NIM : 210211602847
Prodi : PBSID Offering B
2) Predikat (P)
Predikat adalah bagian kalimat yang menandai sesuatu yang dinyatakan oleh pembicara atau
subjek. Sedangkan menurut Chaer (2009:21), predikat adalah bagian klausa yang yang
menandai apa yang dinyatakan oleh pembicaraan mengenai subjek. Predikat dapat berupa kata
kerja, kata sifat, kata bilangan, frasa kerja, frasa benda, frasa sifat hinga frasa bilangan. Di
dalam sebuah kalimat Predikat biasanya ditandai dengan menggunakan p besar (P).
3) Objek (O)
Objek merupakan unsur yang dapat dituliskan atau tidak dalam sebuah kalimat. Meskipun
begitu dalam sebuah kalimat transitif objek wajib untuk dituliskan. Objek dapat berupa kata
atau frasa benda. Mudahnya, objek dapat diartikan sebagai sesuatu yang dikenai tindakan oleh
subjek. Penulisan objek biasanya ditulis dengan huruf o besar (O). Jenis-jenis objek adalah
sebagai berikut:
Objek afektif : objek yang bukan merupakan hasil perbuatan.
Objek efektif : objek yang merupakan hasil perbuatan.
4) Pelengkap (Pel)
Komplemen (komp) atau pelengkap (pel) adalah bagian dari P verbal yang menjadikan P itu
menjadi lengkap. Kedudukannya mirip dengan O. Hanya bedanya, kalau O keberadaannya
ditentukan oleh sifat verbanya yang transitif, sedangkan komplemen keberadaannya bukan
ditentukan oleh faktor ketransitifan, melainkan oleh faktor “keharusan” untuk melengkapi P
(Chaer 2009:23). Pelengkap tidak harus ada di dalam kalimat. Ketika P berawalan “ber-“
pastikan kata selanjutnya bukan objek melainkan pelengkap pemeri/ menerangkan. Pelengkap
memiliki beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
Pelengkap pemeri (menerangkan)
Pelengkap pelaku
Pelengkap status
Pelengkap respirokal (saling)
5) Keterangan (Ket)
Keterangan, biasa ditulis dengan (ket.), merupakan unsur dalam kalimat yang memiliki fungsi
untuk memberikan keterangan informasi mengenai waktu, tempat, suasana, dan sebagainya
dalam sebuah kalimat. Unsur keterangan bisa diartikan sebagai unsur tambahan dalam kalimat.
Penulisannya fleksibel, tidak selalu berada di akhir kalimat dan bisa ditambahkan atau tidak.
Jenis-jenis keteragan (K) antara lain sebagai berikut:
Keterangan waktu
Keterangan akibat
Keterangan alasan
Keterangan alat
Keterangan asal
Keterangan cara
Keterangan frekuensi/frekuentitas
Keterangan tujuan
Keterangan perwatasan/jangkauan
Keterangan jarak
Keterangan jumlah
Keterangan penerima
Keterangan penyerta
Keterangan perbandingan
Keterangan pertentangan/perlawanan
Keterangan syarat
Keterangan tempat, dan lainnya.
Daftar Rujukan
Abdul, Yusuf. 2021. Pengertian, Fungsi dan Hakikat Penulisan Sintaksis, (Online),
(https://penerbitbukudeepublish.com/materi/sintaksis-adalah/), diakses 27 Oktober 2021.
Khasanatunnisa. 2015. Fungsi Sintaksis, (Online),
(https://khasanatunnisa.wordpress.com/2015/11/22/fungsi-sintaksis/), diakses 27 Oktober 2021.
Thabroni, Gamal. 2020. Sintaksis: Pengertian, Konsep dan Analisis (Fungsi, Kategori, Peran),
(Online), (https://serupa.id/sintaksis/), diakses 27 Oktober 2021.