem pada akhir kata.

Negativa negatif
Eksport ekspor
Import impor

J. METATESIS

Adalah perubahan kata yang fonem-fonemnya bertukar tempatnya.


Sika aksi
Isoar rasio
Akuamuri akuarium
Opukn kupon

K. DIFTONGISASI

Adalah proses perubahan suatu monoftong jadi diftong.

Cartun kartun
Tune tunai
Dano danau
Teladan tauladan
Anggota anggauta

L. MONOFTONGISASI

Proses perubahan suatu diftong (gugus vokal) menjadi monoftong.

Pulau pulo
Tunai tunai
Bakau bako
Harimau harimo

M. ANAPTIKSIS

Proses penambahan suatu bunyi dalam suatu kata guna melancarkan


ucapannya.

Putra putera
Putri puteri
Srigala serigala
Sandra sandera

N. HAPLOLOGI

Proses penghilangan suku kata yang ada di tengah-tengah kata

Budhidaya budaya
Sarnanantara sementara

O. KONTRAKSI

Adalah gejala yang memperlihatkan adanya satu atau lebih fonem yang
dihilangkna. Kadang-kandang, ada perubahan atau penggantian fonem.

Perlahan-lahan pelan-pelan
Bahagianda bahagia
Tidak ada tiada.

Anda mungkin juga menyukai