“PENGUKURAN PANJANG”
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Geometri
Dosen pengampu:
Di Susun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat, Taufik dan Karunia-
Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pengukuran Panjang”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Matematika Geometri di Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas
Muhammadiyah Gresik.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Balakang
Matematika merupakan mata pelajaran penting, tidak saja karena kegunaannya
dalam kehidupan praktis sehari-hari, tetapi karena juga manfaatnya dalam
mempelajari ilmu-ilmu lain. Keteraturan berpikir atau berpikir secara sistematis hal
yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari ilmu sering
disebut sebagai salah satu hasil belajar matematika.
Di dalam kehidupan sehari-hari kata pengukuran tidak asing lagi didengar oleh
telinga, khususnya di dalam dunia matematika. Macam-macam pengukuran antara
lain: pengukuran volume, luas, waktu, berat, dan suhu. Di dalam pembuatan makalah
ini kami akan membahasan dan mengkaji materi tentang pengukuran panjang beserta
contoh alat ukurnya.
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur
dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Misalnya, kamu melakukan kegiatan
pengukuran panjang meja dengan pensil. Dalam kegiatan tersebut artinya kamu
membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Panjang pensil yang kamu
gunakan adalah sebagai satuan.
Panjang didefiniskan sebagai besaran yang menyatakan jarak dua titik.
Besaran panjang memiliki banyak nama diantaranya tebal, tinggi, lebar, dan
kedalaman. Hasil pengukuran besaran panjang biasanya dinyatakan dalam satuan
meter, centimeter, milimeter, atau kilometer. Satuan besaran panjang dalam SI adalah
meter.
1.4 Manfaat
1. Memahami pengertian panjang
2. Memhami pengertian pengukuran
3. Memahami pengertian pengukuran panjang
4. Memahami pegertia alat ukur
5. Memahami jenis-jenis alat ukur dan cara pengunaanya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Panjang
Panjang adalah dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung.
Panjang dapat dibagi menjadi tinggi, yaitu jarak vertikal, serta lebar, yaitu jarak
dari satu sisi ke sisi yang lain, diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang
benda. Dalam ilmu fisika dan teknik, kata "panjang" biasanya digunakan secara
sinonim dengan "jarak", dengan simbol "l" atau "L" (singkatan dari bahasa
Inggris length).[ CITATION Wik21 \l 1057 ].
Satuan panjang merupakan suatu satuan yang digunakan untuk
mendeskripsikan ukuran tinggi, panjang, jarak suatu benda atau objek yang diukur.
Dalam tangga satuan panjang terdapat satuan panjang kilometer (km), hektometer
(hm), dekameter (dam), meter (m), desimeter (dm), centimetre (cm), milimeter
(mm). Setiap naik satu anak tangga dibagi dengan 10 dan setiap turun satu anak
tangga dikalikan dengan 10.Satuan panjang yang lainnya seperti inchi, yard, mill,
dan satuan panjang yang lain.[ CITATION Agu20 \l 1057 ].
Panjang adalah dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung.
Panjang dapat dibagi menjadi tinggi, yaitu jarak vertical, serta lebar yaitu, jarak
dari satu sisi kesisi yang lain diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang
benda. [ CITATION opi19 \l 1057 ].
Dapat disimpulkan bahwa panjang adalah dimensi suatu benda yang
menyatakan jarak antara ujung benda dengan ujung yang satunya. Panjang
memiliki satuan internasional yaitu meter (m).
2. Pengukuran Baku
Pengukuran baku merupakan pengukuran yang hasilnya tetap atau baku
(standart). Terdapat dua sistem pengukuran yang baku yaitu pengukuran sistem
Inggris dan sistem Metrik. Sistem Inggris dikembangkan di Eropa, satuan-
satuan pengukuran dikembangkan dari benda-benda disekitar kita. Sistem
Metrik dikembangkan secara sistematis pada akhir abad 18. Pada tahun 1970,
Dewan Nasional Perancis mendirikan akademi ilmu pengetahuan Perancis
untuk merencanakan satu sistem pengukuran yang memiliki standart. Satuan-
satuan dasar untuk kapasitas, berat, dan luas dikembangkan pada waktu yang
sama dengan satuan panjang tersebut. [ CITATION Kel15 \l 1057 ]. Adapun
macam-macam jenis alat ukur adalah sebagai berikut:
A. Jangka Sorong
- Pengertian Sorong
Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang, tebal,
kedalaman lubang, dan diameter luar maupun diameter dalam suatu benda
dengan batas ketelitian 0,1 mm. Jangka sorong memiliki dua rahang, yaitu
rahang tetap dan rahang sorong. Pada rahang tetap dilengkapi dengan skala
utama, sedangkan pada rahang sorong terdapat skala nonius atau skala
vernier. [ CITATION jok08 \l 1057 ].
- Prinsip kerja jangka sorong
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menggunakan jangka
sorong adalah :
1. Tutup rapat rahang tetap dan rahang geser pastikan agar kedudukan skala
berada di nol.
2. Letakkan benda tepatnya ditengah tempat ukur
3. Agar skala tidak berubah-ubah kuncilah jangka sorong dengan cara
memutar bagian kunci peluncur.
4. Setelah terkunci lepaskan benda dari pengukur jangka sorong. Kemudian
baca pada skala utama dan skala nonius dengan cara mencari garis angka
yang segaris antara skala utama dan skala nonius.
- Kegunaan atau manfaat jangka sorong
1. Untuk mengukur dimensi luar sebuah benda.
2. Untuk mengukur dimensi dalam sebuah benda.
3. Untuk mengukur kedalaman sebuah benda.[ CITATION Muh12 \l 1057 ]
B. Mikrometer Sekrup
- Definisi Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur ketebalan benda yang relatif tipis
misalnya, kertas, seng dan karbon. Pada mikrometer sekrup terdapat dua
skala yaitu skala tetap dan skala putar. Skala tetap terbagi dalam satuan
milimeter (mm). Skala ini terbagi menjadi dua skala, yaitu skala atas dan
skala bawah. Skala putar terbagi menjadi 50 skala atau bagian ruas yang
sama. Satu putaran pada skala ini menyebabkan skala utama bergeser 0,5
mm. [ CITATION jok08 \l 1057 ] . Micrometer adalah alat ukur dengan ketepatan
(presisi) yang tinggi. Digunakan untuk benda kerja pada jarak ukur tertentu
yakni 0 - 25 mm, 25 - 50 mm, 50 - 75 mm dengan tingkat ketelitian 0.01
mm. [ CITATION Umm11 \l 1057 ] . Micrometer merupakan alat ukur untuk
mengukur panjang atau ketebalan benda, kedalaman celah lubang, dan untuk
mengukur diameter suatu lobang. Mikrometer memiliki ketelitian 0.005
mm. [ CITATION Ars94 \l 1057 ].
- Cara Penggunaan
1. Pastikan pengunci (lock nut) dalam keadaan terbuka
2. Bukalah rahang dengan memutar kekiri pada skala putar
3. Masukanlah benda yang akan di ukur pada rahang dan putar
kembali skala putar sampai tepat (jangan terlalu kuat, cukup
sampai benda tidak jatuh) hingga bunyi klik.
4. Putarlah pengunci hingga skala putar tidak dapat digerakkan. Jika
sudah melakukan pengukuran, keluarkan benda dan baca hasil
pengukuran[ CITATION Umm11 \l 1057 ]
- Fungsi dan Manfaat
Ketika kita kebingungan berapa diameter rambut yang sangat tipis. Maka
kita dapat melakukan pengukuran menggunakn micrometer. Micrometer
tersebut banyak sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena
memiliki manfaat untuk panjang atau ketebalan atau diameter dari benda-
benda yang cukup kecil seperti lempeng baja, alumunium, diameter kabel,
diameter kawat, lebar suatu kertas, dan masih banyak lagi. Penggunaan
micrometer sangat luas, yaitu melakukan pengukuran besaran panjang lebih
presisi [ CITATION Muh12 \l 1057 ].
C. Mistar (Penggaris)
- Definisi Mistar
Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris yang
berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik atau logam,
mistar tukang kayu, dan penggaris berbentuk pita (meteran pita). Mistar
mempunyai batas ukur sampai 1 meter, sedangkan meteran pita dapat
mengukur panjang sampai 3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1
cm.[ CITATION Ann08 \l 1057 ]
- Fungsi Mistar
Fungsi penggaris ini adalah digunakan untuk mengukur benda-benda yang
berbidang datar dan juga berdimensi kecil misalnya gambar atau ubin. Perlu
diingat bahwa alat ukur panjang ini memiliki skala terkecil sebesar 1mm dan
memiliki ketelitian sebesar 0.5mm yang diperoleh dari setengah skala
terkecil. Sehingga tidak heran jika penggaris ini hanya bisa digunakan untuk
mengukur beberapa benda tertentu saja. [ CITATION Ach19 \l 1057 ]
- Cara Pengunaan
Ketika mengukur dengan menggunakan mistar, posisi mata hendaknya
diperhatikan dan berada di tempat yang tepat, yaitu terletak pada garis yang
tegak lurus mistar. Garis ini ditarik dari titik yang diukur.Jika sampai mata
berada diluar garis tersebut, panjang benda yang terbaca bisa menjadi salah.
Bisa saja benda akan terbaca lebih besar atau lebih kecil dari nilai yang
sebenarnya. Akibat dari hal ini adalah terjadinya kesalahan dalam
pengukuran yang biasa disebut kesalahan paralaks [ CITATION opi19 \l 1057 ].
Gambar 4. Mistar/Penggaris
- Cara Pengunaan
1. Pengukuran memakai meteran gulung dimulai dari jarak nol meter
yang dinyatakan tepat di ujung pita meteran.
2. Posisikan ujung pita meteran ini tepat pada titik awal objek yang
ingin diukur. Minta bantuan orang lain untuk menahan posisi
tersebut.
3. Tarik pita meteran menuju titik akhir dari objek yang akan diukur.
Pastikan posisinya benar-benar tepat.
4. Sebelum mencatat hasil pengukurannya, Anda perlu memastikan
sekali lagi bawah pita meter dalam kondisi tegak lurus. Sebab
apabila posisi pita tersebut miring sedikit saja akan merubah hasil
pengukuran.
5. Catat hasil pengukuran sesuai dengan satuan yang Anda kehendaki
apakah itu mm, cm, m, inch, atau feet.
CONTOH SOAL :
1. Sebutkan beberapa ukuran tubuh yang akan berguna untuk mengetahui jika anda
merancang item berikut :
a. Telepon
b. Tempat tidur anak
c. Lemari dapur
2. Sebutkan semua satuan ukuran (panjang) yang anda ketahui yang berhubungan
dengan tubuh manusia. Jelaskan arti dari setiap ukuran!
3. Ukurlah benda-benda berikut dalam senti meter (cm).
a. Lebar jempol
b. Rentang tangan anda
c. Panjang kakimu
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengukuran panjang adalah membandingkan panjang sesuatu dengan panjang
sesuatu yang panjangnya sudah diketahui yang dijadikan sebagai patokan.Untuk
mengukur besaran yang bervariasi tersebut diperlukan alat ukur yang bermacam-
macam pula. Alat ukur panjang yang banyak digunakan diantaranya adalah mistar,
rol meter, jangka sorong dan mikrometer sekrup. Setiap alat ukur memiliki
kegunaan yang berbeda-beda dengan ketelitian panjang yang berbeda juga. Alat
ukur yang memiliki tingkat ketelitian paling tinggi adalah mikrometer sekrup
yaitu dengan ketelitian hingga 0,01 milimeter.
3.2 Saran
Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa makalah ini membahas
tentang pengukuran panjang yang berisi tentang pengertian panjang, pengertian
pengukuran, pengertian pengukuran panjang, pengertian alat ukur beserta dengan
gambar ilustrasinya.
Kami selaku penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih terdapat
kesalahan, dan belum sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan adanya
kritik dan saran untuk memperbaiki makalah ini agar kedepannya dapat lebih baik
juga dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikianlah makalah ini kami
buat, semoga dapat menambah pengetahuan juga wawasan tentang matematika
geometri, dan semoga dapat bermanfaat untuk semua orang.
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi. (2019, July 17). Penggaris : Pengertian, Fungsi, Macam dan Cara Penggunaannya.
Diambil kembali dari Penjelasan.net: https://www.pengelasan.net/penggaris/
Agustian. (2020, Desember 15). Satuan Panjang : Pengertian, Rumus, Contoh, Soal. . Diambil
kembali dari https://rumuspintar.com/satuan-panjang/: https://rumuspintar.com/satuan-
panjang/
Chusni, M. M. (2012). PENGENALAN ALAT UKUR. Bandung : UIN Sunan Gunung Djati.
Gunawan, A. (t.thn.). Pengukuran. Diambil kembali dari United Science Word Press:
https://unitedscience.wordpress.com/ipa-1/bab-i-pengukuran/
S. A. (2009). Fisika 1 : Untuk SMA/MA Kelas X. Dalam S. H., Fisika 1 : Untuk SMA/MA Kelas X
(hal. 2). Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Suharyanto, K. D. (2009). FIsika 1 : untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
sumarsono, j. (2008). Fisika : Untuk SMA/MA Kelas X . jakarta : Pusat Perbukuan Depatemen
Pendidikan Nasional.