A. ANALOGI
B. ADAPTASI
C. KONTAMINASI
Contoh:
Dipopulairkan, diproduksikan.
D. HIPERKOREK
E. VARIAN
Gejala variasi sering kita jumpai dalam ucapan pejabat pada Era Orde
Baru. Vokal /a/ pada sufiks kan menjadi / /.
Contoh ;
F. ASIMILASI
G. DISIMILASI
Adalah proses berubahnya dua buah fonem yang sama menjadi tidak
sama.
Contoh :
Vanantara belantara
Citta cipta
Sajjana sarjana
Lauk-lauk lauk-pauk
Sayur-sayur sayur-mayur
H. ADISI
Adalah perubaha yang terjadi dalam suatu turunan yang ditandai oleh
penambahan fonem. Gejala adisi dapat dibedakan atas protesis, epentesis,
dan paragog.
1. Protesis ialah proses penambahan fonem pada awal kata.
Apak bapak
Bu ibu
Dik adik
Racana rencana
Upama umpama
Gopala gembala
Kaka kakak
Dialo dialog
Analog analogi
Epilo epilog
Analo analog
I. REDUKSI
Partikel artikel
Telentang tentang
Tatapi tetapi
Utpati upeti
Kelamarin kemarin
Sahaya saya
Negativa negatif
Eksport ekspor
Import impor
J. METATESIS
K. DIFTONGISASI
Cartun kartun
Tune tunai
Dano danau
Teladan tauladan
Anggota anggauta
L. MONOFTONGISASI
Pulau pulo
Tunai tunai
Bakau bako
Harimau harimo
M. ANAPTIKSIS
Putra putera
Putri puteri
Srigala serigala
Sandra sandera
N. HAPLOLOGI
Budhidaya budaya
Sarnanantara sementara
O. KONTRAKSI
Adalah gejala yang memperlihatkan adanya satu atau lebih fonem yang
dihilangkna. Kadang-kandang, ada perubahan atau penggantian fonem.
Perlahan-lahan pelan-pelan
Bahagianda bahagia
Tidak ada tiada.